Anda di halaman 1dari 204

KLASIFIKASI & TATANAMA

TUMBUHAN
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

Klasifikasi Tumbuhan
Mengelompokan berbagai jenis tumbuhtumbuhan ke dlm golongan-golongan dari bermacam
kategori (Kategori : tk. dimana suatu takson
diletakkan).
- Dimulai dr jenis/spesies sbg satuan dasarnya
- Jenis yg serupa digolongkan ke dlm satu marga
(genus), dan bbrp marga yg bermiripan
membentuk suku (familia), dst.

Dasar yang digunakan:


Sifat morfologi yg bermiripan

(organ vegetatif dan generatif)


Hasil evolusi (sifat kekerabatan)

Tujuan klasifikasi :
1. Menyederhanakan obyek studi makhluk hidup yang sangat
beranekaragam sehingga mudah untuk dipelajari
2. Pengelompokan makhluk hidup untuk menghasilkan
kelompokkelompok takson
3. Persamaan dan perbedaan ciri suatu makhluk hidup akan
menentukan jenjang takson dan juga kekerabatannya
4. Jenjang takson menunjukkan bahwa setiap kelompok kecil
makhluk hidup dengan kesamaan ciri tertentu membentuk
kelompok makhluk hidup yang lebih besar
5. Kelompok spesies membentuk genus, kelompok genus
membentuk famili, kemudian terus membentuk ordo, kelas dan
devisio.

Tabel kategori dan golongan tumbuhan


KATEGORI

GOLONGAN

-Kingdom Plantae
-Divisio . Spermatophyta
-Sub-divisio Angiospermae
-Classis . Dicotyledoneae
-Ordo Guttiferales
-Familia . Dipterocarpaceae
-Genus .. Shorea
- Species . Shorea pinanga

- Kategori di bwh species :-sub-species


- forma
- varietas
- Setiap kategori memiliki sub (anak)

Penempatan suatu takson dlm suatu kategori


sangat tergantung kpd ahli taksonomi yg
mempelajari/meneliti golongan tbh-an tsb.
Contoh: suku Leguminosae (Fabaceae)
Kategori

Lawrence (1951)

Suku

Leguminosae

Anak-suku

-Mimosoideae
-Caesalpinioideae
-Lotoideae

Backer &
Van den Brink (1968)
- Mimosaceae
- Caesalpinaceae
- Papilionaceae

Perkembangan Sistem Klasifikasi


1.

Sistem Tertua
- Tumbuhan penghasil bahan pangan
- Tumbuhan penghasil bahan sandang
- Tumbuhan penghasil obat-obatan

2. Sistem Habitus (s.d. abad 17)


a. Theophrastus
- Pohon
- Semak
- Herba

b. John Ray (1628-1705)


1.Herba:-Imperfectae
-Perfectae : -Dicotyledones
-Monocotyledones
2.Arbores (Tumbuhan berkayu):
-Dicotyledones
-Monocotyledones

3. Sistem Numerik
Dasar : jumlah stamen, penyatuan

dan panjang stamen

(Dipelopori oleh Carolus Linnaeus, abad ke 17)


Kelas 1: Monoandria
Kelas 2: Diandria
dst.
Kelas 10: Decandria
dst.
Kelas 24: Cryptogamia (lumut, jamur,
dan ganggang)

4. Sistem Alam
Tidak sekedar menyederhanakan obyek studi,

namun ingin mencerminkan apa yg sebenarnya


dikehendaki oleh alam
dipelopori oleh A.L. de Jussieu (1748-1836)
I. Acotyledoneae
(terdiri dari: 1 kelas dg. 6 suku: jamur, pakupakuan, lumut dan ganggang)
II. Monocotyledoneae
(terdiri dari 3 kelas dg. 16 suku)

III. Dicotyledoneae

5. Sistem Filogenetika
Menciptakan penggolongan tumbuhan

sekaligus juga mencerminkan urut-urutan


golongan itu dlm perkembangan filogenetiknya
yg menunjukkan tingkat kekerabatan

Lahir setelah muncul Teori Evolusi dari Charles

Darwin (dlm bukunya The Origin of Species) :


bahwa mahluk hidup yg ada sekarang
merupakan hasil evolusi dari bentuk yg
sederhana menjadi bentuk yg kompleks

Contoh : Sistem Klasifikasi ciptaan Engler dan

Prantl (abad 19 kini) yg banyak dianut.

Sistem Klasifikasi
ENGLER & PRANTL
Kerajaan Tumbuhan dibagi ke dlm 13 divisi

Divisi I XI : Thallophyta
(ganggang dan jamur)
Divisi XII : Embryophyta Asiphonogamae
Sub-divisi : A. Bryophyta (lumut)
B. Pteridophyta (paku-pakuan)
Divisi XIII : Embryophyta Siphonogamae
(Spermatophyta)
Sub-divisi : A. Gymnospermae
B. Angiospermae
Kelas : 1. Monocotyledoneae
2. Dicotyledoneae

TATA NAMA (NOMENKLATUR) TUMBUHAN


Nomenklatur
salah satu kegiatan dalam taksonomi
yang terkait dengan penentuan nama yang benar bagi
takson yang telah atau harus diketahui
Sekali tumbuhan diidentifikasi, maka nama yang benar
harus diberikan padanya

Macam-macam nama tumbuhan


Nama perdagangan
Nama setempat / daerah
Nama botani / ilmiah
Memiliki dasar-dasar yang berbeda
Nama perdagangan atau daerah
sifat khas yang
menonjol dari tumbuhan tsb, meskipun beberpa ada
juga yang menggunakan nama ahli botani atau kawankawannya sebagai penghargaan atau pengenangan
jasa-jasanya

Beberapa contoh
Habitat atau tempat tumbuh: meranti rawa atau rawang
untuk berbagai anggota Shorea
Beberapa sifat menonjol: kayu malam, kayu arang Diospyros;
kayu mendarahan anggota Myristicaceae; Ki burahol
Stelechocarpus burahol
Lokalitas atau regionalitas tempat tumbuh/penyebaran: duku
condet, durian kutai, kayu borneo, rambutan binjai
Penggunaan : sugarmaple (jenis pohon Acer yang menghasilkan
gula)
Pengenang jasa: Nuttall oak, Engelmann Spruce, Douglassfir
Adaptasi nama bahasa lain: chriskapin, frijolito, dahu, medang

Pohon yang sama mendapat nama berbeda atau nama yang


sama digunakan untuk pohon dari jenis yang berlainan
Contoh: cemara sebenarnya nama untuk anggota
Casuarina, namun di kalangan masyarakat juga digunakan
untuk pohon Pinus atau kadang-kadang juga untuk anggota
Felicium.

Diperlukan nama yang netral /kesatuan nama botani /


ilmiah
Nama botani/ilmiah Didasarkan pada bahasa latin
Latin : khas dan pasti dalam arti; shg bahasa yang tepat
diperlukan bagi penamaan suatu jenis tumbuhan
Ketepatan dan kepastian arti dari bahasa Latin terletak
di dalam penggunaannya menterjemahkan dan
mengungkapkan suatu aspek yang dimiliki oleh
tumbuhan ybs

Nama ilmiah / botani


Digunakan sejak Linnaeus, ahli botani Swedia
menerbitkan bukunya Species Plantarum
(1753)
Nama genera atau kelompok, petunjuk species
yang biasanya terdiri dari kalimat deskriptif yang
singkat, dan pada sebelahnya satu set nama
trivial yang digunakan sebagai alat (indexia device)

Nama ilmiah/botani
Cara penamaannya dikenal dengan binomial nomenklatur
Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus yang diikuti
designasi species atau specific epithet
Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan terdiri dari 3 suku
kata
Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf
pertamanya harus ditulis dengan huruf besar
Suku kedua adalah nama jenis
Suku ketiga adalah nama penuh atau
singkatan dari seseorang yang
bertangungjawab atau penerbitan dari hasil
risalahnya

Dalam penulisan karya ilmiah, nama jenis suatu


tumbuhan harus digarisbawahi atau dengan huruf
yang lain, misalnya ditulis miring kecuali authornya.
Nama orang (author) hanya ditulis pertama kali
nama jenis tsb ditulis,selanjutnya dapat dihilangkan

Beberapa contoh:
Taxodium distichum (L.) Rich.
Pinus Jeffreyi Gref & Balf.

Memberi nama baru


Diatur oleh kode botani dan nomenklatur
Kode pertama telah digariskan dalam Kongres Botani

Internasional di Paris tahun 1876 yang menyatakan:


1. Suatu tumbuhan hanya mempunyai satu nama ilmiah
yang berlaku
2. Nama tersebut harus tertua dipakai sejak Species Plantarum
Linnaeus diterbitka tahun 1753
3. Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat
mempunyai nama yang sama
4. Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti nama atau
nama-nama penulisnya

International Code of Botanical Nomenclature


Untuk kebenaran suatu penulisan nama ilmiah.
Mengandung kerangka penggantian nama yang dapat
dipertangung jawabkan

Perbandingan Nama Lokal dan Nama Ilmiah

Nama Lokal :

1.

Nama Ilmiah :

Tidak mengikuti
ketentuan manapun

1.

2.

Dalam bahasa setempat

2.

3.
4.
5.

Berlaku lokal
Mudah dilafalkan
Tidak jelas untuk
kategori takson yg
mana
Satu takson dapat
memiliki lebih dari satu
nama

3.

Diatur oleh KITT (Kode


Internasional Tatanama
Tumbuhan)
Dalam bahasa Latin atau
yg diperlakukan sebagai
bahasa Latin
Berlaku internasional
Relatif sukar dilafalkan
Untuk kategori takson
tertentu
Utk setiap takson hanya
ada satu nama yg benar
(correct)

6.

4.
5.
6.

Contoh nama lokal:

Kayu arang
Sono keling
Cemara laut
Meranti rawa
mengandung informasi penting

Contoh nama perdagangan:

Meranti (marga Shorea)


Kamper (marga Dryobalanops)
Mahoni (marga Swietenia)
Jati (Tectona grandis)

Tatanama takson menurut tingkatannya


Kategori

akhiran

Divisio
Sub-divisio
Classis
Sub-classis
Ordo
Sub-ordo
Familia
Sub-familia
Tribus
Sub-tribus
Genus
Species

- phyta
- phytina
- opsida
- idea
- ales
- ineae
- aceae
- oideae
- eae
- inae
---

Contoh
Spermatophyta
Angiospermae
Dicotyledoneae
Rosales

Fabaceae
Mimosoideae

Acacia
Acacia mangium

Nama Suku
Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga tipe)

dan ditambah akhiran aceae


Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia)
- Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus)
- Anacardiaceae (dari marga Anacardium)

Nama Marga
Dibentuk dari sumber mana saja, bebas menurut
kehendak si pencipta nama

Dari nama orang:


> Alstonia (dari nama C. Alston)
> Caesalpinia (dari nama Caesalpino)

- dari nama lokal:

Durio (dari durian)


Canarium (dari kenari)
Sindora (dari sindur)

- dari sifat morfologi :


> Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah)
> Dipterocarpus (di = dua)

Nama jenis (spesies)


Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama

marga yg diikuti oleh penunjuk jenis


Dikenal juga dg. Sistem Binomial
Contoh :
> Tectona grandis
> Gmelina arborea
nama marga penunjuk jenis

Penunjuk jenis, harus:


- Tdk boleh sama dgn nama marganya
- Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua

suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau

Hibiscus rosa-sinensis

Manfaat Sistem Binomial:


Penulisan dan penyebutan nama jenis/spesies
menjadi mudah dan sederhana, sehingga
komunikasi lebih efektif.
Contoh: pada awal abad ke 17 Caspar Bauhin
(botanist Swiss) memberi nama ilmiah utk tomat
adalah : Solanum pemiferum fructo rotundo

striato molli (Tumbuhan Solanum (terung) yg berbuah


lebat, buahnya bulat beralur-alur dan lunak)

Dgn Sistem Binomial yg dikembangkan sejak


th.1753 oleh Carolus Linnaeus (botanist Swedia)
dlm bukunya Species Plantarum, nama tomat
menjadi Solanum lycopersicum

Hal.judul buku karya C.Linnaeus

Nama author (nama pengarang):


Hendaknya dicantumkan dibelakang nama
jenis, terutama dalam karya ilmiah. Nama
author tersebut dapat disingkat, kecuali bila
sangat pendek.

Misal :
- Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese)
- Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

Revisi (Perubahan) Nama Jenis


Sebagai upaya menemukan nama yg paling benar
(correct)
Misal:- nama ilmiah sengon:
Albizzia falcata Backer
Albizia falcataria Forsberg
Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen

- nama ilmiah cengkeh:

Eugenia aromatica (L.)Baill.


Eugenia caryophyllus (Spreng.)Bullock & Harrison

Syzygium aromaticum (L.)Merr. & Perry

Thank you for your attention

Any Question ?

PLANTAE
(Dunia Tumbuhan)
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

PLANT
KINGDOM

CRYPTOGAMAE

THALOPHYTA

(Tumb. Thallus)

ALGAE
(ganggang)

FUNGI
(Jamur)

BRYOPHYTA
(Lumut)

PHANEROGAMAE

PTERIDOPHYTA
(Tumb. Paku)

GYMNOSPERMAE
(Tumb. Biji terbuka)

ANGIOSPERMAE
(Tumb. Biji tertutup)

MONOCOT

DICOT

Tumbuhan Cryptogamae dan


Tumbuhan Phanerogamae
Tumbuhan Cryptogamae: tumbuh-tumbuhan yang

berkembangbiak dengan tidak memakai biji.


Misal: lumut ganggang, jamur, dan paku-pakuan.
Tumbuhan Phanerogamae: tumbuhan yang berkembangbiak
dengan biji.

TUMBUHAN CRYPTOGAMAE
THALLOPHYTA
(TUMBUHAN BERTALUS)

Algae
An Overview

KRT-2010

Algae
Ganggang adalah jenis protista yang biasanya

hidup di air dan dapat menghasilkan makanan


mereka sendiri.

Sebagian alga ukurannya besar, dan yang


lainnya microscopis.

Karakter
Dari berbagai ukuran mikroskopis organisme bersel

tunggal sampai rumput laut yang berukuran besar.


Autotrof (dapat membuat makanan sendiri)
struktur reproduksi gametangia or gamete chambers
Hidup di air dan mempunyai flagella pada titik di
tubuhnya.
Sering mengandung pyrenoids, organel untuk sintesis
dan menyimpan pati.

STRUKTUR
Thallus (haploid)

4 tipe dari alga


Unicellular (bersel satu)
Colonial
Berserabut
Multicellular (bersel banyak)

Identifikasi Jenis Ganggang

Klasifikasi Dari ALGAE


7 PHYLUM/DIVISION berdasarkan pada:

WARNA

TIPE CHLOROPHYLL

TEMPAT CADANGAN MAKANAN

KOMPOSISI DINDING SEL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PHYLUM/DIVISION:
CYANOPHYTA MONERA
CHRYSOPHYTA PROTISTA Unicellular Eukaryote
PYRROPHYTA PROTISTA Unicellular Eukaryote
EUGLENOPHYTA
CHLOROPHYTA
PHAEOPHYTA
RHODOPHYTA

Algae dibedakan
Red
Brown
Yellow
Or Green

Alga penting dalam ekosistem


laut
Alga menyediakan makanan untuk
Fish
Whales
sea animals

Protozoans
Protazoans adalah organisme
microsopis yang biasanya hidup di air.

Pergerakan
Protozoa bergerak melalui
lingkungan mereka dengan cara
yang berbeda

- Cilia
Cilia berbentuk seperti rambut.
Alat gerak berupa cilia atau bulu
getar.

Gambar dari
Cilia

- Flagela
Memiliki Ekor yang digunakan
mendorong sehingga dapat menangkap
mangsa.

- Psudopods
Memiliki kaki semu untuk berpindah
dan menarik mangsa ketika bergerak

REPRODUCTION
BERPRODUKSI SECARA SEKSUAL
DAN ASEKSUAL
kebanyakan reproduksi dipicu oleh
stress lingkungan
Reproduksi Asexual
Mitosis

Reproduksi sexual
Meiosis
Zoospora
Plus and minus gametes (gamet + dan -)
zygospora

Reproduksi Pada Multicellular Algae


Reproduksi Oedogonium
Antheridium- flagela melepaskan
sperma menuju ke oogonium
Oogonium-tempat zygot yang spora
diploid
Spora haploid mengalami meiosis dan

menghasilkan 4 zoospora .Salah satu dari


empat sel menjadi rootlike holdfast yang
bercabang-cabang dan menjadi filamen baru.

oogonium

holdfast

Spirogyra berproduksi sexual dengan


conjugation

Algae mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:


Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela
dan yang tidak berflagela.
Bentuk multiseluler
Reproduksi
Vegetatif: fragmentasi, pembelahan sel, pembentukan
hormogonia.
Aseksual: pembentukan mitospora, zoospora, aplanospora,
hipnospora, stadium pamela.
Seksual: isogami, heterogami yang terdiri dari anisogami
dan oogami, aplanogami, autogami.

Protists Eukariot uniseluler


organisme bersel tunggal yang

sudah memiliki membran inti


(eukariota).
Berukuran mikroskopis, yaitu
sekitar 100 sampai 300 mikron.
Memiliki bentuk bervariasi, ada
yang tetap dan ada yang
berubah-ubah.
Eukaryotic flagella dan cilia
Diklasifikasikan ke dalam 5
kingdoms atau lebih

Protozoa
Giardia flagela yang hidup di usus

manusia dan dapat menyebabkan sakit


dan diare
tinggal di aliran darah dari hewan
vertebrata yang menyebabkan penyakit
tidur afrika.
Amoeba menggunakan pseudopodia
untuk mencerna makanan
Plasmodium memakan sel darah
merah dan menyebabkan malaria.

Algae Protista fotosintetik


Dinoflagella dalam jumlah yang melimpah

menyebabkan warna merah.

Diatoms adalah unicellular sangat berlimpah

di air tawar dan laut. Sumber makanan yang


penting bagi hewan laut.

Alga hijau sel mirip biflagellata dari

ganggang yang multiselluler dan tanaman,


memiliki selulosa di dinding sel, menyimpan
makanan dalam bentuk pati dan memiliki
kloroplas.

Divisio :Chrysophyta
(Termasuk Protista)
Ciri-ciri :
- Bersifat uniselular, dinding sel terdiri atas pektin yang
lunak
- Selnya berinti, kromatofora mengandung klorofil a,
karotin, santofil dan suatu karotenoid yang menyerupai
fikosantin.
- Sebagian besar bersifat autotrof, kecuali yang tidak
berwarna : heterotrof.
- Tempat hidup : air laut dan air tawar (sering melekat pada
tumbuhan air).

Phylum Euglenophyta
1000 species dari

Euglenoids
Mempunyai ciri seperti
tumbuhan dan hewan .
Hidup di air tawar

Phylum Chlorophyta
Alga Hijau
7000 species
Ahli biologi berpendapat bahwa alga hijau mirip dengan

tanaman darat.
Alga hijau dan tanaman darat mempunyai chlorophyll a
and b ,carotenoids dan menyimpan makanan dalam
bentuk pati.
Keduanya memiliki dinding dari cellulose.

Divisio: Chlorophyta
(Ganggang Hijau)
Ciri-ciri
1. Pigmen, khlorofil a dan b, serta karoten. Khlorofil terdapat dalam
jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau
2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang,
lensa, bulat, pita, spiral
4. Sel mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang.
5. Dinding sel mengandung selulose.
6. Perkembangbiakan: aseksual dengan Zoospora dan seksual dengan
anisogami
Tempat hidup
Sebagian besar ( 90%) merupakan algae air tawar terdapat pula di tanah atau di
dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai epifil (pada
permukaan daun).

Phylum Phaeophyta
1500 species of Alga Coklat
Kebanyakan di laut dan termasuk

rumput laut.
multicellular dan besar(often
reaching lengths of 147 feet)
setiap alga mampu tumbuh dengan
panjang 100 m dengan holdfast,
stipe (tangkai) dan blade (daun)
Digunakan dalam kosmetik dan ice
cream.

Divisio: Phaeophyta
Ganggang Coklat
Ciri-ciri
-Tubuh selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk
filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang
dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenisjenis yang hidup di lautan daerah beriklim dingin.
- Bersel banyak dan berwarna pirang (fikosantin)
- Kromatofora mengandung klorofil a, karotin, xantofil,
dan fikosantin.
Tempat hidup
Sebagian besar hidup di laut hanya ada beberapa jenis saja
yang hidup di air tawar.

Phylum Rhodophyta
4000 species of RED Algae
Hidup di laut
Lebih kecil dari algae coklat dan sering ditemukan pada kedalaman

200 meters.
Mengandung chlorophyll a and C dikenal phycobilins yang penting
untuk menyerap cahaya di dalam air.
Mempunyai lapisan sel carageenan yang digunakan dalam
kosmetik, kapsul gelatin dan beberapa keju.

Divisio: Rhodophyta
(Ganggang Merah)
Ciri-ciri
1. Sel mempunyai dinding yang terdiri dari selulose . Rhodophyceae tidak
pernah menghasilkan sel-sel berflagela.
2. Pigmen Khlorofil: terdiri dari khlorofil a, karotenoid, fikoeritrin dan
fikosianin yang sering disebut pigmen aksesoris. - karoten Pigmen-pigmen
tersebut terdapat dalam kloroplas
3. Cadangan makanan berupa tepung floride (hasil polimerase dari glukosa)
dan terdapat diluar khloroplas.
4. Talus Hampir semuanya multiseluler, hanya 2 marga saja yang uniseluler.
Talus yang multiseluler berbentuk filamen silinder ataupun helaian. Talus
umumnya melekat pada substrat dengan perantaraan alat pelekat.
5. Habitat : laut yang dalam

Jenis Phylum Lain

Diatoms digunakan untuk detergents,


penghilang cat, pasta gigi

Dinoflagellata (ganggang api)red tides


Golden algae
(Alga emas)

Penting untuk
formasi pada
produk
petroleum
(industri
perminyakan)

Rumput Laut adalah Alga laut yang


multicellular
Tidak adanya batang, daun,

akar dan pembuluh internal


untuk transport nutrients
dan air pada sebagian
tanaman.
Algae coklat, algae merah,
and alga hijau yang
multicellular menjadi
anggota dari 3 kingdoms
yang berbeda.

Daun
Proses fotosintesis

Kutikula
Mengurangi kehilangan air
Stomata, pertukaran gas

Batang
Mensuport tanaman
Air disekitar mendukung
pertumbuhan alga

Whole alga
Akar
Tempat bertumpunya
tanaman; penyerapan air
dan mineral dari tanah
(dapat dibantu dengan jamur
mycoriza)

Mendukung fotosintesis,
menyerap air, CO2, dan
mineral di air.

Holdfast
Tempat bertumpunya
alga.

Fungi
An Overview

Fungi (jamur, cendawan)


Ciri-ciri:
Tidak berklorofil : tidak berfotosintesis
Tubuhnya mempunyai benang-benang hifa
Perkembangbiakan : vegetatif : dengan spora;

generatif, dengan isogami, anisogami, oogami,


gametangiogami dan somatogami
Hidup secara heterotrof sebagai saprofit atau parasit
Jarang hidup di air, kebanyakan di daratan.

Funguslike Protist

Cellular Slime molds (Sel pada Jamur Lendir)

Cellular slime molds


Keduanya

unicellular dan
multicellular
dalam siklus hidup

Plasmodial Slime Molds (Jamur


Lendir Plasmodial)

Plasmodial slime molds


Umumnya ada di mana-mana di

daerah lembab
Besar dan bercabang, tapi tidak
multiseluler. Permukaan yang luas
meningkatkan penyerapan air,
makanan, dan oksigen.
Ketika makanan langka,berdaptasi
dengan menggunakan bagian
reproduksi di bagian bawah.

Water Molds (Jamur Air)

Mold merupakan sekelompok jamur.


Ini sedikit mengejutkan. Jamur tersebut ada di

kamar mandi atau jamur di roti.

Mold ini sebenarnya merupakan


jenis jamur.
Mold berbentuk zigot. Yeast adalah jamur bersel tunggal,

Mold adalah jamur multiseluler.


Roti membutuhkan satu jenis jamur (yeast/ragi) agar bisa
mengembang.
Jika kamu membiarkan roti tersebut, maka jenis jamur lain
akan tumbuh (Mold roti) maka roti tersebut akan berubah.
Hal ini tidak biasa, tapi itu benar.

Let's look at Club Fungi


Mushrooms!

Jadi apa itu mushroom sebenarnya?


Mushroom adalah sekelompok jamur yang hidup di bawah tanah
yang dipanggil hifa (dibaca hi-fah). Aksinya adalah
mendekomposisi (pengurai) daun, atau membusukkan kulit
kayu di dalam tanah.

Ketika tiba waktunya untuk berreproduksi,


mushroom membentuk stalk (batang) dan
cap (tudung), kemudian mushroom muncul
dari tanah.

Ini merupakan salah satu bagian dari

jamur. Pada bagian bawah cap (tudung)


terdapat lembaran-lembaran yang mirip
ingsang dimana terdapat spora jamur.

ZYGOTES
Zygote Fungi berbentuk seperti hyphae mushrooms tetapi
cara reproduksinya berbeda. Ketika waktunya reproduksi
membentuk stalk (batang penyokong) dan melepaskan
zygospora (yang disebut zigot).

Ketika roti menjadi hijau tua atau hitam, akan terlihat aktivitas

zygote fungi. Jika dibiarkan, akan terlihat tumbuh stalk (batang)


dan mengeluarkan zygot.

SINGLE CELLS
Now lets look at Sac Fungi, simple, single celled fungi.

Fungi
Heterotrophic jamur tidak

dapat membuat makanan


sendiri.
Beberapa seperti mycorrhizae
menyerap mineral dari tanah
yang dibutuhkan oleh tanaman.
Sekitar 80% dari penyakit
tanamandisebabkan oleh fungi
yang bersifat parasit.
Dekomposisi bahan organik

Jamur menyerap makanan setelah


mencerna makanan di luar tubuhnya
Mengeluarkan enzim untuk mencerna makanan

di lingkungan sekitarnya kemudian menyerap


molekul nutrisi tersebut.
Multicellular kecuali yeast
Mycelium adalah cabang-cabang dari hyphae
Mushroom, struktur reproduksi berada di atas
tanah, lebih luas dengan menggunakan
mycelium di bawah tanah.
Tidak mempunyai cellulose dinding sel, tetapi
memiliki chitin yang merupakan polymer dari
karbohidrat yang mengandung N.
Tidak ada sel flagella dalam siklus hidupnya.

Lichens Jamur yang hidup mutualistik


dengan organisme photosynthetik
Spesies yang memiliki hubungan

mutualistic antara satu spesies


dengan spesies lainnya.
Dua organisme mampu
mendukung dalam kondisi
lingkungan yang tidak
mendukung satu sama lain.
Dapat toleran pada kondisi yang
dingin, bertahan pada kondisi
yang sangat kering tetapi peka
dengan polusi udara.

Mycorrhizae are symbiotic / jamur yang menguntungkan


pada akar
Mycorrhizae:
a) Meningkatkan luas bidang penyerapan
akar
b) Produksi antibiotics sehingga menhindari
kompetisi tanaman
c) Spesifik pada tanaman tertentu.
d) Membantu tanaman untuk tumbuh
e) Mendukung pertumbuhan spora jamur
yang lebih baik
Tanaman menyediakan carbohydrates pada
Mycorrhizae

I am not mold !
I am not rotting you!
I am Mycorrhizae,
I am a fun guy

Peran Fungi dalam ekologi


impact
Mendekomposisi dan

merecyclers (mendaur ulang)


bahan organik
Digunakan untuk pembuatan
keju
Yeasts digunakan untuk
pembuatan roti dan
winemaking.
Produksi antibiotics
Simbiosis mutualisme pada
mycorrhizae dan lichens

YEAST (Ragi)
Yeast (Ragi) digunakan untuk membuat beberapa jenis makanan
untuk manusia. Kita perlu Yeast untuk membuat roti. Proses ini
disebut fermentasi.
Gula dipecah dalam lingkungan tanpa oksigen. Ini disebut
fermentasi anaerob. Meskipun bersel tunggal, namun jamur
tersebut hidup berkoloni. Jamur tersebut berkembang biak
dengan sangat cepat.

Parasitic fungi (jamur parasit)


Corn smut, Dutch elm disease

and botrytis (penyakit gosong)


Beberapa jamur tumbuh pada
tanaman pangan sehingga dapat
meracuni manusia.
Mycosis infeksi jamur
(misalnya kurap pada bagian
tubuh manusia)

Antibiotics
salah satu anti biotik dikenal sebagai penicillin. Dikembangkan

dari jamur (jamur tersebut dikenal sebagai Penicillium).

Thank you for your attention

Any Question ?

TUMBUHAN CRYPTOGAMAE

BRYOPHYTA
(LUMUT)

CIRI-CIRI LUMUT

Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem)


Tumbuh di tempat yang lembab
Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta
Autotrof
Reproduksi sexual dan asexual
Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)
Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan
daun.

LUMUT
Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Sporofit : tubuh penghasil spora
2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum)
Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran
keturunan)

Reproduksi lumut
Asexual dengan spora (sporofit)
Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina

(gametofit)
Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase
sporofit (metagenesis)

METAGENESIS LUMUT
Spora (n)
mitosis

protonema

Gametofit adalah

generasi yang dominan


dalam daur hidupnya.

Gametofit(n)
arkegonium

anteridium
Spermatozoid(n)

Ovum(n)
Zigot (2n)
Sporangium(2n)
Spora (n)

meiosis

Perkembangbiakan
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang
sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang
haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu
tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur
atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di
bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel
sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium
untuk membuahi ovum.
Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong
oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai
tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian
ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak
akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema.
Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.

Klasifikasi Lumut
Lumut daun (moss)
Lumut hati (liverwort)
Lumut tanduk (hornwort)

Lumut hati

Lumut tanduk

Sporofit lumut tanduk

Struktur lumut tanduk

MANFAAT LUMUT
Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai sumber bahan bakar.

TUMBUHAN CRYPTOGAMAE
PTERIDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU-PAKUAN)

CIRI CIRI PTERIDOPHITA


Sering disebut juga kormofita berspora
Sering disebut juga Tracheophyta
Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati
Memiliki klorofil
Ukuran dan bentuk tubuh (2cm 5m )
Ada dua generasi (sporofit dan gametofit)
Sporofit adalah tumbuhan yang dominan.
Terjadi metagenesis.

Struktur Tubuh:
AKAR
BATANG
DAUN

: Akar serabut berupa rizom


: ada, ada berkas pengangkut
: Terdiferensiasi mjd: daun tropofil &
daun sporofil

REPRODUKSI:
ASEKSUAL : Spora
SEKSUAL

: Fertilisasi

METAGENESIS:
SPOROFIT
GAMETOFIT

: Tumbuhan paku (dominan)


: Protalium

METAGENESIS pada paku

Spora (n)
mitosis

protalium
Gametofit(n)
arkegonium

anteridium
Spermatozoid(n)

Ovum(n)
Zigot (2n)
Sporangium(2n)
Spora (n)

meiosis

Pteridophyta / Filicophyta (Tumbuhan paku / paku-pakuan)


Daur hidup (metagenesis) :
- Daur hidup tumbuhan paku : pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase
utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat
merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi
fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium),
yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut
hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak
berbatang, tidak berdaun.
- Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari
prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil
spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium,
organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan
bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium.
- Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang tumbuh menjadi tumbuhan
paku Setelah terjadi pembuahan (zigot berkembang), protalium hilang

Ada dua jenis daun pada


tumbuhan paku (ukuran)
Berdaun kecil (mikrofil)
Berdaun besar (makrofil)

ADA DUA JENIS DAUN TUMBUHAN


PAKU (ada tidaknya spora)
Daun fertil / sporofil (penghasil spora)
Daun steril / tropofil(tanpa spora)

BERDASARKAN JENIS SPORA YANG


DIHASILKAN TUMBUHAN PAKU
DIBEDAKAN MENJADI TIGA
Paku homospora / isospora (satu jenis spora sama besar)
Paku heterospora (makrospora dan mikrospora)
Paku peralihan

Berdasarkan klasifikasi baru (Smith et al., 2006), tumbuhan


paku dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Divisio: Lycophyta dengan satu kelas: Lycopsida.
Divisio: Pteridophyta dengan empat kelas :

Psilotopsida, mencakup Ophioglossales.


Equisetopsida
Marattiopsida
Polypodiopsida (=Pteridopsida, Filicopsida)

Kelas Psilotopsida
Bangsa Ophioglossales
Suku Ophioglossaceae (termasuk Botrychiaceae, Helminthostachyaceae)
Bangsa Psilotales
Suku Psilotaceae (termasuk Tmesipteridaceae)
Kelas Equisetopsida [=Sphenopsida]
Bangsa Equisetales
Suku Equisetaceae
Kelas Marattiopsida
Bangsa Marattiales
Suku Marattiaceae (termasuk Angiopteridaceae, Christenseniaceae,
Danaeaceae, Kaulfussiaceae)
Kelas Polypodiopsida [=Filicopsida, Pteridopsida]
Bangsa Osmundales
Suku Osmundaceae
Bangsa Hymenophyllales
Suku Hymenophyllaceae (termasuk Trichomanaceae)
Bangsa Gleicheniales
Suku Gleicheniaceae (termasuk Dicranopteridaceae, Stromatopteridaceae)
Suku Dipteridaceae (termasuk Cheiropleuriaceae)
Suku Matoniaceae

Bangsa Schizaeales
Suku Lygodiaceae
Suku Anemiaceae (termasuk Mohriaceae)
Suku Schizaeaceae
Bangsa Salviniales
Suku Marsileaceae (termasuk Pilulariaceae)
Suku Salviniaceae (termasuk Azollaceae)
Bangsa Cyatheales
Suku Thyrsopteridaceae
Suku Loxomataceae
Suku Culcitaceae
Suku Plagiogyriaceae
Suku Cibotiaceae
Suku Cyatheaceae (termasuk Alsophilaceae,
Hymenophyllopsidaceae)
Suku Dicksoniaceae (termasuk Lophosoriaceae)
Suku Metaxyaceae
Bangsa Polypodiales
Suku Lindsaeaceae (termasuk Cystodiaceae, Lonchitidaceae)
Suku Saccolomataceae
Suku Dennstaedtiaceae (termasuk Hypolepidaceae,
Monachosoraceae, Pteridiaceae)

Suku Pteridaceae (termasuk Acrostichaceae, Actiniopteridaceae,


Adiantaceae, Anopteraceae, Antrophyaceae,
Ceratopteridaceae, Cheilanthaceae, Cryptogrammaceae,
Hemionitidaceae, Negripteridaceae, Parkeriaceae,
Platyzomataceae, Sinopteridaceae, Taenitidaceae,
Vittariaceae)
Suku Aspleniaceae
Suku Thelypteridaceae
Suku Woodsiaceae (termasuk Athyriaceae, Cystopteridaceae)
Suku Blechnaceae (termasuk Stenochlaenaceae)
Suku Onocleaceae
Suku Dryopteridaceae (termasuk Aspidiaceae, Bolbitidaceae,
Elaphoglossaceae, Hypodematiaceae, Peranemataceae)
Suku Lomariopsidaceae (termasuk Nephrolepidaceae

Suku Tectariaceae
Suku Oleandraceae
Suku Davalliaceae
Suku Polypodiaceae (termasuk Drynariaceae,
Grammitidaceae, Gymnogrammitidaceae,
Loxogrammaceae, Platyceriaceae,
Pleurisoriopsidaceae)

(Obat)

(Makanan)

PERAN
Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir)
Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)
Sayuran (semanggi)

Pupuk hijau (Azolla pinata)

Thank you for your attention

Any Question ?

TUMBUHAN PHANEROGAMAE
GYMNOSPERMAE
(TUMBUHAN BIJI TERBUKA)
ELTIS PANCA NINGSIH
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

TUMBUHAN PHANEROGAMAE,
terbagi atas:
Gymnospermae terbagi menjadi:

Cycads (Pakis)
Ginkgos (Gingko biloba)
Gnetophytes
Conifers (Pinus)

Angiospermae terbagi menjadi:


Monokotil
Dikotil

Evolutionary Trend
Figure 23.2
Page 386

zygote

GREEN ALGA

BRYOPHYTE

FERN

GYMNOSPERM

ANGIOSPERM

Karakter dari Biji Tanaman


Pollen grains (Serbuk sari)
dibentuk dari Microspora (gametofit jantan)
Berkembang dalam gametofit jantan
Dapat ditranpor tanpa air

Biji
Sporophyte embrio dengan cadangan makanan dan salut pelindung.
Dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan.

Perkembangan Biji Tanaman


Biji ada sekitar 360 juta tahun yang lalu

Biji paku-pakuan dan gymnospermae berkembang lebih awal


Angiospermae berkembang kemudian

SPERMATOPHYTA
-Tingkat perkembangan yang paling tinggi
-Telah menghasilkan biji: tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

-Biji berasal dari bunga : Tumbuhan Berbunga (Anthophyta)


-Dibagi menjadi 2 sub divisi: tumbuhan berbiji telanjang
(Gymnospermae) dan berbiji tertutup = bakal biji terbungkus oleh
karpela/daun buah (Angiospermae)
- Angiospermae terdiri dari dua kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan
biji belah/memiliki dua daun lembaga) dan Monocotyledoneae (
mempunyai satu daun lembaga)

- Kesepakatan umum tentang bagaimana tumbuhan berbunga


dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil "Angiosperm Phylogeny
Group" (APG) dikeluarkan pada tahun 1998 dan diperbaharui (update)
pada tahun 2003 sebagai Sistem Klasifikasi APG II.

- Jenisnya diperkirakan berkisar antara 250 000 hingga 400 000 yang
dikelompokkan menjadi 462 suku/famili (APG, 1998).
- Dari keseluruhan spesies: monokotil = 23%

dikotil= 75%.

Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai


berikut:
Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis
Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.950
Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.400
Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.183
Poaceae, Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.035
Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.173
Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.735
Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.350
Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.225
Araceae (suku talas-talasan): 4.025
Orchidaceae, Poaceae, Cyperaceae dan Araceae adalah monokotil.

Kesepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan


penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang
pertanian, kehutanan maupun industri.
Suku rumput-rumputan jelas merupakan suku terpenting
karena menghasilkan berbagai sumber energi pangan bagi
manusia dan ternak dari padi, gandum, jagung, juwawut,
tebu, serta sorgum. Suku polong-polongan menempati
tempat terpenting kedua, sebagai sumber protein nabati
dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain (kayu,
pewarna, dan racun). Suku nilam-nilaman beranggotakan
banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri dan bahan obatobatan.

Beberapa suku penting lainnya dalam kehidupan manusia adalah:


- Solanaceae (suku terong-terongan), sebagai sumber pangan penting terutama
sayuran
- Cucurbitaceae (suku labu-labuan), sebagai sumber sayuran penting
- Brassicaceae atau Cruciferae (suku sawi-sawian), sebagai sumber sayuran dan
minyak pangan penting
- Alliaceae (suku bawang-bawangan), sebagai sumber sayuran bumbu penting
- Piperaceae (suku sirih-sirihan), sebagai sumber rempah-rempah penting.
- Arecaceae atau Palmae (suku pinang-pinangan), sebagai pendukung kehidupan
penting masyarakat agraris daerah tropika
- Rutaceae (suku jeruk-jerukan), Rosaceae (suku mawar-mawaran), dan
Myrtaceae (suku jambu-jambuan) banyak menghasilkan buah-buahan penting. -

Tumbuhan berbunga juga menjadi pemasok sumberdaya


alam dalam bentuk kayu, kertas, serat (misalnya kapas,
kapuk, and henep, serat manila), obat-obatan (digitalis,
kamfer), tumbuhan hias (ruangan maupun terbuka), dan
berbagai daftar panjang kegunaan lain.

Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae)

Tumbuhan Biji Tertutup


(Angiospermae)

Habitus

Semak, perdu, pohon

Terna, semak, perdu, pohon

Akar

Sistem akar tunggang

Batang
Daun

Sistem akar serabut dan akar


tunggang
Tegak lurus, bercabang-cabang Bermacam-macam, bercabang
/ tidak
Jarang berdaun lebar, jarang
bersifat majemuk

Kebanyakan berdaun lebar,


tunggal/majemuk dengan
komposisi yg beraneka Ragam

Sistem pertulangan
tidak banyak ragamnya

Beranekaragam sistem
pertulangan

Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan BijiTerbuka
(Gymnospermae)
Bunga sesungguhnya belum
ada, sporofil terpisah-pisah
atau membentuk strobilius
betina dan jantan
Makroskofil (daun buah)
dengan bakal biji
(makrosporangium) yang
tampak menempel padanya
Makro- dan mikrosporofil
terpisah

Tumbuhan BijiTertutup
(Angiospermae)
Bunga ada, tersusun dari
sporofil dan bagian-bagiannya

Makroskofil membentuk
badan yang disebut putik
dengan bakal biji didalamnya
(tidak tampak)
Makrosporofil dan
mikrosporofil (benangsari)
terpisah atau terkumpul dalam
satu bunga

Gymnospermae vs Angiospermae
Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae)
Akar dan batang
berkambium, selalu
mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder
Berkas pembuluh
pengangkutan kolateral
terbuka
Xilem terdiri atas trakeida
Floem tanpa sel-sel
pengiring

Tumbuhan Biji Tertutup


(Angiospermae)
Ada yang berkambiun dan ada
yang tidak, ada yang menebal
sekunder dan ada yang tidak
Berkas pembuluh
pengangkutan ada yang
kolateral terbuka, ada yang
tertutup, ada yg bikolateral
Xylem terdiri dari trakea dan
trakeida
Floem dengan sel-sel pengiring

Gymnospermae
Berkembangbiak dengan biji
Biji tidak dilindungi jaringan

buah
Conifers pinus, cemara, dan
fir merupakan kelompok
terbesar.

Gymnosperms
Tanaman dikenal sebagai Biji Terbuka (naked seeds)
Biji tidak terbentuk di dalam ovary
Empat kelompok

1. Conifers

2. Cycads (Pakis)
3. Ginkgos (Gingko biloba)

4. Gnetophytes

zigot

1. Conifers
Karakter
Kelompok tumbuhan biji terbuka yang paling banyak jenisnya

dan paling besar manfaatnya bagi manusia


Hidup sebagai perdu atau pohon
Pohon yang berdaun hijau (evergreen).
Daunnya berbentuk jarum
Memiliki strobilus berbentuk kerucut.
Contoh: Pinus, Cupressus, Araucaria, Agathis, Sequoia,

Juniperus, Taxus.
Sebagai bahan pembuat rumah serta industri, seperti dalam
pembuatan kertas, serta beberapa diambil getahnya untuk
campuran minyak cat.

Cupressus

Araucaria

Juniperus

Agathis

Taxus

Pinus oocarpa

Pinus merkusii

Buah dengan biji terbuka (Pinus spp.)

biji
sayap
sisik

Ada dua macam strobilus, strobilus biji


atau strobilus betina dan strobilus serbuk
sari atau strobilus jantan. Strobilus jantan
menghasilkan
serbuk
sari
yang
strobilus betina mengandung sel sperma. Dengan
bantuan angin, serbuk sari sampai
kebakal biji yang menempel pada sisik
strobilus betina. Selanjutnya terbentuk
buluh serbuk yang membawa sel sperma
untuk bertemu dengan sel telur yang ada
didalam bakal biji. Setelah terjadi strobilus jantan
fertilisasi, terbentuklah biji yang bersayap
tipis. Biji diterbangkan angin kemanamana, jika jatuh di tempat yang sesuai
akan tumbuh menjadi kecambah, dan
berkembang menjadi tumbuhan baru.

Strobilus Pinus

Distribusi Pinus
Reproduksinya lebih lambat daripada angiospermae (Waktu

antara penyerbukan ke pembuahan 1 tahun), kompetisi


dengan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Penyebaran Alami di indonesia: Kalimantan, Sulawesi,

Maluku, Papua.

2. Cycads (Pakis)
Telah ada sejak zaman dinosaurus
Terdiri dari 100 species
Daunnya runcing, seperti jarum

berwarna hijau tua.


Batangnya bersisik, mirip nanas.
Pertumbuhan tanaman purba ini
terbilang lambat. Dalam satu tahun,
ber+ tinggi kira-kira 10 cm.
Kemunculan daunnya. tidak lebih
dari satu helai daun, setiap tahun.

Do not
post on
Internet

Strobilus of a female cycad

Cycads (Pakis)

Ciri yang khas untuk tumbuhan ini adalah batang yang tidak
bercabang, daun majemuk, seperti daunnya tersusun dalam
roset batang menyirip atau berbagi menyirip. Kulit tersusun
sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang. Seluruh
anggotanya berumah dua.
Golongan sikas ditemukan di daerah tropis hingga sub
tropis.
Strobilus betina dan Strobilus jantan terletak pada pohon
yang berbeda (berumah dua). Cycad menggunakan bantuan
angin untuk proses penyerbukan.
Beberapa Cycads seperti Cycas rumphii (pakis haji),
merupakan tanaman hias yang akarnya dapat
bersimbosis dengan ganggang biru (anabaena) yang
dapat mengikat nitrogen.

3. Ginkgos
Telah ada sejak zaman

dinosaurus
Salah satu spesies yang masih
ada, Ginkgo biloba yang berasal
dari Cina.
Dikenal sebagai pohon fosil,
pohon maidenhair, atau pohon
Kew.
Mengugurkan daun setiap tahun.
Pohon ginkgo merupakan pohon
nasional Cina.

Daun: Bentuknya 1/4 bundar,


bagian ujungnya berliku-liku.
Selintas mirip kipas terbuka.
Batang : Tinggi pohon Ginkgo
biloba dapat mencapai 30 atau 40
meter dan lebarnya sekitar 8
meter. Batangnya memiliki
diameter 3 atau 4 meter.
Batangnya lurus seperti tiang dan
bercabang.
Akar : tunggang yang kuat.
Bunga: tumbuhan dioecious, yang
memiliki bunga jantan dan betina
pada pohon yang berbeda.
Buah: berbentuk bulat, berwarna
kuning.

Strobilus Ginko Biloba

Manfaat Ginko Biloba


Attention deficit disorder (ADD) : menjernihkan daya ingat
(kecerdasan otak).
Penyakit Alzheimer / demensia
Tinnitus (membantu pembuluh darah yang rusak dari telinga).
Masalah mata
Depresi dan gangguan kecemasan
Impotensi
Premenstrual sindrom (PMS) dan menopause
Astma

4. Gnetophytes
3 Genera of Gnetophytes
Gnetum
Welwitschia
Ephedra
Do not
post on
Internet

Sporophyte of Ephedra

Gnetum
Memiliki strobilus jantan yang
tersusun majemuk.
Daun
berhadapan
atau
melingkar.
Seluruh pembuluh terdapat
pada kayu sekunder dan tidak
terdapat saluran resin.
Biji dilindungi perianth yang
berdaging.
Berumah dua (Dioceus).
Manfaat: daun muda, biji dan
bunganya dapat disayur.
Bijinya
dibuat
menjadi
emping.
Kulit kayunya dapat dijadikan
sebagai bahan kertas.

Strobilus Gnetum gnemon (melinjo)

Welwitschia mirabilis
Disebut Onyanga (bawang padang
pasir).
Salah satu tanaman paling ANEH di
dunia.
Tumbuhan asli dipadang pasir Namibia,
South Africa
Memiliki dua daun, satu batang, dan
akar (Batang terus tumbuh,tetapi
bukan semakin tinggi, melainkan
menebal).
Tinggi paling maksimal hanya 2 meter.
Dengan lebar mencapai 8 meter.
Tanaman ini bisa berumur hingga 400
tahun sampai 15 abad.
Bisa hidup terus tanpa hujan selama 5
tahun.
Berumah dua (dioecious).
Dapat dimakan (mentah/dimasak).

Welwitschia mirabilis

Ephedra
Tersebar luas di Amerika Utara, Eropa Selatan, Afrika Utara, dan
barat daya dan Asia Tengah, China utara, dan barat Amerika
Selatan.
Di daerah beriklim sedang, sebagian besar spesies
Ephedra tumbuh di pantai atau di tanah berpasir .

Cina Ma Huang (ganja kuning), amerika Brigham


Tea, Perancisanggur laut.
Digunakan untuk menurunkan berat badan dan
obesitas, dan untuk meningkatkan kinerja atletik.
Ephedra dilarang di AS karena masalah keamanan.
Penggunaan ephedra dilarang oleh National
Collegiate athletic Association, Komite Olimpiade
Internasional, dan National Football league.
Dipasarkan sebagai obat ekstasi herbal.
Ephendra mengandung bahan kimia yang
disebut efedrin. Efedrin merangsang kerja
jantung, paru-paru, dan sistem saraf.

Thank you for your attention

Any Question ?

TUMBUHAN PHANEROGAMAE
ANGIOSPERMAE
(TUMBUHAN BIJI TERTUTUP)

Angiospermae
Tanaman bunga

Angiospermae
Tanaman bunga
Dominan tanaman darat (260,000 species)
Bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup

yang disebut daun buah (carpels).


Struktur reproduksi terdapat pada bunga.
3 kelompok utama: magnoliids, monocotil, and dicotil

Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)


Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di
dalam bakal buah.

Angiosperm Evolutionary Tree


Amborella

KRT-2010

water
lilies

star
anise

basal groups

magnoliids

monocotil

dicotil

Gamet jantan dibentuk di dalam kepala sari (antera). Pada bagian ini terdapat
sel induk mikrospora yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis 2
kali, dari satu sel induk mikrospora membentuk 4 sel yang haploid. Selanjutnya,
sel ini membelah secara mitosis dan terbentuklah sel dengan inti vegetatif, inti
generatif, dan butir serbuk sari (sel gamet jantan). Jika kepala sari membuka,
maka butir serbuk sari akan keluar.

Pada Angiospermae Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung
lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga)
yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung
lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal
satu yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan
terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju
arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung lembaga
sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju
dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi
sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk
dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada
ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.

Serbuk sari yang melekat pada kepala putik tumbuh menjadi tabung serbuk sari yang
mengantar inti sperma untuk bertemu dengan inti sel telur dalam bakal biji, Sel tabung
bergerak ke tabung serbuk sari yang menuju bakal buah (ovari). Sementara itu sel gametofit
membelah secara mitosis menghasilkan 2 sel sperma. Saat tabung polen (serbuk sari)
mencapai ovul (bakal biji), ujung tabung menembus kantung embrio melalui mikropil, dan
melepaskan ke 2 sel sperma. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang
bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya membuahi 2 inti kutub sehingga
terbentuk sel triploid (3n). sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan
cadangan makanan yang disebut endosperm. Selanjutnya endosperm akan menyediakan
makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Peristiwa meleburnya sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina disebut pembuahan (fertilisasi). Fertilisasi pada gymnospermae
disebut pembuahan tunggal, karena hanya terjadi satu kali pembuahan yaitu peleburan inti
sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot, sedangkan pada tumbuhan bunga
terjadi pembuahan ganda :
Pertama : peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur menghasilkan zigot.
Kedua : peleburan inti sperma dengan inti kandung lembaga menghasilkan putih
lembaga (endosperma) yang merupakan cadangan makanan bagi embrio. Zigot
berkembang menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi kecambah, selanjutnya
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan
perkembangan buah dan biji.

Manusia dan Tanaman


Domestikasi tanaman dimulai 11,000 tahun lalu
Sekitar 3,000 species digunakan sebagai makanan
Sekarang 200 tanaman sebagai tanaman pangan utama

Pemanfaatan Tanaman Selain Makanan


Kayu, kertas, dan bahan bakar
Furniture
bahan pakaian
Makanan ternak
Insektisida alami
Bahan obat

Penyalahgunaan Tanaman

Tanaman tembakau penghasil nikotin.


Cannabis sativa sebagai sumber marijuana
Daun Coca digunakan produksi cocaine (obat bius)
Tanaman beracun alkaloid (Toxic plant alkaloids),
antara lain henbane dan belladona, digunakan
sebagai racun dan obat.

Beberapa suku dari monokotil


Tumbuhan Monokotil:
1. Graminae atau Poaceae (rumput-rumputan): macam-macam
rumput, padi, jagung, tebu, alang-alang.
2. Palmae atau arecaceae (palem-paleman): pinang, kelapa sawit,
sagu, enau, salak.
3. Orchidaceae (kelompok angrek): Macam-macam jenis angrek
4. Musaceae (pisang-pisangan): macam-macam pisang
5. Pandanaceae (pandan): Macam-macam pandan
6. Zingiberaceae (jahe-jahean): jahe, lengkuas, kunyit, dan
sebagainya.

Beberapa suku dari tumbuhan dikotil


1. Euphorbiaceae (getah-getahan): contohnya karet, ubi kayu,
nangka, cempedak, puring, kemiri.
2. Papilionaceae (kacang-kacangan): macam-macam kacang
seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau,
dadap, turi, orok-orok.
3. Solanaceae (terung-terungan): kerntang, terung, tomat, cabei,
tembakau.
4. Rutaceae (jeruk): macam-macam jeruk
5. Malvaceae (Kapas-kapasan): kapas, waru, kembang sepatu,
sidaguri.
6. Rubiaceae (kelompok kopi): macam-mcam kopi, bunga Nusa
endah, bunga kacapiring.

Penyerbukan Dapat Terjadi Dengan Berbagai Perantara

Entomogami

Kiroptorogami

Ornitogami
Anemogami (angin)

Antropogami

Thank you for your attention

Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai