Anda di halaman 1dari 13

Bimbingan Organisasi

RAPI Wilayah 27
Kota Banjar

oleh : Dede Tito Ismanto, S.T.,M.E.


Kepala Dinas Kominfo Kota Banjar
September 2023
Tentang
RAPI
RAPI adalah organisasi komunikasi radio antar penduduk satu-satunya yang
diakui dan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai wadah resmi
bagi pemilik Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP).

RAPI merupakan organisasi non politik yang didirikan dan dibentuk secara
sukarela, yang bersifat sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis berdasarkan
kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Sejarah Perkembangan Komunikasi Radio
Periode Transisi (1985 - 1993)

1980 - 1984 Perkembangan RAPI merasakan


hambatan saat terbit SK
1958 • 1980 -1984, Membentuk
Menparpostel
Berkembang di Amerika kepengurusan RAPI
No.KM.48/PT.307/MPPT/1985
Serikat dengan nama CB tingkat Provinsi/ Daerah.
menghapus penggunaan perangkat
• Penghujung 1984, 26
(Citizen Band) Radio radio 11m secara bertahap dari
daerah tingkat I telah
KRAP.
terbentuk kepengurusan
dengan banyak anggota
lebih dari 20.000 orang
seluruh Indonesia.

Periode Kebangkitan
(1994 - 2004)

• 25 Juli 1994 ditetapkan • 1 Agustus 2004 ditetapkan


1980 bahwa KRAP menjalankan bahwa KRAP menjalankan
Dikeluarkannya kebijakan Ditjen Postel menunjuk tugas pada 3 Band yaitu : tugas pada 2 Band, yaitu :
Pemerintah tentang Team Formatur, dengan ⚬ Band HF ⚬ Band VHF
perijinan penggunaan tugas membentuk ⚬ Band UHF ⚬ Band HF
Radio antar Penduduk Organisasi Radio Antar ⚬ Band VHF
Penduduk Indonesia.
RAPI pasca munas ke-8 (2021
- sekarang)
Pasca Musyawarah Nasional ke -8, tahun 2021, RAPI melakukan dan melanjutkan cita -
cita sesuai dengan Visi Misi RAPI, yakni :

MISI
a. Meningkatkan validitas organisasi secara struktural.
VISI b. Meningkatkan peran organisasi bagi pemerintah dan
masyarakat.
Menjadi Organisasi RAPI yang c. Penguatan instrumen hukum dan perluasan jaringan
berkualitas sebagai aset Nasional. komunikasi melalui pengembangan
inovasi produk hukum serta teknologi komunikasi dan
informatika terkini.
Landasan Hukum
Kegiatan RAPI
Peraturan perundang - undangan yang menaungi kegiatan RAPI, diantaranya :
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 tanggal 22 November 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi
Kemasyarakatan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 239, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6139);

• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Kegiatan
Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk (Berita Negara Republik Indonesia 2018 Nomor 1802);

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran

• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 31 Maret 2021 tentang Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio (Berita Negara Republik Indonesia 2021 Nomor 305);
Fungs RAPI
Fungsi RAPI sebagaimana diatur dalam Permenkominfo

i
nomor 17 Tahun 2018, Pasal 78 adalah sebagai berikut :

Menyusun standar
operasional prosedur Memberikan dukungan
Menghimpun penggiat Aktif dalam kegiatan
dan tata cara Komunikasi Radio tanggap
KRAP KRAP Nasional
berkomunikasi dalam bencana
ketentuan organisasi
Komunikasi Radio Antar Penduduk
(KRAP)
BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN
AMATIR RADIO DAN KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK :

KRAP IKRAP STASIUN RADIO ANTAR PENDUDUK


Komunikasi Radio yang menggunakan pita
Izin komunikasi Radio Antar Penduduk Stasiun Radio Antar Penduduk adalah
frekuensi radio yang telah ditentukan secara
adalah izin untuk mendirikan, memiliki, stasiun radio yang dioperasikan untuk
khusus untuk penyelenggaraan KRAP dalam
mengoperasikan stasiun radio antar menyelenggarakan kegiatan radio
wilayah Republik lndonesia
penduduk antar penduduk
Penyelenggaraan
Komunikasi Radio Antar
Penduduk

Bantuan komunikasi dalam rangka penyelenggaraan olah


raga, sosial kemasyarakatan dan penyelenggaraan
kemanusiaan lainnya;

Penyampaian berita marabahaya, bencana alam, pencarian


dan pertolongan; dan

Hubungan persahabatan dan persaudaraan antar sesama


anggota RAPI.
Stasiun Radio Antar Penduduk
DILARANG digunakan untuk :

Memancarkan berita Berkomunikasi dengan


Memancarkan
bersifat politik, SARA Stasiun Radio Antar
pemberitaan/berita yang Memancarkan berita
dan/atau pembicaraan Memancarkan berita Penduduk yang
bersifat komersial atau Digunakan untuk jasa yang tidak benar
lain yang dapat sandi, tidak memiliki IKRAP
memperoleh imbalan telekomunikasi dan/atau signal yang
menimbulkan gangguan kecuali kode -10 /stasiun radio lain selain
jasa menyesatkan
keamanan dan Stasiun Radio Antar
ketertiban Penduduk

Memancarkan dan/atau
Sarana komunikasi bagi
Memancarkan siaran Sarana komunikasi di memperlombakan daya
kepentingan dinas
berita, nyanyian, musik, pesawat pancar secara Berkomunikasi ke
instansi
radio dan/ atau udara atau kapal laut bersamaan dan luar negeri
pemerintah dan/atau
televisi bertumpukan
swasta
Fungsi
DISKOMINFO
Dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan sub urusan Informasi
dan Komunikasi Publik, Diskominfo memiliki fungsi sebagai berikut :

• Perumusan kebijakan teknis bidang 7. Layanan hubungan media


informasi dan komunikasi publik 8. Kemitraan dengan pemangku
• Monitoring opini dan aspirasi publik kepentingan
• Monitoring informasi dan penetapan 9. Manajemen komunikasi krisis
agenda prioritas komunikasi 10. Penguatan kapasitas sumber daya
Pemerintah Daerah komunikasi publik; dan
• Pengelolaan konten dan perencanaan 11. Dukungan administratif, keuangan,
Media Komunikasi Publik dan tata kelola komisi informasi di
• Pengelolaan Media Komunikasi Publik daerah.
• Pelayanan Informasi Publik
RAPI sebagai Mitra Strategis
DISKOMINFO
Monitoring opini dan aspirasi publik
Sebagai mitra strategis, RAPI dan Diskominfo dapat bersama - sama
melaksanakan monitoring terhadap opini dan aspirasi publik yang meliputi :
• Pemantauan Isu Publik di media massa dan media sosial
• Pengumpulan pendapat umum
• Pemantauan aduan masyarakat
• Evaluasi pemilihan isu publik

Dalam pelaksanaannya RAPI dan Diskominfo bersama - sama melakukan


pemantauan Isu Publik di Media Massa dan Media Sosial dengan cara :
• Mengumpulkan dan menganalisis informasi dari media cetak, media daring,
media sosial, radio, dan televisi;
• Membuat rekomendasi atas hasil analisis, termasuk Isu Terindikasi Krisis
Kesimpulan
Sejalan dengan MISI RAPI “Meningkatkan peran organisasi
bagi pemerintah dan masyarakat, dan perluasan jaringan
komunikasi melalui pengembangan inovasi produk hukum serta
teknologi komunikasi dan informatika terkini”, serta amanat
Permenkominfo no 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Komunikasi Radio Antar Penduduk, maka RAPI diharapkan
mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjar pada
Umumnya, dan Diskominfo Kota Banjar pada khususnya dalam
memberikan penyebaran informasi dan menciptakan jaringan
komunikasi kepada masyarakat luas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai