TUMBUHAN
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
Klasifikasi Tumbuhan
Mengelompokan berbagai jenis tumbuhtumbuhan ke dlm golongan-golongan dari bermacam
kategori (Kategori : tk. dimana suatu takson
diletakkan).
- Dimulai dr jenis/spesies sbg satuan dasarnya
- Jenis yg serupa digolongkan ke dlm satu marga
(genus), dan bbrp marga yg bermiripan
membentuk suku (familia), dst.
Tujuan klasifikasi :
1. Menyederhanakan obyek studi makhluk hidup yang sangat
beranekaragam sehingga mudah untuk dipelajari
2. Pengelompokan makhluk hidup untuk menghasilkan
kelompokkelompok takson
3. Persamaan dan perbedaan ciri suatu makhluk hidup akan
menentukan jenjang takson dan juga kekerabatannya
4. Jenjang takson menunjukkan bahwa setiap kelompok kecil
makhluk hidup dengan kesamaan ciri tertentu membentuk
kelompok makhluk hidup yang lebih besar
5. Kelompok spesies membentuk genus, kelompok genus
membentuk famili, kemudian terus membentuk ordo, kelas dan
devisio.
GOLONGAN
-Kingdom Plantae
-Divisio . Spermatophyta
-Sub-divisio Angiospermae
-Classis . Dicotyledoneae
-Ordo Guttiferales
-Familia . Dipterocarpaceae
-Genus .. Shorea
- Species . Shorea pinanga
Lawrence (1951)
Suku
Leguminosae
Anak-suku
-Mimosoideae
-Caesalpinioideae
-Lotoideae
Backer &
Van den Brink (1968)
- Mimosaceae
- Caesalpinaceae
- Papilionaceae
Sistem Tertua
- Tumbuhan penghasil bahan pangan
- Tumbuhan penghasil bahan sandang
- Tumbuhan penghasil obat-obatan
3. Sistem Numerik
Dasar : jumlah stamen, penyatuan
4. Sistem Alam
Tidak sekedar menyederhanakan obyek studi,
III. Dicotyledoneae
5. Sistem Filogenetika
Menciptakan penggolongan tumbuhan
Sistem Klasifikasi
ENGLER & PRANTL
Kerajaan Tumbuhan dibagi ke dlm 13 divisi
Divisi I XI : Thallophyta
(ganggang dan jamur)
Divisi XII : Embryophyta Asiphonogamae
Sub-divisi : A. Bryophyta (lumut)
B. Pteridophyta (paku-pakuan)
Divisi XIII : Embryophyta Siphonogamae
(Spermatophyta)
Sub-divisi : A. Gymnospermae
B. Angiospermae
Kelas : 1. Monocotyledoneae
2. Dicotyledoneae
Beberapa contoh
Habitat atau tempat tumbuh: meranti rawa atau rawang
untuk berbagai anggota Shorea
Beberapa sifat menonjol: kayu malam, kayu arang Diospyros;
kayu mendarahan anggota Myristicaceae; Ki burahol
Stelechocarpus burahol
Lokalitas atau regionalitas tempat tumbuh/penyebaran: duku
condet, durian kutai, kayu borneo, rambutan binjai
Penggunaan : sugarmaple (jenis pohon Acer yang menghasilkan
gula)
Pengenang jasa: Nuttall oak, Engelmann Spruce, Douglassfir
Adaptasi nama bahasa lain: chriskapin, frijolito, dahu, medang
Nama ilmiah/botani
Cara penamaannya dikenal dengan binomial nomenklatur
Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus yang diikuti
designasi species atau specific epithet
Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan terdiri dari 3 suku
kata
Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf
pertamanya harus ditulis dengan huruf besar
Suku kedua adalah nama jenis
Suku ketiga adalah nama penuh atau
singkatan dari seseorang yang
bertangungjawab atau penerbitan dari hasil
risalahnya
Beberapa contoh:
Taxodium distichum (L.) Rich.
Pinus Jeffreyi Gref & Balf.
Nama Lokal :
1.
Nama Ilmiah :
Tidak mengikuti
ketentuan manapun
1.
2.
2.
3.
4.
5.
Berlaku lokal
Mudah dilafalkan
Tidak jelas untuk
kategori takson yg
mana
Satu takson dapat
memiliki lebih dari satu
nama
3.
6.
4.
5.
6.
Kayu arang
Sono keling
Cemara laut
Meranti rawa
mengandung informasi penting
akhiran
Divisio
Sub-divisio
Classis
Sub-classis
Ordo
Sub-ordo
Familia
Sub-familia
Tribus
Sub-tribus
Genus
Species
- phyta
- phytina
- opsida
- idea
- ales
- ineae
- aceae
- oideae
- eae
- inae
---
Contoh
Spermatophyta
Angiospermae
Dicotyledoneae
Rosales
Fabaceae
Mimosoideae
Acacia
Acacia mangium
Nama Suku
Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga tipe)
Nama Marga
Dibentuk dari sumber mana saja, bebas menurut
kehendak si pencipta nama
Hibiscus rosa-sinensis
Misal :
- Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese)
- Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)
Any Question ?
PLANTAE
(Dunia Tumbuhan)
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
PLANT
KINGDOM
CRYPTOGAMAE
THALOPHYTA
(Tumb. Thallus)
ALGAE
(ganggang)
FUNGI
(Jamur)
BRYOPHYTA
(Lumut)
PHANEROGAMAE
PTERIDOPHYTA
(Tumb. Paku)
GYMNOSPERMAE
(Tumb. Biji terbuka)
ANGIOSPERMAE
(Tumb. Biji tertutup)
MONOCOT
DICOT
TUMBUHAN CRYPTOGAMAE
THALLOPHYTA
(TUMBUHAN BERTALUS)
Algae
An Overview
KRT-2010
Algae
Ganggang adalah jenis protista yang biasanya
Karakter
Dari berbagai ukuran mikroskopis organisme bersel
STRUKTUR
Thallus (haploid)
WARNA
TIPE CHLOROPHYLL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PHYLUM/DIVISION:
CYANOPHYTA MONERA
CHRYSOPHYTA PROTISTA Unicellular Eukaryote
PYRROPHYTA PROTISTA Unicellular Eukaryote
EUGLENOPHYTA
CHLOROPHYTA
PHAEOPHYTA
RHODOPHYTA
Algae dibedakan
Red
Brown
Yellow
Or Green
Protozoans
Protazoans adalah organisme
microsopis yang biasanya hidup di air.
Pergerakan
Protozoa bergerak melalui
lingkungan mereka dengan cara
yang berbeda
- Cilia
Cilia berbentuk seperti rambut.
Alat gerak berupa cilia atau bulu
getar.
Gambar dari
Cilia
- Flagela
Memiliki Ekor yang digunakan
mendorong sehingga dapat menangkap
mangsa.
- Psudopods
Memiliki kaki semu untuk berpindah
dan menarik mangsa ketika bergerak
REPRODUCTION
BERPRODUKSI SECARA SEKSUAL
DAN ASEKSUAL
kebanyakan reproduksi dipicu oleh
stress lingkungan
Reproduksi Asexual
Mitosis
Reproduksi sexual
Meiosis
Zoospora
Plus and minus gametes (gamet + dan -)
zygospora
oogonium
holdfast
Protozoa
Giardia flagela yang hidup di usus
Divisio :Chrysophyta
(Termasuk Protista)
Ciri-ciri :
- Bersifat uniselular, dinding sel terdiri atas pektin yang
lunak
- Selnya berinti, kromatofora mengandung klorofil a,
karotin, santofil dan suatu karotenoid yang menyerupai
fikosantin.
- Sebagian besar bersifat autotrof, kecuali yang tidak
berwarna : heterotrof.
- Tempat hidup : air laut dan air tawar (sering melekat pada
tumbuhan air).
Phylum Euglenophyta
1000 species dari
Euglenoids
Mempunyai ciri seperti
tumbuhan dan hewan .
Hidup di air tawar
Phylum Chlorophyta
Alga Hijau
7000 species
Ahli biologi berpendapat bahwa alga hijau mirip dengan
tanaman darat.
Alga hijau dan tanaman darat mempunyai chlorophyll a
and b ,carotenoids dan menyimpan makanan dalam
bentuk pati.
Keduanya memiliki dinding dari cellulose.
Divisio: Chlorophyta
(Ganggang Hijau)
Ciri-ciri
1. Pigmen, khlorofil a dan b, serta karoten. Khlorofil terdapat dalam
jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau
2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang,
lensa, bulat, pita, spiral
4. Sel mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang.
5. Dinding sel mengandung selulose.
6. Perkembangbiakan: aseksual dengan Zoospora dan seksual dengan
anisogami
Tempat hidup
Sebagian besar ( 90%) merupakan algae air tawar terdapat pula di tanah atau di
dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada
permukaan daun).
Phylum Phaeophyta
1500 species of Alga Coklat
Kebanyakan di laut dan termasuk
rumput laut.
multicellular dan besar(often
reaching lengths of 147 feet)
setiap alga mampu tumbuh dengan
panjang 100 m dengan holdfast,
stipe (tangkai) dan blade (daun)
Digunakan dalam kosmetik dan ice
cream.
Divisio: Phaeophyta
Ganggang Coklat
Ciri-ciri
-Tubuh selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk
filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang
dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenisjenis yang hidup di lautan daerah beriklim dingin.
- Bersel banyak dan berwarna pirang (fikosantin)
- Kromatofora mengandung klorofil a, karotin, xantofil,
dan fikosantin.
Tempat hidup
Sebagian besar hidup di laut hanya ada beberapa jenis saja
yang hidup di air tawar.
Phylum Rhodophyta
4000 species of RED Algae
Hidup di laut
Lebih kecil dari algae coklat dan sering ditemukan pada kedalaman
200 meters.
Mengandung chlorophyll a and C dikenal phycobilins yang penting
untuk menyerap cahaya di dalam air.
Mempunyai lapisan sel carageenan yang digunakan dalam
kosmetik, kapsul gelatin dan beberapa keju.
Divisio: Rhodophyta
(Ganggang Merah)
Ciri-ciri
1. Sel mempunyai dinding yang terdiri dari selulose . Rhodophyceae tidak
pernah menghasilkan sel-sel berflagela.
2. Pigmen Khlorofil: terdiri dari khlorofil a, karotenoid, fikoeritrin dan
fikosianin yang sering disebut pigmen aksesoris. - karoten Pigmen-pigmen
tersebut terdapat dalam kloroplas
3. Cadangan makanan berupa tepung floride (hasil polimerase dari glukosa)
dan terdapat diluar khloroplas.
4. Talus Hampir semuanya multiseluler, hanya 2 marga saja yang uniseluler.
Talus yang multiseluler berbentuk filamen silinder ataupun helaian. Talus
umumnya melekat pada substrat dengan perantaraan alat pelekat.
5. Habitat : laut yang dalam
Penting untuk
formasi pada
produk
petroleum
(industri
perminyakan)
Daun
Proses fotosintesis
Kutikula
Mengurangi kehilangan air
Stomata, pertukaran gas
Batang
Mensuport tanaman
Air disekitar mendukung
pertumbuhan alga
Whole alga
Akar
Tempat bertumpunya
tanaman; penyerapan air
dan mineral dari tanah
(dapat dibantu dengan jamur
mycoriza)
Mendukung fotosintesis,
menyerap air, CO2, dan
mineral di air.
Holdfast
Tempat bertumpunya
alga.
Fungi
An Overview
Funguslike Protist
unicellular dan
multicellular
dalam siklus hidup
daerah lembab
Besar dan bercabang, tapi tidak
multiseluler. Permukaan yang luas
meningkatkan penyerapan air,
makanan, dan oksigen.
Ketika makanan langka,berdaptasi
dengan menggunakan bagian
reproduksi di bagian bawah.
ZYGOTES
Zygote Fungi berbentuk seperti hyphae mushrooms tetapi
cara reproduksinya berbeda. Ketika waktunya reproduksi
membentuk stalk (batang penyokong) dan melepaskan
zygospora (yang disebut zigot).
Ketika roti menjadi hijau tua atau hitam, akan terlihat aktivitas
SINGLE CELLS
Now lets look at Sac Fungi, simple, single celled fungi.
Fungi
Heterotrophic jamur tidak
I am not mold !
I am not rotting you!
I am Mycorrhizae,
I am a fun guy
YEAST (Ragi)
Yeast (Ragi) digunakan untuk membuat beberapa jenis makanan
untuk manusia. Kita perlu Yeast untuk membuat roti. Proses ini
disebut fermentasi.
Gula dipecah dalam lingkungan tanpa oksigen. Ini disebut
fermentasi anaerob. Meskipun bersel tunggal, namun jamur
tersebut hidup berkoloni. Jamur tersebut berkembang biak
dengan sangat cepat.
Antibiotics
salah satu anti biotik dikenal sebagai penicillin. Dikembangkan
Any Question ?
TUMBUHAN CRYPTOGAMAE
BRYOPHYTA
(LUMUT)
CIRI-CIRI LUMUT
LUMUT
Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Sporofit : tubuh penghasil spora
2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum)
Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran
keturunan)
Reproduksi lumut
Asexual dengan spora (sporofit)
Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina
(gametofit)
Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase
sporofit (metagenesis)
METAGENESIS LUMUT
Spora (n)
mitosis
protonema
Gametofit adalah
Gametofit(n)
arkegonium
anteridium
Spermatozoid(n)
Ovum(n)
Zigot (2n)
Sporangium(2n)
Spora (n)
meiosis
Perkembangbiakan
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang
sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang
haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu
tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur
atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di
bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel
sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium
untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong
oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai
tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian
ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak
akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema.
Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.
Klasifikasi Lumut
Lumut daun (moss)
Lumut hati (liverwort)
Lumut tanduk (hornwort)
Lumut hati
Lumut tanduk
MANFAAT LUMUT
Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai sumber bahan bakar.
TUMBUHAN CRYPTOGAMAE
PTERIDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU-PAKUAN)
Struktur Tubuh:
AKAR
BATANG
DAUN
REPRODUKSI:
ASEKSUAL : Spora
SEKSUAL
: Fertilisasi
METAGENESIS:
SPOROFIT
GAMETOFIT
Spora (n)
mitosis
protalium
Gametofit(n)
arkegonium
anteridium
Spermatozoid(n)
Ovum(n)
Zigot (2n)
Sporangium(2n)
Spora (n)
meiosis
Kelas Psilotopsida
Bangsa Ophioglossales
Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae)
Bangsa Psilotales
Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae)
Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida]
Bangsa Equisetales
Suku Equisetaceae
Kelas Marattiopsida
Bangsa Marattiales
Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae,
Danaeaceae, Kaulfussiaceae)
Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida]
Bangsa Osmundales
Suku Osmundaceae
Bangsa Hymenophyllales
Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae)
Bangsa Gleicheniales
Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae, Stromatopteridaceae)
Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae)
Suku Matoniaceae
Bangsa Schizaeales
Suku Lygodiaceae
Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae)
Suku Schizaeaceae
Bangsa Salviniales
Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae)
Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae)
Bangsa Cyatheales
Suku Thyrsopteridaceae
Suku Loxomataceae
Suku Culcitaceae
Suku Plagiogyriaceae
Suku Cibotiaceae
Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae,
Hymenophyllopsidaceae)
Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae)
Suku Metaxyaceae
Bangsa Polypodiales
Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae)
Suku Saccolomataceae
Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae,
Monachosoraceae, Pteridiaceae)
Suku Tectariaceae
Suku Oleandraceae
Suku Davalliaceae
Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae,
Grammitidaceae, Gymnogrammitidaceae,
Loxogrammaceae, Platyceriaceae,
Pleurisoriopsidaceae)
(Obat)
(Makanan)
PERAN
Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir)
Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)
Sayuran (semanggi)
Any Question ?
TUMBUHAN PHANEROGAMAE
GYMNOSPERMAE
(TUMBUHAN BIJI TERBUKA)
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
TUMBUHAN PHANEROGAMAE,
terbagi atas:
Gymnospermae terbagi menjadi:
Cycads (Pakis)
Ginkgos (Gingko biloba)
Gnetophytes
Conifers (Pinus)
Evolutionary Trend
Figure 23.2
Page 386
zygote
GREEN ALGA
BRYOPHYTE
FERN
GYMNOSPERM
ANGIOSPERM
Biji
Sporophyte embrio dengan cadangan makanan dan salut pelindung.
Dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan.
SPERMATOPHYTA
-Tingkat perkembangan yang paling tinggi
-Telah menghasilkan biji: tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
- Jenisnya diperkirakan berkisar antara 250 000 hingga 400 000 yang
dikelompokkan menjadi 462 suku/famili (APG, 1998).
- Dari keseluruhan spesies: monokotil = 23%
dikotil= 75%.
Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae)
Habitus
Akar
Batang
Daun
Sistem pertulangan
tidak banyak ragamnya
Beranekaragam sistem
pertulangan
Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan BijiTerbuka
(Gymnospermae)
Bunga sesungguhnya belum
ada, sporofil terpisah-pisah
atau membentuk strobilius
betina dan jantan
Makroskofil (daun buah)
dengan bakal biji
(makrosporangium) yang
tampak menempel padanya
Makro- dan mikrosporofil
terpisah
Tumbuhan BijiTertutup
(Angiospermae)
Bunga ada, tersusun dari
sporofil dan bagian-bagiannya
Makroskofil membentuk
badan yang disebut putik
dengan bakal biji didalamnya
(tidak tampak)
Makrosporofil dan
mikrosporofil (benangsari)
terpisah atau terkumpul dalam
satu bunga
Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae)
Akar dan batang
berkambium, selalu
mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder
Berkas pembuluh
pengangkutan kolateral
terbuka
Xilem terdiri atas trakeida
Floem tanpa sel-sel
pengiring
Gymnospermae
Berkembangbiak dengan biji
Biji tidak dilindungi jaringan
buah
Conifers pinus, cemara, dan
fir merupakan kelompok
terbesar.
Gymnosperms
Tanaman dikenal sebagai Biji Terbuka (naked seeds)
Biji tidak terbentuk di dalam ovary
Empat kelompok
1. Conifers
2. Cycads (Pakis)
3. Ginkgos (Gingko biloba)
4. Gnetophytes
zigot
1. Conifers
Karakter
Kelompok tumbuhan biji terbuka yang paling banyak jenisnya
Juniperus, Taxus.
Sebagai bahan pembuat rumah serta industri, seperti dalam
pembuatan kertas, serta beberapa diambil getahnya untuk
campuran minyak cat.
Cupressus
Araucaria
Juniperus
Agathis
Taxus
Pinus oocarpa
Pinus merkusii
biji
sayap
sisik
Strobilus Pinus
Distribusi Pinus
Reproduksinya lebih lambat daripada angiospermae (Waktu
Maluku, Papua.
2. Cycads (Pakis)
Telah ada sejak zaman dinosaurus
Terdiri dari 100 species
Daunnya runcing, seperti jarum
Do not
post on
Internet
Cycads (Pakis)
Ciri yang khas untuk tumbuhan ini adalah batang yang tidak
bercabang, daun majemuk, seperti daunnya tersusun dalam
roset batang menyirip atau berbagi menyirip. Kulit tersusun
sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang. Seluruh
anggotanya berumah dua.
Golongan sikas ditemukan di daerah tropis hingga sub
tropis.
Strobilus betina dan Strobilus jantan terletak pada pohon
yang berbeda (berumah dua). Cycad menggunakan bantuan
angin untuk proses penyerbukan.
Beberapa Cycads seperti Cycas rumphii (pakis haji),
merupakan tanaman hias yang akarnya dapat
bersimbosis dengan ganggang biru (anabaena) yang
dapat mengikat nitrogen.
3. Ginkgos
Telah ada sejak zaman
dinosaurus
Salah satu spesies yang masih
ada, Ginkgo biloba yang berasal
dari Cina.
Dikenal sebagai pohon fosil,
pohon maidenhair, atau pohon
Kew.
Mengugurkan daun setiap tahun.
Pohon ginkgo merupakan pohon
nasional Cina.
4. Gnetophytes
3 Genera of Gnetophytes
Gnetum
Welwitschia
Ephedra
Do not
post on
Internet
Sporophyte of Ephedra
Gnetum
Memiliki strobilus jantan yang
tersusun majemuk.
Daun
berhadapan
atau
melingkar.
Seluruh pembuluh terdapat
pada kayu sekunder dan tidak
terdapat saluran resin.
Biji dilindungi perianth yang
berdaging.
Berumah dua (Dioceus).
Manfaat: daun muda, biji dan
bunganya dapat disayur.
Bijinya
dibuat
menjadi
emping.
Kulit kayunya dapat dijadikan
sebagai bahan kertas.
Welwitschia mirabilis
Disebut Onyanga (bawang padang
pasir).
Salah satu tanaman paling ANEH di
dunia.
Tumbuhan asli dipadang pasir Namibia,
South Africa
Memiliki dua daun, satu batang, dan
akar (Batang terus tumbuh,tetapi
bukan semakin tinggi, melainkan
menebal).
Tinggi paling maksimal hanya 2 meter.
Dengan lebar mencapai 8 meter.
Tanaman ini bisa berumur hingga 400
tahun sampai 15 abad.
Bisa hidup terus tanpa hujan selama 5
tahun.
Berumah dua (dioecious).
Dapat dimakan (mentah/dimasak).
Welwitschia mirabilis
Ephedra
Tersebar luas di Amerika Utara, Eropa Selatan, Afrika Utara, dan
barat daya dan Asia Tengah, China utara, dan barat Amerika
Selatan.
Di daerah beriklim sedang, sebagian besar spesies
Ephedra tumbuh di pantai atau di tanah berpasir .
Any Question ?
TUMBUHAN PHANEROGAMAE
ANGIOSPERMAE
(TUMBUHAN BIJI TERTUTUP)
Angiospermae
Tanaman bunga
Angiospermae
Tanaman bunga
Dominan tanaman darat (260,000 species)
Bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup
KRT-2010
water
lilies
star
anise
basal groups
magnoliids
monocotil
dicotil
Gamet jantan dibentuk di dalam kepala sari (antera). Pada bagian ini terdapat
sel induk mikrospora yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis 2
kali, dari satu sel induk mikrospora membentuk 4 sel yang haploid. Selanjutnya,
sel ini membelah secara mitosis dan terbentuklah sel dengan inti vegetatif, inti
generatif, dan butir serbuk sari (sel gamet jantan). Jika kepala sari membuka,
maka butir serbuk sari akan keluar.
Pada Angiospermae Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung
lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga)
yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung
lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal
satu yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan
terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju
arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung lembaga
sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju
dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi
sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk
dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada
ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.
Serbuk sari yang melekat pada kepala putik tumbuh menjadi tabung serbuk sari yang
mengantar inti sperma untuk bertemu dengan inti sel telur dalam bakal biji, Sel tabung
bergerak ke tabung serbuk sari yang menuju bakal buah (ovari). Sementara itu sel gametofit
membelah secara mitosis menghasilkan 2 sel sperma. Saat tabung polen (serbuk sari)
mencapai ovul (bakal biji), ujung tabung menembus kantung embrio melalui mikropil, dan
melepaskan ke 2 sel sperma. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang
bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya membuahi 2 inti kutub sehingga
terbentuk sel triploid (3n). sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan
cadangan makanan yang disebut endosperm. Selanjutnya endosperm akan menyediakan
makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Peristiwa meleburnya sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina disebut pembuahan (fertilisasi). Fertilisasi pada gymnospermae
disebut pembuahan tunggal, karena hanya terjadi satu kali pembuahan yaitu peleburan inti
sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot, sedangkan pada tumbuhan bunga
terjadi pembuahan ganda :
Pertama : peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur menghasilkan zigot.
Kedua : peleburan inti sperma dengan inti kandung lembaga menghasilkan putih
lembaga (endosperma) yang merupakan cadangan makanan bagi embrio. Zigot
berkembang menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi kecambah, selanjutnya
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan
perkembangan buah dan biji.
Penyalahgunaan Tanaman
Entomogami
Kiroptorogami
Ornitogami
Anemogami (angin)
Antropogami
Any Question ?