Anda di halaman 1dari 13

FRAGMENTASI

kelompok 9

Teknologi Basis Data


NAMA KELOMPOK
01 ADITIO CRISTO TOLI / 220211060142

02 I MADE HENDY WIJAYA / 220211060160

03 SYLVAIN LEFRAND TOMPUNU / 220211060345

04 JOY TIMOTY MANTIK / 220211060363


Halaman 3

DEFINISI
FRAGMENTASI Merupakan sebuah proses pembagian atau
pemetaan database dimana database dipecah- pecah berdasarkan
kolom dan baris yang kemudian disimpan didalam site atau unit
komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data, sehingga
memungkinkan untuk pengambilan keputusan terhadap data
yang telah terbagi.

FRAGMENTASI
Halaman 4

ATURAN FRAGMENTASI
1. Kondisi lengkap (Completeness)
sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka data harus berada
dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus menjadi satu kesatuan
dengan relasinya.

2. Rekontruksi (Reconstruction)
sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari sebuah fragmen.
ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk digabungkan kembali
dengan tidak mengubah struktur data.

3. Disjointness
data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar tidak terjadi
redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi vertikal
Halaman 5

FRAGMENTATION
ALTERNATIVES – HORIZONTAL
Fragmentasi horizontal adalah salah satu alternatif fragmentasi data yang digunakan dalam
teknologi basis data. Fragmentasi horizontal membagi baris data dari tabel global menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil dan setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda. Tujuan
dari fragmentasi horizontal adalah untuk meningkatkan kinerja sistem basis data dengan
mempercepat operasi query dan mengurangi waktu akses ke data. Fragmentasi horizontal dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan range partitioning dan list partitioning.
Range partitioning membagi baris data berdasarkan nilai kolom tertentu, sedangkan list
partitioning membagi baris data berdasarkan nilai-nilai kolom yang diberikan
.

Teknologi Basis Data


Halaman 6

PRIMARY HORIZONTAL
FRAGMENTATION (PHF)
Primary Horizontal Fragmentation (PHF) adalah teknik
Proses Fragmentasi:
fragmentasi tabel yang membagi baris data menjadi
beberapa bagian secara horizontal dan menggunakan 1. Pemilihan atau identifikasi atribut kunci primer
serangkaian kondisi sederhana. Kondisi ini juga disebut yang akan digunakan sebagai dasar untuk
sebagai predikat. Sebagai contoh, kita memiliki tabel fragmentasi.
mahasiswa (NIM, Nama, Jurusan, IPK). Jika kita ingin
2. Data dalam tabel utama dibagi menjadi kelompok-
membagi tabel ini menjadi dua bagian, yaitu mahasiswa
kelompok (fragmen) berdasarkan nilai-nilai unik dari
dengan IPK di atas 3.0 dan mahasiswa dengan IPK di
kunci primer.
bawah atau sama dengan 3.0, maka kita dapat
3. Setiap fragmen diisolasi sehingga menjadi subset
menggunakan kondisi IPK > 3.0 sebagai predikat. Dalam
hal ini, kita menggunakan kondisi sederhana untuk data yang independen. Fragmen ini mewakili
membagi tabel menjadi dua bagian. Teknik PHF sebagian dari data keseluruhan.
digunakan untuk mempercepat operasi query dan
mengurangi waktu akses ke data.

Teknologi Basis Data


Halaman 7

PRIMARY HORIZONTAL
FRAGMENTATION (PHF)
Keuntungan PHF: Tantangan dan Pertimbangan:
1. Akses data yang lebih cepat karena operasi pada 1.Proses join antar fragmen mungkin membutuhkan
fragmen hanya melibatkan sebagian dari data pemrosesan tambahan.
keseluruhan. 2.Memastikan bahwa data pada setiap fragmen tetap
2. Memungkinkan sistem untuk lebih mudah konsisten dan akurat.
beradaptasi terhadap pertumbuhan data dengan 3 .Perlu perencanaan dan manajemen yang baik untuk
menambah atau mengurangi fragmen. mengelola fragmen, termasuk alokasi dan
3. Memungkinkan penyebaran fragmen ke berbagai pemeliharaan.
lokasi fisik atau node dalam sistem basis data
terdistribusi.

FRAGMENTASI
Halaman 8

DERIVED HORIZONTAL
FRAGMENTATION
Derived horizontal fragmentation adalah teknik fragmentasi horizontal di mana data dalam
suatu tabel dipecah secara horizontal ke dalam beberapa tabel lain. Kriteria data yang
dimasukkan tergantung pada apakah data tersebut berelasi dengan data yang berada di
dalam tabel yang dipecah secara primary horizontal fragmentation atau tidak. Dengan kata
lain, kita melakukan fragmentasi pada suatu tabel berdasarkan batasan yang didefinisikan
pada tabel lain. Kedua tabel tersebut harus saling terhubung melalui primary key dan foreign
key dan harus membentuk relasi Owner-Member.

Teknologi Basis Data


Halaman 9

PEMENUHAN ATURAN
FRAGMENTASI – HORIZONTAL
• Kolom Kunci (Key Column): Pemilihan kolom kunci yang sesuai untuk digunakan sebagai dasar
pemisahan data. Kolom kunci ini dapat berupa primary key atau unique key yang dapat diandalkan untuk
memastikan integritas data.
• Kriteria Pemisahan (Splitting Criteria): Penetapan kriteria yang jelas untuk memisahkan data. Misalnya,
jika data harus dibagi berdasarkan rentang nilai tertentu pada kolom tertentu, atau jika data harus dibagi
berdasarkan lokasi geografis atau unit bisnis tertentu.
• Pertimbangan Kardinalitas (Cardinality Considerations): Perhatikan tingkat kardinalitas hubungan antar
entitas. Pastikan bahwa data yang berasal dari entitas yang memiliki hubungan satu ke satu atau satu ke
banyak dipertimbangkan dengan baik saat memilih cara untuk memfragmentasi data.
• Kemudahan Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Efficiency): Pastikan bahwa fragmentasi
tidak membuat kesulitan dalam pemrosesan transaksi. Pemilihan fragmentasi harus mempertimbangkan
efisiensi dalam operasi-insert, update, dan delete, serta query terhadap data.

Teknologi Basis Data


Halaman 10

PEMENUHAN ATURAN
FRAGMENTASI – HORIZONTAL
5. Distribusi Beban Kerja (Workload Distribution): Fragmentasi harus didesain sedemikian rupa sehingga
beban kerja yang dihasilkan setelah fragmentasi dapat didistribusikan secara merata di seluruh fragmen. Hal
ini dapat membantu dalam meningkatkan kinerja dan meminimalkan bottleneck.
6. Manajemen Keamanan dan Hak Akses (Security and Access Rights Management): Pastikan bahwa
manajemen keamanan data dan hak akses ke fragmen-fragmen tersebut dapat diatur dengan baik. Pengaturan
ini harus memperhatikan kebutuhan keamanan dan privasi data
7. Integritas Data (Data Integrity): Selalu perhatikan integritas data. Pemilihan aturan fragmentasi harus
memastikan bahwa tidak ada data yang hilang atau rusak setelah proses fragmentasi.
8. Perencanaan Skema (Schema Planning): Rencanakan skema database dengan cermat dan pastikan bahwa
fragmen-fragmen tersebut dapat diintegrasikan kembali dengan mudah ketika diperlukan.

Teknologi Basis Data


PRAGMENTASI VERTIKAL

Fragmentasi vertikal adalah suatu konsep dalam desain basis data di mana suatu tabel yang
besar dibagi menjadi dua atau lebih tabel yang lebih kecil, dengan memisahkan kolom-
kolomnya. Dengan kata lain, informasi yang semula tersedia dalam satu tabel dipecah menjadi
beberapa tabel yang memiliki hubungan antar mereka.

Tujuan dari fragmentasi vertikal adalah untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem basis
data dengan mengurangi jumlah data yang harus diakses atau dimuat pada satu waktu. Dengan
cara ini, query-query yang melibatkan hanya sebagian dari data dapat dieksekusi lebih cepat
karena hanya perlu mengakses tabel-tabel yang relevan.
HYBRID
FRAGMENTATION
Dalam Hybrid Fragmentation kombinasi teknik fragmentasi horizontaldan
vertikal digunakan. Ini adalah teknik fragmentasi yang paling fleksibel karena
menghasilkan fragmen dengan informasi asing yang minimal. Namun,
rekonstruksi tabel asli seringkali merupakan tugas yang mahal.

hibrid Fragmentasi dapat dilakukan dengan dua cara alternatif


• Pertama, buat satu set fragmen horizontal; kemudian menghasilkan
fragmen vertikal dari satu atau lebih fragmen horizontal.
• Kedua, buat satu set fragmen vertikal; kemudian menghasilkan fragmen
horizontal dari satu atau lebih fragmen vertikal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai