Anda di halaman 1dari 21

Bab 5

Runtunan dan Pemilihan Aksi

Dosen Pengasuh
Team

1
Materi Yang Dipelajari

Struktur IF – Then Else

Struktur Nested IF

Struktur Case / Depend On

2
Struktur IF
1. Satu Kasus
Jika Golongan = ‘III’ maka GajiPokok = 800.000
Pernyataan diatas dapat ditulis dalam struktur umum :

If <Kondisi> then
Aksi
EndIf

Dalam bahasa Indonesia, if berarti jika dan then berarti maka. Kondisi adalah
persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Aksi hanya akan dilaksanakan
jika kondisi bernilai benar. Sebaliknya, jika kondisi bernilai salah, maka aksi tidak
akan dilaksankan.

3
Satu Kasus
Kasus 1. Dibaca sebuah bilangan bulat dari keyboard. Tuliskan
algoritma untuk mencetak pesan “bilangan genap” jika bilangan
tersebut adalah genap. Bilangan genap adalah bilangan yang
habis dibagi 2 (sisa = 0).

4
Dua Kasus
2. Dua Kasus
Kondisi if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila
kondisi dipenuhi atau bernilai benar, dan tidak memberi
pilihan aksi lain jika kondisi bernilai salah. Berikut adalah
kondisi if then else, yang memberi pilihan aksi lain jika
kondisi bernilai False:

If Kondisi then
Aksi 1
Else
Aksi 2
EndIf

5
Dua Kasus
Else artinya kalau tidak. Jika kondisi bernilai benar, maka aksi
1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak, aksi 2 yang akan
dilaksanakan. Misal pada pernyataan berikut :

If Golongan = ‘III’ then


GajiPokok = 800.000
Else
GajiPokok = 900.000
EndIf

6
Dua Kasus
Kasus 2. Dibaca dua buah bilangan bulat dari peranti masukan.
Tentukan dari kedua bilangan itu bilangan yang terbesar.
Misalkan kedua bilangan tersebut adalah A dan B
Jika A > B, bilangan terbesar adalah A
Jika B ≥ A, bilangan terbesar adalah B

7
Dua Kasus Lebih / Nested If
3. Tiga Kasus atau Lebih
Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur
pemilihan menjadi lebih rumit, dinamakan pemilihan bersarang.

If Golongan = ‘I’ then


GajiPokok = 800.000
Else
If Golongan = ‘II’ then
GajiPokok = 900.000
Else
GajiPokok = 1.000.000
EndIf
EndIf

8
Dua Kasus Lebih / Nested If
Bentuk umum dari pemilihan diatas adalah sebagai berikut :
Tiga kasus :

If <Kondisi1> then
Aksi1
Else
If <kondisi2> then
Aksi2
Else
If <kondisi3> then
Aksi 3
EndIf
EndIf
EndIf

9
Dua Kasus Lebih / Nested If
Kasus 3. Misalkan karyawan PT. “ABC” dikelompokkan berdasarkan
golongannya. Upah per jam tiap karyawan bergantung pada
golongannya. Ketentuaannya adalah sebagai berikut :

Jumlah jam kerja yang normal selama seminggu adalah 48 jam.


Kelebihan jam kerja dianggap lembuar dengan upah lembur adalah Rp.
3000/jam untuk semua gologan karyawan. Buat algoritma untuk masalah
diatas !!

10
Contoh Kasus
Buatlah Algoritma untuk menentukan nilai yang di inputkan Sembarang,
apakah bernilai Negatif atau Positif atau Bernilai Nol

Contoh :
Masukkan Nilai =
Keterangan =

11
Contoh Program C++
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main()
{ char *k;
int nilai;
clrscr();
cout <<"Masukkan Nilai Semabarang : "; cin >>nilai;
if (nilai > 0)
k = "Nilai adalah Positip";
else
if (nilai == 0)
k = "Nilai adalah Nol";
else
if (nilai < 0)
k ="Nilai adalah Negatif";
cout << k;
cout << endl;
getch(); }
12
Contoh Kasus

13
Contoh Kasus

14
Depend On (dua kondisi atau lebih)

Percabangan depend on biasa digunakan untuk dua kondisi atau


lebih bergantung pada nilai sebuah variabel, syarat kondisi pada
percabangan depend on biasanya hanya sebuah nilai. Deklarasi
percabangan depend on adalah sebagai berikut:

dependon (nama)
<kondisi-1> : <aksi-1>
<kondisi-2 > :<aksi-2>
<kondisi-3> : <aksi-3>
kondisi-N : aksi-N
end Dependon

15
Depend On (dua kondisi atau lebih)

• Tiap kondisi akan diperiksa nilai kebenarannya mulai dari


kondisi yang pertama sampai ditemukan kondisi yang bernilai
benar. Jika kondisi k benar, maka aksi k dilaksanakan
sedangkan aksi yang lainnya akan diabaikan, dengan syarat :
1. Kondisi-1,kondisi-2,kondisi-3 ... .,kondisi-N domain harganya
[true,false]
2. Kondisi-1,kondisi-2,kondisi-3 ... .,kondisi-N adalah ekspresi
lojik/boolean yang mengandung nama-nama sebagai operan.
• Struktur depend on berfungsi untuk menyederhanakan
bentuk if then else yang bertingkat-tingkat.

16
Struktur Case
Struktur case berfungsi untuk menyederhanakan bentuk if then else yang bertingkat-
tingkat. Bentuk umum struktur case adalah sebagai berikut :
Case (nama)
<kondisi1> : aksi1
<kondisi2> : aksi2
<kondisi3> : aksi3
<kondisiN> : aksiN
[otherwise aksiX]
EndCase

Tiap kondisi akan diperiksa nilai kebenarannya mulai dari kondisi yang pertama sampai
ditemukan kondisi yang bernilai benar. Jika kondisi k benar, maka aksi k dilaksanakan
sedangkan aksi yang lainnya akan diabaikan. Jika tidak ada satupun kondisi bernilai
benar, maka aksiX yang akan dilaksanakan.

17
Struktur Case
Kasus 4.
Pada kasus diatas dapat diubah dalam struktur case berikut :

18
Soal-soal Latihan
1. Total nilai mahasiswa ditentukan berdasarkan nilai Absen, tugas, quis,
mid dan uas. Rumusnya :
TotalNilai = (Absen x 15%) + (20% * Tugas) + (15% * Quis) + (20% * MID) +
(30% * UAS). Sedangkan indeks nilai mahasiswa dan keterangan
ditentukan berdasarkan ketentuan berikut :

Buat algoritma dan Program


Gunakan Pernyataan IF dan Case

19
Contoh Kasus
Buatlah Teks Algoritma dan Flowchart

Contoh :
Nama Mahasiswa = <input>
Jenis Kelamin [L/P] = <input/Proses/ouput>
Nilai Kehadiran = <input>
Nilai Tugas = <input>
Nilai Quis = <input>
Nilai Mid = <input>
Nilai Semester = <input>
Nilai Total = <Proses/ouput>
Index = <Proses/ouput>
Keterangan = <Proses/ouput>

20
Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com 21

Anda mungkin juga menyukai