Anda di halaman 1dari 14

Anova

Uji Lebih Dari Dua Mean


Uji F
Konsep uji
 Kalau ada lebih dari dua sampel akan
dilakukan uji, apakah ada perbedaan diantara
mean-mean tersebut
 Contoh: Ada tiga macam obat untuk suatu
penyakit dilakukan trial dan akan dilihat
apakah ada perbedaan diantara ketiganya
 X1….x2…….x3…kalau dilakukan iji dua mean
maka akan ada 3 pasang mean yaitu x 1 &
x2….x1 & x3….x2 & x3, Jadi akan ada 3 kali uji
 Dengan dilakukan 3 kali uji maka derajat
kepercayaan yang tadinya 95%= 0.95 akan
mejadi 0.953 = 0.86 artinya derajad
kepercayaan akan menjadi lebih rendah
(inflasi)
 Sebaliknya derajat kesalahan akan menjadi
lebih besar 1 – 0.86 = 0.14 pada hal tadinya
derajad kesalahan yang diterima adalah 0.05
 Untuk menghilangkan kesalahan yang besar
ini maka dilakukan satu kali uji saja yang
disebut UJI Anova = Uji Fisher
Uji anova ( Uji F)
 Obat A Obat B Obat C
4 5 3
5 6 4
4 5 2
6 7 3
5 6 4
5 3
3
Xa: 4.8 Xb: 5.7 Xc: 3.1
Sa:0.84 Sb: 0.82 Sc;0.69
n=5 n=6 n=7
Macam-macam uji F
 Uji satu arah (sederhana)
 Obat A, B , C apakah ada perbedaan
dalampenyembuhan penyakit D
 Uji dua arah
 Obat A ,B,C dibedakan lagi khasiatnya antara
dewasa dan anak-anak….
 Uji multi arah ( multi variabel)
 Dibedakan lagi masing-masing obat misal nya
beberapa dosis dan utk dewasa & anak
Asumsi Uji Anova
 Sampel adalah independen
 Masing-masing populasi berdistribusi normal
 Masing-masing populasi mempunyai varian
sama
 Sampel diambil secara random
Konsep uji Anova
 Adanya Varian populasi kalau asumsi ketiga
obat tidak berbeda. (σ2 )
 Varian ini dapat diestimasi melalui dua sumber
yaitu :
 σ2 between mean= σ2 B
 σ2 within group= σ2 W

 Uji anova adalah ratio antara kedua varian


 F= σ2 B / σ2 W
 Kalau benar tidak ada
perbedaan diantara
sampel tersebut maka
ratio varian atau nilai  b
2

F=1 F  2
 Kalau hasil ratio itu
 w
tidak sama dengan satu
maka tentu ada
perbedaan antara mean
sampel
Langkah uji F
 Ho= x1=x2=x3......xn
 Ha = x1 ≠ x2 ≠ x3...≠...xn
Minimal satu pasang mean berbeda
 Batas kritis α=0.05
 Uji statistik ….Uji F
 Keputusan uji
 Kesimpulan
Rumus Grand Mean & Varian
Grand mean
{n1 x1  n2 x2  .....  nk xk }
xˆ 
n1  n2 ....nk
 2  2  2
Varian betwen:
 B2  {n1 ( x1  x )  n2 ( x2  x )  ...nk ( xk  x ) }
k 1

Varian within  W2 
 1 1 2 2 k (nk  1)}
{s 2
( n  1)  s 2
( n  1)....s 2

N k
Contoh 3macam obat
Xa: 4.8 Xb: 5.7 Xc: 3.1
Sa:0.84 Sb: 0.82 Sc;0.69
n=5 n=6 n=7

 Ho Xa = Xb = Xc Ha Xa≠ Xb ≠ Xc….min 1ps mean beda

 Grand mean
 Varian between
 Varian
 Grand mean

 (5 x 4.8)  (6 x5.7)  (7 x3.1)


x  4 .4
567
 Varian between

{5(4.8  4.4) 2  6(5.7  4.4) 2  7(3.1  4.4) 2 22.77


 
2
B   11.38
3 1 2
 Varian within

{0.84 2 (5  1)  0.82 2 (6  1)  0.69 2 (7  1) 9.041


 2
W    0.603
(5  6  7)  3 15
 Nilai F= 11.38 / 0.603=18.87
 Didalam uji F ada dua df
 Df pembilang ( numerator) = k-1
 Df penyebut (denominator)= N-k

 Dari contoh didapat


 df (numerator) ,3-1=2
 Df denominator 18-3= 15

 Untuk menentukan pv lihat tabel F pada


contoh df (2 : 15) F= 18.87 maka
 pv< 0.001……kecil dari 0.05
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai