Anda di halaman 1dari 56

Kebijakan Akreditasi

Majelis Akreditasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(MA BAN-PT)
Oktober 2020
UU 12/2012 - Pendidikan Tinggi
Dasar
 Permenristekdikti 61/2016 - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Hukum  Permenristekdikti 62/2016 - Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
 Permendikbud 3/2020 - Standar Nasional Pendidikan Tinggi
 Permendikbud 4/2020 - Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
88 Tahun 2014 Tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri Menjadi Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum
 Permendikbud 5/2020 - Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
 Permendikbud 6/2020 - Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi
Negeri
 Permendikbud 7/2020 - Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
 Rancangan Permendikbud tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
 PerBAN-PT 2/2017- Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi
 PerBAN-PT 2/2019 - Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Program Studi dalam Instrumen Akreditasi Program Studi
 PerBAN-PT 3/2019 - Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
 PerBAN-PT 5/2019 - Instrumen Akreditasi Program Studi
 PerBAN-PT 1/2020 - Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi yang Dilakukan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
 PerBAN-PT 2/2020 – Instrumen Suplemen Konversi
 PerBAN-PT 5/2020 - Perubahan Atas Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Mekanisme Akreditasi Untuk Akreditasi yang Dilakukan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

2
Dwiwahju Sasongko (ketua)
Majelis Akreditasi
T. Basaruddin (direktur)

Dewan Eksekutif
Imam Buchori (sekretaris) Agus Setiabudi (sekretaris)
Mansyur Ramly S.M Widyastuti
Bambang Suryoatmono BAN-PT Sugiyono
Mustanir
Setyo Pertiwi 2016-2021 Achmad Fauzi

Iwan Mulyawan
Direktur DE (ex-officio)

3
• Menetapkan
kebijakan akreditasi
PT dan PS
MENDIKBUD • Me-monev Kinerja
DE dan LAM
Melaksanakan
Akreditasi PS

Melaksa-
nakan
Akreditasi LAM LAM LAM
PT PTKes Kependidikan SAMA

BAN-PT
LAM LAM
EMBA Infokom

Tata Hubungan Kerja


BAN-PT (MA dan DE) – LAM – Kemdikbud
menurut Permendikbud 5 2020
4
Kelembagaan Akreditasi Pendidikan Tinggi
di Indonesia
• Pemberian rekomendasi pendirian/pemantauan/evaluasi/pengawasan
kinerja/pencabutan pengakuan LAM
• APT dan pendirian PT baru (bersama Ditjen Dikti dan Ditjen Diksi)
(UU 12/2012 Pasal
• APS dan pembukaan PS baru (jika belum ada LAM yang serumpun, bersama Ditjen
55 ayat 4) Dikti/Diksi atau PTN-BH)
LAM  Operasional: LAM-PTKes (sejak 1 Maret 2015)
(Lembaga
Akreditasi
 Telah memperoleh persetujuan pengakuan pendirian dari Menteri (Agustus 2019),
Mandiri) dalam persiapan operasional: LAM-EMBA, LAM-Kependidikan, LAM-SAMA, LAM
(UU 12/2012 Pasal
Infokom
55 ayat 5)  Dalam proses penelahaan proposal: LAM-Teknik
 Dalam proses penyusunan proposal: LAM Agro-Kompleks, LAM Keagamaan, dsb
Independen IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education) – Washington Accord, persiapan
dari BAN-PT ke accord yang lain (Sydney dan Dublin)

APT = Akreditasi Perguruan Tinggi


APS = Akreditasi Program Studi 5
Akreditasi sebagai Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)

Materi Kebijakan Instrumen Akreditasi


Diskusi BAN-PT dan LAM berbasis SN Dikti

Mekanisme Akreditasi

6
Akreditasi sebagai
Sub Topik 1 Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME)

7
Sistem Akreditasi
• Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi. (UU 12/2012 Pasal 55 ayat 4)
• Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik
dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri. (UU 12/2012
Pasal 55 ayat 5)

Sistem akreditasi (disebut Sistem Akreditasi Nasional)


berlaku untuk akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, dan dilaksanakan oleh BAN-PT dan LAM

8
Akreditasi Akreditasi SPME adalah
merupakan kegiatan penilaian
dilakukan melalui akreditasi
kegiatan untuk untuk menentukan
penilaian menentukan kelayakan dan
sesuai dengan tingkat mutu PS
kriteria yang
kelayakan PS dan PT
telah dan PT atas berdasarkan
ditetapkan dasar kriteria kriteria yang
yang mengacu mengacu pada
berdasarkan SN standar
Dikti. pada SN Dikti pendidikan tinggi.

UU 12 2012 Pasal 55 ayat (1) UU 12 2012 Pasal 55 ayat (2) Rancangan Permendikbud
tentang SPM Dikti Pasal 1

Tujuan Akreditasi
9
PS yang telah memenuhi syarat minimum akreditasi
mendapatkan akreditasi dengan peringkat Baik pada saat
Cakupan Akreditasi memperoleh izin penyelenggaraan dari Menteri

Pemenuhan
Syarat
Rekomendasi pemenuhan persyaratan
Minimum minimum Akreditasi untuk pembukaan
Akreditasi Program Studi kepada Menteri atau PTNBH
Program
Studi
APS Keputusan Peringkat Akreditasi

Akreditasi Pemenuhan
Rekomendasi pemenuhan persyaratan
Syarat
minimum Akreditasi untuk pendirian Perguruan
Minimum
Tinggi kepada Menteri
Perguruan Akreditasi
Tinggi
APT Keputusan Peringkat Akreditasi

Permendikbud 5 dan 7 2020


10
Pelaksana Akreditasi

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang


selanjutnya disingkat BAN-PT adalah badan yang dibentuk oleh
Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi
Perguruan Tinggi secara mandiri.

UU 12 2012

Lembaga Akreditasi Mandiri, yang selanjutnya


disingkat LAM adalah lembaga yang dibentuk oleh
Pemerintah atau masyarakat untuk melakukan akreditasi Program
Studi secara mandiri.

BAN-PT sangat mendorong terbentuknya LAM agar sesuai dengan perintah


UU 12 2012. Sesuai dengan kewenangannya, MA telah menyiapkan
instrumen evaluasi proposal pendirian LAM (PerBAN-PT 5 2017)
11
Tahap
Evaluasi
Data dan
Informasi
Siklus SPME

E
Tahap
Tahap
Pemantauan
P P Penetapan
dan Evaluasi
Peringkat
Peringkat
Akreditasi
Akreditasi

12
Kriteria Akreditasi
(PerBAN-PT no 2/2017 dan no 4/2017)
• Kriteria akreditasi adalah patokan minimal akreditasi yang mengacu
pada standar nasional pendidikan tinggi.
• Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti dijadikan sebagai acuan utama.
• Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen penilaian dengan mempertimbangkan
interaksi antar standar dari SN-Dikti yang mengukur capaian mutu pendidikan tinggi.
• Mengingat akreditasi tidak hanya menilai kelayakan (compliance), namun juga menilai
kinerja (performance) program studi atau perguruan tinggi, maka penilaian akreditasi
mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan
perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti.
• Penilaian akreditasi juga memperhatikan elemen-elemen lain yang relevan dan penting
terkait mutu pendidikan tinggi yang tidak secara eksplisit tercantum dalam SN-Dikti.

13
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Keluaran dan Dampak Tridharma


Standar Kompetensi Lulusan Standar Hasil Penelitian Standar Hasil PkM

Pengabdian kepada
Pendidikan Penelitian Masyarakat
Standar Isi Pembelajaran Standar Isi Penelitian Standar Isi PkM

Standar Proses Pembelajaran Standar Proses Penelitian Standar Proses PkM

Standar Penilaian Pembelajaran Standar Penilaian Penelitian Standar Penilaian PkM

Mahasiswa

SDM
Standar Dosen dan Tendik Standar Peneliti Standar Pelaksana PkM

Keuangan, Sarana dan Prasarana


Standar SarPras Pembelajaran Standar SarPras Penelitian Standar SarPras PkM

Standar Pendaan dan Pembiayaan Standar Pendanaan dan Pembiayaan


Standar Pembiayaan Pembelajaran
Penelitian PkM

Tata Pamong dan Kerjasama


Standar Pengelolaan Pembelajaran Standar Pengelolaan Penelitian Standar Pengelolaan PkM
14
Visi, Misi, Tujuan, Strategi 1

Sist em Penjaminan Mut u I nt ernal

Kepuasan Pemangku Kepentingan dan


2 3 4 5

Rekognisi Masyarakat
Tata Pamong, Keuangan,
Sumber Daya
Tata Kelola, dan Mahasiswa Sarana, dan
Kerjasama Manusia
Prasarana

6 7 8
Pengabdian
Pendidikan Penelitian kepada
Masyarakat

Luaran dan Capaian:


9
Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian,Hasil PkM

15
• Peringkat Akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi
terdiri atas: Peringkat
a. Baik; Akreditasi
b. Baik Sekali; dan
c. Unggul.

Permendikbud 5 2020
16
• Peringkat Baik Sekali:
Perguruan tinggi atau Program studi telah menetapkan
dan memenuhi standar yang jauh melampaui SN Dikti
• Peringkat Unggul:
Perguruan tinggi atau Program studi telah menetapkan
dan memenuhi standar yang sangat jauh melampaui SN
Dikti

Melampaui SN Dikti mengandung arti melampaui secara


kuantitatif dan kualitatif atau dengan istilah lain vertikal dan
horizontal

Tingkat Pelampauan SN Dikti


PerBAN-PT 2 2017
17
• Perguruan tinggi dapat menyampaikan
keberatan atas Keputusan BAN-PT tentang
Peringkat Akreditasi yang telah ditetapkan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Keberatan diajukan oleh Pimpinan Perguruan
Tinggi paling lambat 6 (enam) bulan setelah
Keputusan BAN-PT tentang Peringkat Akreditasi
Keberatan 2.
ditetapkan;
Keberatan yang disampaikan oleh Perguruan Tinggi
atas Hasil harus memuat dengan jelas butir-butir yang
dipandang tidak sesuai dengan fakta obyektif di
lapangan, dengan menyertakan
Penetapan data/informasi/bukti yang mendukung keberatan
yang diajukan;
3. Butir-butir sebagaimana dimaksud pada angka 2)
Peringkat harus mengacu pada instrumen penilaian
akreditasi yang digunakan dalam penetapan
Akreditasi 4.
Keputusan.
Data/informasi serta bukti sebagaimana dimaksud
pada angka 2) harus bersifat valid sesuai dengan
(Banding) kondisi pada saat asesmen lapangan dan
merupakan data/informasi kinerja dalam masa
penilaian yang diajukan.
PerBAN-PT 3 2020
18
BAN-PT LAM
• Jangka waktu berlakunya Akreditasi untuk Jangka waktu Akreditasi Program
Program Studi atau Perguruan Tinggi yang Studi yang dilakukan oleh LAM
dilakukan oleh BAN-PT selama 5 (lima) ditentukan oleh LAM.
tahun.
Dalam hal jangka waktu
• Dalam hal jangka waktu Akreditasi berakhir Akreditasi yang ditentukan oleh
maka BAN-PT akan memperpanjang LAM) berakhir maka Akreditasi
kembali jangka waktu Akreditasi setiap 5 ulang wajib dilakukan oleh LAM.
(lima) tahun tanpa melalui permohonan
perpanjangan Akreditasi.

Masa Berlaku
Peringkat Akreditasi
Permendikbud 5 2020
19
Permendikbud 5 2020
Evaluasi oleh BAN-PT
Data dan
informasi dari Terdapat
Kemdikbud pelanggaran Peringkat
Ya
terhadap ketentuan Akreditasi yang
perUUan dalam telah diberikan
bidang Dikti? dapat ditinjau
Data dan informasi kembali oleh
dari Tidak
laporan Masyarakat
BAN-PT
sebelum jangka
Terdapat penurunan waktu
peminat/pendaftar
dan/atau
Ya Akreditasi
PDDikti berakhir
lulusan pada Program
Studi yang ada selama 5
tahun berturut-turut?

Tidak Perpanjangan peringkat


Perpanjangan Peringkat Akreditasi (1) Akreditasi oleh BAN-PT
20
PerBAN-PT 1 2020

• Perpanjangan jangka waktu peringkat Akreditasi tidak dilakukan jika


ada laporan dari Kementerian dan/atau masyarakat terkait dugaan
pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam bidang pendidikan tinggi dan/atau penurunan mutu.
• Dalam hal terdapat laporan, DE melakukan evaluasi terhadap laporan
dimaksud dengan cara melakukan verifikasi di lapangan;
• DE dapat menugaskan panel asesor untuk melakukan verifikasi lapangan
bersama 1 (satu) orang anggota DE;
• Keputusan Peringkat Akreditasi dicabut jika laporan terbukti benar dan
peringkat Akreditasi yang lebih rendah dapat diberikan berdasarkan
keterpenuhan syarat peringkat Akreditasi.

Perpanjangan Peringkat Akreditasi (2) 21


Pelaksanaan Standar Dikti
• dikoordinasikan oleh Ditjen Dikti dan Ditjen Diksi dengan
BAN-PT dan/atau LAM, serta Pusat Data dan Informasi,
dan hasilnya dilaporkan secara tertulis kepada Menteri;
• dilakukan secara berkala yang akan ditetapkan oleh
Ditjen Dikti dan Ditjen Diksi.
• Selain koordinasi pelaksanaan Standar Dikti, Ditjen Dikti dan Ditjen Diksi
mengevaluasi:
• laporan masyarakat tentang dugaan pelanggaraan peraturan perundang-undangan;
• penurunan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilihat melalui
pelaksanaan SPMI; dan/atau
• penurunan jumlah pendaftar dan/atau lulusan pada program studi yang ada selama
5 (lima) tahun berturut-turut berdasarkan data PDDikti.
Rancangan Permendikbud tentang SPM Dikti
22
• LAM atau BAN-PT melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap pemenuhan syarat peringkat
Akreditasi Program Studi dan/atau Perguruan
Pemantauan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data
dan informasi dari:
dan Evaluasi • PDDIKTI;
• fakta hasil asesmen lapang; dan/atau
Peringkat • direktorat terkait.
• Peringkat Akreditasi Program Studi dan/atau
Akreditasi Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa
berlakunya berakhir, apabila Program Studi
dan/atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi
memenuhi syarat peringkat Akreditasi.

Permendikbud 5 tahun 2020 Pasal 15


23
Rancangan Permendikbud tentang SPM Dikti
• Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan pengembangan SPMI dan SPME dapat didasarkan
pada standar pendidikan tinggi yang digunakan oleh
Akreditasi lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh
Menteri, untuk memperoleh akreditasi internasional.
Internasional • Akreditasi internasional dapat diajukan setelah
terlebih dahulu mendapat akreditasi dari BAN-PT atau
LAM.
Permendikbud 5 2020
• Program Studi setelah mendapatkan Akreditasi dari
LAM atau BAN-PT dapat mengajukan Akreditasi kepada
lembaga akreditasi internasional yang diakui
Kepmendikbud 83/P/2020 • Pengakuan atas lembaga akreditasi internasional
Kepmendikbud 754/P/2020 sebagaimana ditetapkan oleh Menteri.
• Hasil Akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional
diakui setara dengan peringkat Akreditasi Unggul.
24
Kebijakan Instrumen
Akreditasi berbasis
Sub Topik 2 Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
(SN Dikti)
25
• Tugas dan wewenang BAN-PT antara lain
• menyusun dan menetapkan instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi berdasarkan Penetapan
Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 18)
• Tugas dan wewenang MA BAN-PT antara
Instrumen
lain: Akreditasi
• menetapkan instrumen akreditasi Program
Studi atas usul LAM (Pasal 21)

Permendikbud 5 tahun 2020


26
• Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
dilakukan dengan menggunakan instrumen
akreditasi.
• Instrumen akreditasi terdiri atas:
• instrumen akreditasi untuk Program Studi;
Instrumen dan
• instrumen akreditasi untuk Perguruan
Akreditasi Tinggi.
• Instrumen Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi disusun oleh LAM atau BAN-
PT sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dengan berpedoman
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Permendikbud 5 tahun 2020
27
• mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi
Dimensi yang integritas visi dan misi, sistem manajemen sumberdaya,
kemitraan strategis (strategic partnership), dan sistem
Diukur dalam penjaminan mutu internal;
• mutu dan produktivitas keluaran (outputs), capaian
Penilaian dan (outcomes), dan dampak (impacts): berupa kualitas
lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan
instrumen bagi masyarakat;

akreditasi • mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian,


pengabdian kepada masyarakat, dan suasana akademik;
(PerBAN-PT No • kinerja mutu input: meliputi sumber daya manusia
(dosen dan tenaga kependidikan), mahasiwa, kurikulum,
4/2017) sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan
pendanaan), dan kerjasama.

28
Bobot APS dan APT

Output/
Input Proses
Outcome

Terendah Tertinggi

Per-BAN-PT Nomor 4 2017


29
Instrumen Akreditasi
Perguruan Tinggi
(IAPT 3.0)

30
Instrumen Akreditasi Perguruan
Tinggi 3.0
• IAPT 3.0: berlaku mulai 1 Oktober 2018.
• Per-BAN-PT 59 tahun 2018 telah menetapkan:
• Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED),
• Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), dan
• Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
• PTN badan hukum yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
• PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, dan
• PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
• Dapat diunduh di http://banpt.or.id/download_instrumen
Per-BAN-PT Nomor 59 2018
31
Per-BAN-PT Nomor 3 2019
Dapat dibaca sebagai
Syarat Perlu Terakreditasi Syarat Perlu Peringkat Akreditasi

Syarat Perlu Terakreditasi diberlakukan pada butir-butir


penilaian yang menentukan status akreditasi, yaitu:

a. Skor butir penilaian Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi


(Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan
dosen terhadap jumlah program studi)  2,0.
b. Skor butir penilaian Dosen Tidak Tetap (Persentase jumlah
dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen)  2,0.
c. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan
dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih
terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di
perguruan tinggi)  2,0.
d. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  2,0.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


perguruan tinggi tidak terakreditasi.

32
Syarat Perlu Peringkat
Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir
Akreditasi penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada
peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:

a. Peringkat Unggul:
1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan
bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  3,0.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  3,25.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  3,0.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah
publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir)  3,25.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


Unggul: harus memperhatikan SPMI, khususnya peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan
yang membawa daya saing internasional menjadi Baik Sekali.

33
Syarat Perlu Peringkat
Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir
Akreditasi penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada
peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:

b. Peringkat Baik Sekali:


1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan
bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  2,5.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  2,5.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  2,5.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah
publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir)  2,5.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


Baik Sekali: harus memperhatikan SPMI, peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan
khususnya yang membawa daya saing nasional menjadi Baik.

34
Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)
Contoh: PTN Satker

35
Instrumen Akreditasi
Program Studi

36
Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0
BAN-PT dan LAM-PTKes
Unit pengusul akreditasi
IAPS 4.0: berlaku mulai 1 April adalah Unit Pengelola
2019 Program Studi dan bukan
Note: LAM-PTKes lagi Program Studi seperti
1 Januri 2020 (pemberlakuan) pada instrumen akreditasi 7
standar

IAPS 4.0 menggunakan 9


Kriteria sesuai SAN-Dikti IAPS 4.0 berorientasi pada
yang secara keseluruhan output dan outcome.
mengukur tingkat Pengukuran mutu lebih
ketercapaian dan/atau dititikberatkan pada aspek
pelampauan Standar proses, output dan outcome,
Nasional Pendidikan sementara instrumen
Tinggi dan standar yang sebelumnya lebih banyak
ditetapkan oleh masing- mengukur aspek input.
masing perguruan tinggi
37
IAPS 4.0 terdiri Laporan Evaluasi Diri (LED) yang menggambarkan status dan analisis capaian masing-
dari Laporan masing kriteria. Unit pengelola program studi diharapkan mampu menemukenali
Evaluasi Diri (LED) kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan di program studi
yang diusulkan akreditasinya.
dan Laporan
Kinerja Program Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) yang memuat data capaian indikator kinerja
Studi (LKPS). program studi, yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti.

IAPS 4.0 untuk program Diploma


IAPS 4.0
IAPS 4.0 untuk program Sarjana Terapan
difokuskan untuk
IAPS 4.0 untuk program Sarjana
modus tatap
IAPS 4.0 untuk program Profesi
muka dan terdiri
IAPS 4.0 untuk program Magister Terapan
dari 8 varian:
IAPS 4.0 untuk program Magister

IAPS 4.0 untuk program Doktor Terapan

IAPS 4.0 untuk program Doktor

Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0


38
Mekanisme Akreditasi
Sub Topik 3 (PerBAN-PT 1 2020 dan
PerBAN-PT 5 2020)

39
Permendikbud
IAPT 3.0
No. 3 tentang
berbasis SN
SN Dikti,
UU 12 2012 Permenristekdikti Dikti
No. 5 tentang
tentang 44 2015 tentang mulai
Akreditasi
Dikti SN Dikti berlaku
PS dan PT
1 Okt 2018

2008 2011 2012 2014 2015 2016 2018


2018 2019 2020

Instrumen Instrumen Permendikbud Permenristekdikti IAPS 4.0


Akreditasi Akreditasi 49 2014 tentang 32 2016 tentang berbasis SN
7 Standar 7 Standar SN Dikti Akreditasi Dikti
untuk PS untuk PT PS dan PT mulai
mulai mulai berlaku
berlaku berlaku 1 April 2019

40
Instrumen
Instrumen Akreditasi
Akreditasi 9 Kriteria
7 Standar (berbasis
SN Dikti)

Tidak ISK Tidak


A Unggul
Terakreditasi memenuhi
syarat
ISK Peringkat
B Baik Sekali

ISK
C Baik

Peringkat Peringkat ISK = Instrumen Suplemen


terakreditasi akreditasi Komversi
41
A ≠ Unggul Menjadi Program Studi
B ≠ Baik Sekali Peringkat Akreditasi Unggul
C ≠ Baik

Akreditasi
A Internasional Unggul
ISK
IAPS 4.0

B ISK Baik Sekali


IAPS 4.0

C ISK Baik
42
Tahapan Proses Akreditasi
• evaluasi data dan informasi terkait mutu penyelenggaraan
Perguruan Tinggi atau Program Studi;
• penetapan peringkat Akreditasi berdasarkan hasil evaluasi; dan
• pemantauan pemenuhan syarat peringkat Akreditasi.

43
Tahapan Evaluasi Data dan Informasi
PT Panel Asesor DE

PT menyampaikan dokumen Proses evaluasi dinyatakan selesai


AK atas dan dilanjutkan dengan penetapan
Akreditasi sesuai prosedur yang dokumen
ditetapkan oleh BAN-PT peringkat Akreditasi
Akreditasi
dilakukan Proses evaluasi dinyatakan selesai
oleh panel dan dilanjutkan dengan penetapan
PT wajib menyampaikan dokumen asesor sesuai tidak memenuhi syarat peringkat
akreditasi PS yang baru dibuka dan prosedur yang Akreditasi
PT yang baru didirikan paling ditetapkan Proses AK dilanjutkan dengan AL
lambat 2 (dua) tahun sejak oleh DE dan penetapan peringkat Akreditasi
pertama kali menerima berdasarkan hasil AL yang
mahasiswa baru. mekanismenya ditetapkan oleh DE
Apabila BAN-PT memandang perlu, AL
dapat dilaksanakan secara daring 44
Tahapan Penetapan peringkat Akreditasi

DE melakukan
analisis atas DE menetapkan peringkat Akreditasi
laporan hasil berdasarkan keterpenuhan syarat peringkat
evaluasi yang Akreditasi, dan menerbitkan Keputusan dan
terkonsolidasi Memenuhi Sertifikat Akreditasi BAN-PT sesuai
dan tervalidasi syarat Ya peringkat Akreditasi yang dicapai untuk
untuk peringkat jangka waktu 5 (lima) tahun
menentukan Akreditasi
pemenuhan ?
syarat peringkat Hasil penetapan
Akreditasi sesuai diumumkan ke
ketentuan yang Tidak publik melalui
berlaku laman web BAN-PT
DE menetapkan bahwa PS atau PT tidak memenuhi
syarat peringkat Akreditasi

45
Tahapan Pemantauan atas pemenuhan
syarat peringkat Akreditasi (1)
Pemantauan atas pemenuhan syarat peringkat Akreditasi dilakukan
oleh DE atas semua PS dan PT yang memiliki peringkat Akreditasi
sekurangnya 1 kali dalam 5 tahun dan paling lambat dilakukan 1
tahun sebelum jangka waktu peringkat Akreditasi berakhir

Jika pemantauan belum dilaksanakan dan jangka waktu keputusan


peringkat Akreditasi telah berakhir, BAN-PT menetapkan
perpanjangan Akreditasi sesuai dengan peringkat terakhir yang
dimiliki untuk jangka waktu 5 tahun

46
Tahapan Pemantauan atas pemenuhan
syarat peringkat Akreditasi (2)
DE meminta PT untuk
Data Diperlukan menyampaikan data dan Diperlukan
kuantitatif informasi Ya Ya
informasi tambahan yang pendalaman Kunjungan
PDDikti yang lebih diperlukan sesuai dengan informasi ke PT terkait
lengkap? instrumen yang telah lebih lanjut?
ditetapkan

Tidak Tidak

Syarat peringkat Ya Akan dijadikan bahan pertimbangan perpanjangan Keputusan


Akreditasi masih Peringkat Akreditasi untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya
terpenuhi?

Tidak BAN-PT mencabut Keputusan Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dan
menetapkan Keputusan Peringkat Akreditasi yang baru 47
Akreditasi Ulang Sebelum Jangka Waktu
Peringkat Akreditasi Berakhir
• Pemimpin Perguruan Tinggi dapat mengusulkan Akreditasi ulang
kepada BAN-PT sebelum jangka waktu peringkat Akreditasi berakhir.
• Dalam hal hasil Akreditasi ulang oleh BAN-PT Perguruan Tinggi tetap
mendapatkan peringkat Akreditasi yang sama, pemimpin Perguruan
Tinggi dapat mengusulkan APS atau APT kembali ke BAN-PT paling
cepat 2 (dua) tahun sejak mendapatkan penetapan peringkat
Akreditasi ulang.

48
Ketentuan Peralihan (1)
Permendikbud 5 2020 PerBAN-PT 1 2020
diundangkan ditetapkan

28 Jan 2020 27 Feb 2020

mendapatkan peringkat Akreditasi Baik yang


PS dan PT yang pada tanggal 28 Januari 2020 berlaku sampai dengan diterbitkannya
sudah memenuhi persyaratan minimum Keputusan Peringkat Akreditasi oleh BAN-PT
Akreditasi dan sudah mengusulkan Akreditasi
melalui SAPTO tetapi belum memperoleh Usulan APS dan APT tidak dapat dibatalkan
Keputusan Peringkat Akreditasi oleh pemimpin Perguruan Tinggi dan harus
tetap diproses oleh BAN-PT sampai ada
Keputusan Peringkat Akreditasi

Peringkat Akreditasi: A/B/C bila menggunakan Instrumen Akreditasi 7


Standar. Peringkat Akreditasi U/BS/B bila menggunakan IA 9 Kriteria
atau (Instrumen Akreditasi 7 Standar + ISK) 49
Ketentuan Peralihan (2)
Permendikbud 5 2020 PerBAN-PT 1 2020
diundangkan ditetapkan

28 Jan 2020 27 Feb 2020 1 Agustus 2020

Pemimpin PPT wajib


mengusulkan
PS atau PT yang pada tanggal 28 Januari Akreditasi paling
2020 telah memenuhi persyaratan lambat tanggal
minimum Akreditasi dan belum 1 Agustus 2020
mengusulkan Akreditasi, atau 2 tahun sejak izin
pembukaan PS atau
Pendirian PT diperoleh
50
Ketentuan Peralihan (3)
PT yang pada tanggal 28 Januari 2020 telah mengusulkan Akreditasi ulang APS atau APT melalui SAPTO
dengan Instrumen Akreditasi 7 Standar dan masih menunggu Keputusan Peringkat Akreditasi ulang,

apabila pada saat usulan diterima BAN-PT keputusan tentang status akreditasi dan peringkat
terakreditasi terakhir masih berlaku, peringkat Akreditasi yang terakhir dimiliki dinyatakan masih tetap
berlaku sampai dengan 5 tahun terhitung sejak berakhirnya jangka waktu peringkat Akreditasi
terakhir ditetapkan

PT Keputusan BAN-PT mengeluarkan keputusan sementara dan


membatalkan Tidak sebelumnya Ya meneruskan proses Akreditasi dengan dokumen
usulan telah akreditasi yang telah diterima sampai ada Keputusan
akreditasi? berakhir? Peringkat Akreditasi

Ya Tidak
Peringkat Akreditasi: A/B/C bila menggunakan
BAN-PT akan menetapkan keputusan baru Proses Akreditasi akan
Instrumen Akreditasi 7 Standar. Peringkat
dengan peringkat Akreditasi yang sama dilanjutkan sampai ada
dengan peringkat Akreditasi terakhir yang Keputusan Peringkat Akreditasi U/BS/B bila menggunakan Instrumen
dimiliki Akreditasi Akreditasi 7 Standar + ISK 51
Ketentuan Peralihan (4)
PT yang pada tanggal 28 Januari 2020 telah mengusulkan Akreditasi ulang APS atau APT melalui SAPTO
dengan Instrumen Akreditasi 7 Standar dan masih menunggu Keputusan Peringkat Akreditasi ulang,

apabila pada saat usulan akreditasi diajukan melalui SAPTO keputusan tentang status akreditasi dan
peringkat Akreditasi yang dimiliki telah berakhir atau dalam status Tidak Terakreditasi dan pada saat
Peraturan BAN-PT ini ditetapkan usulan akreditasi masih dalam status revisi, maka

Perguruan Tinggi BAN-PT menerbitkan Proses Akreditasi akan dilanjutkan


Pada saat diberi kesempatan Keputusan Peringkat sampai ada Keputusan Peringkat
Peraturan BAN- untuk Akreditasi sementara
Ya Akreditasi
PT ini ditetapkan menyelesaikan dengan peringkat
usulan akreditasi seluruh revisi Akreditasi C sejak
masih dalam selambatnya usulan akreditasi Peringkat Akreditasi: A/B/C bila menggunakan
status revisi? hingga tanggal Instrumen Akreditasi 7 Standar. Peringkat
dinyatakan diterima
30 April 2020 Akreditasi U/BS/B bila menggunakan
Instrumen Akreditasi 7 Standar + ISK
Tidak
52
Ketentuan Peralihan (5)
PS atau PT yang pada tanggal 28 Januari 2020 telah mengusulkan akreditasi ulang melalui SAPTO dengan
IAPS 4.0 atau IAPT 3.0 dan masih menunggu Keputusan Peringkat Akreditasi ulan

apabila pada saat usulan diterima BAN-PT keputusan tentang status akreditasi dan peringkat
terakreditasi terakhir masih berlaku, peringkat Akreditasi yang terakhir dimiliki dinyatakan masih tetap
berlaku sampai dengan 5 tahun terhitung sejak berakhirnya jangka waktu peringkat Akreditasi
terakhir ditetapkan

PT Keputusan BAN-PT mengeluarkan keputusan sementara dan


membatalkan Tidak sebelumnya Ya meneruskan proses Akreditasi dengan dokumen
usulan telah akreditasi yang telah diterima sampai ada Keputusan
akreditasi? berakhir? Peringkat Akreditasi dengan peringkat U/BS/B

Ya Tidak
BAN-PT akan menetapkan keputusan baru Proses Akreditasi akan dilanjutkan
dengan peringkat Akreditasi yang sama sampai ada Keputusan Peringkat
dengan peringkat Akreditasi terakhir yang Akreditasi dengan peringkat
dimiliki U/BS/B 53
Ketentuan Peralihan (6)
PS atau PT yang pada tanggal 28 Januari 2020 telah mengusulkan akreditasi ulang melalui SAPTO
dengan IAPS 4.0 atau IAPT 3.0 dan masih menunggu Keputusan Peringkat Akreditasi ulang

apabila pada saat usulan diterima BAN-PT keputusan tentang status akreditasi dan
peringkat Akreditasi yang dimiliki telah berakhir atau dalam status Tidak Terakreditasi

Pada saat Perguruan Tinggi BAN-PT menerbitkan Proses Akreditasi akan dilanjutkan
Peraturan BAN- diberi kesempatan Keputusan Peringkat sampai ada Keputusan Peringkat
PT ini untuk Akreditasi sementara
ditetapkan Ya menyelesaikan
Akreditasi dengan peringkat
dengan peringkat
usulan seluruh revisi U/BS/B
Akreditasi C sejak
akreditasi masih selambatnya usulan akreditasi
dalam status hingga tanggal dinyatakan diterima
revisi? 30 April 2020

Tidak 54
Ketentuan Peralihan (7)
Permendikbud 5 2020 PerBAN-PT 1 2020
diundangkan ditetapkan
Jangka waktu
28 Jan 2020 27 Feb 2020 akreditasi berakhir

Peringkat Akreditasi diperpanjang


dengan mengikuti ketentuan pada
PS atau PT dengan peringkat terakreditasi A, B,
Pasal 4 untuk jangka waktu 5 tahun
atau C yang masih berlaku tidak mengajukan
sesuai peringkat Akreditasi terakhir
usulan konversi dan tidak mengajukan usulan
yang dimiliki terhitung sejak
akreditasi dengan IAPS 4.0 atau IAPT 3.0
berakhirnya jangka waktu Keputusan
Peringkat Akreditasi terakhir tersebut

Hanya berlaku 1 kali dan pada perpanjangan berikutnya


akan ditambah dengan ISK sehingga peringkat Akreditasi
bagi APS atau APT tersebut akan menggunakan peringkat
55
Akreditasi U/BS/B
56

Anda mungkin juga menyukai