Anda di halaman 1dari 30

UNIVERSITAS

SAHID
JUDUL PENELITIAN
ANALISIS FEMINIS PADA FILM “KARTINI
(2017)” MENGGUNAKAN SEMIOTIKA
ROLLAND BARTHES
Luidwina Natalia Pirry
2019620037
Dosen Pembimbing: Dr. Marlinda Irwanti P., M.Si

JURUSAN
ILMU
KOMUNIKASI
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian Terdahulu
Literatur

Daftar Isi Kerangka Pemikiran


Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Penutup
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Isu Perempuan
Diskriminasi dan Media Feminisme
Gender Massa

Semiotika Feminisme dan


Film Kartini
pada film Film

2023 Tesis 3
Lalu, Apa masalahnya?
Permasalahan dalam ketidaksetaraan gender antara wanita dan
pria selalu menjadi sorotan yang belum ada kesudahan.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang
Puspayoga tingkat kesetaraan gender di Indonesia masih rendah.
Hal ini tecermin dari indeks kesetaraan gender yang dirilis Badan
Program Pembangunan PBB (UNDP). Indonesia berada pada
peringkat 103 dari 162 negara, atau terendah ketiga se-ASEAN
pada tahun 2020. Menurut riset bertajuk Global Gender Gap
Report 2021 dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan
bahwa negara-negara di dunia masih menghadapi masalah
ketimpangan gender. . (katadata.com, Februari 2022 report 2021)

2023 4
Berdasarkan laporan tersebut, pada 2021
Indonesia menempati peringkat 101 dari
156 negara dan mengalami penurunan 16
peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Indonesia telah menutup 68,8% dari
kesenjangan gender secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, Pada penelitian ini,


peneliti memilih Film Kartini sebagai
unit analisis penelitian Feminis dengan
menggunakan Analisis Semiotika
Rolland Barthes.

2023 5
RUMUSAN MASALAH MAKSUD PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN

o Bagaimana makna o Untuk menganalisis o Untuk mengetahui makna


denotasi pada film makna denotasi pada film denotasi pada film
“Kartini (2017)” dalam “Kartini (2017)” dalam “Kartini (2017)” dalam
analisis feminis? analisis feminis. analisis feminis.
o Bagaimana makna o Untuk menganalisis o Untuk mengetahui makna
konotasi pada film makna konotasi pada film konotasi pada film
“Kartini (2017)” dalam “Kartini (2017)” dalam “Kartini (2017)” dalam
analisis feminis? analisis feminis. analisis feminis.
o Bagaimana makna mitos o Untuk menganalisis o Untuk mengetahui makna
pada film “Kartini (2017)” makna mitos pada film mitos pada film “Kartini
dalam analisis feminis? “Kartini (2017)” dalam (2017)” dalam analisis
analisis feminis. feminis.

2023 6
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Penelitian Original Penelitian

Dalam tesis ini menjelaskan tentang upaya memperjuangkan kesetaraan gender


Fansier Hamdja, Fathul
Analisis Film Kartini Dalam Perspektif dalam film Kartini dengan menggunakan analisis semiotika menurut Roland
Qorib, dan Sulih Indra
Kesetaraan Gender Barthes. Apa yang digambarkan oleh Kartini merupakan representasi dari
Dewi
kesetaraan gender dalam film Kartini itu sendiri.

Dalam Tesis ini menganalisis symbol yang mempresentasikan aliran musik metal.
Peneliti juga melihat musik aliran metal yang di dekonstruksi oleh iklan Daihatsu
New Sirion “Berani Baru Berani Hitz” dalam Youtube nya. Hasil dari penelitian ini
Dekonstruksi Makna Musik Metal Dalam
menunjukan bahwa terdapat makna lain mengenai aliran musik metal yang selama
Sora Devina Duaty Iklan Daihatsu New Sirion “Berani Baru
ini diketahui masyarakat pada umumnya. Makna musik metal memiliki sisi melo
Berani Hitz”
(lemah lembut) dikarenakan rasa cinta, aliran musik metal juga tidak akan merubah
identitas yang sudah dibentuk sampai sekarang dan tidak akan berubah seiring
perkembangnya aliran musik lain.

Studi Semiotik Sikap Humanis-Religius Dalam Tesis ini bermaksud meneliti trailer dari film Sang Murabbi yaitu meneliti
Eli Purwati
Dalam Trailer Film Sang Murabbi sosok ustadz dalam peran yang masuk akal dan manusiawi.

2023 7
Nama Peneliti Judul Penelitian Original Penelitian

Dalam Tesis ini banyak tanda-tanda yang mencerminkan sistem patriarki dan kesenjangan
gender yang masih sangat kental di Korea Selatan. Film ini seolah-olah menceritakan
Analisis Semiotika Dalam
perlawanan perempuan pada sistem patriarki yang melekat di Korea Selatan. Hal ini pun di
Rika Fitriana Film “KIM JI YOUNG,
dukung oleh suaminya yang menginginkan kebahagiaan dan kesehatan mental Kim Ji
BORN 1982”
Young. Film ini pada akhirnya mendapat kecaman keras di Korea Selatan karena sistem
patriarki masih sangat dijunjung oleh masyarakatnya.

Dalam Jurnal ini banyak tanda dalam Film Tilik yang mengandung arti tersirat. Sutradara
Tilik sangat apik membungkus pesan moral melalui kehidupan sehari hari masyarakat desa
Intan Leliana, Mirza Representasi Pesan Moral lewat film yang hanya berdurasi 32 menit, 34 detik. Tanda tanda tersebut ditampilkan
Ronda, dan Hayu Dalam Film Tilik (Analisis melalui beberapa aspek seperti latar dan setting film, teknik pengambilan gambar, karakter
Lusianawati Semiotik Roland Barthes) dan dialog antar tokoh, adegan yang dilakukan pemain, hingga pemilihan wardrobe tokoh
tokoh di film Tilik. Aspek aspek tersebut lah yang kemudian turut membangun alur cerita
film yang menghasilkan pesan pesan moral.

Dalam tesis ini ditemukan film bisa menjadi sebuah media bagi masyarakat untuk
mempelajari sejarah, teknologi hingga budaya. Salah satu hal yang sedang dikampanyekan
saat ini adalah ajakan pada kaum perempuan untuk melawan budaya patriarki. Upaya
Feminisme Dalam Film
untuk menyadarkan perempuan untuk melakukan perlawanan terhdap budaya patriarki
Irma Febryani Marlina Si Pembunuh Dalam
diwujudkan melalui Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Film ini
Empat Babak
menceritakan perlawanan yang dilakukan. oleh Marlina yang mewakili kaum perem- puan
untuk mampu berdiri di atas kaki nya sendiri. Tidak menjadi kaum perempuan yang
terdominasi dan berani me- nyuarakan pendapat.

2023 8
Nama Peneliti Judul Penelitian Original Penelitian

Penerimaan Penonton Dalam tesis ini ditemukan penerimaan penonton lebih banyak pada posisi dominant-hegemonic. Penonton menyepakati
Mengenai Peran adanya peran gender pada perempuan berada pada posisi nomor dua dalam masyarakat dan hukum. Keberagaman
Nabila Hilma Gender Pada pemaknaan oleh penonton dipengaruhi oleh faktor sosio kulutural, sehingga kedudukan penonton bersifat tidak tetap.
Mujahidah Karakter Perempuan Hal ini membuktikan bahwa khalayak berperan aktif dalam memaknai pesan media. Berdasarkan hasil analisis, juga
Dalam Film Bumi membuktikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dalam Film Bumi Manusia tidak diterima sepenuhnya oleh
Manusia penonton.

Dalam tesis ini ditemukan penerimaan informan terhadap stereotip gender feminim pada film Kartini cukup beragam.
Penerimaan penonton
Adapun penerimaan setiap informan dipengaruhi oleh latar belakang yang berbeda-beda. Dengan kata lain, penerimaan
perempuan terhadap
Kevin Vielden setiap informan dipengaruhi oleh beberapa konteks antara lain budaya, pekerjaan, pendidikan dan status pernikahan.
stereotip gender
Minanlarat Konteks budaya dimana norma-norma serta pandangan terhadap stereotip gender feminim itu sendiri kemudian
feminim pada film
diwariskan secara turun temurun dan kemudian membentuk pola pikir dan perilaku pada setiap informan. Disisi lain,
kartini
konteks pekerjaan kemudian mempengaruhi penerimaan informan.

Dalam tesis ini konsep kesetaraan gender menjadi dasar dalam penelitian ini. Gender merupakan suatu pembeda peran,
Representasi fungsi, status dan tanggung jawab antara laki-laki dengan perempuan sebagai hasil dari bentukan (konstruksi) sosial
perempuan dalam budaya yang tercipta melalui proses sosialisasi dari satu generasi ke generasi. Penelitian ini menggunakan analisis
kukungan tradisi wacana Sara Mills yang memiliki fokus pada wacana mengenai feminisme; bagaimana perempuan ditampilkan dalam
Alycia Putri
Jawa pada film teks, teks yang dimaksud ialah film Kartini versi Hanung Bramantyo. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana
Kartini karya Hanung sesungguhnya sebuah karya film fiksi, yang disadur dari sebuah peristiwa nyata, dengan latar belakang situasi tadisi
Bramantyo Jawa yang penuh aturan dan kolot, mampu memunculkan sosok perempuan yang memiliki kesadaran atas kesetaraan
gender.

2023 9
Nama
Judul Penelitian Original Penelitian
Peneliti
Dalam tesis ini menunjukkan bahwa emansipasi perempuan dalam bidang pendidikan terlihat dari
judul Perjuangan Kartini yang mengasah pikiran dengan menambah wawasan melalui buku bacaan dan mengajari anak-
Emansipasi anak gadis disekitar rumahnya baca tulis. Emansipasi perempuan dalam bidang pekerjaan pada Film
Perempuan Dalam Kartini terlihat dari tindakan Kartini dan adik-adiknya yang membawa sebuah karya untuk
Film “Kartini” Karya ditunjukkan, hal itu bermakna bahwa perempuan tidak hanya di dalam rumah saja, tetapi dapat bekerja
Imam Anbiya
Hanung Bramantyo dengan memberikan keterampilan yang dimilikinya sehingga menghasilkan suatu hal karya yang bisa
Dalam Perspektif diapresiasi yang berarti mampu bekerja setara dengan laki-laki dan pantas mendapat pengakuan atas
Semiotika Roland karya mereka. Emansipasi perempuan dalam bidang politik pada Film Kartini terlihat Kartini menemui
Barthes pengukir di desa untuk memesan beberapa ukiran yang akan dikirim ke Belanda, yang berarti Kartini
berusaha mengentaskan permasalahan masyarakat desa yang sepi pesanan ukiran.
Dalam tesis ini menerangkan tentang Indonesia dengan mayoritas Islam sebagai promotor kesadaran
Hegemoni Kesetaraan
kesetaraan gender. Hal tersebut memunculkan interpretasi tidak bias, genuine, dinamis, dan
Muhammad Gender Pada Film
berkemajuan untuk menghapus ortodoksi, jumud, dan kental budaya patriarkhal. Film Kartini
Fahmi Kartini Karya Hanung
membawah masyarakat dunia bersikap optimis pada Indonesia dalam kesetaraan gender. Ini adalah
Bramantyo
harapan Kartini yang tertuang dalam “Habis gelap terbitlah terang”.
Dalam tesis ini menganalisis representasi gender dalam film Sex and the City 1 dan 2. Dengan
The Representation of
menggunakan analisis wacana, hasilnya menunjukkan jenis gender yang berbeda dan apakah tokoh-
Gender Roles In The
tokoh dalam seks dan kota menantang hak istimewa bapa bangsa. Dengan asumsi konstruksi sosial,
Hari Krishna Media: An Analysis
kami percaya bahwa gambar-gambar ini representasi gender dalam film mempengaruhi persepsi kita
Behera Of Gender Discourse
tentang apa pria atau wanita itu. Hasil kami memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh itu masih mengikuti
In Sex And The City
hak istimewa patriarkat, tetapi kadang-kadang beberapa tokoh masih menantang mereka. Namun
Movies
hasilnya jarang berhasil.

2023 10
Literatur
• Ritzer (Ritzer, 2012: 5) menjelaskan bahwa ide dasar semua teori dalam paradigma definisi sosial sebenarnya berpandangan
Teori bahwa manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya, yang berarti tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh
Konstr norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, dan sebagainya, yang kesemua itu tercangkup dalam fakta sosial yaitu tindakan
uksi yang tergambarkan struktur dan pranata sosial.
Realita • Proses dialetika ini terjadi melalui eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. (Bungin, 2015: 15)
s
Sosial

• Semiotika adalah studi mengenai tanda (signs) dan simbol yang merupakan tradisi penting dalam
Tinjau pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi komunikasi mencakup teori utama mengenai bagaimana tanda
an
Umum mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainya yang berada di luar diri.
Semiot
ika

Konse • Roland Barthes meneruskan pemikiran tersebut yang dikenal dengan istilah “order of signification” (Sobur,
p 2015:63)
Semiot • Two orders of signification (signifikasi dua tahap tatanan pertandaan) Barthes terdiri dari first order of
ik
Rolan signification yaitu denotasi, dan second orders of signification yaitu konotasi.
d
Barthe
s
2023 11
Peta Tanda Roland Barthes

1. Signifier (Penanda) 2.Signified (Petanda)

b. Denotative sign (tanda denotatif)

c. Connotative signifier d. Connotative signified


(Penanda konotatif) (petanda konotatif)

e. Connotative sign (tanda konotatif)

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan petanda
(2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah juga penenda konotatif (4). Dengan
kata lain, hal tersebut merupakan unsur material: hanya jika Anda mengenal tanda “singa”,
barulah konotasi seperti harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi mungkin (Sobur,
2015:69).

2023 12
Film • Sebagai media massa, film merupakan bagian dari respons terhadap penemuan waktu
Sebag luang, waktu libur dari kerja, dan sebuah jawaban atas tuntutan untuk cara menghabiskan
ai waktu luang keuarga yang sifatnya terjangkau dan (biasanya) terhormat (McQuail, 2012:
Medi 35).
a
Mass
a
• Gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam peran, perilaku,
mentalitas, dan karakter emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat
(Sulaeman, 2010). Gender tidak hanya membahas perempuan saja, tetapi membahas konstruk sosial yang
Gend melekat pada laki-laki maupun perempuan. Jalan yang menjadikan kita maskulin atau feminim adalah
er gabungan blok-blok bangunan biologis dasar dan intepretasi biologis oleh kultur kata.

• Istilah feminisme dicetuskan oleh seorang filsuf dari Perancis bernama Charles Fourier pada tahun 1837. Istilah ini kemudian
berkembang di Perancis dan Belanda tahun 1872, di Inggris Raya tahun 1890-an dan di Amerika Serikat tahun 1910. Di
kamus Osford English Dictionary, kata “feminist” muncul tahun 1894, dan kata ”feminisme” tahun 1895 (Amatullah, 2017:
110).
• Pengertian feminisme (feminism) agak berbeda dengan emansipasi karena dalam pengertian feminisme terkandung kepekaan
gender yang timpang, yang dinilai merugikan perempuan. Akan tetapi, tidak seperti gerakan emansipasi, gerakan kaum
Femi feminis itu tidak membatasi hanya pada tututan persamaan hak, tetapi juga mempersoalkan dan membenahi ketimpangan
nisme gender yang berlangsung dalam tatanan masyarakat dan berdampak merugikan perempuan. Oleh karena itu, implisit dalam
gerakan feminisme terkandung upaya dan atau tuntutan untuk mengubah tatanan yang dianggap bias gender, dan
membenahinya menjadikan tatanan baru yang juga berpihak kepada perempuan.
2023 13
Pembagian Sudut Pandang
dari Feminisme
1. Feminis liberal
Feminis liberal meyakini bahwa penghapusan subordinasi perempuan harus berasal atau berawal dari sistem, dan perempuan
hendaknya berjuang untuk mendapatkan peran yang adil atas kontrol terhadap lembaga-lembaga yang dikuasasi kaum laki-laki.
Para feminis lain yang tidak sependapat dengan pendekatan ini mengatakan, bahwa pendekatan ini hanya akan semakin
memperkuat iklim.
2. Feminis radikal
Feminis radikal justru meyakini bahwa emansipasi perempuan hanya akan terwujud melalui destruksi terhadap lembaga-lembaga
yang didominasi laki-laki, atau melalui pemisahan total perempuan dari lembaga-lembaga semacam ini. Sementara feminis yang
lain mengusulkan bagi adanya aksi-aksi yang lebih simbolik.
3. Feminis standpoint
Feminis standpoint bekerja untuk mempekuat peluang bagi berbagai suara-suara yang terpinggirkan agar terdengar dalam dialog-
dialog masyarakat. Dalam teori ini, Harding dan Wood menggagas bahwa salah satu cara terbaik untuk mengetahui bagaimana
keadaan dunia kita, yaitu dengan memulai penyelidikan kita dari standpoint kaum perempuan dan kelompok-kelompok marginal
lain. Standpoint adalah sebuah tempat di mana kita memandang dunia di sekitar kita. Apapun tempat yang menguntungkan itu,
lokasinya cenderung memfokuskan perhatian kita pada beberapa fitur dalam bentangan alam dan sosial dengan mengaburkan
fitur- fitur lainnya. A standpoint bermakna sama dengan istilah viewpoint, perspective, outlook, atau position. Dengan catatan
bahwa istilah-istilah ini digunakan dalam tempat dan waktu khusus, tetapi semuanya berhubungan dengan perilaku dan nilai-nilai.
4. Feminis postmodern
Feminis postmodern berupaya “merombak” (deconstruct) sistem yang didominasi laki-laki untuk memunculkan perspektif
perempuan.
2023 14
Kerangka Pemikiran

2023 15
Metodologi Penelitian
• Paradigma Penelitian
Paradigma yang akan digunakan oleh peneliti adalah paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas
sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (Sugiyono 2016: 8).
• Pengumpulan Data
1. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian menggunakan alat pengukuran atau pengukuran
data langsung pada objek sebagai informasi yang akan dicari (Azwar, 2015:9). Sumber data primer yang di maksud di sini adalah
sumber data yang digali langsung dari film yang di jadikan objek peneliti, yaitu Kartini (2017).
2. Sumber data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian (Azwar,
2015:9). Sedangkan sumber data sekunder yang dimaksud disini adalah sumber data yang bukan berasal dari Film Kartini (2017)
yang berarti berupa tulisan yang membahas masalah yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Data
sekunder diperoleh dari literatur – literatur yang sesuai dengan penelitian Data sekunder dalam penelitian ini berupa buku-buku,
majalah, artikel atau karya ilmiah yang dapat digunakan sebagai bahan yang mendukung dalam melakukan penelitian.
• Teknik Analisa Data
Adapun Analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan mengklasifikasikan adegan-adegan dalam film Kartini (2017) yang
sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Kemudian, data dianalisis dengan model semiotik Roland Barthes yaitu dengan cara
mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam setiap masing-masing adegan.

2023 16
Gambar 4.2. Kartini melawan kakak nya untuk bertemu dengan ibu nya yang dipanggil dengan
sebutan Yu

2023 17
Gambar 4.5. Kartini mentransfer ilmu Pendidikan dari Kartono ke Adik-adik perempuannya

2023 18
Gambar 4.15. Kartini mengutarakan syarat untuk menikah kepada Romo, Ibu, dan Kakak-kakaknya.

2023 19
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas yang merupakan analisa dari penelitian melalui
Feminisme dalam Film Kartini yang dianalisis melalui analisis semiotika Roland Barthes tentang
sistem pemaknaan tanda denotasi (makan sebenarnya yang tergambar) dan konotasi (penafsiran atau
makna mendalam dari apa yang digambarkan) adalah penulis menarik kesimpulan bahwa potongan-
potongan gambar yang diteliti terdapat adegan yang menunjukkan bahwa gerakan dan pemikiran
feminisme dapat disuarakan sebagai upaya untuk mengubah ketimpangan gender yang dianggap
merugikan perempuan, seperti yang terlihat pada Gambar4.6 dan Gambar 4.15. Adegan yang benar-
benar menunjukkan perjuangan Kartini untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan ada
pada Gambar 4.12 dan Gambar 4.14. Bentuk-bentuk penggambarannya berupa dialog, kata-kata serta
adegan yang tertampil pada potongan gambar beserta penjelasannya baik secara denotasi maupun
konotasi.

Terdapat banyak hal-hal yang menginspirasi dalam film ini, seperti perjuangannya yang mendorong
dan menggerakkan perempuan untuk bisa maju bukan hanya memajukan kesejahteraan hidup tetapi
juga pemikiran orang lain. Hal ini bertolak belakang dengan budaya Jawa pada zaman dulu yang
identik dengan sifat menerima dan sangat mematuhi segala aturan yang. Perempuan, walaupun lebih
rendah posisinya dibandingkan laki-laki, tetapi juga berhak untuk mendapatkan pendidikan.
Pendidikan sangat diperlukan untuk mengubah nasib seseorang agar kehidupannya dimasa
2023
mendatang akan menjadi lebih baik. 20
Kesimpulan PENUTUP
o Makna Denotatif dalam film ini menggambarkan bahwa wanita dianggap masih berada dibawah laki-laki berdasarkan status
pendidikan pada jaman Kartini. Melalui analisis semiotika Roland Barthes yang penulis gunakan untuk mengkaji objek
penelitian ini, makna denotasi diskriminasi gender tergambarkan potongan-potongan scene yang memperlihatkan lima bentuk
diiskriminasi yang dialami perempuan pada masa Kartini yaitu, marginalisasi, stereotype, subbordinasi, kekerasan, dan beban
kerja ganda.

o Makna Konotatif dalam analisis feminis dalam film ini merupakan makna subjektif atau emosional. Dalam penelitiaan ini
maka makna konotasi diskriminasi terhadap perempuan menggambarkan bahwa perempuan dianggap sebagi makhluk nomer
dua setelah laki- laki dan laki-laki lebih berkuasa dibanding perempuan. Banyak tanda-tanda yang mencerminkan sistem
patriarki dan kesenjangan gender yang masih sangat kental di film ini. Pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab penuh
seorang perempuan.

o Makna Mitos merupakan kostruksi kultural yang dipercayai dan dianut satu masyarakat. Dalam penelitian ini, makna
diskriminasi gender adalah adanya budaya patriarki dalam konstruksi pola pikir masyarakat suku jawa. Bentuk stereotip
terhadap perempuan, bahwa perempuan diajarkan untuk menikah, melayani suami, dan bertanggung jawab dalam melakukan
pekerjaan domestik/ rumah tangga, sesuatu yang terpenting bagi perempuan hanyalah penampilan dan tidak dapat terlepas dari
sifat faminis yang dapat memikat laki-laki dengan keelokan tubuh mereka, perempuan yang digambarkan adalah seorang
perempuan terlihat sangat mematuhi apapun yang dikatakan suaminya walaupun hal itu tidak benar, bahwa perempuan
haruslah siap menjadi pelayan bagi laki-laki dan mengakui bahwa perempuan selalu dibawah laki-laki.
2023 21
Data Badan Pusat Statistik
Bidang Ekonomi (Tenaga
Tahun Bidang Pendidikan (SMA) Bidang Politik (Parlemen)
Profesional)

2022 68,31% 20,75% 47,24%

2021 67,46% 21,70% 49,77%

2020 65,85% 21,70% 45,37%

2019 59,75% 21,70% 45,83%

2018 63,10% 19,81% 49,52%

2023 22
Apakah Feminis berhasil dibidang Pendidikan pada era sekarang?

2023 23
Tokoh Pejuang Perempuan Pada Abad 16

2023 24
Tokoh Pejuang Perempuan Pada Era sekarang

2023 25
Saran
o Saran untuk semua perempuan yang membaca penelitian ini. Pendidikan adalah pintu gerbang untuk menuju pencapaian cita-
cita yang di impikan. Pendidikan adalah jalan untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki oleh setiap perempuan.

o Oleh karena itu perempuan boleh sekolah setinggi-tingginya, perempuan juga boleh berpendidikan, adapun juga perempuan
boleh juga mempunyai hak dan kedudukan yang sama dengan laki-laki (dalam porsi yang sesuai) meskipun kenyataannya
dalam bidang politik tingkat keterlibatan perempuan masih tergolong rendah, akan tetapi dalam bidang Pendidikan sudah
hampir equal. Terlepas dari semua ketidaksetaraan gender perempuan tetap harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai ibu jika mempunyai anak, sebagai istri jika mempunyai suami. tanpa mengesampingkan kodrati dan norma-norma
yang ada sebagai perempuan (sama hal yang dilakukan juga oleh Kartini, tetap menjalankan kewajiban sebagai anak dan istri.

o Film bisa jadi sumber inspirasi atau sumber harapan bagi sebagian khalayak umum, dalam film ini khususnya perempuan.
Melalui film, sebagian perempuan bisa mendapatkan pengetahuan dan dukungan serta wawasan untuk menggapai harapan dan
cita-cita. Diharapkan per film-an indonesia dapat terus berkembang, ide-ide kreatif membuat film lebih edukatif khususnya
dibidang feminis maupun maskulin. jika film dapat menjadi sumber pengetahuan, kenapa tidak menjadi lebih besar dan
mendunia? maju terus perempuan indonesia, maju terus perfilman indonesia, merdeka!

2023 26
Daftar Pustaka
Ardiyanto, Elvinaro. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Lukman Hakim “Arus Baru Feminisme Islam Indonesia dalam Film
Simbiosa Rekatama Media.
Religi”, Jurnal Komunikasi Islam Vol 3, no 02, Desember 2013. h.251.
Mabruri Anton, KN, (2013). Manajemen Produksi Program Acara TV
Azwar, Saefudin. (2015). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Format Acara Non-Drama, News, & Sport. Jakarta:PT Grasindo.
Bachtiar, Wardi. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos Moleong Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung
Wacana Ilmu,
Remaja: Rosdakarya
Pranajaya, Adi. (2019). Film dan Masyarakat: Sebuah Pengantar. Jakarta:
Barthes, Roland. (2010). Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa: Semiotika atau BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Usmail
Sosiologi Tanda, simbol, dan representasi.Yogyakarta: Jalasutra Sari, Dyah Nurlita. 2010. Konstruksi Gender dalam Film Indonesia
Bungin Burhan, (2016). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Teknologi
(Konstruksi Relasi Gender dalam Film Perempuan Berkalung Sorban).
Jurnal CommLine 1 hal. 171-188.
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana
Sobur, Alex. (2013). Analisis Teks Wacana: Suatu Pengantar Untuk
Danesi, Marcel. (2010). Pesan, Tanda, dan Makna, penerjemah Evi Setyarini dan Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT
Lusi Lian Piantari. Yogyakarta: Jalasutra Remaja yu Rosdakarya
Sobur, Alex. (2015). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda
Effendi, Onong Uchaja. (2013). .Ilmu dan Teori dan Filsafat Karya
Komunikasi ,Bandung: Cipta Aditya Bakti
Soekarno, Sarinah. Bandung: Syabas Books. 2013.
Fakih, Mansour. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Sugiyono. (2019) Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Pelajar. 2013 Kualitatif dan R&., Bandung: Alphabeta.
Sunarto. Televisi, Kekerasan Dan Perempuan. Jakarta: PT.Kompas Media
Gunawan, Iman. (2013). Metode Penelitiaan Kualitatif :Teori dan Pratilik. Jakarta:
Nusantara. 2009.
Bumi Aksara.
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset komunikasi, Ghalia
Julia, Claves Mosse. Gender Dan Pembangunan. Yongyakarta: Pustaka Pelajar. Indonesia.
2016. Wibowo, I, S (2011) Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
2023 27
Website & Jurnal
• https://perpustakaan.komnasperempuan.go.id/web/index.p
hp?p=show_detail&id=2518 • https://www.jurnalnews.com/202
• https://www.mpr.go.id/berita/Peningkatan-Partisipasi-Pere 1/04/22/feminisme-dan-peran-ra-
mpuan-dalam-Politik-Butuh-Dukungan-semua-Pihak kartini-masa-kini/
• https://www.kemenkopmk.go.id/partisipasi-politik-perem
puan-di-indonesia-penting-bagi-kemajuan-bangsa • https://eprints.ums.ac.id/77831/1
• https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/16 /NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
67/kesetaraan-gender-perlu-sinergi-antar-kementerian-lem
baga-pemerintah-daerah-dan-masyarakat • https://databoks.katadata.co.id/ta
• https://goodstats.id/article/status-pendidikan-perempuan-i
ndonesia-lebih-banyak-tamatkan-perguruan-tinggi-daripa
gs/kesetaraan-gender
da-laki-laki-dyanS#:~:text=Berdasarkan%20data%20dari
%20BPS%2C%20persentase,persentase%20sebesar%202
3%2C95%20persen
• https://brill.com/view/journals/b
. ki/174/2-3/article-p320_14.xml
• https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=feminisme • https://sdgs.bappenas.go.id/tujua
n-5/
• https://onesearch.id/Search/Resul
2023 ts?lookfor=feminisme 28
• https://www.tandfonline.com/doi • https://www.forestdigest.com/det
/full/10.1080/14715880.2016.11 ail/1054/mengenang-nawal-el-sa
38720 adawi
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p
mc/articles/PMC6923990/
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p
mc/articles/PMC6469641/
• https://journals.sagepub.com/acti
on/doSearch?AllField=gender
• https://www.proquest.com/
• https://ejournal.id/?s=ejournal
2023 29
Thank you

Anda mungkin juga menyukai