Anda di halaman 1dari 25

TAXONOMI TUMBUHAN

PENDAHULUAN
 DEFINISI :
Taksonomi adalah
ilmu pengetahuan yang mencakup
Identifikasi, tatanama, dan klasifikasi objek.
Yang biasanya terbatas pada objek biologi.

Untuk tumbuhan , sering disebut sistematika tumbuhan


Untuk hewan disebut sistematika hewan

(Lawrence, G.H.M,1964, Taxonomi of Vascular Plants, The Mac


Millan Coy, New York, dalam Gembong Tjitrosoepomo, 1998,
Taxonomi Umum, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta) 2
KLASIFIKASI TUMBUHAN

 Tumbuhan yang berjumlah sangat banyak dan


beraneka ragam, dikelompokkan menjadi kelas-
kelas, atau golongan-golongan atau unit-unit
tertentu.
Unit ini disebut taxon dan pembentukan taxon –
taxon ini disebut klasifikasi

 Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan


objek studi, yang pada hakekatnya mencari
keseragaman dalam keanekaragaman

3
 Periode awal :
 Pembentukan taxon didasarkan atas banyak
sedikitnya kesamaan sifat.

 Sifat yang dijadikan dasar untuk klasifikasi ternyata


berbeda-beda dari masa ke masa.

 Misalnya : dipengaruhi oleh orang yang mengadakan


klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai.

4
 Periode sekarang :
 Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan,
maka klasifikasi tidak semata untuk
menyederhanakan objek studi, melainkan :

a) dapat mencerminkan suatu urutan yang


logis mengenai perkembangan filogenik
evolusioner tumbuhan,
b) Mencerminkan hubungan kekerabatan
antara golongan tumbuhan.
c) Mencerminkan kewajaran alami atau
sesuai dengan kehendak alam

5
Unit dasar (taxon dasar) dalam taxonomi tumbuhan

Taxon “Jenis” (species) merupakan unit dasar


(Gembong Tjitrosoepomo, 1998)

nama tumbuhan yang kita kenal dan ucapkan sehari-


hari lebih kepada jenis tumbuhan.

Misalnya : padi, jagung, pisang, angur, dan lain lain

6
 Taksonomi tumbuhan merupakan pengenalan
(identifikasi), pemberian nama dan penggolongan
(klasifikasi)
 Diperkenalkan oleh Carolus Linneaus dalam buku
 “ systema naturae”

7
UNSUR-UNSUR TAXONOMI
TUMBUHAN

 KLASIFIKASI TUMBUHAN

 IDENTIFIKASI TUMBUHAN

 TATANAMA TUMBUHAN

8
 Identifikasi :
 Ilmu tentang pengenalan suatu jenis tumbuhan dengan
cara membandingkan dengan jenis tumbuhan yang lain.
 Klasifikasi :
 Ilmu tentang pengelompokkan tumbuhan dengan system
tertentu sehingga diperoleh gambaran silsilah tumbuhan
tersebut.
 Tatanama :
 Ilmu tentang cara pemberian nama tumbuhan baik yang
berupa fosil maupun yang masih ada , dilengkapi dengan
deskripsinya.

9
 Taksonomi berasal dari bahasa Yunani
taxis = susunan, penyusun, penataan, atau
taxon
nomos = hukum

 Sistematika berasal dari kata Latin


systema = cara penyusunan atau cara
penataan

10
 Sistematika adalah
studi ilmiah tentang jenis-jenis dan
keanekaragaman organisme, termasuk hubungan
kekerabatan yang ada diantara mereka.

(Mayr,E.1942, Systematics and the Origin Species, New York, dalam Gembong
Tjitrosoepomo, 1998, Gajah Mada University Press,Yogyakarta))

disingkat : sistematika adalah ilmu tentang


keanekaragaman makhluk hidup
11
Para ahli terdahulu menganggap bahwa taxonomi
tidak sama dengan sistematika, karena sistematika
mempunyai cakupan lebih luas daripada taxonomi

Gembong Tjitrosoepomo (1998), berpendapat


bahwa taxonomi dan sistematika sebagai sinonim
dan digunakan secara bergantian untuk
mengungkapkan maksud yang sama

12
TATANAMA BINOMIAL ;
 Tata nama binomial merupakan aturan penamaan baku
bagi semua organisme, yang terdiri dari dua kata
dengan mengambil nama genus dan spesies.nama yang
dipakai adalah Bahasa latin, atau Bahasa lain yang
dilatinkan.
 Sebutan lain disebut nama ilmiah (scientific name)

13
Aturan penulisan binomial :
 Cara penulisan nama latin biasanya ditulis dengan huruf
miring yang terdiri dari dua kata.
 Huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan
berikutnya dengan huruf kecil.
 Contoh :
 Oryza sativa. L
 Oryza adalah nama genus
 sativa adalah nama spesies
 L menunjukkan nama outhor ( penemunya), merupakan
singkatan dari Lineaus.
 Jika ditulis dalam huruf tegak, harus diberi garis bawah.
 Contoh : Zea mays. L
14
 Jika nama penunjuk jenis , terdiri dari dua kata , kedua
kata tersebut harus dirangkaikan dengan tanda
penghubung.
 Contoh : Hibiscus rosa sinensis, menjadi
 Hibiscus rosa-sinensis

15
Taxon meliputi

13. marga = genus


1. dunia = regnum 14. anak marga = sub genus
2. anak dunia = sub regnum 15. seksi = sectio
3. divisi = divisio 16. anak seksi = sub sectio
4. anak divisi = sub divisio 17. seri = series
18. Anak seri = subseries
5. kelas = classis
19. jenis = species
6. anak kelas = subclassis
20. anak jenis = subspecies
7. bangsa = ordo 21. varitas = varietas
8. anak bangsa= sub ordo 22. anak varitas = sub varietas
9. suku = familia 23. bentuk =
forma
10. anak suku = sub familia
24. anak bentuk = sub forma
11. rumpun = tribus
25. individu = individuum
12. anak rumpun= sub tribus
16
 Tingkat taxon
dunia = regnum
anak dunia = subregnum
divisi = divisio
anak divisi = subdivisio
kelas = classis
anak kelas = subclassis
bangsa = ordo
anak bangsa = subordo
suku = familia
anak suku = subfamilia
marga = genus
anak marga = sub genus
seksi = sectio
anak seksi = subsectio
seri = series
anak seri = subseries
Jenis = species

17
 Regnum (dunia),
menunjukkan keseluruhan tumbuhan (Regnum
Plantarum) atau keseluruhan hewan (Regnum Animale),
dunia jamur (Regnum Fungorum), dunia ganggang
(Regnum Algorum)

18
 Divisio (devisi)
Taxon yang terdiri atas sejumlah classis,
serta seluruh warganya menunjukkan ciri
morfologi atau organ yang sama atau
mempunyai cara reproduksi yang sama,

misalnya :
Devisio Spermatophyta (tumbuhan berbiji),
Thallophyta (tumbuhan talus), Schizophyta
(tumbuhan berkembang biak dengan
membelah diri)
19
 Classis (kelas).
Merupakan taxon yang besar, lebih sukar lagi untuk
dilihat sebagai suatu unit yang bersifat natural. Meskipun
pada dasarnya diantara warganya ditemukan ciri-ciri
tertentu.

misalnya : Classis Dicotyledoneae, Classis


Monocotyledoneae

20
 Ordo (bangsa).
Ordo merupakan kategori yang semakin sukar
untuk dikenali sebagai unit yang bersifat
natural. Namun tetap memperlihatkan
keseragaman dalam sifat-sifat tertentu dan
karakteristik seluruh warga ordo tersebut.

Misalnya ordo yang ditentukan berdasarkan


ciri khas alat reproduksinya,
misalnya Ordo Umbelliflorae, pembungaan
berbentuk payung,
Ordo Glumiflorae (Poales)
21
 Familia (suku).
Setiap familia dapat mencakup satu genus atau lebih.
Familia merupakan suatu taxon/kategori yang ukurannya
sangat bervariasi.
Di alam, familia merupakan unit yang bersifat natural dan
mudah dikenal, karena warganya memiliki ciri-ciri yang
memiliki pertalian keluarga yang erat.

Mis/ rumput (Gramineae/Poaceae), palm (Palmae),


kacang-kacangan (Papilionaceae)
Familia tumbuhan tingkat tinggi dibedakan karena memiliki
ciri-ciri yang melekat pada susunan alat reproduksi,
seperti tipe pembungaan, duduknya bakal buah, letak
placenta, tipe bakal biji, dll

22
 Genus (marga).
Suatu genus terdiri dari species species yang
satu dengan lainnya menunjukkan kesamaan
yang lebih banyak daripada species yang
menjadi komponen genus lain dalam satu
familia (suku) yang sama .
Contoh : Genus Zea

23
TUGAS MANDIRI :
 Setiap mahasiswa harus membuat satu contoh klasifikasi
tumbuhan.
 Jenis tumbuhan tidak boleh sama.
 Pembagian jenis tumbuhan diatus sesuai dengan kelompok sbb:
 Kel. 1 = jenis tanaman sayuran
 Kel. 2 = jenis tanaman buah-buahan
 Kel. 3 = jenis tanaman bunga- bungaan
 Kel. 4 = jenis tanaman kayu-kayuan
 Kel. 5 = jenis tanaman ubi-ubian
 Kel. 6 = jenis tanaman rumput-rumputan

24
Klasifikasi minimal :
 Divisi :
 Sub divisi :
 Kelas :
 Sub kelas:
 Ordo :
 Sub ordo:
 Family :
 Sub family :
 Genus :
 Spesies :

25

Anda mungkin juga menyukai