Anda di halaman 1dari 40

FUNGSI KEPOLISIAN

TERBATAS

DIREKTORAT BINMAS
DASAR HUKUM
1) PASAL 30 AYAT (1), (2), (4) UUD NRI TAHUN 1945.

2) PASAL 3 DAN 13 UNDANG-UNDANG RI NO. 2 TAHUN 202 TENTANG POLRI.

3) PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 43 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA


PELAKSANAAN KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TEKNIS
TERHADAP KEPOLISIAN KHUSUS, PENYIDIK PENGAWAI NEGERI SIPIL, DAN
BENTUK-BENTUK PENGAMANAN SWAKARSA.

4) PERATURAN KAPOLRI NO. 24 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM MANAJEMEN


PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/LEMBAGA
PEMERINTAH
FUNGSI KEPOLISIAN
SALAH SATU FUNGSI PEMERINTAHAN NEGARA DIBIDANG
PEMELIHARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN
MASYARAKAT, PENEGAKAN HUKUM, PERLINDUNGAN,
PENGAYOMAN DAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.

PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN adalah Polri yang dibantu oleh


Polsus, PPNS dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.

PAM
POLRI POLSUS PPNS SWAKARSA

3
PENGERTIAN

POLRI adalah kepolisian Nasional yang merupakan satu kesatuan dalam


melaksanakan peran memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayom dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.

POLSUS adalah Instansi dan/atau Badan Pemerintah yang oleh atau atas
kuasa undang-undang diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi
kepolisian di bidang teknisnya masing-masing..
PENGERTIAN
PPNS adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan ditunjuk Penyidik dan mempunyai
wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam lingkup
undang-undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing

PAM SWAKARSA adalah suatu bentuk pengamanan yang diadakan atas


kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri yang kemudian
memperoleh pengukuhan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia

SATPAM adalah Satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh


instansi/badan Usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka
menyelenggarakan Keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
TUGAS POKOK POLRI

1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

2. Menegakan hukum.

3. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan


kepada masyarakat.
FUNGSI POLSUS

MELAKSANAKAN USAHA DAN KEGIATAN PENGAMANAN


DALAM RANGKA PENEGAKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DIBIDANGNYA MASING-MASING SECARA
PREEMTIF, PREVENTIF DAN REPRESIF NON YUSTISIIL
TUGAS POKOK POLSUS

MELAKSANAKAN SEBAGIAN FUNGSI KEPOLISIAN BAIK


SECARA PRE-EMTIF, PREVENTIF DAN REPRESIF NON
YUSTISIIL MENURUT PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG MEMBERI KEWENANGAN KEPADANYA.
PERANAN POLSUS
1. Menerapkan sanksi-sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Sebagai mitra Polri dalam melaksanakan tugas penegakan peraturan


perundang-undangan yang bersifat preemtif, preventif dan represif non
yustisiil.

3. Menangkal, menangkap, menyelidiki, serta membuat laporan kejadian


atas setiap kegiatan yang ditanganinya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
TUGAS DAN FUNGSI PPNS

MELAKSANAKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG


TERMASUK DALAM LINGKUP KEWENANGANNYA
BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG MENJADI DASAR HUKUM MASING-MASING.
TUGAS POKOK SATPAM

MENYELENGGARAKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI


LINGKUNGAN/TEMPAT KERJANYA YANG MELIPUTI ASPEK
PENGAMANAN FISIK, PERSONEL, INFORMASI DAN
PENGAMANAN TEKNIS LAINNYA.

FUNGSI SATPAM

MELINDUNGI DAN MENGAYOMI LINGKUNGAN/TEMPAT


KERJANYA DARI SETIAP GANGGUAN KEAMANAN SERTA
MENEGAKAN PERATURAN DAN TATA TERTIB YANG
BERLAKU DI LINGKUNGAN KERJANYA.
PERANAN SATPAM
1. Unsur pembantu pimpinan organisasi, perusahaan dan/atau
Instansi/lembaga pemerintah, pengguna Satpam dibidang
pembinaan keamanan dan ketertiban lingkungan/tempat
kerjanya.

2. Unsur pembantu POLRI dalam pembinaan keamanan dan


ketertiban masyarakat, penegakan peraturan perundang-
undangan serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan
keamanan di lingkungan/tempat kerjanya.
PENGAMANAN

adalah segala urusan pekerjaan dan kegiatan mengenai


pengumpulan, pengolahan  dan penafsiran data untuk
memungkinkan perencanaan dan pengambilan tindakan guna
penyelenggaraan pengembangan terhadap personal, material,
bahan keterangan dan kegiatan/ operasi.

TUJUAN PENGAMANAN

UTK MENJAMIN SEJAUH MUNGKIN TERPELIHANYA SUATU KONDISI SBB:

 TIDAK ADA KESEMPATAN/ PELUANG LAWAN UNTUK BERHASIL


MELAKUKAN SPIONASE, SABOTASE DAN PENGGALANGAN.
 DAPAT DIHINDARKAN / DITEKAN SEKECIL MUNGKIN KERUGIAN
PERSONAL; MATERIAL DAN DATA-DATA SEBAGAI AKIBAT KELALAIAN,
KEALFAAN DAN BENCANA ALAM.
 DAPAT DIHINDARKAN TERJADINYA HAL-HAL YANG MERUGIKAN USAHA-
USAHA PENGAMANAN KARENA
SASARAN PENGAMANAN

KELUAR UTK MELAKUKAN USAHA, KEGIATAN DAN TINDAKAN SPIONASE,


SABOTASE DAN PENGGALANGAN YANG MENGANCAM UNTUK
MELUMPUHKAN SISTIM URAT NADI YANG MENGATUR
PENYELENGGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN SERTA URAT NADI
YANG MENGATUR TATA KEHIDUPAN MASYARAKAT

KEDALAM DIARAHKAN TERHADAP BENCANA ALAM DAN TINDAKAN


KELALAIAN, KEALFAAN, PENGABAIAN, KECEROBOHAN DAN HAMBATAN.

SASARANNYA
 PERSONAL : DARI PENGGALANGAN
PIHAK LAWAN, HAMBATAN DAN
BENCANA ALAM
 MATERIAL : DARI SABOTASE ,
HAMBATAN, DAN BENCANA ALAM 
 INFORMASI RAHASIA : DARI
SPIONASE HAMBATAN DAN
BENCANA ALAM
FUNGSI KEPOLISIAN TERBATAS
FUNGSI KEPOLISIAN YANG KEWENANGAN PELAKSANAANNYA DITENTUKAN
ATAS KUASA TEMPAT DAN KUASA SOAL YANG DIMAKSUDKAN UNTUK
MEMBANTU KEPOLISIAN UMUM DALAM KEGIATAN PREEMTIF, PREVENTIF
DAN REPRESIF NON YUSTISIIL

PRE-EMPTIF merupakan upaya-upaya penanggulangan terhadap fenomena dan


situasi yang dapat dikatagorikan sebagai faktor korelatif kriminogen dengan cara
mencermati setiap gejala awal dan menemukan simpul penyebabnya yang bersifat
laten potensial pada sumbernya.

PREVENTIF merupakan segala usaha guna mencegah/mengatasi secara terbatas


timbulnya ancaman/gangguan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan
masing-masing melalui kegiatan-kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patroli/perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga
tercipta suatu lingkungan yang aman, tertib dan teratur.
KEWENANGAN TAMBAHAN
Tertangkap tangan adalah tertangkapnya seseorang pada waktu :
 Sedang melakukan tindak pidana atau
 Dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan atau
 Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang
melakukannya, atau
 Apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah
dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang menunjukan bahwa ia
adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan tindak
pidana itu.

Pasal 1 angka ke 11
KUHP (UU NO.8
TAHUN 1981)
PENANGKAPAN
PENGGELEDAHAN
PENYITAAN MELAPORKAN KEPADA
PEJABAT POLRI
KEGIATAN SATPAM
Kegiatan satpam disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta kebutuhan
masing-masing instansi / proyek / badan usaha yang bersangkutan sebagai
penjabaran dan fungsi satpam, maka dalam melaksanakan tugasnya satpam
melakukan kegiatan-kegiatan yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku
di lingkungan / kawasan kerjanya khususnya yang menyangkut keamanan dan
ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan instansi / proyek /
badan usaha yang bersangkutan seperti :
 Pengaturan tanda pengenal pegawai / karyawan
 Pengaturan penerima tamu
 Pengaturan parkir kendaraan
 Dan sebagainya
2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk / keluarnya orang
atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan
di sekitar tempat tugasnya.
3. Melakukan patroli / perondaan di sekitar kawasan kerjanya menurut route dan waktu
tertentu dengan maksud mengadakan pengamatan, penelitian dan pemeriksaan terhadap
segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan
menimbulkan ancaman dan gangguan.
4. Mengadakan pengawalan uang / barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan
kebutuhan instansi / proyek / badan usaha yang bersangkutan
5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana
antara lain:
 Pengamanan tempat kejadian perkara (TKP)
 Menangkap / memborgol pelakunya (hanya dalam hal tertangkap tangan)
 Menolong korban
 Melaporkan / meminta bantuan Polri
 Dan sebagainya
Selanjutnya memberikan bantuan serta menyerahkan penyelesaiannya kepada kepolisian.

6. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat alarm dan /
kode-kode / isyarat-isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau
kejadian-kejadian yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang
banyak di sekitar kawasan kerjanya serta memberikan pertolongan dan bantuan
penyelamatan.
PENGGUNAAN SERAGAM SATPAM
(1) PENGGUNAAN GAM SATPAM HANYA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DI
LINGKUNGAN/TEMPAT KERJANYA;
(2) PENGGUNAAN GAM SATPAM DI LUAR
LINGKUNGAN/TEMPAT KERJANYA DIWAJIBKAN
SPRIN ATASANNYA;
(3) DALAM PELAYANAN PRIMA, PENGGUNAAN GAM
SATPAM PDH DAPAT DILENGKAPI DENGAN DASI
BERWARNA BIRU;
(4) KEADAAN TERTENTU, PENGGUNAAN GAM
SATPAM DAPAT DILENGKAPI DENGAN JAKET
BERWARNA HITAM DAN PENEMPATAN
ATRIBUTNYA SAMA DENGAN GAM SATPAM.
(5) BENTUK GAM SATPAM PDH, GAM SATPAM PDL,
GAM SATPAM PSH, DAN GAM SATPAM PSL
DIATUR DLM PERKAP
KELENGKAPAN
ANGGOTA SATPAM
(1) Kelengkapan anggota Satpam:
a. kelengkapan perorangan yang melekat, seperti tongkat
polisi, borgol, pisau, senjata api, dan radio komunikasi,
spesifikasinya berpedoman kepada ketentuan yang ada
pada Polri.
b. kelengkapan peralatan keamanan (security devices)
Satpam diberikan sesuai dengan tuntutan standar
kebutuhan perlengkapan yang harus digunakan pada
suatu area tugas.
(2) legalitas pemakaian kelengkapan harus dibekali dengan
surat perintah penggunaan dari pimpinan organisasi,
perusahaan dan/atau instansi/lembaga pemerintah
pengguna Satpam.
(4) Bentuk perlengkapan topi keselamatan kerja (Safety
Helmet), sepatu keselamatan kerja (Safety shoes), atribut
dan kompetensi Satpam  
PENGGUNAAN SENPI
Penggunaan senjata api bagi Satpam disesuaikan dengan
sifat dan lingkup tugasnya serta berpedoman pada
ketentuan tentang penggunaan senjata api yang berlaku.

KTA SATPAM

KTA wajib dilaporkan kepada Binamitra Polres dimana


pemegangnya bertugas, akan digunakan sebagai data
dalam rangka pembinaan operasionalnya.

Masa berlaku KTA Satpam adalah untuk jangka waktu (tiga)


tahun
PERGANTIAN KTA SATPAM
(1) Tata cara penggantian dan pencabutan KTA Satpam:
a. KTA Satpam telah habis masa berlakunya, maka penggantian KTA dapat
dilakukan melalui tata cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat
(3) dan pada surat permohonan penggantian KTA harus dilampiri KTA
yang telah habis jangka waktu berlakunya;
b. apabila KTA Satpam hilang atau rusak, dapat diminta penggantinya
melalui tata cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (3), dan
dilampiri bukti-bukti hilang atau sebab-sebab kerusakan;
c. apabila pemegang KTA Satpam meninggal dunia, dipindahkan atau
dibebaskan dari tugas-tugas Satpam, maka KTA yang bersangkutan oleh
penggunanya diserahkan kepada Polres setempat, untuk kemudian
diproses pencabutannya.
(2) perubahan/penambahan nomor registrasi KTA, Polda wajib melaporkan ke
Mabes Polri c.q. Birobimmas Polri.

MUTASI
(3) Polda wajib melaporkan mutasi pemberian nomor registrasi untuk database
tingkat Mabes Polri.
(4) Polres wajib melaporkan mutasi dari pemegang KTA kepada Polda nya untuk
menentukan perubahan status registrasi yang bersangkutan.
HTCK SATPAM
(1) Hubungan dan Tata Cara Kerja (HTCK) Satpam :
a. vertikal ke atas, yaitu:
1. dengan satuan Polri, menerima direktif yang menyangkut hal-hal
legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan kesiap siagaan
serta asistensi dan bantuan operasional;
2. dengan instansi/departemen teknis pemerintah, menerima direktif
hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan teknis sesuai dengan
bidangnya
3. dengan asosiasi yang membawahi Satpam, menerima direktif hal-hal
yang berkaitan dengan pembinaan keprofesian termasuk
kesejahteraan di bidang industrial security dan advokasi terhadap
masalah-masalah hukum yang terjadi;
c. vertikal ke bawah, yaitu:
4. dalam ikatan organisasi, maka organisasi yang lebih atas melakukan
pengawasan, pengendalian dan bantuan terhadap kegiatan serta
menerima laporan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
5. dalam ikatan perorangan, maka kompetensi yang lebih atas dapat
melakukan pengawasan teknis penerapan kode etik dan tuntunan
pelaksanaan tugas serta melakukan tindakan korektif.
(1) Hubungan dan Tata Cara Kerja (HTCK) Satpam adalah:
b. horizontal, yaitu antar Satpam dengan komponen organisasi yang sejajar
di lingkungan kerja maupun dengan organisasi kemasyarakatan di sekitar
lingkungan kerja, dengan ketentuan:
1. antar Satpam bersifat koordinatif saling tukar informasi guna
mendukung pelaksanaan tugas masing-masing;
2. dengan komponen organisasi di lingkungan kerja bersifat koordinasi
untuk efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam pembinaan keamanan
dan ketertiban;
3. dengan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan di sekitar
tempat tugas bersifat koordinasi guna menciptakan situasi yang
saling manfaat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat;
(2) Pada setiap lingkungan kerja HTCK harus dijabarkan dalam satu prosedur
standar (Standart Operating Procedure/SOP) yang menjadi pedoman pokok
pelaksanaan kegiatan pengamanan.
(3) Apabila pada satu tingkat eskalasi keamanan tertentu menimbulkan ancaman
dan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat umum, maka
Satpam harus di bawah komando dan kendali langsung Pejabat Polri yang
berwenang.
PAKAIAN DINAS
HARIAN
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN

 Pet
Pet
 Emblim
Emblim
 Knop
Knop
 Klep
Klep hitam
hitam
 Pita
Pita hias,
hias, Supervisor
Supervisor keatas
keatas warna
warna kuning
kuning
dan
dan anggota
anggota warna
warna hitam
hitam
 Kemeja
Kemeja lengan
lengan pendek
pendek putih
putih dan
dan lap
lap pundak
pundak
 Monogram
Monogram
 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas
 Pita
Pita Nama
Nama
 Pita
Pita Satpam
Satpam
 Tanda
Tanda lokasi
lokasi
 Badge
Badge Instansi/Proyek/BU
Instansi/Proyek/BU
 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda
 Tali
Tali pluit
pluit hitam,
hitam, Supervisor
Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan
dan
dan anggota
anggota di
di bahu
bahu kiri
kiri
 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri
 Pentungan
Pentungan
 Kopelrim
Kopelrim
 Celana
Celana panjang
panjang biru
biru tua
tua
 Sepatu
Sepatu rendah
rendah hitam
hitam dan
dan kaos
kaos kaki
kaki hitam
hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN

 Pet
Pet
 Emblim
Emblim
 Knop
Knop
 Klep
Klep hitam
hitam
 Pita
Pita hias,
hias, Supervisor
Supervisor keatas
keatas warna
warna kuning
kuning
dan
dan anggota
anggota warna
warna hitam
hitam
 Kemeja
Kemeja lengan
lengan pendek
pendek putih
putih dan
dan lap
lap
pundak
pundak
 Monogram
Monogram
 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas
 Pita
Pita Nama
Nama
 Pita
Pita Satpam
Satpam
 Tanda
Tanda lokasi
lokasi
 Badge Instansi/Proyek/BU
Badge Instansi/Proyek/BU
 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda
 Tali
Tali pluit hitam, Supervisor
pluit hitam, Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan
dan anggota di bahu
dan anggota di bahu kirikiri
 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku
kiri
kiri
 Pentungan
Pentungan
 Kopelrim
Kopelrim
 Rok
Rok biru
biru tua
tua
 Sepatu
Sepatu pantofel
pantofel
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Pet
Pet

 Emblim
Emblim

 Knop
Knop

 Klep
Klep hitam
hitam

 Pita
Pita hias,
hias, Supervisor
Supervisor keatas
keatas warna
warna kuning
kuning dan
dan
anggota warna hitam
anggota warna hitam

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang putih
putih dan
dan lap
lap pundak
pundak

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda
Tanda lokasi
lokasi

 Badge Instansi/Proyek/BU
Badge Instansi/Proyek/BU

 Bagde
Bagde Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali
Tali pluit hitam,
pluit hitam, Supervisor
Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan dan
dan
anggota di bahu kiri
anggota di bahu kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Rok panjang
Rok panjang warna
warna biru
biru tua
tua

 Sepatu pantofel
Sepatu pantofel
PAKAIAN DINAS
LAPANGAN
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Fielchap
Fielchap

 Emblim
Emblim

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap pundak
pundak

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda
Tanda lokasi
lokasi

 Badge Instansi/proyek/BU
Badge Instansi/proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali
Tali pluit hitam, Supervisor
pluit hitam, Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan
dan anggota
dan anggota di
di bahu
bahu kiri
kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana panjang
Celana panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu
Sepatu lapangan dan kaos
lapangan dan kaos kaki
kaki hitam
hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Fielchap
Fielchap

 Emblim
Emblim

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap
pundak
pundak

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda
Tanda lokasi
lokasi

 Badge
Badge Instansi/Proyek/BU
Instansi/Proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali
Tali pluit
pluit hitam,
hitam, Supervisor
Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan
dan
dan anggota
anggota didi bahu
bahu kiri
kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam didi saku
saku
kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana
Celana panjang
panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu lapangan
Sepatu lapangan dan
dan kaos
kaos kaki
kaki hitam
hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Fielchap
Fielchap

 Emblim
Emblim

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap
pundak
pundak

 Jilbab
Jilbab warna
warna hitam
hitam

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda lokasi
Tanda lokasi

 Badge
Badge Instansi/Proyek/BU
Instansi/Proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali
Tali pluit hitam, Supervisor
pluit hitam, Supervisor didi bahu
bahu
kanan dan anggota di bahu kiri
kanan dan anggota di bahu kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku
kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana panjang
Celana panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu
Sepatu lapangan dan kaos
lapangan dan kaos kaki
kaki hitam
hitam
PAKAIAN DINAS LAPANGAN
SAFETY
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Safety
Safety Helmet
Helmet

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap pundak
pundak

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda lokasi
Tanda lokasi

 Badge
Badge Instansi/Proyek/BU
Instansi/Proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali pluit hitam,
Tali pluit hitam, Supervisor
Supervisor didi bahu
bahu kanan
kanan
dan anggota di bahu kiri
dan anggota di bahu kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana
Celana panjang
panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu Safety
Sepatu Safety kaos
kaos kaki
kaki hitam
hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Safety
Safety Helmet
Helmet

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap pundak
pundak

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda
Tanda lokasi
lokasi

 Badge Instansi/Proyek/BU
Badge Instansi/Proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali pluit
Tali pluit hitam,
hitam, Supervisor
Supervisor di
di bahu
bahu kanan
kanan
dan anggota di bahu kiri
dan anggota di bahu kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana panjang
Celana panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu
Sepatu Safety kaos kaki hitam
Safety kaos kaki hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Safety
Safety Helmet
Helmet

 Kemeja
Kemeja lengan
lengan panjang
panjang biru
biru dan
dan lap
lap pundak
pundak

 Jilbab warna hitam
Jilbab warna hitam

 Monogram
Monogram

 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas

 Pita Nama
Pita Nama

 Pita
Pita Satpam
Satpam

 Tanda
Tanda lokasi
lokasi

 Badge
Badge Instansi/Proyek/BU
Instansi/Proyek/BU

 Badge
Badge Mabes
Mabes Polri/Polda
Polri/Polda

 Tali pluit hitam,
Tali pluit hitam, Supervisor
Supervisor didi bahu
bahu kanan
kanan
dan anggota di bahu kiri
dan anggota di bahu kiri

 Tanda
Tanda jabatan
jabatan untuk
untuk Ka
Ka Satpam
Satpam di
di saku
saku kiri
kiri

 Pentungan
Pentungan

 Kopelrim
Kopelrim

 Celana
Celana panjang
panjang biru
biru tua
tua

 Sepatu
Sepatu Safety kaos kaki hitam
Safety kaos kaki hitam
PAKAIAN SIPIL
HARIAN
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN

 Safari
Safari lengan
lengan pendek
pendek biru
biru
 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian
Kepolisian Terbatas
Terbatas
 Papan
Papan Nama
Nama
 Celana panjang
Celana panjang biru
biru tua
tua
 Sepatu
Sepatu pendek
pendek dan
dan kaos
kaos kaki
kaki hitam
hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN

 Safari
Safari lengan
lengan pendek
pendek
 Kompetensi
Kompetensi Kepolisian Terbatas
Kepolisian Terbatas
 Papan
Papan Nama
Nama
 Rok
Rok
 Sepatu
Sepatu pantofel
pantofel
PAKAIAN SIPIL
LAPANGAN

GAMBAR KETERANGAN

• Jas
• Dasi
• Kompetensi
• Celana panjang
• Sepatu pendek dan kaos kaki hitam
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Jas
Jas

 Kompetensi
Kompetensi

 Celana
Celana panjang
panjang

 Sepatu pantofel
Sepatu pantofel
GAMBAR
GAMBAR KETERANGAN
KETERANGAN


 Jilbab
Jilbab

 Jas
Jas

 Kompetensi
Kompetensi

 Celana panjang
Celana panjang

 Sepatu
Sepatu pantofel
pantofel
PAM SWAKARSA
(SATPAM)
SEKIAN

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai