Anda di halaman 1dari 20

Memory System And Design

Memory Hierarchy

Hierarki Memori atau Memory Hierarchy


dalam arsitektur komputer adalah sebuah
pedoman yang dilakukan oleh para
perancang demi menyetarakan kapasitas,
waktu akses, dan harga memori untuk tiap
bitnya. Secara umum, hierarki memori
terdapat dua macam yakni hierarki
memori tradisional dan hierarki memori
kontemporer.
RAM
• Dinamic RAM
– Disusun oleh sel-sel yang menyimpan data
sebagai muatan listrik pada kapasitor 
memerlukan pengisian muatan secara
periodik untuk memelihara data
• Static RAM
– Nilai biner disimpan dengan menggunakan
konfigurasi flip-flop  menampung data
sepanjang daya listrik tersedia
Memory Read / Write
Memori Read/Write dapat diklasifikasikan menurut sifat
pengoperasiannya adalah :

Static RAM (SRAM)


• Untuk setiap word apabila telah ditulis tidak perlu lagi dialamatkan atau dimanipulasi
untuk menyimpan nilainya.

• Dibentuk dari flip-flop yang nmeggunakan arus kecil untuk memelihara logikanya.

• Digunakan untuk register CPU dan peralatan penyimpanan berkecepatan tinggi.

• Merupakan sirkuit memori semikonduktor yang cepat dan mahal.

Dynamic RAM (DRAM)


Dibentuk dari kapasitor (peralatan yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik)
dan transistor Menggunakan sirkuit pembangkit

Waktu siklusnya 2 kali access time (waktu access baca) yaitu waktu yang dibutuhkan
untuk memanggil kembali data dari peralatan.
Klasifikasi Memori berdasarkan proses pembacaan data

(*) Read Destruktif lawan Read Non-Destruktif

Memori Read Destruktif


* ) Apabila dalam proses membaca word memori tersebut juga
menghancurkan nilainnya.

* ) Mempunyai 2 fase operasi yaitu read cycle dan restore cycle

* ) Selama akses baca system penyimpan pertama kali akan membaca


word dan selama akses tulis system penyimpanan pertama kali akan
membaca word, yang mengakibatkan waku akses baca akan lebih pendek
daripada waktu tulis.
Contoh : DRAM

Memori Read Non-Destruktif


Dalam proses membaca word, memori tersebut tidak dapat dihancurkan.
Contohnya : SRAM dan ROM
Berdasarkan koneksi dengan sistem perangkat keras

• Memori Removable
Memori yang elemen aktifnya dapat
dikeluarkan dari hardware system.
Contoh : disket, USB Flash
• Memori Non Removable
Memori yang elemen aktifnya tidak dapat
dikeluarkan dari hardware system.
Contoh : RAM dan hard disk
Cache Memory
ROM
• Berisi data permanen yang tidak dapat
diubah
• Biasanya diisi library/subroutines yg sering
digunakan dan program sistem
• Keuntungan ROM adalah data atau
program secara permanen ada di memori
utama dan tidak perlu dimuat ke
penyimpan sekunder
A. Memory Read Only (ROM)
Peralatan memori yang dapat dibaca namun tidak dapat ditulis
oleh CPU, Contoh : Switch Mekanis (computer menggunakannya
untuk menyimpan konstansta yang digunakan untuk menentukan
konfigurasi system(jumlah memori utama).
PROM (Programming Read Only Memory) adalah ROM yang
diprogram oleh pabrik pembuatnya dan kita tidak bisa mengubah
isinya.

EPROM (Erasable PROM) adalah ROM yang dapat dihapus


dengan menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian deprogram
kembali.

EAROM(Electrically Alterable ROM) ROM yang dapat


deprogram oleh computer dengan menggunakan operasi arus
tinggi (high current) khusus, digunakan untuk menyimpan
informasi yang jarang sekali berubah, contohnya : informasi
konfigurasi.
ROM (Read Only Memory)
NonVolatile Memory

Row
decoder
Cache Memory
• Semakin besar ukuran cache, maka
semakin banyak jumlah gerbang yang
dibutuhkan dalam pengalamatan cache
– cache yang terlalu besar cenderung lebih
lambat
– dicari ukuran yang optimal
Prinsip Cache Memory
• Cache memory ditujukan untuk memberikan kecepatan
memori yang mendekati kecepatan memori tercepat
yang bisa diperoleh, sekaligus memberi ukuran memori
yang besar dengan harga yg lebih murah
• berfungsi untuk menjembatani perbedaan kecepatan
yang besar antara main memory dan CPU 
mengurangi idle time CPU
• Cache memory berada diantara CPU dan memori utama
(RAM), baik posisi, kecepatan dan ukurannya
• Cache berisi salinan sebagian memori utama (data dari
main memory dipindah per blok)
• Saat CPU akan membaca sebuah word, maka diperiksa
apakah ada di cache. Bila sudah ada langsung diambil,
jika belum ada maka beberapa word (dalam jumlah yang
tetap) diambil dari memori utama ke cache dan
kemudian dikirimkan ke CPU
• Fenomena lokalitas referensi: ketika sebuah blok data
diambil ke cache untuk memenuhi referensi memori
tunggal, terdapat kemungkinan bahwa referensi
berikutnya adalah blok-blok lain dalam blok tersebut
• Cache terdiri dari beberapa slot; tiap slot terdiri dari
beberapa word (1 blok)
Setiap cache mempunyai dua sub system yaitu :

1 ) Tag Subsystem
Menyimpan alamat dan menentukan apakah ada kesesesuaian data yang diminta.

2 ) Memory subsistem
Menyimpan dan mengantarkan data.
MEMORI CACHE

MAPPING
Fungsi Pemetaan (Mapping)
Jumlah Cache
• Ada 2 jenis cache:
– on-chip cache
• mengurangi aktivitas bus eksternal 
meningkatkan kinerja sistem
• diakses oleh CPU dengan sangat cepat
• ditempatkan pada keping yang sama dengan CPU
– off-chip cache
• ditempatkan pada keping yang berbeda dengan
CPU
Cache 2 Tingkat
• saat ini banyak komputer menggunakan
cache 2 tingkat:
– L1 cache (internal cache)
– L2 cache (external cache)
• jika tidak ada L2 cache, jika lokasi memori
tidak berada di L1 cache, maka CPU
harus mengakses memori RAM/ROM
melalui bus  lambat
• dengan adanya SRAM L2 cache, maka
informasi dapat diberikan secepatnya 
zero wait state

Anda mungkin juga menyukai