BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM

PELAKSANAAN RENCANA AKSI P4GN
DI KABUPATEN KARIMUN
Oleh :
KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN KARIMUN

TANJUNG BALAI KARIMUN, 31 OKTOBER 2023

 RIWAYAT HIDUP
NAMA : Drs. ZIFRIDIN, M.Si
TMPT/TGL LAHIR : TG, BATU/1 SEPTEMBER 1968
JABATAN : KABAN KESBANGPOL KARIMUN
PANGKAT : PEMBINA UTAMA MUDA (IV.C )

PENDIDIKAN UMUM
1. SDN II TANJUNG BATU
RIWAYAT JABATAN
2. SMPN I TANJUNG BATU 1. CAMAT KUNDUR BARAT (2002-2005)
3. SMAN I TANJUNGBATU 2. CAMAT KUNDUR (2005-2009)
4. APDN PEKANBARU (D3) 3. KABAG KESRA (2009-2011)
5. IIP JAKARTA (S1) 4. SEKWAN (2011-2013)
5. KASAT POL PP (2013-2017)
6. UNPAD (S2) 6. SEKWAN(2017-2019)
7. KADIS PERPUSPAN (2019-2022)
8. KABAN KESBANG POL (2022-……)
 PENDAHULUAN
Seperti diketahui bersama, narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba)
berpotensi merusak moral dan masa depan bangsa, khususnya generasi muda.
Pemerintah terus berupaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba
dengan berbagai cara. Masifnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini
memerlukan upaya pencegahan dari berbagai pihak. Dengan keluarnya Inpres No. 2
Tahun 2020, pemerintah ingin merangkul seluruh elemen, baik lembaga
pemerintahan pusat dan daerah maupun masyarakat dan pelaku usaha, untuk
bersama-sama menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi Nasional Pelaksanaan
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
(RAN P4GN).

Terkait pelaksanaan Inpres No. 2 Tahun 2020, Kementerian PPN/Bappenas menjadi

salah satu lembaga regulator yang berperan mengoordinasikan perencanaan
kegiatan dan penganggaran serta melakukan pemantauaan dan evaluasi
pelaksanaan RAN P4GN 2020-2024. Di sisi lain, Kementerian PPN/Bappenas juga
menjadi lembaga pelaksana yang wajib menyusun dan melaksanakan program-
program untuk mendukung RAN P4GN 2020-2024. Program-program tersebut
disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap unit kerjanya.
 DASAR HUKUM RAN P4GN

INTRUKSI PRESIDEN
PERATURAN MENTERI DALAM
REPUBLIK INDONESIA NO. 2
NEGERI NO. 12 TAHUN 2019
TAHUN 2020
TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN
TENTANG RENCANA AKSI
DAN PEMBERANTASAN
NASIONAL PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN DAN
DAN PEMBERANTASAN,
PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
PENYALAHGUNAAN DAN
DAN PREKURSOR NARKOTIKA
PEREDARAN GELAP
NARKOTIKA DAN
PREKURSOR NARKOTIKA
TAHUN 2020-2024
 SAMBUNGAN

Surat Edaran Menteri Dalam Permendagri No 27 Tahun 2021

Negeri Nomor 354/5575/SJ Tentang Pedoman Penyusunan APBD
Tentang Optmalisasi Tahun Anggaran 2022
Pelaksanaan Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika (P4GN) di
Daerah
 KESBANGPOL DALAM HAL
INI TELAH MEMBUAT
BEBERAPA PERATURAN
TERKAIT RAN P4GN

PEATURAN BUPATI NO.29 SURAT KEPUTUSAN BUPATI NO.515

TAHUN 2020 TENTANG TAHUN 2020
RENCANA AKSI NASIONAL TENTANG PERUBAHAN ATAS
PENCEGAHAN , KEPUTUSAN BUPATI NO. 550
PEMBERANTASAN, TAHUN 2019 TENTANG
PENYALAHGUNAAN DAN PEMBENTUKAN TIMDU FASILITASI
PEREDARAN GELAP PENCEGAHAN , PEMBERANTASAN
NARKOTIKA , PSIKOTROPIKA PENYALAHGUNAAN DAN
DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
DAN PREKURSOR NARKOTIKA
 KESBANGPOL DALAM HAL
INI TELAH MEMBUAT
BEBERAPA PERATURAN
TERKAIT RAN P4GN

Melakukan MoU dengan

Sekolah-sekolah tentang
Sosialisasi Nasionalisme dan
Bela Negara
I N D O N E S I A D A R U R AT N A R K O B A

Jumlah Penyalahgunaan NARKOBA

Jumlah pengguna narkotika di Indonesia terus

bertambah setiap tahun, dengan rentang waktu
dua tahun yakni dari tahun 2019 sebanyak
3.419.188 orang sampai dengan tahun 2021
mengalami kenaikan sebanyak 3.662.646 atau
mengalami kenaikan sebesar 0,15 %


40-50
ORANG
Meninggal setiap hari
AKIBAT
SUMBER: PUSLITDATIN BNN NARKOBA
 GAMBARAN ANCAMAN NARKOBA
DI INDONESIA

Geografis yang terbuka menyebabkan Sistem penegakkan hukum yang belum

Narkoba mudah masuk & menyebar di mampu memberikan efek jera kepada
seluruh wilayah Indonesia penjahat Narkoba

Modus operasi dan variasi jenis Narkoba

Demografis yang sangat besar (250 juta
yang terus berkembang (ditemukan 71
jiwa) menjadi pasar potensial peredaran
gelap Narkoba
jenis Narkoba baru di Indonesia).
Sumber: dari beberapa artikel

Peredaran gelap Narkoba bukan hanya

menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan Lapas yang bertransformasi menjadi
juga anak-anak (Regenerasi Pasar) dan angka
prevalensi penyalah guna narkoba 1.77% (±4
pusat kendali peredaran gelap Narkoba
juta)

Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba

Hasil penelitian menunjukan bahwa
sekitar 72 trilyun/tahun rupiah.
diperkirakan setiap hari rata-rata 40– 50
Sumber:BNN, ICW, IEP)
orang meninggal dunia karena narkoba.
 LANGKAH PELAKSANAAN RAN P4GN
Pusbindiklatren sebagai salah satu unit kerja Kementerian PPN/Bappenas
telah menyusun beberapa langkah utama terkait pelaksanaan RAN P4GN,
yaitu :

(1) sosialisasi pada berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal

serta melalui media cetak dan media sosial;

(2) deteksi dini penggunaan narkoba melalui tes urin kepada seluruh
pegawai;

(3) penambahan persyaratan Surat Keterangan Bebas Narkoba untuk

calon pendaftar diklat; dan

(4) memasukkan materi sosialisasi anti narkoba dalam setiap pembukaan

diklat.
 UPAYA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

1. PERAN GUBERNUR/ BUPATI/

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI WALIKOTA
NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG 2. PENDANAAN
ESENSI
FASILITASI PENCEGAHAN, PENYALAH- 3. PEMBINAAN&PENGAWASAN
GUNAAN NARKOTIKA 4. PELAPORAN

BAHWA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21 TAHUN 2013

TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
TIDAK SESUAI LAGI DENGAN PERKEMBANGAN DINAMIKA
PEMERINTAHAN SEHINGGA PERLU DIGANTI.
 UPAYA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM
PENANGANAN NARKOTIKA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21

TAHUN 2013 TENTANG FASILITASI PENCEGAHAN,
PENYALAH-GUNAAN NARKOTIKA TIDAK SESUAI LAGI
DENGAN PERKEMBANGAN DINAMIKA PEMERINTAHAN
SEHINGGA PERLU DIGANTI MENETAPKAN PERATURAN MENTERI
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENCEGAHAN DAN
DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN
PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN 2019 TENTANG FASILITASI
GELAP NARKOTIKA DIPERLUKAN PENINGKATAN PERAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
MEMPERHATIKAN INPRES NO.6 TH 2018 TTG RENAKSI GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR
NASIONAL PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN&PEREDARAN GELAP NARKOTIKA.
NARKOTIKA&PREKURSOR NARKOTIKA TH 2018-2019
esensi
MENINDAKLANJUTI ARAHAN MENDAGRI PD ACARA
HARI ANTI NARKOBA DI BNN LIDO, PADA TGL 12 JULI
2018
1. PERAN GUBERNUR/ BUPATI/ WALIKOTA/
CAMAT/ LURAH/ KEPALA DESA
2. TIM TERPADU FASILITASI P4GN DAN PN
3. RENCANA AKSI DAERAH P4GN DAN PN
4. MONITORING, EVALUASI, & PELAPORAN
5. PEMBINAAN&PENGAWASAN
6. PENDANAAN
 MENTERI, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA,
CAMAT, LURAH, KEPALA DESA

MEMFASILITASI PENCEGAHAN&PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
DAN PREKURSOR NARKOTIKA

a. Penyusunan peraturan daerah mengenai pencegahan dan pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika;
b. Sosialisasi;
c. Pelaksanaan deteksi dini;
d. Pemberdayaan masyarakat;
e. Pemetaan wilayah rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika;
f. Peningkatan kapasitas pelayanan rehabilitasi medis;
g. Peningkatan peran serta dinas terkait dan pihak lain dalam penyelenggaraan kegiatan
vokasional;
h. Penyediaan data dan informasi mengenai pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.

Keterangan : Pemerintah Kabupaten Karimun telah membuat SK Bupati melalui Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik tentang Pembentukan Tim Terpadu Fasilitasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika di
Kabupaten Karimun dan dalam proses penandatanganan Bupati.v
UNTUK MENINGKATKAN PELAKS FASILITASI P4GN DAN
PREKURSOR NARKOTIKA (PASAL 6, PERMENDAGRI
NO.12 TH 2019)
A. MENYUSUN RENCANA AKSI DAERAH P4GN DAN PN
DIBENTUK B. MENGKOORDINASIKAN, MENGARAHKAN, MENGENDALIKAN, DAN
MENGAWASI PELAKSANAAN FASILITASI P4GNDI DAERAH
PROVINSI, KAB/KOTA, KECAMATAN
TIM TERPADU P4GN
C. MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN P4GN DAN PREKURSOR
DAN PREKURSOR TUGAS
NARKOTIKA DI DAERAH PROVINSI, KAB/KOTA, KECAMATAN
NARKOTIKA

TINGKAT
TINGKAT PROVINSI TINGKAT KAB/KOTA KECAMATAN

KETUA : GUBERNUR KETUA : BUPATI/WALIKOTA

KETUA : CAMAT
WK KETUA I : SEKDA PROVINSI WK KETUA I : SEKDA KAB/ KOTA
WK KETUA/
WK KETUA II : KA. BNN PROVINSI WK KETUA II : KA. BNN KAB/ KOTA
PELAKS. HARIAN : SEK. CAMAT
SEKRETARIS/ : KABAN KESBANGPOL PROV SEKRETARIS/ : KABAN KESBANGPOL KAB/ KOTA
ANGGOTA : 1. KA.UNITPELAKS.
KA. PELAKS HARIAN KA. PELAKS HARIAN
TEKNIS DINAS
ANGGOTA : 1. UNSUR PERANGKAT ANGGOTA : 1. UNSUR PERANGKAT DAERAH
2. LURAH/ KEPALA
DAERAH DI PROV SESUAI DI KAB/KOTA SESUAI
DESA
KEBUTUHAN KEBUTUHAN
2. UNSUR
2. UNSUR KEPOLISIAN DI 2. UNSUR KEPOLISIAN DI DAERAH
KEPOLISIAN DI
DAERAH PROVINSI KAB/ KOTA
DAERAH KEC.
3. UNSUR TNI DI DAERAH 3. UNSUR TNI DI DAERAH KAB/
3. UNSUR TNI DI
PROVINSI KOTA
DAERAH KEC.

DITETAPKAN DITETAPKAN DITETAPKAN

KEPUTUSAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN

GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA
 MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

PELAPORAN PENYELENGGARAAN
FASILITASI P4GN DAN PREKURSOR MONITORING DAN EVALUASI THDP
PELAKSANAAN RENAKSI DAERAH
NARKOTIKA

PROVINSI PROVINSI
GUBERNUR MENDAGRI MENTERI

KAB/KOTA
BUP/WALKOT GUBERNUR GUBERNUR KAB/KOTA

KECAMATAN BUP/WALKOT BUP/

CAMAT KAB/ KOTA
MELALUI BADAN WALKOT
KESBANGPOL
DESA/ CAMAT DESA/
KELURAHAN KELURAHAN
KADES/LURAH BUP/ WALKOT
MELALUI CAMAT

HASIL MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MJD BAHAN MASUKAN DLM PENYUSUNAN
RENAKSI DAERAH TAHUN BERIKUTNYA DAN BAHAN EVALUASI DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN

UTK MENGEFEKTIFKAN DILAKUKAN SECARA DARING MELALUI SISTEM

PELAKS MONEV DAN INFORMASI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PELAPORAN GIAT PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
RENAKSI DAERAH DAN PREKURSOR NARKOTIKA (SIP4GN&PN)
 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
FASILITASI P4GN DAN
PREKURSOR NARKOTIKA

PEMBINAAN PENGAWASAN

MENDAGRI MELALUI
PROVINSI MENDAGRI PROVINSI
DIRJEN POLPUM
MELALUI ITJEN

PROVINSI & PROVINSI &

GUBERNUR KAB/KOTA DI GUBERNUR KAB/KOTA DI
WIL.NYA WIL.NYA

BUP/WALKOT KAB/KOTA KAB/KOTA

BUP/WALKOT

KECAMATAN, BUP/WALKOT KECAMATAN,

BUP/WALKOT MELALUI
DESA/KELURAHAN MELALUI DESA/KELURAHAN
CAMAT
CAMAT
 PENDANAAN

PENDANAAN PENYELENGGARAAN FASILITASI P4GN&PREKURSOR

NARKOTIKA

SUMBER LAINNYA
APBD
APBN PROV/KAB/KOTA
YG SAH DAN TDK
MENGIKAT

KECAMATAN=
KELURAHAN= DESA=
DIPA
DIPA KELURAHAN APBDESA
KECAMATAN
 PERAN SERTA KESBANGPOL KARIMUN
DALAM TANGGAP ANCAM NARKOBA
Kesbangpol Karimun dalam hal ini telah bekerja sama dengan BNN
Karimun untuk menggalakkan Kampanye anti Narkoba dalam
bentuk Sosialisasi Bahaya Narkoba terhadap
ASN/Honorer/Masyarakat di Lingkungan Kabupaten Karimun
melalui Program Inpres No. 2 Tahun 2020.
Selain melalui Sosialisasi, Kesbangpol juga telah mempublikasi
terkait bahaya narkotika dan prekursor narkotika melalui media
non elektronik berupa Pemasangan Spanduk dan Standing Banner.
Melakukan MoU dengan beberapa sekolah tentang
Sosialisasi Nasionalisme dan Bela Negara dalam hal ini
termasuk sosialisasi tentang informasi dan sosialisasi
terkait bahaya Narkoba
 Perjanjian Kinerja RAN P4GN

Rencana Aksi Indikator Keberhasilan Ukuran Keberhasilan

Pencegahan

A. Peningkatan Kampanye Publik tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan

Prekursor Narkotika,

1. Penyediaan dan Terintegrasinya sarana 1 media elektronik dan 1

penyebaran informasi informasi dan publikasi media nonelektronik setiap
tentang pencegahan terkait bahaya narkotika tahun anggaran.
bahaya narkotika dan dan prekursor narkotika.
prekursor narkotika
kepada pejabat negara,
Aparatur Sipil Negara Tersosialisasikannya 1 kegiatan setiap tahun
(ASN), prajurit Tentara informasi bahaya narkotika anggaran
Nasional Indonesia dan prekursor narkotika.
(TNI), anggota Kepolisian
Negara Republik
Indonesia (Polri), dan
masyarakat.
 LANJUTAN

Rencana Aksi Indikator Keberhasilan Ukuran Keberhasilan

2. Pembentukan regulasi Terbentuknya regulasi 73 kementerian dan

tentang P4GN di lingkup tentang P4GN di lingkup lembaga, 34 provinsi, dan
kementerian, lembaga, kementerian, lembaga, dan 514 kabupaten/kota
dan pemerintah daerah. pemerintahan daerah.

B. Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika,

1. Tes urine kepada seluruh Terselenggaranya tes urine 3% total seluruh ASN
ASN di lingkungan kepada seluruh ASN
kementerian, lembaga,
dan pemerintah daerah.
2. Pembentukan Satuan Terbentuknya Satuan 73 kementerian dan
Tugas/Relawan Anti Tugas/Relawan Anti lembaga, 34 provinsi, dan
Narkotika dan Prekursor Narkotika dan Prekursor 514 kabupaten/kota
Narkotika Narkotika.
 LANJUTAN

Rencana Aksi Indikator Keberhasilan Ukuran Keberhasilan

C. Pengembangan Pendidikan Anti Narkotika dan Prrekursor Narkotika,

1. Pengembangan topik Termuatnya dan 73 kementerian dan

anti narkotika dan tersampaikannya topik anti lembaga, 34 provinsi, dan
prekursor narkotika ke narkotika dan prekursor 514 kabupaten/kota
dalam salah satu narkotika ke dalam salah
materi pada seluruh satu materi pada seluruh
lembaga pendidikan lembaga pendidikan dan
dan pelatihan pegawai pelatihan pegawai ASN dan
ASN dan pendidikan pendidikan kedinasan.
kedinasan
 PERAN SERTA KESBANGPOL DALAM RENAKSI
P4GN

PROGRAM INPRES NO. 2 TAHUN 2020

RENAKSI 1 RENAKSI 2

Sosialisasi Pemasangan
Spanduk dan Pembentukan Peraturan
Tentang Narkoba
Standing Tim Terpadu Bupati Karimun
pada Organisasi
Banner tentang Fasilitasi P4GN tentang P4GN
Kemasyarakatan
Narkoba di Kab. Karimun Kab. Karimun
di Kabupaten
Kantor Tahun 2022 Tahun 2020
Karimun
Kesbangpol
Karimun
PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI RANP4GN
DARI KESBANGPOL KABUPATEN KARIMUN

Kegiatan Rencana Aksi Nasional

Pelaksanaan Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika dilaksanakan selama 12 Bulan
terdiri dari B6 dan B12.
Pada lingkungan Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik telah dilaksanakan pada
beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan
beberapa sekolah di Kabupaten Karimun
Sosialisasi pada ASN dan Pegawai Kontrak Bakesbangpol
Kabupaten Karimun
Sosialisasi pada Beberapa Ormas Kabupaten Karimun
Sosialisasi pada Beberapa Sekolah di Kabupaten Karimun
Penandatanganan MOU Kesbangpol dan Beberapa Sekolah di
Kabupaten Karimun
 TERIMA KASIH

S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

IR IA N J AYA

J AVA

28