Dasar-Dasar Bisnis 6
Dasar-Dasar Bisnis 6
PERTEMUAN 6
LINGKUNGAN GLOBAL
Motif
Hambatan Faktor Yang
perusahaan
melakukan Mempengaruhi
melakukan
bisnis secara bisnis secara
bisnis secara
global global
global
https://indonesiabaik.id/infografis/siapa-sangka-merek-ini-ternyata-asli-indonesia
Secara teori, beberapa motif perusahaan melakukan bisnis secara global yaitu:
2. Memanfaatkan teknologi
https://money.kompas.com/read/2019/12/29/093100926/ini-10-negara-yang-beri-upah-per-jam-tertinggi-di-dunia?
page=all
4. Melakukan Diversifikasi Secara Internasional
Ketika semua aset dari suatu perusahaan didesain untuk menghasilkan
penjualan dari satu produk tertentu di satu negara, maka laba dari perusahaan
tersebut pada umumnya tidak stabil.
Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan diversifikasi penjualan produk ke
berbagai negara.
Diversifikasi penjualan akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Dengan
adanya diversifikasi, maka resiko kegagalan produk di satu negara dapat
dikurangi dengan menjual produknya ke berbagai negara.
Produk di
negara C
Produk di
negara B
Produk di Negara A
Produk di
negara D
B. BAGAIMANA MENJALANKAN BISNIS GLOBAL
Berbagai metode untuk menjalankan bisnis secara global yaitu:
1. Impor
2. Ekspor
3. Investasi asing langsung (direct foreign investment)
4. Outsourcing
5. Aliansi strategis This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
1. Impor
Mengimpor (importing) melibatkan pembelian produk atau jasa asing.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat impor yaitu:
1. Pengenaan Tarif; Pemerintah dapat mengenakan tarif atau pajak atas produk-produk impor
2. Pengenaan Kuota: Pemerintah juga dapat mengenakan kuota pada produk-produk impor
sehingga membatasi jumlah produk tertentu yang dapat diimpor :
This Photo by
Unknown Author is
licensed under
CC BY-SA
2. Ekspor
Mengekspor (exporting) adalah penjualan produk atau jasa ke
pembeli di negara lain.
Beberapa hal yang memberikan tingkat ekspor suatu negara seperti This Photo by Unknown Author is
China
India
19 negara lainnya
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
https://datamites.com/blog/what-are-the-top-it-companies-in-india/
5. Aliansi Strategis
Aliansi strategis merupakan suatu perjanjian bisnis antar perusahaan dimana sumber
daya ditanggung bersama untuk mengejar kepentingan bersama.
Jenis aliansi strategis terdiri dari:
1. Usaha Patungan (Joint Venture): Suatu perjanjian antara dua perusahaan mengenai proyek tertentu.
2. Perjanjian Bisnis International (International license agreement): Jenis aliansi dimana suatu
perusahaan memperbolehkan perusahaan asing (disebut sebagai “pemegang lisensi”) untuk
menghasilkan produk-produknya sesuai dengan intruksi yang spesifik .
https://lifestyle.sindonews.com/berita/1019222/185/burger-king-india-ciptakan-pilihan-menu-burger-vegetarian
2. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi suatu negara mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas
bisnis dan intervensi pemerintah dalam bisnis.
Beberapa sistem ekonomi terdiri dari:
Kapitalisme: Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan swasta atas
bisnis dengan diberikan kebebasan untuk menciptakan bisnis-bisnis yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh terjadi di Amerika dan negara-negara
Eropa Barat.
Komunisme: Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan bisnis dibatasi
dan pemerintah memutuskan produk apa saja yang akan dihasilkan dan berapa
jumlahnya. Contoh terjadi di Korea Utara dan China.
Sosialisme: Suatu sistem ekonomi yang menggabungkan antara kapitalisme dan
komunisme. Contoh terjadi di Swedia dan Swiss.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi suatu negara mencerminkan tingkat kondisi ekonomi suatu negara.
Beberapa indikator kondisi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari:
Referensi:
Jeff Madura(2011) Pengantar Bisnis, Penerbit Salemba Empat Jakarta.