Anda di halaman 1dari 9

HAK CIPTA

DAVID HASUDUNGAN PARDEDE, S.KOM


Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah
ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.
DEFINISI HAK Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang
ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan
CIPTA secara eksklusif kepada pencipta, yaitu “seorang atau beberapa orang
secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan
pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan
dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
1. Hak moral merupakan hak yang melekat secara abadi pada diri
pencipta dan tidak dapat dialihkan selama ia masih hidup.
Sementara hak ekonomi adalah hak eksklusif pencipta atau
pemegang hak cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas
JENIS JENIS ciptaannya.
2. Hak ekonomi berupa lisensi dan royalti. Jika lisensi adalah izin
HAK DALAM tertulis yang diberikan pemegang hak cipta atau pemilik hak terkait
HAK CIPTA kepada pihak lain atas ciptaannya maka royalti adalah imbalan atas
penggunaan ciptaan atau produk hak terkait tersebut.
3. Hak terkait mencakup hak moral pelaku pertunjukan, hak
ekonomi pelaku pertunjukan, hak ekonomi produser fonogram, dan
hak ekonomi lembaga penyiaran.
Pengalihan hak ekonomi atas hak cipta menurut Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, menunjukkan hak
cipta merupakan benda bergerak tidak berwujud.
Hak cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruh
maupun sebagian karena: pewarisan; hibah; wakaf; wasiat;
perjanjian tertulis; atau sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan
PENGALIHAN ketentuan peraturan Perundang-undangan.
Yang dimaksud dengan "dapat beralih atau dialihkan"
HAK CIPTA hanya hak ekonomi, sedangkan hak moral tetap melekat pada diri
Pencipta.
Mengenai pengalihan hak moral, berdasarkan Pasal 5 ayat
(2) UU Hak Cipta, hak moral tidak dapat dialihkan selama Pencipta
masih hidup, tetapi pelaksanaan hak tersebut dapat dialihkan
dengan wasiat atau sebab lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan setelah pencipta meninggal dunia.
Dalam UU baru yang dikutip detikcom, Rabu (17/9/2014), negara
memberikan perlindungan hukum bagi karya cipta selama pencipta masih
hidup dan 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia. Aturan ini berlaku
bagi 9 jenis karya cipta yang diatur dalam pasal 59 ayat 1:

1. buku, pamflet dan semua hasil karya tulis lainnya


2. ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan sejenis lainnya
JENIS KARYA 3. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan
CIPTA YANG 4. lagu atau musik dengan atau tanpa teks
DILINDUNGI 5. drama, drama musikal, tari kareografi, pewayangan, pantomim
6. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung atau kolase
7. karya arsitektur
8. peta
9. karya seni batik atau seni motif lainnya
a. Ciptaan dengan Hak Cipta Seumur Hidup ditambah 70 Tahun
Perlindungan atas ciptaan yang tercantum dalam Pasal 58 ayat (1)
UU Hak Cipta berlangsung selama pencipta hidup dan akan berlangsung
selama 70 tahun setelah pencipta meninggal. Ciptaan tersebut diantaranya:
 Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya;
MASA  Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
BERLAKU  Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu

HAK CIPTA pengetahuan;


 Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
DAN HAK  Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
TERKAIT  Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;
 Karya arsitektur;
 Peta; dan
 Karya seni batik atau seni motif lain
b. Ciptaan dengan Hak Cipta selama 50 Tahun
Selanjutnya Pasal 59 ayat (1) UU Hak Cipta menyebutkan jenis ciptaan
yang perlindungannya berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali dilakukan
pengumuman, antara lain adalah:
 Karya fotografi;
 Potret;
 Karya sinematografi;
 Permainan video;
 Program Komputer;
 Perwajahan karya tulis;
 Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
 Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi budaya
tradisional;
 Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer atau media lainnya; dan
 Kompilasi ekspresi budaya tradisional
c. Ciptaan dengan Hak Cipta selama 25 Tahun
Pasal 59 Ayat 2 UU Hak Cipta menjelaskan ciptaan berupa
karya seni terapan berlaku selama 25 tahun. Di mana, perlindungan
hak cipta berlaku sejak pertama kali dilakukan pengumuman atas
hak tersebut.

d. Ciptaan dengan Hak Cipta Tanpa Batas Waktu


Khusus untuk ekspresi budaya tradisional yang dipegang
oleh negara, maka perlindungan atas hak cipta akan berlaku tanpa
batas waktu.
PR UNTUK HARI JUMAT, SILAHKAN
MENCARI UNDANG UNDANG YANG
TERIMAKASIH
TERKAIT DENGAN HAK CIPTA,

KERJAKAN DIBUKU TULIS DAN
DIKUMPULKAN.

Anda mungkin juga menyukai