Anda di halaman 1dari 27

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

National Accreditation Agency for Higher Education


STRATEGI PTS MENUJU UNGGUL MELALUI KEBIJAKAN BAN-PT
TERHADAP PENETAPAN PERINGKAT AKREDITASI PT/PS:
RE-AKREDITASI, PEPA, KONVERSI DAN
PENYETARAAN AKREDITASI INTERNASIONAL
BERBASIS TEKNOLOGI 4.0
Oleh:
Prof. H. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph.D.
Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT 2021-2026

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumatera Utara


Jl. Jend. Gatot Subroto Km. 4,5 Sei Sikambing Medan
Hotel Aryadutha Medan, 22 Agustus 2023
NADIEM ANWAR MAKARIM
30 November 2021

DEWAN EKSEKUTIF BAN-PT PERIODE 2021-2026


CV. RINGKAS
a. Nama Lengkap : Prof. H. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph. D.
b. NIP : 196202281989021002.
c. NIDN : 0028026210.
d. ID Scopus : 57203844216.
e. NBM : 548.582.

f. Tempat & Tanggal Lahir : Tabing-Padang, 28 Februari 1962.


g. Alamat Rumah : Jl. Mpu Sendok No. 008 RT.14/RW. 05 Kel. Solok Sipin,
Kec. Danau Sipin, Kota Jambi 36121.
h. No.Telp/Fax/H/p : 0741-668830/08127414017.
i. Surel (e-mail) : johni.najwan@yahoo.co.id.
j. Agama : Islam.
k. Jabatan Fungsional : Guru Besar Perbandingan Hukum (Comparative Law).
l. Tugas tambahan : a. Rektor UNJA 2016-2020
b. Ketua BKS Rektor PTN Wilayah Barat 2019-2020
c. Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT 2021-2026
d. Arbiter BANI 2008 s.d. Sekarang
m. Pangkat/Golongan : Pembina Utama/IV.E.
n. Unit Kerja : Fakultas Hukum Universitas Jambi.
o. Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Jambi-Muara Bulian KM. 15, Mendalo Darat
Jambi 36361.
PERINGKAT AKREDITASI 23 PRODI PADA
UNIVERSITAS YYYYY MEDAN
(Kode PT 0000) PADA PD-DIKTI/21 AGUSTUS 2023
Nomor Peringkat SKOR Jumlah Keterangan STRATEGI
Akreditasi
1. B 2,5 AIPT BERLAKU 11-4-2020 s.d. 11-4-2025
2. UNGGUL 4 - - -
3. A 3,5 1 3,5 PEPA/KONVERSI
4. BAIK SEKALI 3 9 27 PEPA/KONVERSI/RE-AKRE/LAI
5. B 2,5 5 12,5 PEPA/KONVERSI/RE-AKRE/LAI
6. BAIK 2 5 14 RE-AKREDITASI/LAI
7. BAIK 0 2 0 SEGERA LENGKAPI DTPS MIN 5
8. TUTUP 0 1 0 HAPUS DI PD DIKTI
JUMLAH 57: 22 Jika DTPS lengkap = 61: 22= 2,77
SKOR SEKARANG RATA- RATA= NSA = 2,59 UNTUK UNGGUL HANYA BUTUH
= 3,25, ITUPUN SETELAH + 0,5,
PERINGKAT AKREDITASI 52 PRODI PADA
UNIVERSITAS XXXXX MEDAN
(Kode PT 00) PADA PD-DIKTI/21 AGUSTUS 2023
Nomor Peringkat SKOR Jumlah Keterangan STRATEGI
Akreditasi
1. BAIK SEKALI 3 AIPT BERLAKU 30-5-2027 s.d. 11-10-2027 (ISK)
2. UNGGUL 4 5 20 HANYA PEPA
3. A 3,5 2 7 PEPA/KONVERSI
4. BAIK SEKALI 3 15 45 PEPA/KONVERSI/RE-AKRE/LAI
5. B 2,5 11 27,5 PEPA/KONVERSI/RE-AKRE/LAI
6. BAIK/PKPB 2 13 26 RE-AKREDITASI/LAI
7. BAIK/PSDKU 2 4 8 RE-AKREDITASI/LAI
8. TUTUP 0 2 0 HAPUS DI PD-DIKTI
JUMLAH 133,5 : 50=
SKOR SEKARANG RATA- RATA= NSA = 2,67 UNTUK UNGGUL HANYA BUTUH
= 3,25, ITUPUN SETELAH + 0,5,
TUJUAN Untuk Penentuan: Kelayakan, Legalitas &
AKREDITASI Tingkat Mutu PT/PS SN-DIKTI
AKUNTABILITAS PUBLIK (Ps 55 UU 12/2012).

Akreditasi Akreditasi Akreditasi SPME adalah


merupakan PerguruanTin kegiatan
dilakukan
kegiatan ggi (PT) penilaian
untuk
penilaian Dilakukan melalui
menentukan 0leh akreditasi
sesuai dengan
kelayakanPS BAN-PT untuk
kriteriayang
telah danPT atas menentukan
ditetapkan dasarkriteria kelayakandan
berdasarkanSN yang mengacu tingkat mutu
Dikti. pada SN Dikti PT dan PS

UU 12 2012 Pasal55 ayat(1) UU 12 2012 Pasal55 ayat(2) UU 12 2012 Permenristekdikti 62


2
Pasal 55 ayat (4) Tahun 2016 Pasal1
Parameter PEPA PT/PS
Perguruan Tinggi Program Studi
1. Khusus Program D-1,D-2,D-3, Sarjana dan Sarjana Terapan,dalam 5 (TS-4 s.d. TS):
% penurunan jumlah MARU ≤ 30%.
•Pascasarjana Jumlah MARU saat TS ≥ 10
•Jumlah dosen penghitung rasio:
1. Khusus Program D-1,D-2,D-3, Sarjana dan Sarjana Terapan,dalam 5 a. Program D-1 dan D-2 ≥ 5
tahun (TS-4 s.d. TS): % penurunan jumlah MARU ≤ 30%. b. Program D-3 ≥ 9
c. Program Sarjana dan Sarjana Terapan ≥ 12
2. Rasio jumlah DT yang memiliki NIDN & NIDK terhadap jumlah d. Pascasarjana ≥ 5
Program Studi ≥ 5
2. % jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen ≤ 40%.
3. % jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen ≤ 40%. 3. Rasio jumlah mahasiswa saat TS terhadap jumlah dosen penghitung rasio:
a. Program D-1 dan D-2: ≤30
4. Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap ≤ 40 b. Program D-3: ≤30
c. Program Sarjana dan Sarjana Terapan: ≤40
5. Khusus Program D-1,D-2,D-3, Sarjana dan Sarjana Terapan, dalam 5
d. Program Magiste dan Magister Terapan: ≤20
tahun (TS-4 s.d. TS), penurunan jumlah lulusan ≤ 30%. e. Program Doktor dan Doktor Terapan: ≤10
6. Nilai rata-rata Peringkat Akreditasi Program Studi (NSA + 0,5) oleh 4. % Penurunan jumlah lulusan dalam 5 tahun terakhir (TS-4 s.d. TS),
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri): 1) Program D-1 dan D-2: ≤ 30%
a. Peringkat Akreditasi PT Unggul atau A ≥ 3,25. 2) Program D-3, Sarjana dan Sarjana Terapan ≤ 30%

b. Peringkat Akreditasi PT Baik Sekali atau B ≥ 2,50. 5. Jumlah lulusan pascasarjana dlm 5 thn terakhir ≥ 6.

c. Peringkat Akreditasi PT Baik atau C ≥ 2,00.


Parameter PEPA PT/PS
Program Studi (PS)
Perguruan Tinggi (PT) 6. Kualifikasi akademik dosen penghitung rasio yang mempunyai gelar Doktor/Doktor
Terapan/Spesialis 2 saat TS:
• % Kualifikasi akademik DT dengan gelar Doktor/Doktor Terapan/Spesialis A. Program Sarjana dan Sarjana Terapan
2 saat TS: 1) Peringkat Akreditasi Unggul atau A ≥ 25%.
a. Peringkat Akreditasi PT Unggul atau A ≥ 10%. 2) Peringkat Akreditasi Baik Sekali atau B: ≥ 15%
b. Peringkat Akreditasi PT Baik Sekali atau B ≥ 5%. 3) Peringkat Akreditasi Baik atau C: ≥ 0%.
c. Peringkat Akreditasi PT Baik atau C ≥ 0%.
B. Program Diploma Tiga
• % DT yang mempunyai jabatan akademik Guru Besar, Lektor Kepala dan 1) Peringkat Akreditasi Unggul atau A ≥ 20%.
Lektor saat TS: 2) Peringkat Akreditasi Baik Sekali atau B: ≥ 10%.
A. Perguruan Tinggi Akademik 3) Peringkat Akreditasi Baik atau C: ≥ 0%.
a. Peringkat Akreditasi PT Unggul atau A ≥ 40%.
b. Peringkat Akreditasi PT Baik Sekali atau B ≥ 30% 7.Jabatan akademik dosen tetap penghitung rasio dengan ketentuan persentase Guru
c. Peringkat akreditasi PT Baik atau C ≥ 0%. Besar, Lektor Kepala dan Lektor saat TS :
B. Perguruan Tinggi Vokasi
A. Program D-1 dan D-2 : memiliki PGBLKL ≥ 0%
a. Peringkat akreditasi PT Unggul atau A ≥ 30%.
b. Peringkat Akreditasi PT Baik Sekali atau B ≥ 20%. B. Program D-3 memiliki PGBLKL:
c. Peringkat Akreditasi PT Baik atau C ≥ 0%. 1) Peringkat Akreditasi Unggul atau A: ≥ 30%.
2) Peringkat Akreditasi Baik Sekali atau B: ≥ 20%.
• % kelulusan tepat waktu Program D-1, D-2, D-3, Sarjana Terapan, dan
3) Peringkat Akreditasi Baik atau C: ≥ 0%.
Sarjana:
a. Perguruan Tinggi Akademik ≥ 37,5% C. Program Sarjana dan Sarjana Terapan memiliki PGBLKL :
1) Peringkat Akreditasi Unggul atau A: ≥ 30%
b. Perguruan Tinggi Vokasi ≥ 47,5% 2) Peringkat Akreditasi Baik Sekali atau B: ≥ 20%.
• % keberhasilan studi Program D-1, D-2, D-3, Sarjana Terapan, dan 3) Peringkat Akreditasi Baik atau C: ≥ 0%.
Sarjana untuk Perguruan Tinggi Akademik atau Vokasi ≥ 60% D. Program Magister dan Magister Terapan memiliki minimal 2 Lektor Kepala dan PGBLK:
1) Peringkat Akreditasi Unggul atau A: ≥ 30%.
2) Peringkat Akreditasi Baik Sekali atau B: ≥ 20%.
3) Peringkat Akreditasi Baik atau C: ≥ 0%.
E. Program Doktor dan Doktor Terapan: ≥ 2 Guru Besar
Parameter PEPA & ISK-PT/PS
8. % Kelulusan tepat waktu dengan ketentuan:
a. Program Diploma Tiga: ≥ 50%
b. Program Sarjana dan Sarjana Terapan: ≥ 40%
c. Program Magister dan /Magister Terapan: ≥ 30%
d. Program Doktor dan Doktor Terapan: ≥ 30%
9. Keberhasilan Studi , dengan ketentuan persentase keberhasilan studi :
a. Program Diploma Tiga: ≥ 70%
b. Program Sarjana dan Sarjana Terapan: ≥ 70%
c. Program Magister dan /Magister Terapan: ≥ 60%
d. Program Doktor dan Doktor Terapan: ≥ 50%

Persyaratan 1 - 7 harus seluruhnya dipenuhi, dan salah satu dari persyaratan 8 atau 9 harus dipenuhi
Instrument Peringkat Konversi dan PEPA PT

Terwujudnya Konversi Peringkat A Perpanjangan Peringkat Akreditasi


menjadi Unggul melalui PEPA
 Rasio jumlah DT yang memenuhi persyaratan dosen  Jumlah mahasiswa baru dalam 5 thn
terhadap jumlah PS  Kecukupan jumlah dosen tetap
 % jumlah dosen tidak tetap (DTT) terhadap jumlah  Batas maksimum keterlibatan dosen tidak tetap
seluruh dosen
 Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen
 SPMI:Kelengkapan Dok. & Bukti RTM tetap
 Efektivitas SPMI  Jumlah lulusan dalam 5 thn
 Pelampauan SN-DIKTI  Perolehan Peringkat Akreditasi Program Studi
 Mekanisme Penjaminan Mutu Menuju Outcome  % kualifikasi akademik DT gelar Doktor/Spesialis 2
Based Accreditation
 % DT yang mempunyai jabatan akademik
 Perolehan status terakreditasi seluruh program studi
 % Kelulusan tepat waktu
 Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir
 % Keberhasilan Studi
Syarat Peringkat Unggul
Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait
praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi):
PT telah menjalankan SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek dan memiliki standar yang
melampaui SN-DIKTI yang membawa daya saing nasional dalam kuantitas dan kualitas yang
signifikan, dan efektif untuk menumbuhkembangkan budaya mutu.
 Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau LAM: ≥ 3,25.
 Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu:
PT memiliki bukti sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu melalui rapat tinjauan
manajemen yang mengagendakan pembahasan sebagian dari 7 unsur: 1) hasil audit internal, 2)
umpan balik, 3) kinerja proses dan kesesuaian produk, 4) status tindakan pencegahan dan perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya, 6) perubahan yang dapat mempengaruhi
sistem penjaminan mutu, dan 7) rekomendasi untuk peningkatan
Publikasi Ilmiah di Jurnal bereputasi dalam 3 tahun terakhir; publikasi pada
jurnal internasional bereputasi ≥6% dari jumlah dosen

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka peringkat terakreditasi perguruan
tinggi akan ditetapkan menjadi Baik Sekali.
Syarat Perlu Terakreditasi PT
Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi (Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi
persyaratan dosen terhadap jumlah program studi:RDPS ≥ 5.
Dosen Tidak Tetap (Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh
dosen) : Jika PDTT ≤ 40%
Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang akurat terkait
praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi): dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek sebagai berikut: 1) organ/fungsi SPMI, 2) dokumen SPMI, 3)
auditor internal, 4) hasil audit, dan 5) bukti tindak lanjut
Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu: PT memiliki bukti terkait praktik
baik pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi melalui Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM).

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka PT tidak terakreditasi
(TMSP).
Konsekuensi hasil dari PEPA-PT/PS
Bila hasil PEPA, syarat perlu perpanjangan terpenuhi, maka BAN-PT
memperpanjang Keputusan Peringkat Akreditasi untuk jangka waktu 5 tahun
berikutnya.
Bila hasil PEPA, syarat perlu perpanjangan tidak lagi dipenuhi, maka BAN-PT
mencabut Keputusan Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dan menetapkan SK
Peringkat Akreditasi yang lebih rendah dengan sistem peringkat yang sama
dengan sistem peringkat sebelumnya.
Bila PEPA belum selesai atau belum dilakukan tetapi jangka waktu SK Peringkat
Akreditasi telah berakhir, maka BAN-PT menetapkan perpanjangan sementara
Peringkat Akreditasi sesuai dengan Peringkat Akreditasi terakhir yang dimiliki untuk
jangka waktu 5 tahun berikutnya.
Hasil keputusan proses PEPA akan disampaikan ke PT, dan diumumkan kepada
publik melalui laman BAN-PT.
Peraturan BAN-PT No.1 Tahun 2022 Pasal 3 ayat (9) s/d (12):
Urgensi Mutu PT agar Terakreditasi Unggul
• PT telah menjalankan SPMI terbukti dengan keberadaan 5 aspek
1) organ/fungsi SPMI,
2) dokumen lengkap SPMI,
3) auditor internal,
4) hasil audit, dan
5) bukti tindak lanjut.
• Memiliki standar yang melampaui dari SN-DIKTI dalam kuantitas dan kualitas
yang signifikan,
• Efektif untuk menumbuhkembangkan budaya mutu,
• Menerapkan inovasi SPM, seperti: audit berbasis resiko/inovasi lainnya.
Bukti Pelaksanaan RTM
• PT memiliki bukti yang akurat terkait praktik baik pengembangan budaya
mutu di perguruan tinggi melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
yang mengagendakan pembahasan 7 unsur:
1) Hasil audit internal,
2) Umpan balik,
3) Kinerja proses dan kesesuaian produk,
4) Status tindakan pencegahan dan perbaikan,
5) Tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya,
6) Perubahan yang dapat mempengaruhi SPM,
7) Rekomendasi untuk peningkatan.
Siklus SPMI
• PT telah melaksanakan sistem penjaminan mutu yang terbukti efektif
memenuhi 4 aspek:
1) keberadaan dokumen formal penetapan standar mutu,
2) standar mutu dilaksanakan secara konsisten,
3) MONEV dan pengendalian terhadap standar mutu yang telah
ditetapkan,
4) hasilnya ditindak lanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu.
• dilakukan review terhadap siklus penjaminan mutu yang melibatkan
eksternal review.
Pelampauan SN-DIKTI
PT memiliki standar mutu yang melampaui SN-DIKTI
Memiliki daya saing internasional.
Indikator kinerja tambahan mencakup seluruh standar
Data indikator kinerja telah diukur, dimonitor, dikaji,
dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
PT Memiliki SPM Berorientasi Outcome Based Accreditation

a) Pengukuran tingkat kepuasan stakeholder internal dan eksternal:


Tata pamong, tata kelola, kerjasama, mahasiswa, SDM, keuangan, Sarpras,
pendidikan, penelitian dan PkM,
b) Pelacakan kinerja lulusan, yang memenuhi 5 aspek :
1) Instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2) Populasi pemangku kepentingan internal, eksternal, dan lulusan,
3) dilaksanakan berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
4) dianalisis dengan metode yang tepat sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan,
5) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.
c) Publikasi hasilnya: mudah diakses pemangku kepentingan,
d) Review terhadap pelaksanaan pengukuran/pelacakan
PER-BAN-PT NOMOR 2 TAHUN 2020 SEBAGAIMANA TELAH DIRUBAH
DENGAN PERBAN PT NOMOR 27 TAHUN 2022 TENTANG
INSTRUMEN KONVERSI (ISK)

Lamp.
1 ISK APT
2 Matriks ISK APT KARENA SUDAH ADA
3 ISK APS Diploma 3 PEDOMAN YANG SAMA,
4 Matriks ISK APS Diploma 3 MAKA JIKA ADA UNSUR
5 ISK APS Sarjana dan Sarjana Terapan PLAGIAT PADA ISK APT/
6 Matriks ISK APS Sarjana & Sarjana Terapan ISK APS LANGSUNG TMSP
7 ISK APS Magister dan Magister Terapan ATAU TIDAK MEMENUHI
8 Matriks ISK APS Magister& Magister Terapan SYARAT PERINGKAT
9 ISK APS Doktor dan Doktor Terapan
10 Matriks ISK APS Doktor & Doktor Terapan
AKREDITASI INTERNASIONAL

Ketentuan Penyetaraan Akreditasi


Internasional Dan Lembaga
Akreditasi Internasional yang diakui
Kemendikbud hanyalah Lembaga
Akreditasi Internasional Yang Telah
Ditetapkan berdasarkan
Kepmendikbud Nomor 83/P/2020
Tanggal 24 Januari 2020 Tentang
Lembaga Akreditasi Internasional

NADIEM ANWAR MAKARIM


16 Desember 2021
LEMBAGA AKREDITASI YANG DIAKUI DALAM
PERSETUJUAN INTERNASIONAL
1. External Quality Assurance Results (EQAR)
2. Council for Higher Education Accreditation (CHEA)
3. U.S. Department of Education (USDE)
4. Washington Accord
5. World Federation for Medical Education (WFME)
6. Sydney Accord
7. Dublin Accord
8. Seoul Accord
9. Canberra Accord
10.Asia Pacific Quality Register (APQR)
Dinyatakan sebagai Lembaga Akreditasi Internasional yang diakui Kemendikbud
berdasarkan Kepmendikbud Nomor 83/P/2020, Tanggal 24 Januari 2020 Tentang
Lembaga Akreditasi Internasional. 21
LEMBAGA AKREDITASI INTERNASIONAL SELAIN YANG
DIAKUI DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL
1. Hong Kong Council for Accreditation of Academic & Vocational Qualifica-
tions (HKCAAVQ)
2.Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan
(HEEACT)
3.Tertiary Education Quality and Standards Agency (TEQSA)
4.The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB)
5.The Association of MBAs (AMBA)
6.EFMD Quality Improvement System (EQUIS)
7.International Accreditation Council for Business Education (IACBE)
8.Association of Asia-Pacific Business Schools (AAPBS)
9. Accreditation Council for Business Schools and Programs (ACBSP)
10.Royal Society of Chemistry (RSC)
11.The Rehabilitation Council of India (RCI)
12.Council for the Accreditation of Educator Preparation (CAEP) 22
KETENTUAN PENYETARAAN AKREDITASI INTERNASIONAL
Menurut Pasal 9 Permendikbud RI No. 5 Tahun 2020
PENYETARAAN AKREDITASI INTERNASIONAL
SK DIREKTUR DE BAN PT NOMOR 006/BAN-PT/SK/IV/2022
SANKSI TERHADAP PT/PS YANG TIDAK TERAKREDITASI

Gelar Akademik, Gelar Vokasi dan


Gelar Profesi Dinyatakan PT Dilarang beri Sertifikat Profesi
Tidak Sah dan Dicabut Menteri (Pasal 43 ayat (3)
(Ps. 28 ayat (3) & (4) UU 12/2012) PT Dilarang beri Sertifikat Kompetensi
(Pasal 44 aayat (4)

Dipidana dengan pidana penjara


PTLN harus izin, nirlaba, harus ada
kerjasama dg PT Indonesia serta harus
paling lama 10 tahun dan/atau
Mengutamakan Dosen dan Tendik WNI pidana denda paling banyak
(Pasal 90 ayat (4) satu milyar rupiah
(Pasal 93 UU 12/2012)
PANTUN PENUTUP

Batanghari airnya tenang ... .


Walaupun tenang deras ke tepi ... .
Untuk Indonesia Kita Sama-sama berjuang ... .
Akreditasi PT & PS Harga Mati... !!
27

Anda mungkin juga menyukai