Pelatihan SDIDTK dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Pra Sekolah
Metode Blended Learning
Deskripsi
• Materi ini membahas tentang Pencatatan, Pelaporan, Monitoring, dan
Evaluasi Kegiatan SDIDTK, Konseling Tumbuh Kembang, serta Pemberian
Makan pada Balita dan Anak Prasekolah.
• bersamaan dengan kegiatan pelayanan kesehatan balita lainnya,
• menggunakan formulir yang ada dengan tambahan formulir untuk mencatat
dan melaporkan kegiatan, antara lain: Formulir Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (Formulir DDTK), Register Deteksi Dini Tumbuh Kembang
TENTANG (Register DDTK), Register Kohort Kesehatan Bayi (0-11 bulan) dan
MODUL INI •
Register Kohort Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah.
Data diinput ke dalam aplikasi Sigizi Terpadu pada modul e-PPGBM.
• Pelaporan terkait puskesmas yang melaksanakan pelayanan SDIDTK serta
pelaporan cakupan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada
balita disampaikan melalui Komdat Kesmas.
• Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan DDTK dikembangkan
berdasarkan konsep wilayah dan laporan yang dihasilkan mencerminkan
gambaran proses dan pencapaian hasil kegiatan dalam suatu wilayah.
2
Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
Melakukan pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi kegiatan SDIDTK,
konseling tumbuh kembang, serta pemberian makan balita dan anak
prasekolah.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
1. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan SDIDTK, konseling tumbuh
kembang, serta pemberian makan pada balita dan anak prasekolah.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan SDIDTK, konseling tumbuh
kembang, serta pemberian makan pada balita dan anak prasekolah.
3
Materi Pokok
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan SDIDTK pada Balita dan Anak Prasekolah
b. Pencatatan dan pelaporan konseling tumbuh kembang serta pemberian makan
balita dan anak prasekolah
5
A. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN SDIDTK PADA BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
• Pencatatan dan pelaporan merupakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data yang akan menjadi indikator keberhasilan suatu
program.
• Tujuan untuk mendapatkan gambaran hasil kegiatan pemantauan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah
• dilakukan pada indikator input, proses, dan output serta dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelayanan kesehatan balita lainnya
• Tenaga kesehatan yang melakukan kegiatan pemantauan tumbuh kembang di Puskesmas maupun pada praktik mandiri/klinik swasta
wajib melakukan pencatatan dan pelaporan.
• Selanjutnya data diinput secara online melalui aplikasi Sigizi Terpadu pada modul e-PPGBM bersamaan dengan pencatatan kinerja
program gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui alamat https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/ dan Komdat Kesmas melalui alamat
https://komdatkesmas.kemkes.go.id
6
Jenis Data yang Dicatat dan Dilaporkan
Indikator Indikator
1 Jumlah sasaran (S): 7 Jumlah anak yang baru datang ke Posyandu (B):
1.Bayi Usia 0-5 bulan Bayi Usia 0-5 bulan
2.Bayi dan anak usia 6-23 bulan Bayi dan anak usia 6-23 bulan
3.Anak usia 24-59 bulan Anak usia 24-59 bulan
4.Anak usia 60-72 bulan Anak usia 60-72 bulan
3 Jumlah anak yang mempunyai buku KIA/KMS (K): 9 Jumlah anak dengan hasil penilaian pertumbuhan
1.Bayi Usia 0-5 bulan yaitu pertumbuhan tidak baik, risiko gagal tumbuh,
2.Bayi dan anak usia 6-23 bulan perlambatan pertumbuhan linear, early adiposity
3.Anak usia 24-59 bulan rebound, mikrosefali, makrosefali
4.Anak usia 60-72 bulan
10 Jumlah anak dengan status gizi kurang, gizi buruk,
4 Jumlah anak ditimbang yang Naik berat badannya possible risk ofoverweight, overweight, obesitas,
(N): pendek, sangat pendek
1.Bayi Usia 0-5 bulan
11 Jumlah anak dengan gangguan perkembangan
2.Bayi dan anak usia 6-23 bulan
3.Anak usia 24-59 bulan (motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa,
4.Anak usia 50-72 bulan serta sosialisasi dan kemandirian)
5 Jumlah anak ditimbang yang Tidak Naik (T) berat 12 Jumlah anak dengan gangguan penglihatan
badannya:
13 Jumlah anak dengan gangguan pendengaran
6 Jumlah anak yang tidak ditimbang/tidak hadir di
Posyandu (O): 14 Jumlah anak dengan gangguan spektrum autism
Bayi Usia 0-5 bulan
Bayi dan anak usia 6-23 bulan 15 Jumlah anak dengan masalah perilaku dan emosi
Anak usia 24-59 bulan
Anak usia 60-72 bulan
7
Jenis Data yang Dicatat dan Dilaporkan (2)
Indikator Indikator
1. Formulir DDTK
9
Formulir Pencatatan Pelaporan SDIDTK (2)
10
Tampilan Register Kohort Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
11
Formulir Pencatatan Pelaporan SDIDTK (3)
4. Formulir SDIDTK
dalam Sigizi
Terpadu
• Form SDIDTK dalam aplikasi
Sigizi Terpadu dilambangkan
dengan buku dalam kotak merah
muda pada menu Daftar Balita
( )
• Digunakan untuk input
perkembangan balita sesuai
dengan format SDIDTK pada
buku KIA.
• Form input data perkembangan
disesuaikan dengan kelompok
umur balita tersebut.
12
Formulir Pencatatan Pelaporan SDIDTK (4)
5. Formulir KPSP
dalam Sigizi Terpadu
• Form KPSP dalam
aplikasi Sigizi Terpadu
dilambangkan dengan
buku dalam kotak cokelat
pada menu Daftar Balita
( )
13
Formulir Pencatatan Pelaporan SDIDTK (5)
6. Form Pemantauan
Pertumbuhan dalam
Aplikasi Sigizi Terpadu
14
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu
1. Akses Sigizi Terpadu melalui 2. Dalam Halaman Utama, pilih 3. Dalam Halaman e-PPGBM, pilih
alamat: aplikasi e-PPGBM dalam Daftar Entry, kemudian pilih Balita
https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/ Aplikasi
serta masukkan username dan
password
15
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu (2)
16
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu (3)
17
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu: FORM SDIDTK
2. Klik “Pilih”
18
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu: FORM KPSP
2. Klik “Pilih”
19
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu: FORM KPSP
2. Klik “Pilih”
20
Langkah-langkah Pencatatan dan Pelaporan dalam Aplikasi Sigizi Terpadu:
FORM PEMANTUAN PERTUMBUHAN
21
Untuk melihat rekap pelaporan di suatu wilayah:
• Pilih menu “Laporan” kemudian pilih “Anak”
• Scroll dan pilih:
- “Rekap Status Gizi” untuk catpor pemantauan
pertumbuhan
- “Perkembangan KPSP” untuk catpor KPSP
- “Perkembangan KIA” untuk catpor KIA
- “Rekap Perkembangan Balita” untuk catpor
KPSP dan KIA
• Kemudian pilih “Provinsi”, “Kab/Kota” atau hingga
“Kecamatan”, “Puskesmas”, dan “Desa”, sesuai
yang akan dilihat laporannya
• Pilih periode tanggal/bulan laporan yang akan
dilihat 22
• Klik “Cari Data”
Tampilan Laporan Rekap Status Gizi dalam Sigizi Terpadu
23
Tampilan Rekapitulasi Laporan Perkembangan KPSP dalam Sigizi Terpadu
24
Tampilan Rekapitulasi Laporan Perkembangan KIA dalam Sigizi Terpadu
25
Tampilan Laporan Rekapitulasi Perkembangan Balita dalam Sigizi Terpadu
26
Pencatatan dan Pelaporan Melalui Komdat Kesmas
Dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tiap Bulan
2. Pilih “Entry Data”, “Data Indikator < 2022” atau
“Data Indikator >= 2022”, kemudian pilih “Data
Indikator”. Pilih RPJMN/Renstra untuk
mengentry Laporan Balita yang Dipantau
Pertumbuhan dan Perkembangan.
3. Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, serta Bulan
dan Tahun yang akan dilaporkan
27
Pencatatan dan Pelaporan Melalui Komdat Kesmas (2)
Dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tiap Bulan
2. Pilih “Entry Data”, “Data Indikator < 2022” atau “Data Indikator >= 2022”, kemudian pilih
“Data Indikator”. Pilih Program untuk mengentry Laporan Balita yang Dilayani SDIDTK.
3. Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, serta Bulan dan Tahun yang akan dilaporkan
28
Melihat Rekap Pelaporan terkait SDIDTK dalam Komdat Kesmas
29
Melihat Rekap Pelaporan terkait SDIDTK dalam Komdat Kesmas (2)
30
Uraian Materi
1. B. PENCATATAN PELAPORAN
KEGIATAN KONSELING TUMBUH KEMBANG
BELAJAR SERTA PEMBERIAN MAKAN BALITA
DAN ANAK PRA SEKOLAH
31
B. PENCATATAN PELAPORAN KONSELING TUMBUH KEMBANG SERTA
PEMBERIAN MAKAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
No Indikator Input Jumlah Ket No Indikator Proses Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran:
• Ibu Hamil 1 Pelaksanaan orientasi PMBA bagi tenaga
• Bayi Usia 0-5 bulan kesehatan dalam satu tahun
• Bayi dan anak usia 6-23 bulan
• Anak usia 24-72 bulan 2 Pelaksanaan orientasi PMBA bagi kader
dalam satu tahun
2 Jumlah Posyandu
3 Jumlah Kader Posyandu 3 Pelaksanaan konseling PMBA oleh tenaga
kesehatan dalam tiga bulan terakhir
4 Jumlah kader Posyandu mendapat
orientasi:
4 Pelaksanaan kegiatan konseling PMBA oleh
• Konseling PMBA
kader dalam tiga bulan terakhir
• Konseling menyusui
• Pemantauan pertumbuhan
5 Jumlah ibu mendapat konseling PMBA oleh
5 Ketersediaan sarana kegiatan PMBA: tenaga kesehatan
1.Pedoman PMBA
2.Modul Konseling PMBA 6 Jumlah ibu mendapat konseling PMBA oleh
3.Media KIE kader
32
No Indikator Output Jumlah Ket
1 Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD
33
SEKARANG SAYA TAHU
• Pencatatan dan pelaporan kegiatan SDIDTK, konseling tumbuh kembang, serta pemberian makan
pada balita dan anak prasekolah dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelayanan kesehatan
balita lainnya, dilakukan setiap saat, secara manual dengan register pencatatan dan sistem yang
sudah ada dengan tambahan formulir untuk mencatat dan melaporkan kegiatan.
• Selanjutnya beberapa data perlu dilaporkan secara online melalui aplikasi Sigizi Terpadu pada
modul e-PPGBM bersamaan dengan pencatatan kinerja program gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
• Rekap Puskesmas yang melaksanakan kegiatan SDIDTK serta cakupan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita dilaporkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota setiap bulan melalui
Komdat Kesmas.
34
Uraian Materi
35
Materi Pokok 2
Monitoring
• pengawasan kegiatan secara rutin untuk menilai pencapaian program terhadap target melalui pengumpulan
data mengenai input, proses, dan output secara reguler dan terus-menerus.
• untuk memastikan apakah suatu kegiatan suatu telah dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
• seringkali diikuti dengan supervisi fasilitatif untuk menentukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan hasil
monitoring untuk meningkatkan kinerja petugas dengan cara memberikan pembinaan, bantuan dan
pengarahan melalui petunjuk, nasihat, bantuan, pembelajaran dan motivasi. Informasi yang diperoleh dari
• monitoring dan supervisi fasilitatif dapat digunakan untuk memetakan masalah sehari-hari dan perencanaan
kegiatan untuk periode tahun berikutnya.
• Untuk membantu pelaksanaan monitoring dan supervisi fasilitatif diperlukan sebuah daftar tilik.
36
Yang Dimonitor
37
Evaluasi
• untuk menilai keberhasilan program pada akhir pelaksanaan kegiatan.
• membandingkan target dan kecenderungan capaian dari waktu ke waktu dan informasi secara kualitatif mengenai
dukungan dan hambatan yang ada, serta dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat puskesmas hingga tingkat
pusat.
38
Evaluasi
• untuk menilai keberhasilan program pada akhir pelaksanaan kegiatan.
• membandingkan target dan kecenderungan capaian dari waktu ke waktu dan informasi secara kualitatif mengenai
dukungan dan hambatan yang ada, serta dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat puskesmas hingga tingkat
pusat.
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai rencana
yang telah ditetapkan. Monitoring disertai dengan supervisi fasilitatif agar permasalahan yang ditemukan di
lapangan dapat segera diselesaikan. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan menelaah pengumpulan
data dari hasil pencatatan, pelaporan, serta kegiatan monitoring dan supervisi fasilitatif, pengolahan dan
analisis data menurut tempat, waktu, dan demografi sasaran untuk selanjutnya dilakukan diseminasi hasil
dan upaya tindak lanjut hasil evaluasi.
40
Lampiran MPI 7.IHB 1 dan 2
Panduan Diskusi Kelompok Pencatatan, Pelaporan, Monitoring, dan
Evaluasi Kegiatan SDIDTK, Konseling Tumbuh Kembang serta Pemberian
Makan pada Balita dan Anak Prasekolah
PENUGASAN
Lampiran MPI 7.IHB 1 dan 2
Panduan Latihan Kasus Pencatatan, Pelaporan, Monitoring, dan Evaluasi
Kegiatan SDIDTK, Konseling Tumbuh Kembang, serta Pemberian Makan
pada Balita dan Anak Prasekolah
41
REFERENSI
1.Buku KIA
2.Buku Pedoman SDIDTK, 2021
3.Buku Bagan SDIDTK, 2021
4.Buku Pedoman SDIDTK 2019
42
TERIMA KASIH
43