1
Khoirul Hidayah, Buku Hukum Kekayaan Intelektual, Setara Press, Malang, 2017
awal untuk dijadikan penentu siapa pencipta atua pemegang hak cipta yang
lebih berhak atas suatu ciptaan.
3. Bentuk-bentuk pelanggaran, seperti adanya bagian-bagiannya yang sudah
disalin secara instantif, mempunyai kesamaan, diperbanyak atau diumumkan
tanpa izin.
4. Sanksi pidaha yang diberikan apabila terbukti bersalah melakukan
pelanggaran hak cipta, hukuman yang dikenakan maksimal tujuh tahun atau
denda lima milyar rupiah.
5. Dilindungi, seperti ciptaal di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, musik,
buku ceramah, seni tari, program komputer dan lain sebagainya.
6. Kriteria benda atau hal-hal yang memperoleh perlindungan hak cipta hanya
ciptaan yang asli.
b) Ciptaan yang Dilindungi
Berdasarkan ketentuan Pasal 40 Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tentang Hak
Cipta mengatur bahwa karya / ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang mencakup:2
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
seni pahat, patung, atau kolase;
g. karya seni terapan;
h. karya arsitektur;
i. peta;
j. karya seni batik atau seni motif lain;
k. karya fotografi;
l. potret;
m. karya sinematografi;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
2
Buku ajar Hukum Kekayaan Intelektual, Deepublish, Yogyakarta, 2016
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi
budaya tradisional;
p. kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
program komputer maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan
karya yang asli;
r. permainan video;
s. Program Komputer.3
c) Subjek dan Objek Hak Cipta
i. Subjek hak cipta
Didalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta terdapat
subjek Hak Cipta, yaitu Pencipta dan Pemegang Hak Cipta. Pencipta dan
kepemilikan adalah pokok utama yang terpenting dalam hukum Hak Cipta. Yang
dimaksud pencipta harus mempunyai kualifikasi tertentu agar hasil karyanya
dapat dilindungi. Seorang pencipta harus mempunyai identitas dan status untuk
menentukan kepemilikan hak. Pada dasarnya seseorang yang membuahkan karya
tertentu adalah seorang pemilik hak cipta. Pengertian pencipta berdasarkan pasal 1
ayat 2 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014, pencipta adalah seseorang atau
beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan
suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Pengertian pemegang Hak Cipta
berdasarkan pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 adalah:
Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang
menerima hak tersebut secara sah dari pencipta, atau pihak lain yang menerima
lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah. Menurut Elyta
Ras Ginting pemegang Hak Cipta terbagi menjadi dua, yaitu:4
1) Pemegang Hak Cipta Berdasarkan Peristiwa Hukum Undang-Undang Hak
Cipta mengenai konsep terjadinya pemilikan Hak Cipta berdasarkan suatu
peristiwa hukum, terjadinya pemilikan Hak Cipta berdasarkan suatu
peristiwa hukum diatur dalam pasal 16 ayat (2) Undang-Undang 28 Tahun
2014 Tentang Hak Cipta yang berbunyi: Hak Cipta dapat beralih dan
duialihkan, baik seluruh maupun sebagian karena:
3
Buku ajar Hukum Kekayaan Intelektual, Deepublish, Yogyakarta, 2016
4
Anis Mashdurohatun , Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perspektif Sejarah di Indonesia, Madina Semarang,
2013
a) Pewarisan
b) Hibah
c) Wakaf
d) Wasiat
e) Perjanjian tertulis; atau
f) Sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Penerbitan ciptaan
b. Penggandaan ciptaan
c. Penerjemahaan ciptaan Pengadaptasian,pengaransemenan, atau
pentranfortasian ciptaan
d. Pendistribusian ciptaan atau salinannya
e. Pertumjukan ciptaan
f. Pengumuman ciptaan
g. Komunikasi ciptaan; dan
h. Penyewaan ciptaan
Didalam Undang-Undang Hak Cipta terdapat objek Hak Cipta yaitu Ciptaan,
pengertian mengenai Ciptaan tercantum dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 yang berisi: Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta
dibidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi,
kemampuan,pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang
diekspresikan dalam bentuk nyata. Jenis Ciptaan yang dilindungi oleh Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 tercantum dalam pasal 40 ayat 1 yaitu; Ciptaan
yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan
sastra, terdiri atas:
a. Buku, pamplet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenisnya Alat peraga yang dibuat
untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
c. Lagu dan/atau music dan dengan atau tanpa teks
d. Drama, drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan pantonim
e. Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
seni pahat,patung, atau kolase
f. Karyaseni terapan
g. Karya arsitektur
h. Peta
i. Karya seni batik atau seni motif lain
j. Karya fotografi
k. Potret
l. Karya sinematografi
m. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi
n. Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modihkasi ekspresi
budaya tradisional
o. Kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
program computer maupun media lainnya
p. Kompilasi`ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan
karya yang asli
q. Permainan video
r. Program computer
DAFTAR PUSTAKA
Khoirul Hidayah, Buku Hukum Kekayaan Intelektual, Setara Press, Malang, 2017