Anda di halaman 1dari 29

THERMODINAMIKA

DASAR
HUKUM THERMODINAMIKA

Dosen : M.Th.Kristiati.EA, ST, MT


Email : kristiati_ea@upnyk.ac.ic
kristiatisupit@yahoo.co.id

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 1


Deskripsi
Mengetahui Hukum-hukum
dalam termodinamika, dan
persamaan-persamaan
yang berlaku

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Memahami tentang konservasi energi,
 Mempelajari tentang Hukum
termodinamika I
 Menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang berhubungan dengan
persamaan bukan-aliran (non-flow
equation)

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 3


Isi
 2.1 Konservasi Energi
Hukum konservasi energi (awal abad ke-
19) : Energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, tapi dapat
berubah dari bentuk yang satu ke bentuk
yang lainnya.  Jumlah energi total
adalah konstan

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 4


Surrounding

System Piston
(gas)

Isi Well-insulated

 Pertimbangkan sebuah siklus dimana kerja


bersih dilakukan oleh sistim.
 Karena energi tidak dapat diciptakan,
maka energi mekanik ini harus sudah
disediakan dari beberapa sumber energi.
 Jika sekarang sistim telah dikembalikan ke
keadaan semula, energi intrinsik tidak
berubah dan energi mekanik belum
disediakan oleh sistimnya sendiri.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 5


Isi
Bentuk energi lain di dalam siklus
hanyalah panas yang harus disediakan
untuk sistim atau panas yang harus
dibuang oleh sistim.
Oleh karena itu, dengan prinsip
konservasi energi, kerja bersih yang
dilakukan oleh sistim sama dengan
panas bersih yang disediakan untuk
sistim.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 6


Isi
Hukum Termodinamika I :
Bilamana suatu sistim menjalani suatu siklus
termodinamika maka panas bersih yang
disediakan untuk sistim dari lingkungannya
adalah sama dengan kerja bersih yang dilakukan
oleh sistim terhadap lingkungannya.

∑ dQ = ∑ dW …………… (1)

dimana  menunjukkan jumlah dari seluruh siklus

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 7


Isi
 Contoh 2.1
Sebuah turbine uap menghasilkan kerja
sebesar 1000 kW. Panas yang yang
disediakan untuk boiler sebesar 2800
kJ/kg. Panas yang dibuang ke air
pendingin di dalam condenser sebesar
2100 kJ/kg. Kerja yang diperlukan pompa
untuk memompa kondensat menuju boiler
sebesar 5 kW. Hitung kukus (steam) yang
mengalir dalam siklus tersebut (dalam
kg/detik)!
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 8
 Contoh 2.1
Isi
Boundary Sebuah turbine uap
menghasilkan kerja sebesar
1000 kW. Panas yang yang
steam disediakan untuk boiler
sebesar 2800 kJ/kg. Panas
Boiler yang dibuang ke air pendingin
Turbine di dalam condenser sebesar
Qin Wout 2100 kJ/kg. Kerja yang
diperlukan pompa untuk
memompa kondensat menuju
boiler sebesar 5 kW. Hitung
Condenser kukus (steam) yang mengalir
dalam siklus tersebut (dalam
Win kg/detik)!
Qout
condensate

Pump

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 9


Isi
Penyelesaian Contoh 2.1
 Berdasarkan gambar, tampak bahwa
boundary menyelimuti seluruh sistim;
 Dalam hal ini boundary seharusnya hanya
menyelimuti fluida kerja.
dQ = 2800 – 2100 = 700 kJ/kg
 Anggap: steam yang mengalir adalah m
kg/detik, jadi :
 ∑dQ = 700 kJ/kg x m kg/dt = 700 m kJ/dt

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 10


Isi
 Kerja bersih :
dW = 1000 – 5 = 995 kW = 995 kJ/dt

 Hk Thermodinamika I :
dQ = dW
700 m = 995
m = 995/700 = 1,421 kg/dt

INGAT !! : Watt = J/dt

Jadi dalam siklus diperlukan steam 1,421 kg/detik


11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 11
Isi
 2.2 Persamaan Bukan-Aliran (Non-
Flow Equation)

Untuk siklus lengkap, panas yang


disediakan sama dengan kerja yang
dihasilkan, sehingga energi intrinsik akhir
sama dengan energi intrinsik awal.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 12


Isi
Sekarang pertimbangkan sebuah proses
dimana energi intrinsik akhir sistim lebih
besar dari pada energi intrinsik awal.
Perbedaan antara panas bersih yang
disediakan dan kerja bersih yang
dihasilkan akan menambah energi intrinsik
sistim.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 13


Isi

 Tambahan   Panas Bersih   Kerja Bersih 


       
 Energi Intrinsik   Yang Disediakan   Yang Dihasilkan 

 Bila efeknya memindahkan energi dari


sistim, maka akan kehilangan energi
intrinsik sistim.
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 14
Isi
 Bila fluida tidak bergerak, maka energi
intrinsik dikenal sebagai energi dalam, u.
Energi dalam suatu fluida tergantung pada
tekanan, suhu, dan sifat (property)
sistim.
U = m u kJ …..adl. energi dalam
suatu massa tertentu

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 15


Isi
 Perubahan energi dari keadaan 1 ke
keadaan 2, ditulis sebagai: U1 – U2, maka
penambahan energi adalah:

U2- U1 = ∑dQ - ∑dW

 Persamaan ini berlaku untuk proses atau


proses seri dari state-1 ke state-2 tanpa
aliran fluida menuju atau keluar sistim.
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 16
Isi
 Untuk non-flow process, hanya ada panas
yang disediakan atau panas yang dibuang,
tidak keduanya, demikian juga untuk
kerja. Maka dibuat kesepakatan

Panas yang disediakan untuk sistim Q


(+)
Kerja yang dihasilkan oleh sistim 
W(+)

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 17


Isi
Untuk proses tanpa aliran :

U2 – U1 = Q – W
Atau Q = (U2 – U1) +W
Unt 1 kg : Q = (u2-u1) + W (2)
Unt sejuml kecil :
dQ = dU + dW (3)

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 18


Isi
Contoh 2.2 :
Pada langkah kompresi sebuah internal
combustion engine, panas yang terbuang
(Qout) ke air pendingin sebesar 45 kJ/kg
dan kerja yang diperlukan (Win) sebesar
90 kJ/kg. Hitung perubahan energi
internal dari fluida, dan nyatakan apakah
bertambah atau berkurang!

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 19


Isi
Penyelesaian
Qout = (–) 45 kJ/kg  panas terbuang
Win = (–) 90 kJ.kg  memerlukan kerja
(u2 – u1) = Q – W

maka :
(u2 – u1) = (–) 45 kJ/kg – (-90) kj/Kg
(u2 – u1) = (–45 + 90) kj/kg
= 45 kJ/kg
Jadi PENAMBAHAN Energi Internal = 45 kJ/kg
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 20
Isi
 Contoh 2.3 :
Dalam silinder sebuah motor udara, udara
bertekanan (compressed air) mempunyai
energi internal sebesar 420 Kj/kg pada
permulaan ekspansi dan 200 kJ/kg setelah
ekspansi. Hitung aliran panas menuju atau
dari silinder bila kerja yang dihasilkan oleh
udara selama ekspansi adalah 100 kJ/kg.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 21


Isi
Penyelesaian
u2 = 200 kJ/kg
u1 = 420 kJ/kg
Wout = 100 kJ/kg  menghasilkan kerja
maka
Q = (u2 – u1) + W
= (200 – 420) + 100
= –120 kJ/kg

Jadi Panas yang DIBUANG oleh udara


(Qout) = –120 kJ/kg
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 22
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 23
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 24
Isi
 Penting !!!:

Pers. (1), (2), dan (3) berlaku untuk


proses yang reversible atau bukan.

∑ dQ = ∑ dW …………… (1)
Q = (u2-u1) + W (2)
Unt sejuml kecil :
dQ = dU + dW (3)
11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 25
Isi
Untuk reversible non flow process :
W =  p dv

Atau, untuk jumlah kecil :


dW = p dv

Jadi untuk setiap proses reversibel tanpa


aliran :

dQ = du +dW = du + p dv ……………………(4)

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 26


Isi
Q = (u2 – u1) +  p dv ………………(5)

Pers. (4) dan (5) hanya berlaku untuk


proses reversibel tanpa aliran ideal.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 27


Ringkasan Materi
 Konservasi Energi
 Hukum Termodinamika I
 Persamaan untuk proses tanpa aliran
 Diberikan PR (resumekan hal 19 literature
utama/eastope, bab 2) dikumpul minggu
depan, untuk aplikasi teori, kerjakan soal.
 Diberikan tugas kelas soal 2.1 sd 2.4
(dikumpul minggu depan).

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 28


Referensi
A. Wajib :
Eastop, T.D. & McConkey, M., (1982)
Applied Thermodynamics For Engineering
Technologists, Longman, London, New
York.
B. Tambahan :
Kyle, B.G., (1992), Chemical and Process
Thermodynamics, Prentice-Hall of India,
New Delhi.

11/21/23 Jurusan Teknik Perminyakan UPNVYk 29

Anda mungkin juga menyukai