Anda di halaman 1dari 25

Sistem Pendukung Keputusan

Pertemuan 7
Multiple Atribute Decission Making

TOPSIS - Technique for Order Preference by


Similarity to Ideal Solution
 TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif
terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak
terpendek dari solusi ideal positif, tepepi juga
memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif
(Hwang, 1981)(Zeleny, 1982).

 Konsep ini banyak digunakan pada beberapa


model MADM karena konsepnya sederhana dan
mudah dipahami, komputasinya efisien, dan
memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja
alternatif.
 Langkah-langkah umum prosedur TOPSIS :
 Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.
 Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi
terbobot.
 Menentukan matriks ideal positif dan matriks
solusi ideal negatif.
 Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif
dengan matriks solusi ideal positif dan negatif.
 Menentukan nilai preferensi untuk setiap
alternatif.
 Rating kinerja alternatif A1 pada setiap
kriteria C1 yang ternormalisasi :

dengan i = 1,2,… ,m dan j = 1,2,…, n


 Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif
dapat ditentukan berdasarkanrating bobot
ternormalisasi (y) :

dengan i = 1,2,… ,m dan j = 1,2,…, n


 Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal
positif :

 Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal


negatif :
 Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V) :

 Nilai V yang lebih besar menunjukan


alternatif yang dipilih.
 Menentukan matriks keputusan ternormalisasi :
Metode TOPSIS

Kasus - 2:

Suatu perusahaan di DIY ingin membangun sebuah gudang


yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan
sementara hasil produksinya. Ada 3 lokasi yang akan menjadi
alternatif, yaitu A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3= Kota
Gedhe. Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan yaitu :

10
Metode TOPSIS
MENENTUKAN KRITERIA
 C1 = jarak dengan pasar terdekat (km) : Benefit
 C2 = kepadatan penduduk disekitar lokasi (orang/km2) :
Benefit
 C3 = jarak dari pabrik (km) : Benefit

 C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km) Benefit

 C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Tp/m2) : Benefit

12
Metode TOPSIS
MENENTUKAN RATING KECOCOKAN
 Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap
kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu :
 1 = sangat buruk
 2 = buruk
 3 = cukup
 4 = baik
 5 = sangat baik

13
Metode Simple Additive Weighting (SAW)
MENENTUKAN BOBOT KRITERIA

• Pengambil keputusan memberikan bobot


preferensi sebagai berikut :
W = (5,3,4,4,2)

14
Metode TOPSIS
TABEL RATING KECOCOKAN
Alternat Kriteria
if
C1 C2 C3 C4 C5

A1 4 4 5 3 3
A2 3 3 4 2 3
A3 5 4 2 2 2

15
Metode TOPSIS
CONTOH

 Matrik keputusan yang dibentuk dari tabel


kecocokan :
4 4 5 3 3
X = 3 3 4 2 3
5 4 2 2 2
Dan seterusnya, sehingga diperoleh matriks sbb:
 Menentukan matriks keputusan yang
ternormalisasi terbobot :

 Dan seterusnya sehingga diperoleh matriks Y :


 Menentukan matriks solusi ideal positif :
 Menentukan matriks solusi ideal negatif :
 Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap
alternatif terhadap solusi ideal positif :
 Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap
alternatif terhadap solusi ideal negatif :
 Menentukan nilai preferensi untuk setiap
alternatif :

 V1 memiliki nilai terbesar, sehingga


alternatif
yang dipilih adalah alternatif A1.
Latihan :
Sebuah perusahaan minuman akan membuat cabang untuk pabrik produksi di
jawa tengah dan sebagai pilihan (alternatife) didapatkan kawasan industri yang
akan di seleksi berada di 4 kota yaitu:
A1 = Semarang
A2 = Kudus
A3 = Kendal
A4 = Jepara
Dan sebagai Bahan pertimbangan (kriteria) terdapat 5 hal yang digunakan yaitu:
C1 = Harga Tanah
C2 = UMR
C3 = Tarif pajak
C4 = Suplai Air
C5 = SDM
BOBOT =(4,5,3,5,2)
Kriteria Benefit(Keuntungan) C2,C4,dan C5.
kriteria Cost C1 dan C3
Selesaikan dengan menggunakan TOPSIS?

Anda mungkin juga menyukai