KTI Yosie Haliza
KTI Yosie Haliza
PROPOSAL KTI
Yosie Haliza
P07139021076
Dosen pembimbing : Ibu Apt. Safrina, S.Farm., M.Si
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Tumbuhan memiliki metabolit sekunder beragam yang banyak digunakan sebagai bahan
baku obat tradisional, Salah satu nya adalah flavonoid. Ciri khas menarik tumbuhan yaitu
memiliki warna seperti pada bagian daun, buah, bunga, biji dan lainnya.
Latar Pada penelitian ini daun mangkokan (Polyscias scutellaria) dipilih karena daun
mangkokan berupa tanaman hias yang mudah ditemui namun belum banyak
Belakang dimanfaatkan. Hasil penelitian sabrina et al. (2022) skrining fitokimia daun mangkokan
mengandung senyawa alkaloid, fenol, saponin, triterpenoid dan flavonoid sehingga
memiliki aktivitas sebagai diuretik, anti-aging, anti bakteri dan antioksidan.
Senyawa flavonoid dapat diperoleh dengan metode ekstraksi. Dalam melakukan ekstraksi
perlu memperhatikan pelarut dan konsentrasi, pemilihan jenis dan konsentrasi pelarut
dalam metode ekstraksi sangat mempengaruhi kadar flavonoid yang ditarik.
01
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Penetapan kadar flavonoid total yang telah dilakukan Syamsu Nur (2020), kadar fenolik
dan flavonoid total ekstrak etanol daun mangkokan (Polyscias scutellaria) memiliki kadar
fenolik total nilai rerata sebesar 14,67 mgEAG/g dan kadar flavonoid total nilai rerata
sebesar 1,83 mgQE/g.
Latar Penelitian Linda Puspa et al. (2023) terkait penetapan kadar flavonoid total ekstrak daun
sirsak (Annona muricata L.) berdasarkan perbedaan kepolaran pelarut (n-Heksana, etil
Belakang asetat dan etanol) diperoleh kadar paling tinggi pada ekstrak etil asetat sebesar 97,2381
mgQE/g.
02
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Rumusan 01. Berapakah kadar total flavonoid ekstrak N-heksana, etil asetat dan
Masalah etanol daun mangkokan (Polyscias scutellaria) menggunakan
metode spektrofotometri UV-Vis?
03
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Tujuan Penelitian
01. 02.
Untuk mengetahui kadar total flavonoid ekstrak N- Untuk mengetahui perbandingan kadar total
heksana, etil asetat dan etanol daun mangkokan flavonoid antara N-heksan, etil asetat dan etanol
(Polyscias scutellaria) menggunakan metode herba suruhan (Polyscias scutellaria).
spektrofotometri UV-Vis.
04
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Objek Penelitian
Tumbuhan mangkokan (Polyscias scutellaria) dapat
diklasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Magnoliidae
Ordo : Apiales
Family : Araliaceae
Genus : Polyscias
Spesies : Polyscias scutellaria.
05
Landasan Teori
Sekitar 5-10% senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan
adalah flavonoid. Menurut Ningsih (2023) Struktur kimia
flavonoid mempunyai kerangka dasar yang terdiri atas 15 atom
karbon, dimana dua cincin benzena (C6) terikat oleh rantai
propana (C3).
2-(3,4 Dihydroxyphenyl)-3,5.7-trihydroxy-4H-1-benzopyran-4-one
06
Spektrofotometri UV-Vis
Bagian-bagian Spektrofotometer
08
Spektrofotometri UV-Vis
Prinsip Kerja spektrofotometer
09
Hal yang mempengaruhi kadar metabolite sekunder
Jenis Pelarut
Sumber (Academia.edu)
1. Pelarut Polar
pelarut polar mengandung molekul-molekul dipolar yang
kuat dan memiliki ikatan hydrogen. Pelarut ini memiliki
nilai konstanta dielektrik yang tinggi sehingga Pelarut
polar umumnya melarutkan solut polar.
3. Pelarut Non-polar
Pelarut non-polar mengandung sedikit atau tidak ada molekul
dipolar. Pelarut ini memiliki nilai konstanta dielektrik
yang rendah. PROPOSAL KTI 02
Metode Penelitian
Sifat Penelitian
Pengumpulan simplisia
12
Alat
13
Bahan
Daun mangkokan, pelarut n-Heksana, etil asetat dan etanol 70% v/v,
infusion set, baku flavonoid (kuersetin), Aluminium Klorida (AlCl3) 10%
b/v, Natrium asetat (CH3COONa) 1M, akuadest, kertas saring, serbet, tisu,
kapas, masker, sarung tangan, dan kertas label.
14
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Metode Penelitian
Hukum Lambert-beer
Spektrofotometri UV-Vis berdasarkan pada hukum
Lambert Beer berbunyi
"JIka sinar monokromatik melewati suatu senyawa,
maka sebagian sinar akan diabsorbsi, sebagian
dipantulkan, sebagian lagi dipancarkan“
Proses Penelitian
Persiapan Serbuk Proses ekstraksi daun Uji Kuantitatif kadar Uji Perbandingan Analisis Data
Simplisia mangkokan dengan Flavonoid ANOVA
perbedaan kepolaran
pelarut (n-Heksana,
etil asetat dan etanol)
16
POLTEKKES KEMENKES ACEH
17
POLTEKKES KEMENKES ACEH
• Disiapkan perkolator
1
• Dibasahi dengan sedikit cairan penyari (n-Heksana, Etil Asetat atau Etanol 70%) dalam wadah plastik, didiamkan selama 3 jam
3
• Dipindahkan kedalam perkolator sedikit demi sedikit, tuang cairan penyari secukupnya sampai cairan masih terdapat selapis
4 cairan penyari
• Dibuka kran perkolator, dibiarkan perkolat menetes dan ditambahkan berulang-ulang cairan penyari (4000mL)
6
18
POLTEKKES KEMENKES ACEH
19
POLTEKKES KEMENKES ACEH
19
POLTEKKES KEMENKES ACEH
20
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Mr CH3COONa = 82 g/mol
m =
m =
gram =
gram = 0,82
Jadi, di timbang 0,82 gram serbuk natrium asetat dalam 10 ml akuadest didalam
labu ukur.
20
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Hasil
21
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Ditambahkan etanol sampai tanda batas ke dalam larutan induk baku (C=1000 µg/ml) LIB 1
Hasil
22
POLTEKKES KEMENKES ACEH
1000 ppm = C2
100 ppm = C2
23
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Dipipet 4 mL dari larutan induk baku II, dimasukkan kedalam labu ukur 10 mL
Ditambahkan 1,5 mL etanol 70%; 0,1 mL Aluminium klorida 10%; dan 0,1 mL Natrium
Asetat 1M
Hasil
24
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Dipipet sebanyak 1,5 mL etanol 70%; 0,5 mL Aluminium Klorida 10% dan 0,1 mL Natrium Asetat 1M
Hasil
25
POLTEKKES KEMENKES ACEH
26
UNIVERSITAS
FRADEL & SPIES
27
POLTEKKES KEMENKES ACEH
Ditimbang masing-masing 10 mg ekstrak n-Heksana, etil asetat dan etanol daun mangkokan
Dilarutkan dengan 5 mL etanol dalam beaker glass, larutan diaduk setelah itu dimasukkan dalam labu
ukur 10 mL, cukupkan etanol sampai tanda batas sehingga diperoleh larutan sampel dengan
konsentrasi 1000 ppm.
Dilakukan pengenceram dengan cara dipipet 1 mL larutan sampel 1000 ppm kemudian dimasukkan ke
dalam labu ukur 10 mL, cukupkan etanol sampai tanda batas sehingga diperoleh larutan dengan
konsentrasi 100 ppm
Dipipet sebanyak 0,5 mL larutan 100 ppm, dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan sebanyak 1,5 mL etanol 70%; 0,5 mL Aluminium Klorida 10% dan 0,1 mL
Natrium Asetat 1M
Diinkubasi larutan pada suhu kamar selama 30 menit. Serapan diukur dengan spektrofotometri UV-
Vis pada panjang gelombang maksimum
Masing-masing tiap (ekstrak n-Heksana, etil asetat dan etanol) ditetapkan kadarnya sebanyak 3 kali
replikasi. 28
Referensi Sumber Sabrina AP, Tania E, Nurhalifah N, et al. Studi Fitokimia dan Farmakologi Daun
Penelitian Ketut N, Puspa L. Pengaruh Perbedaan Jenis Pelarut Terhadap Kadar Flavonoid
Total Ekstrak Daun Sirsak ( Annona muricata L .). J Surya Med. 2023;001.
2000.
Yeti A, Yuniarti R. Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Herba Rumput
Bambu (Lopatherum gracile Brongn.) dengan Metode Spektrofotometri Visible.
Farmasainkes. 2021;1(1):11-19.
29
Terima Kasih