KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEYNOTE SPEECH
KEPALA BADAN LITBANG KEMENDAGRI
PADA KEGIATAN
SOSIALISASI INDEKS INOVASI DAERAH DAN
PEMBERIAN PENGHARGAAN
INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD (IGA) TAHUN 2021

DR. Drs. A. Fatoni, M.Si

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
 Dasar Hukum
Penilaian dan Pemberian Penghargaan Inovasi Daerah

Undang - Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang - Undang No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan

Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah

Permendagri No. 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan

Pemberian Penghargaan
dan/atau Insentif Inovasi
Daerah

1
 TUJUAN PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

DISTRIBUSI PENINGKATAN MENDORONG MENINGKAT MENUMBUHKAN

REGIONAL YANG TERHADAP PEMBERDAYAAN KAN PERAN PRAKARSA DAN
MERATA DAN ADIL PELAYANAN MASYARAKAT SERTA KREATIVITAS
MASYARAKAT MASYARAKAT
YANG SEMAKIN
BAIK

UNDANG UNDANG NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

ADANYA SEBUAH MENDORONG MENJAGA HUBUNGAN

KEADILAN KEHIDUPAN YANG YG HARMONIS ANTARA MENGEMBANG
SECARA LEBIH PUSAT, DAERAH, & KAN PERAN &
NASIONAL DEMOKRATIS ANTARDAERAH DALAM FUNGSI DPRD
KERANGKA
INTEGRITAS NEGARA
KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA.

2
 PERSPEKTIF
INOVASI KEDEPAN

3
 URGENSI INOVASI
Inovasi adalah kata
kunci untuk merespon
perubahan zaman

Indonesia meghadapi
situasi double disruption
didisrupsi oleh Revolusi
Industri 4.0 dan Pandemi
Covid-19.
Inovasi yang dilakukan
Inovasi bukan tujuan tapi
daerah bukan semata-
cara atau metode dalam • Daerah wajib melaporkan
mata untuk
meningkatkan kinerja Inovasi yang dilakukan.
mendapatkan
Pemerintah Daerah untuk • Kemendagri melakukan
penhargaan tapi untuk
mencapai tujuan otonomi penilaian Indeks Inovasi
mendorong budaya kerja
daerah Daerah setiap tahun
yang inovati dan kreatif
3
TUNTUTAN PELAYANAN PUBLIK

FASTER (LEBIH CEPAT)

SMARTER (LEBIH PINTAR)

CHEAPER (LEBIH MURAH )

PELAYANAN PUBLIK
EASIER (LEBIH MUDAH)

BETTER (LEBIH BAIK)

5
 ASPEK, VARIABEL & INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH 2021
7 VARIABEL 36 INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH
1. VISI DAN MISI PEMDA 2. TINGKAT LEMBAGA KELITBANGAN
INSTITUSI 2. APBD TEPAT WAKTU 4. KUALITAS PENINGKATAN PERIZINAN

2 ASPEK 3. JUMLAH PENDAPATAN PERKAPITA

TERBUKA
4. JUMLAH PENINGKATAN INVESTASI
5. OPINI BPK
6. TINGKAT PENGANGGURAN

8. JUMLAH PENINGKATAN PAD

10. NILAI CAPAIAN LAKIP
SATUAN PEMERINTAHAN
DAERAH SUMBER DAYA 11. PENURUNAN
13. NILAI IPM ANGKA KEMISKINAN 12. JUMLAH INOVASI DAERAH
MANUSIA DAN 14. PENGHARGAAN BAGI INOVATOR
PENELITIAN 15. JUMLAH PENELITIAN & KAJIAN YANG MENDUKUNG INOVASI
16. ROADMAP SIDA
17. REGULASI INOVASI DAERAH 21. BIMTEK INOVASI
INFRASTRUKTUR 18. KETERSEDIAAN SDM INOVASI DAERAH 22. PROGRAM & KEGIATAN INOVASI
INDEKS INOVASI 19. DUKUNGAN ANGGARAN PERANGKAT DAERAH DALAM RKPD
DAERAH 20. PENGGUNAAN IT
23. KETERLIBATAN AKTOR INOVASI
OUTPUT PENGETAHUAN 24. PELAKSANA INOVASI DAERAH
DAN TEKNOLOGI 25. JEJARING INOVASI
26. SOSIALISASI INOVASI DAERAH
27. PEDOMAN TEKNIS INOVASI
SATUAN INOVASI KECEPATAN BISNIS 28. KEMUDAHAN INFORMASI LAYANAN
PROSES 29. KEMUDAHAN PROSES INOVASI YANG DIHASILKAN
30. PENYELESAIAN LAYANAN PENGADUAN
KONSEP PERUBAHAN INDIKATOR 2021 31. ONLINE SISTEM
KECANGGIHAN
1.PERUBAHAN BEBERAPA DEFENISI OPERASIONAL, 32. REPLIKASI
PARAMETER DAN EVIDEN (LEBIH IMPLEMENTATIF)
PRODUK 33. KECEPATAN INOVASI
2.PENGGANTIAN BEBERAPA INDIKATOR YANG DIANGGAP
KURANG RELEVAN LAGI 34. KEMANFAATAN INOVASI
HASIL KREATIF 35. MONITORING & EVALUASI INOVASI DAERAH

6
3.PEMBATASAN UMUR INOVASI SELAMA 2 TAHUN TMT
PENETAPAN REGULASI PENERAPAN INOVASI DAERAH 36. KUALITAS INOVASI DAERAH
4.TERDAPAT BEBERAPA INDIKATOR WAJIB (MANDATORI)
REWARD PEMENANG INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD

+
PIAGAM & TROPHY DANA INSENTIF DAERAH
PENGHARGAAN (BIDANG INOVASI DAERAH)
TAHUN 2020 27 M TAHUN 2021 39,9 M
TERALOKASI DI PROVINSI

212 M
TERALOKASI DI PROVINSI

7 121 M 93 M
TERALOKASI DI KAB/KOTA
172,18 M
TERALOKASI DI KAB/KOTA
 PERAIH INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD DAN PEROLEHAN DID 2017-2020
2020 2021
2017 2018 2019 2020 KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI
KATEGORI PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI 1. JAWA TIMUR 7.526.031.000 1. JAWA TENGAH 9.000.000.000
1 SUMATERA SELATAN 1 JAWA BARAT 1 JAWA TENGAH 1 JAWA TENGAH 2. SUMBAR 7.468.062.000 2. JAWA BARAT 8.330.000.000
2 JAWA TIMUR 2 JAWA TIMUR 2 JAWA BARAT 2 SUMATERA SELATAN 3. DKI JAKARTA 6.376.054.000 3. SUMATERA BARAT 7.540.000.000
3 JAWA BARAT 3 SUMATERA BARAT 3 SUMATERA BARAT 3 LAMPUNG 4. BALI 6.274.739.000 4. DKI JAKARTA 7.520.000.000
4 DKI JAKARTA 4 DKI JAKARTA 4 DKI JAKARTA
KATEGORI KABUPATEN 5. RIAU 7.510.000.000
5 BALI 5 RIAU 5 BANTEN KLASTER KABUPATEN
1 GRESIK
KLASTER KABUPATEN KLASTER KABUPATEN KLASTER KABUPATEN
KLASTER KABUPATEN
2 BOGOR 1. BANYUWANGI 9.023.299.000
1 BANYUWANGI 1 BANYUWANGI 1 SITUBONDO 1. BANYUWANGI 9.000.000.000
3 MALANG 2. GRESIK 5.074.104.000
2 PADANG PARIAMAN 2 KULON PROGO 2 WONOGIRI 2. KULON PROGO 8.390.000.000
4 MUSI RAWAS 3. KULON PROGO 4.938.321.000
3 BANGGAI 3 MALANG 2 BOGOR
5 PINRANG 3. MALANG 8.360.000.000
4 GRESIK 4 SITUBONDO 4 TEMANGGUNG 4. KLUNGKUNG 3.824.379.000
6 BOYOLALI 5 KULON PROGO 5. SIDOARJO 3.699.563.000 4. SITUBONDO 8.340.000.000
5 BANGGAI 5 BANYUWANGI
7 SLEMAN 6 KLUNGKUNG 6 AGAM 6 LAMPUNG BARAT 6. AGAM 3.559.602.000 5. BANGGAI 8.290.000.000
8 MADIUN 7 SIDOARJO 7 MUSI RAWAS 7 MUSI RAWAS 7. PACITAN 3.432.175.000 6. AGAM 8.150.000.000
9 BANTAENG 8 AGAM 8 HULU SUNGAI SELATAN 8 HULU SUNGAI SELATAN 8. MUSI RAWAS 2.291.598.000 7. MUSI RAWAS 8.050.000.000
10 LEBAK 9 PACITAN 9 BOGOR 9 MALANG 8. HULU SUNGAI SELATAN 8.000.000.000
KATEGORI KOTA 10 MUSIRAWAS 10 PADANG PARIAMAN 10 SUMENEP KLASTER KOTA
9. BOGOR 7.770.000.000
1 SURABAYA KLASTER KOTA KLASTER KOTA KLASTER KOTA 1. BANDUNG 8.281.193.000
1 BANDUNG 1 DENPASAR 1 YOGYAKARTA KLASTER KOTA
2 TANGERANG SELATAN 2. MAKASSAR 6.798.025.000
3 2 MAKASSAR 2 BOGOR 2 BONTANG 1. DENPASAR 8.440.000.000
MAKASSAR 3. BONTANG 5.020.313.000
3 BONTANG 3 BONTANG 3 TANGERANG 2. BOGOR 8.420.000.000
4 BONTANG
4 MALANG 4 MALANG 4 PALEMBANG 4. MALANG 4.770.159.000
5 MAGELANG 3. BONTANG 8.410.000.000
5 SURABAYA 5 CIMAHI 5 PEKANBARU 5. SURABAYA 4.677.722.000
6 SURAKARTA 4. MALANG 8.330.000.000
6 MAGELANG 6 BANDUNG 6 MAKASSAR 6. MAGELANG 4.658.922.000
7 SAWAHLUNTO 7 SOLOK 7 MAKASSAR 7 BOGOR 5. CIMAHI 8.260.000.000
8 7. SOLOK 4.584.763.000
PROBOLINGGO 8 BOGOR 8 MAGELANG 8 DENPASAR 6. BANDUNG 8.240.000.000
9 PONTIANAK 8. BOGOR 4.580.585.000
9 MATARAM 9 SURAKARTA 9 SUKABUMI 7. MAKASSAR 8.200.000.000
10 YOGYAKARTA 10 SURAKARTA 10 SURABAYA 10 BEKASI 8. MATARAM 3.598.248.000
8. MAGELANG 8.130.000.000
KLASTER DAERAH TERTINGGAL KLASTER DAERAH TERTINGGAL KLASTER DAERAH TERTINGGAL 9. SURAKARTA 3.182.021.000
9. SURAKARTA 8.050.000.000
1 MUSIRAWAS 1 SIGI 1 NABIRE KLASTER DAERAH TERTINGGAL
2 SITUBONDO 2 NABIRE 2 ROTE NDAO KLASTER DAERAH TERTINGGAL
1. SITUBONDO 2.230.496.000
3 PULAU MOROTAI 3 BELU 3 PESISIR BARAT 1. SIGI 7.770.000.000
2. PULAU MOROTAI 2.199.684.000
KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH PERBATASAN
1 BINTAN KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH PERBATASAN
1 PULAU MOROTAI 1 PELELAWAN

8
2 PELELAWAN 2 BENGKALIS 2 MOROTAI 1. PELELAWAN 2.072.257.000 1. PELALAWAN 7.970.000.000
3 BELU 3 MOROTAI 3 NATUNA 2. BENGKALIS 7.610.000.000
2. BELU 1.282.627.000
 PARTISIPASI INDEKS INOVASI DAERAH 2018-2020
SANGAT KURANG TIDAK DAPAT TINGKAT JUMLAH
TAHUN INOVATIF DINILAI
INOVATIF INOVATIF ( DISCLAIMER ) PARTISIPASI INOVASI

2018
10 PROVINSI 2 PROVINSI 11 PROVINSI 11 PROVINSI 23 PROVINSI
43 KABUPATEN 14 KABUPATEN 87 KABUPATEN 62 KABUPATEN 144 KABUPATEN 3.718
26 KOTA 5 KOTA 15 KOTA 46 KOTA 21 KOTA

27 PROVINSI
8.016
2019
12 PROVINSI 2 PROVINSI 13 PROVINSI 7 PROVINSI 175 KABUPATEN
71 KABUPATEN 25 KABUPATEN 79 KABUPATEN 244 KABUPATEN 58 KOTA
36 KOTA 5 KOTA 17 KOTA 17 KOTA
260 ( 47,9 %) 215 %
34 PROVINSI
14.897
2020
21 PROVINSI 3 PROVINSI 10 PROVINSI 0 PROVINSI 358 KABUPATEN
131 KABUPATEN 30 KABUPATEN 199 KABUPATEN 55 KABUPATEN 90 KOTA
43 KOTA 11 KOTA 36 KOTA 3 KOTA
485 ( 89,4 %) 185,8 %
9 JUMLAH PEMDA 542 (PROVINSI 14, KABUPATEN 415, KOTA 93)
10
LOMBA INOVASI TATANAN NORMAL BARU PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19 TAHUN 2020

JUM
LAH
VID
EO2
.517
34 P PASAR PASAR TEMPAT TRANSPORTASI
ROV RESTORAN HOTEL PTSP
INSI TRADISIONAL MODERN WISATA UMUM

PROVINSI : PROVINSI: PROV: PROV: PROV: PROV: PROV:

1. BALI 1. JATIM 1. LAMPUNG 1. JAMBI 1. SULTENG 1. JATENG 1. JATENG
2. SULSEL 2. LAMPUNG 2. DIY 2. KALTARA 2. KALTARA 2. JATIM 2. BALI
OTA 3. LAMPUNG 3. DIY 3. JAMBI 3. SULSEL 3. JATENG 3. SULSEL 3. KALTENG
B, 91 K
31 2 KA
AL

KABUPATEN: KABUPATEN: KABUPATEN: KABUPATEN: KABUPATEN: KABUPATEN: KABUPATEN:

GG

1. BANYUMAS 1. ACEH TAMIANG 1. TRENGGALEK 1. TRENGGALEK 1. TRENGGALEK 1. SINTANG 1. SINTANG

TIN

2. LUMAJANG 2. KEBUMEN 2. TABALONG 2. KEBUMEN 2. SINJAI 2. GUNUNG KIDUL 2. TEGAL

.TER

3. SEMARANG 3. TULUNG AGUNG 3. LUMAJANG 3. SINTANG 3. SITUBONDO 3. TRENGGALEK 3. TAPANULI UTARA

KAB
23

KOTA : KOTA : KOTA : KOTA : KOTA : KOTA : KOTA :

1. BOGOR 1. BOGOR 1. BOGOR 1. PEKAN BARU 1. BEKASI 1. SEMARANG 1. BENGKULU
2. SEMARANG 2. SUKABUMI 2. TANGERANG 2. SURABAYA 2. BANDUNG 2. BOGOR 2. BANDA ACEH
3. PALEMBANG 3. SEMARANG 3. JAMBI 3. SEMARANG 3. SURABAYA 3. PARE PARE 3. SEMARANG

3M KAB. DT : KAB. DT : KAB. DT : KAB. DT : KAB. DT : KAB. DT : KAB. DT :

1. SUMBA BARAT 1. SUMBA BARAT 1. NIAS
1. LEMBATA 1. SERAM BAGIAN 1. SIGI 1. JAYAWIJAYA
DAYA DAYA 2. SERAM BAGIAN
2. SERAM BAGIAN BARAT 2. ROTE NDAO 2. SERAM BAGIAN
2M 1M BARAT 2. BELU
2. SUMBA BARAT 2. SERAM BAGIAN BARAT 3. SERAM BAGIAN BARAT
3. SERAM BAGIAN BARAT 3. SUMBA BARAT
3. PESISIR BARAT 3. NIAS BARAT 3. KEP. SULA
BARAT 3. TOJO UNA UNA

11
 TERIMA KASIH
SALAM PERUBAHAN,
SALAM INOVASI !
TUNAIKAN 4 M
puslitnovkemendagri
puslitnovkemendagri
puslitnov LAWAN C O VID-19
puslitnovkemendagri MENJAGA JARAK,
puslitnovkemendagri MENCUCI TANGAN
puslitbangnovda@gmail.com MEMAKAI MASKER
MENJAUHI BERKERUMUN