Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN LITERATUR

(REVIEW ARTIKEL /
JURNAL TERDAHULU)

M Topik Kurrohman Nainggolan


JURNAL 1

ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA,


TINGKAT
Pengangguran Terbuka, dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat
Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
JURNAL

EKOMA : JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, AKUNTANSI

VOLUME, HALAMAN

VOL.2, NO.2, JANUARI-JUNI 2023, 480-488

PENULIS

PUSPITA CANDRA BELLA, SYAMSUL HUDA

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat


Pengangguran Terbuka, dan Jumlah Penduduk terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
HASIL PENELITIAN

• ·IPM berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, jika IPM naik 1


persen maka akan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar - 0.577411.
• ·tingkat pengangguran berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan
jika tingkat pengangguran naik 1 persen maka akan meningkatkan tingkat
kemiskinan sebesar 0.401847.
• jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan jika
jumlah penduduk naik 1 jiwa maka akan meningkatkan Y sebesar
2.369643.
KELEBIHAN

Penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga memiliki dasar yang kuat dan dapat diandalkan
dalam analisis.

KEKURANGAN

Jurnal ini tidak memberikan rekomendasi secara langsung kepada pemerintah untuk mengurangi
kemiskinan di Yogyakarta. Meskipun ada rekomendasi implisit, tetapi tidak ada rekomendasi yang
spesifik dan terperinci.
JURNAL 2

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH


PENDUDUK, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
JURNAL

JURNAL RANDAI

VOLUME, HALAMAN

VOL 3 NO 1 JULI 2022 ISSN 2723-4657, 35-48

PENULIS

SHADRINA ROZAAN ALMIRA, SYAMSUL HUDA

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh dari pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan tingkat
pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta selama kurun waktu 2006 sampai dengan 2020.
HASIL PENELITIAN

• Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Tingkat


Kemiskinan, yang berarti setiap terjadi peningkatan Pertumbuhan Ekonomi maka akan
terjadi penurunan Tingkat Kemiskinan akan tetapi penurunannya tidak signifikan.
• Jumlah Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan yang
berarti setiap terjadi peningkatan jumlah penduduk, maka akan terjadi penambahan
tingkat kemiskinan yang signifikan.
• Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
tingkat Kemiskinan, yang berarti setiap terjadi lonjakan Tingkat Pengangguran, maka
akan terjadi lonjakan pula pada Tingkat Kemiskinan, akan tetapi tidak terlalu signifikan.
KELEBIHAN

Jurnal ini memberikan saran kepada pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan mengalokasikan pendapatan untuk pengentasan
kemiskinan . Hal ini dapat menjadi panduan bagi pembuat kebijakan dalam mengatasi masalah
kemiskinan.

KEKURANGAN

Jurnal ini tidak memberikan perbandingan dengan penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara
jumlah penduduk, tingkat pengangguran, dan tingkat kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Hal ini dapat mengurangi kekuatan penelitian dalam memberikan kontribusi baru terhadap
pengetahuan yang sudah ada.
PEMBAHASAN HASIL PADA KEDUA
JURNAL
Pada jurnal kedua dalam hasil pembahasan terdapat pernyataan bahwa tingkat pengangguran terbuka
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan lalu dilanjut dengan pernyataan hal ini
berarti setiap terjadi lonjakan tingkat pengangguran akan mengakibatkan kenaikan tingkat kemiskinan yang
tidak signifikan. Hal tersebut membuat suatu pernyataan ambigu dimana seharusnya jika hasilnya negatif
maka kondisi nya merupakan suatu kebalikan yang berarti seharusnya jika negatif tidak signifikan berarti
setiap penurunan tingkat pengangguran akan menyebabkan kenaikan tingkat kemiskinan yang tidak
signifikan.
PEMBAHASAN HASIL PADA KEDUA
JURNAL
Lalu jika kita merujuk pada hasil yang negatif tadi pada tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan pada
jurnal kedua kita mendapatkan suatu hasil yang berlawanan terhadap jurnal kesatu dimana paa jurna kesatu
didapatkan hasil bahwa tingkat pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di
D.I Yogyakarta.
Nah Jika melihat hasil dari pernyataan pada jurnal yang kedua tadi maka hal ini bertentangan dengan teori dari
Sukirno (2004) yang telah disinggung pada jurnal 1 yang menyebutkan pengangguran akan berdampak
berkurangnya pendapatan penduduk sehingga mempengaruhi kemakmuran dan kesejahteraan seseorang sehingga
rentan mengakibatkan hidup dibawah garis kemiskinan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai