3. KEJAHATAN SERIUS
(SERIOUS CRIME)
4. KEJAHATAN TERORGANISIR
(ORGANIZED CRIME)
UU. 35 TH. 2009 ttg NARKOTIKA
• Menjamin ketersediaan narkotika utk
kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan Iptek.
• Mencegah, melindungi dan menyelamatkan
bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika.
• Memberantas peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika (senyawa yg bpartisipasi
dlm reaksi kimia yg mhasilkan senyawa lain).
• Menjamin pengaturan upy rehabilitasi medis
dan sosial bagi penyalahguna narkotika.
DASAR HUKUM
MENKOPOLHUKAM KA BAPPENAS
Memfasilitasi BNN dalam Mengkoordinasikan perencanaan
mengkoordinasikan kementerian kegiatan dan penganggaran utk pelaks
dan lembaga utk melaksanakan RAN P4GN 2020-2024 dan melakukan KA BNN
RAN P4GN 2020-2024 pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
RAN P4GN 2020-2024 Mengkoordinasikan K/L dan Pemda
1.
dalam melaks RAN P4GN 2020-2024
MENDAGRI
Melakukan bin dan was thd pemerintah daerah dalam 2. Bersama Bappenas melakukan pemantauan dan
melakukan fasilitasi dan melaks RAN P4GN 2020-2024 evaluasi pelaks RAN P4GN 2020-2024
kl. 550 pulau, 1 Kota/21 Kab. jml pddk kl. 5.325.566 jiwa.
pulau2 besar Flores, Lembata, Alor, Timor, Rote, Sabu, &
Sumba
Berbatasan negara Australia & Timor Leste (TTU & Belu),
dan dg Prov. NTB & Maluku
1 BNNP dan 3 BNNK (Kupang, Rote Ndao, & Belu)
BANDARA NTT
Ka BNNP
Bag. Umum
ren, keu, kepeg, dan
adm.
- DIREKOMENDASI REHABILITASI
- DIREHABILITASI SECARA GRATIS
- DITUNTUT PASAL REHABILITASI
- TIDAK DITUNTUT PIDANA
1. RSUD Umbu Rara Meha Waingapu – Sumba Timur 14. RS Lanud Eltari Kupang
2. RSUD TC. Hillers Maumere – Sikka 15. RS Bhayangkara Tk III Kupang
3. RSUD Soe – TTS 16. Puskesmas Umanen – Belu
4. RSUD S.K. Lerik – Kota Kupang 17. Puskesmas Sikumana – Kupang
5. RSUD WZ. Yohanes – Kota Kupang 18. Puskesmas Oebobo – Kupang
6. RSUD Naibonat – Kab. Kupang 19. Puskesmas Labuan Bajo – Manggarai Barat
7. RSUD Kefamenanu – TTU 20. Puskesmas Kupang Kota
8. RSUD Kalabahi – Alor 21. Klinik Pratama BNNP NTT
9. RSUD Ende 22. Klinik Pratama BNNK Kupang
10. RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng – Manggarai 23. Klinik Pratama BNNK Rote Ndao
11. RSUD Ba’a – Rote 24. Klinik Pratama BNNK Belu
12. RSUD Atambua – Belu 25. Klinik Biddokkes Polda NTT
13. RST Wirasakti Kupang
Balai Rehabilitasi BNN
BALAI BESAR REHABILITASI LIDO
1.
• pasal 1 ayat 4, Tim Asesmen Terpadu (TAT) adl. tim yg terdiri dari Tim Dokter dan Tim Hukum yg
ditetapkan oleh Pimpinan satuan kerja setempat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan
Narkotika Nasional, Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional
Kabupaten/Kota.
WEWENANG
• Melakukan analisis peran seseorang yg ditangkap atau tertangkap tangan sbg korban
lahgun, pecandu atau pengedar narkotika
• Menentukan kriteria tingkat keparahan penggunaan narkotika sesuai dg jenis
kandungan yg dikonsumsi, situasi,dan kondisi ketika ditangkap di TKP
• Merekomendasikan rencana terapi, dan rehabilitasi thd pecandu dan korban lahgun
narkotika
TATA CARA ASESMEN
1. Penyidik menempatkan Tersangka Pecandu Narkotika dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika yg sedang dalam proses peradilan ke dalam
lembaga rehabilitasi.
2. Penempatan dilaksanakan setelah Tersangka mendapatkan rekomendasi
berdasarkan asesmen dari Tim Asesmen Terpadu.
3. Asesmen dilaksanakan berdasarkan permohonan Penyidik
4. Permohonan diajukan secara tertulis.
5. Penyidik mendapatkan nomor register asesmen berdasarkan permohonan.
TAT (Tim Asesment Terpadu)
Jaksa - Polri - BNN - Kumham
PERKA BNN NO 11 TAHUN 2014 PERBER 01/03 TAHUN 2014
• Permohonan diajukan penyidik • Hasil asesmen TAT sebagaimana
paling lama 1 x 24 jam setelah dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
penangkapan dan ayat (4) wajib disimpulkan
• TAT memberi rekom hasil asesmen paling lama 6 (enam) hari sejak
paling lama 6 hari diterimanya permohonan dari
penyidik
• TAT laksgas dan memberikan
rekomendasi hasil asesmen dalam
jangka waktu paling lama 6 (enam)
hari kepada Penyidik utk dilaporkan
secara tertulis kepada PN setempat
MEKANISME ASESMEN TERPADU DAN PENEMPATAN PECANDU NARKOTIKA
DALAM PROSES HUKUM KE DALAM LEMBAGA REHABILITASI
Case Conference
CASE CONFERENCE
TATAP MUKA/VIRTUAL
Rekomendasi
Penyidik
Hasil
PERAN SERTA
MASYARAKAT
PASAL 104, MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YG SELUAS LUASNYA UTK BERPERAN SERTA
DALAM PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP
NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA
PASAL 105, MASYARAKAT MEMPUNYAI HAK & TANGGUNG JAWAB DLM UPAYA PENCEGAHAN &
PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR
NARKOTIKA
PASAL 106, HAK MASYARAKAT DIWUJUDKAN DALAM BENTUK : MENCARI, MEMPEROLEH, DAN
MEMBERIKAN INFORMASI; MEMPEROLEH PELAYANAN; MENYAMPAIKAN SARAN DAN PENDAPAT;
MEMPEROLEH JAWABAN ATAS PERTANYAAN TTG LAPORANNYA; MEMPEROLEH PERLINDUNGAN
HUKUM.
PASAL 107, MASYARAKAT DAPAT MELAPORKAN KEPADA PEJABAT YG BERWENANG ATAU BNN
JIKA MENGETAHUI ADANYA PENYALAHGUNAAN ATAU PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN
PREKURSOR NARKOTIKA
IG : infobnn_prov_ntt FB : BNN Provinsi NTT
Web : ntt.bnn.go.id Yt : BNN Provinsi NTT
sms/wa center : 0811 3811 6365