Anda di halaman 1dari 11

PEMBINAAN KEPOLISIAN KHUSUS

(BIN POLSUS)

MODUL 05
PENGERTIAN KEPOLISIAN KHUSUS
Kepolisian khusus adalah instansi dan/atau badan pemerintah yang oleh atau
atas kuasa undang-undang diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi
kepolisian di bidang teknisnya masing-masing.

PENGERTIAN KORWASBIN TEKNIS POLSUS


 KOORDINASI adalah suatu hubungan kerja bidang fungsi kepolisian atas
dasar sendi- sendi hubungan fungsional dgn mengindahkan tugas dan
kewenangan masing-masing, dan Koordinasi dilakukan thd Instansi,
Lembaga atau Badan pemerintah/BUMN yg memiliki dan/atau membawahi
anggota Polsus dalam bidang operasional pam, pencegahan dan
penangkalan, serta penindakan nonyustisiil, dgn cara:

 Mengkaji dan/atau merumuskan perencanaan di bidang pengamanan,


pencegahan dan penangkalan, serta penindakan nonyustisiil; dan
 Pelaksanaan kegiatan bersama.

 PENGAWASAN adalah proses pengamatan thd pelaks fungsi kepolisian


terbatas yg dilakukan Polsus, PPNS, dan Pam Swakarsa oleh Polri bersama
instansi yg membawahi Polsus, PPNS, dan Pam Swakarsa,
 Pengawasan dilaks Polri bersama instansi, lembaga, atau badan
pemerintah/BUMN yg memiliki Anggota Polsus.
Pelaks tugas dan Fungsi Kepolisian yang diemban oleh Polsus, meliputi:

pengawasan di bidang teknis.


 Pendataan anggota Polsus.
 Penerbitan kartu tanda anggota Polsus.
 Pendataan senjata api dan amunisi yang digunakan Polsus; dan
 Penggunaan dan penyimpanan senjata api dan amunisi.

 Pengawasan di bidang operasional.


 Evaluasi pelaksanaan tugas; dan
 Supervisi bersama.

 PEMBINAAN TEKNIS adalah segala upaya, giat dan tindakan memberikan


Diklat, serta katpuan teknis thd Polsus, PPNS, dan Pam Swakarsa.
 Bin-Teknis dilaks thd instansi, lembaga, atau badan pemerintah/BUMN yg
memiliki dan/atau membawahi Anggota Polsus untuk meningkatkan
kompetensi di bidang teknis kepolisian, meliputi:

 Pedidikan dan latihan calon anggota Polsus


 Diklat pembentukan (Diklattuk) Polsus, dilaksanakan bagi pegawai
negeri sipil atau pegawai tetap instansi pemerintah/BUMN sebelum
diangkat menjadi anggota Polsus.
 Diklat pengembangan (Diklatbang) Polsus, dilaksanakan untuk
pengembangan kemampuan anggota Polsus; dan
 Diklat pimpinan (Diklatpim) Polsus, dilaksanakan bagi pejabat struktural
yang membawahi Polsus dan belum pernah mengikuti Diklat Polsus.

 Peningkatan kemampuan anggota Polsus


 Penyegaran/seminar/workshop; dan
 Katpuan khusus Polsus sesuai peraturan perundang undangan yang
menjadi dasar hukumnya.
TUGAS POKOK FUNGSI DAN PRANAN POLSUS
 TUGAS POKOK : melaks sebagian fungsi kepolisian baik scr preemtif,
preventif dan refresif non yustisiil menurut peraturan per-UU-an yg
memberi kewenangan kepadanya.

 FUNGSI : melaks usaha dan giat pam dlm penegakan peraturan per-UU-an
di bidang masing-masing scr preemtif, preventif dan refresif non yustisiil.

 PERANAN, Polsus dalam melaks tugas dan fungsinya berperan:

 Menerapkan sanksi-sanksi sesuai peraturan per-UU-an.


 Sbg mitra Polri dlm melaks tugas penegakan peraturan per-UU-an yg
bersifat preemtif, preventif dan refresif non yustisiil;
 Menangkal, menangkap, menyelidiki serta membuat laporan kejadian atas
setiap giat yg ditangani sesuai ketentuan peraturan per-UU-an.
PRINSIP-PRINSIP BIN POLSUS
Prinsip-prinsip Pembinaan Teknis diatur didalam Peraturan Kapolri Nomor 2
tahun 2014 tentang Pembinaan Teknis Kepolisian Khusus pasal 3, yaitu:

 LEGALITAS, yaitu penyelenggaraan Pembinaan Teknis Polsus berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan.

 PROFESIONAL, yaitu Pembinaan Teknis Polsus dilaksanakan sesuai


dengan kompetensi.

 TRANSPARAN, yaitu penyelenggaraan Pembinaan Teknis Polsus dengan


memperhatikan asas keterbukaan.

 EFEKTIF DAN EFISIEN, yaitu penyelenggaraan Pembinaan Teknis Polsus


harus terencana, tepat waktu, dan tepat sasaran; dan

 AKUNTABEL, yaitu penyelenggaraan Pembinaan Teknis Polsus harus dapat


dipertanggungjawabkan sesuai tujuan.
PERBEDAAN POLSUS DAN PPNS SERTA PAM SWAKARSA
No Perihal Polsus PPNS Pam Swakarsa

1 Pengertian Instansi dan/atau badan Pejabat PNS tertentu yg diberi Suatu bentuk Pam yg
pemerintah yg oleh atau atas wewe nang berdasarkan peraturan diadakan atas kemauan,
kuasa UU diberi we wenang per-UU-an dan ditunjuk selaku kesadaran dan keputusan
melaks tugas, pokok, fungsi & penyidik untuk melakukan dari masy yg kemudian
peranan kepolisian terbatas di penyidikan TP dlm lingkup tugas memperoleh pengukuhan
bdg teknisnya masing-masing. dan wewenang yg diatur UU yg dari Polri
menjadi dasar hukum masing-
masing.

2. Personel PNS/ pegawai tetap pada PNSipil minimal golongan III.a Warga masy dan atau
BUMN. swasta

3. Tugas Memiliki tugas Kepolisian Memiliki wewenang represif yustisiil Menjaga Kamtibmas dan
terbatas, pre-emptif, preventif, (sidik) terhadap Tindak Pidana yang penegakan hukum
represif non yustisil di lingkup terjadi di lingkup tugasnya atas dilingkungan tempat
tugas nya berdasarkan UU yg peraturan dan perundang-undangan tugas dan lingkungan
menjadi dasarhukumnya. yang menjadi dasar hukumnya. tempat tinggalnya scr
swakarsa.

4. Yang Pejabat berwenang di instansi Menkum dan Ham setelah mendapat Pimpinan Perusahaan,
Mengangkat atau badan pemerintah/BUMN rekomendasi dari Kapolri dan tokmas, hasil kesepaka tan
yg Kejaksaan Agung. masy dan pemilik usaha
memiliki/membawahiPolsus. setempat.

5. Pakaian berpakaian seragam dinas yg Boleh tidak berpakaian seragam berpakaian seragam
dalam telah diatur dalam Peraturan dinas bisa menggunakan pakaian satpam sesuai Skep
bertugas Kapolri Nomor 2 tahun 2014 dinas/ instansi Kapolri Nomor:
tentang Pembinaan Teknis Kep/591/XI/2009 tanggal 5
Kepolisian Khusus Nopember 2009. Untuk
Poskamling disesuaikan
dengan kebutuhan
keamanan lingkungan.
Keberadaan Polsus pada instansi/lembaga/BUMN.
Lembaga/Instansi yang memiliki kepolisian khusus adalah sebagai berikut:

No. Instansi Dasar Hukum Sebutan

1 2 3 4

1 PEM PROV, PEMDA /KOTA UU NO. 32 TH 2004 SATPOL PP

2. KEMEN HUT UU NO 41 TH 1999 POLHUT

3. KEMEN. KUM & HAM UU NO 12 TH 1995UU NO 6 POLSUS PAS/SIPIR


TH 2011 POLSUS RUDENIM DITJEN
IMIGRASI

4. KEMEN HUB (LLAJ) UU NO. 22 TH 1992 PENGAWAS LALU LINTAS

5. KEMENTAN( KARANTINA ) UU NO 16 TH 1992 PETUGAS KARANTINA

6. KEMEN ESDM UU NO 4 TH 2009 INSPEKTUR TAMBANG/


HISWANA

7. KKP UU NO. 27 THN 2007 PENGAWAS WIL PESISIR


DAN PULAU-PULAU KECIL

8. PERUM PERHUTANI. PP 45 TH 2004 TTG LINHUT POLHUT

9. PT. KERETA API. UU NO 23 TH 2007 POLSUS KA

10. KEMENDIKBUD UU NO 11 TH. 2010 POLSUS CAGAR BUDAYA


LANGKAH - LANGKAH KORWAS BIN POLSUS
PERENCANAAN
Merupakan tahap awal giat pengawasan Polsus dgn memperhatikan:
 Perumusan tujuan yaitu terpeliharanya koordinasi dan pengawasan thd
Polsus berada di dalam lingkup badan sipil pemerintah untuk menegakan
peraturan per-UU-an khusus yg berlaku di bidangnya masing-masing.
 Perumusan Sasaran, koordinasi thd badan sipil pemerintah dimana Polsus
berada dan pengawasan thd pelaks tugas Polsus dalam mengemban tugas
kepolisian dibidangnya masing-masing.
 Perumusan CB sesuai dgn tupok Polsus thd UU menjadi dasar hukumnya
 Menyusun rengiat sesuai kebutuhan masing-masing badan sipil pemerintah.
 Perumusan Anggaran.
 Penyiapan piranti lunak berkaitan dgn giat Binkorwas Polsus.
 Mempersiapkan personel yg akan ditugaskan dalam Binkorwas Polsus.

PENGORGANISASIAN
Merupakan upaya penyusunan terdiri dari personel, peralatan, matlog, dan
anggaran guna mencapai tujuan. yg perlu diperhatikan:
 Polri sbg Bin-KTM tetap upayakan terciptanya jalinan kemitraan dgn intansi.
 Badan sipil pemerintah dimana Polsus berada melakukan korwas thd Bin-
Polsus sesuai dgn tataran dan tg-jwbnya;
 Efektif dan efesien dalam penggunaan anggaran.
PELAKSANAAN
 Berpedoman kepada rengiat yg telah disusun di masing-masing instansi.
 sesuai alokasi waktu yg ditentukan dlm melakukan koordinasi thd intansi
dimana Polsus berada sedang pengawasan teknis dilakukan scr langsung.
 Tempat korwas disesuaikan, berpedoman bentuk koordinasi dan giat.
 Sasaran kegiatan koordinasi disesuaikan dgn hasil yg ingin dicapai.
 Gunakan metode yg sudah dirumuskan dan sesuai perkembangan situasi.
 Meningkatkan kualitas sumber daya anggota Polsus.
 Mengkaji dan analisa puan individu angt Polsus dan alat dukung tugasnya.

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Tujuan pengawasan dlm Binkoorwas Polsus adalah sbg bahan masukan atau
tolak ukur thd giat koordinasi yg telah dibangun thd instansi yg memiliki
Polsus dlm membantu tupok kepolisian dibidang masing-masing, Metode al :
 Bagi Polri, melalui system pelaporan scr regular maupun anev.
 Pengawasan/supervisi secara langsung;
 Rapat koordinasi dgn instansi dan gelar operasional rutin.

PEMBUATAN LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS.


Laporan dibuat dgn mendasari petunjuk administrasi kepolisian yang berlaku.
KOP

RENGIAT POLSUS DENGAN INSTANSI/BADAN ...........

HARI/TANGGAL/
NO JENIS KEGIATAN PETUGAS KETERANGAN
PELAKSANAAN

1.
KOORDINASI:........................................................
..............................................................dst.

2.
PENGAWASAN:.....................................................
..........................c.
.......................................dst.

3.
PEMBINAAN:.........................................................
......................c.
...................................... dst.

MENGETAHUIKEPALA/DIREKSI/MANAGER/ADM Jakarta, ............. 201....PERWIRA PEMBINA


NAMA PANGKAT, NRP

Anda mungkin juga menyukai