Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Pajak Pada Fungsi Permintaan dan

Penawaran Linear
Pajak Per Unit
Pajak suatu barang atau jasa adalah pungutan yang diambil
oleh pemerintah dari wajib pajak, yaitu konsumen dan produsen.
Apabila suatu barang dikenakan pajak maka harganya akan naik.

Asumsi yang dipakai untuk analisis pengaruh pajak adalah:


1. Fungsi permintaan tidak berubah dengan adanya pajak.
2. Fungsi penawaran berubah setelah adanya pajak.
Fungsi Penawaran sebelum pajak (Fs.S): P = a + bQ
Fungsi Penawaran setelah pajak (Fs.S’) : P = a + bQ + pajak/unit
Perhitungan besarnya pajak
• Rumus-rumus:
- Total Pajak (TP) = Pajak/unit x Q setelah pajak
- Pajak ditanggung konsumen (PK) = Kenaikan
harga perunit karena pajak x Q setelah pajak
- Pajak ditanggung produsen = TP - PK
TUGAS:
Diketahui fs. Permintaan (Fs D) P = -0,5Q + 40
Fungsi penawaran (Fs S) P = 0,5Q + 10
Pajak per unit Rp 6,-
Diminta:
a. Tentukan market equilibrium sebelum pajak
(ME).
b. Tentukan market equilibrium sesudah pajak
(ME’).
c. Gambarkan grafik Fs D; Fs S; dan Fs S’
d. Hitung total pajak, pajak ditanggung konsumen
dan pajak ditanggung produsen.
JAWAB:

a. Market Equilibrium SEBELUM PAJAK (ME)

Fs.S = Fs.D
Rumus:
 0,5Q +10 = -0,5Q + 40
 0,5Q + 0,5Q = 40 - 10
 Q = 30

Substitusikan ke salah satu persamaan, bisa fs.S atau fs.D:


Dari fungsi penawaran (S):
 P = 0,5Q + 10
 P = 0,5 (30) + 10
 P = 15 + 10
 P = 25

• Jadi ME SEBELUM PAJAK terjadi pada harga (P) = Rp 25,- dan


b. Market Equilibrium SESUDAH PAJAK (ME’)
Rumus:
Catatan: fungsi penawaran setelah pajak (Fs S’)
Fs S’ = Fs.D
sebagai berikut:
P = a +bQ + pajak per unit
P = 0,5Q + 10 + 6
Rumus: Fs S’ = Fs.D P = 0,5Q + 16
 0,5Q +16 = -0,5Q + 40
 0,5Q + 0,5Q = 40 - 16
 Q = 24

Substitusikan ke salah satu persamaan, bisa fs.S’ atau fs.D:


Dari fungsi penawaran (Fs, S’):
 P = 0,5Q + 16
 P = 0,5 (24) + 16
 P = 12 + 16
 P = 28

• Jadi Market equilibrium (ME) SESUDAH PAJAK terjadi pada harga (P) = Rp
28,- dan quantitas (Q) = 24 unit
c. Grafik
1. Fungsi permintaan (Fs D) P = -0,5Q + 40
Q P
10 35
20 30
30 25
40 20
50 15
2. Fungsi penawaran (Fs S) P= 0,5Q + 10 GRAFIK FUNGSI PERMINTAAN (D), FUNGSI PENAWARAN (S) DAN FUNGSI
PENAWARAN SETELAH PAJAK (S')
Q P P
10 15 45
S'
20 20 40
30 25 35 S
40 30 30
ME'
50 35 ME
25
3. Fungsi penawaran setelah pajak 20
(Fs S’) P = 0,5Q + 16
Q P 15
D
10 21 10

20 26 5
24 28 0 Q
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
30 31
40 36
50 41
d. - Total pajak (TP) = Pajak per unit x Q setelah pajak
(catatan: Q setelah pajak adalah nilai Q yang diperoleh pada no.b)

TP = Pajak per unit X Q’


TP = 6 X 24 = 144

- Pajak ditanggung konsumen (PK) =


(Kenaikan harga perunit karena pajak) x Q setelah pajak
PK = (P’- P) X Q’
PK = (28-25) X 24 = 72

- Pajak ditanggung produsen (PP) = TP – PK


PP = 144 -72 = 72

Anda mungkin juga menyukai