Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR AKUNTANSI

PERPAJAKAN

YULI ARDIANY
Akuntansi

 Definisi Akuntansi
 Akuntansi : Proses Identifikasi terhadap Bukti Transaksi
, Pencatatan, Pengklasifikasian, Pengikhtisaran dan
Pelaporan Keuangan serta Penyampaian Informasi yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
 Akuntansi komersial menyajikan informasi tentang
keadaan yang terjadi selama periode tertentu bagi
manajemen atau pihak-pihak lain yang berkepentingan
dengan tujuan untuk menilai kondisi dan kinerja
perusahaan.
PERSAMAAN
AKUNTANSI

KEKAYAAN = SUMBER
KEKAYAAN

ASET + EKUITAS
= LIABILITAS
UNSUR PERSAMAAN
AKUNTANSI
ASET

harta yang dimiliki perusahaan yang
merupakan sumber konomi.
Contoh: kas, piutang, gedung dsb

kewajiban yang menjadi beban


LIABILITAS
perusahaan.
Contoh: hutang pembelian kredit

hak atau klaim pemilik atas aset


EKUITAS perusahaan.
Contoh: Setoran modal oleh pemilik
SIKLUS AKUNTANSI

 Serangkaian kegiatan
akuntansi yang dilakukan
secara sistematis, dimulai dari
pencatatan akuntansi sampai
dengan penutupan pembukuan.
SIKLUS AKUNTANSI
Jurnal Umum
Buku besar Pembantu
Jurnal Khusus
BUKU NERACA
DOKUMEN JURNAL
BESAR SALDO
TRANSAKSI

JURNAL
JURNAL
PENYESUAIAN
PEMBALIK
(OPTIONAL) NERACA LAJUR
(OPTIONAL)
NERACA SALDO
STLH PENYESUAIAN

NERACA SALDO JURNAL LAPORAN


STLH PENUTUP PENUTUP KEUANGAN
Siklus Akuntansi: ----ada 9

1. Menganalisis transaksi dan


menyiapkan bukti pembukuan
(dokumen transaksi)
2. Mencatat akun ke buku Jurnal
3. Memposting akun ke buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Membuat jurnal penyesuaian (jika
ada)
7
Siklus Akuntansi --- Lanjutan...

6. Menyusun Neraca Lajur/Kertas Kerja (jika


diperlukan)
7. Menyusun Laporan Keuangan
8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo
penutup
9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal
balik)
DEFINISI PERPAJAKAN
Prof. Dr. Rochmat UU Nomor 28
Soemitro Tahun 2007 – UU
• Iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan UU (dapat dipaksakan) No. 16 Tahun 2009
dengan tidak mendapat kontraprestasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan Pasal 1 ayat (1)
digunakan untuk membayar pengeluaran • Pajak merupakan kontribusi
umum. wajib kepada negara yang
terutang oleh Orang Pribadi
S. I. Djajadiningrat atau Badan, bersifat
memaksa, berdasarkan
• Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) Undang-Undang, tidak
yang terutang oleh yang wajib mendapatkan imbalan
membayarnya menurut peraturan secara langsung, dan
dengan tidak mendapat prestasi kembali
yang langsung dapat ditunjuk dan
digunakan bagi keperluan
gunanya adalah untuk membiayai negara bagi sebesar-
pengeluaran-pengeluaran umum dan besarnya kemakmuran
berhubungan dengan tugas negara rakyat.
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Kedudukan Hukum Pajak
• Hukum Pajak
• Hukum
Hukum
Ketenagakerjaan
Administr • Hukum Keuangan
atif
Negara, dan
sebagainya

TA
X
Hukum
Pidana

Hukum
Tata
Negara
therohitchakrabortyblog.tumblr.com
Jenis/Penggolongan Pajak
TA
X

blog.iefa.org
PAJAK

Lembaga
Golon
Sifat Pemung
gan
ut

Tidak
Langs Subjek Objekt Daera
Langs Pusat
ung tif if h
ung
Tata Cara Pemungutan Pajak

Stelsel Pajak

Asas
Pemungutan
Sistem
Pemungutan
Stelsel Pajak
Stelsel
Angsuran PPh Anggapan
(fiktif)
Pasal 25:
dihitung Pajak
berdasarkan berdasarkan
penghasilan Stelsel Riil penghasilan
dan pajak riel:
tahun PPh Pasal 21,
sebelumnya Pasal 23, Pasal
(dianggap 4 (2)
sama)

Stelsel
Campuran
Angsuran tiap bulan (PPh 25) – Fiktif
Pembayaran PPh 21, 23, 4 (2) – Riel
Akhir tahun hitung ulang berdasarkan
penghasilan dan pajak (riel), dikurangi kredit
pajak (riel)  kurang (lebih) bayar 
campuran
Asas Pemungutan Pajak
1. Asas domisili (asas tempat tinggal), yaitu pajak
atas seluruh penghasilan wajib pajak
berdasarkan tempat tinggal atau yang
bertempat tinggal diwilayahnya.
2. Asas sumber, yaitu pajak atas penghasilan yang
bersumber diwilayahnya.
3. Asas kebangsaan, yaitu pengenaan pajak
dihubungkan dengan kebangsaan suatu
Negara.
Sistem Pemungutan Pajak

Official Self With


assessme assessme holding
nt nt system
system system
Pajak Pajak dihitung, Pajak dihitung,
ditetapkan disetor, dan disetor, dan
oleh dilaporkan dilaporkan oleh
pemerintah sendiri oleh pemotong/pemu
(DJP): WP: ngut pajak
Surat Angsuran PPh (pembayar
ketetapan Pasal 25,
penghasilan):
kurang (lebih)
pajak, Surat PPh Pasal 21, 22,
bayar
tagihan pajak 23, 4 (2)
Pembukuan Vs Pencatatan
• Berdasarkan Undang-Undang No 16 Tahun 2009 Pasal 28 ayat (1)
disebutkan bahwa Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak badan di Indonesia wajib
menyelenggarakan pembukuan.

• Pasal 28 ayat (2)disebutkan bahwa Wajib Pajak yang dikecualikan dari


kewajiban menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), tetapi wajib melakukan pencatatan, adalah Wajib Pajak orang
pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan
Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) dan Wajib Pajak orang
pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaanbebas.
KEWAJIBAN PEMBUKUAN
PEMBUKUAN
• Pembukuan merupakan proses pencatatan
semua transaksi perusahaan disertai dengan
bukti-bukti yang akurat dan diahiri dengan
pembuatan laporan keuangan.
• Pembukuan harus diselenggarakan dengan
cara atau sistem yang lazim dipakai di
Indonesia, misalnya berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN
PEMBUKUAN TETAPI WAJIB PENCATATAN
PENCATATAN
• Pencatatan merupakan proses menghitung penghasilan neto dengan
menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Penghitungan
penghasilan ini biasanya berdasarkan estimasi atau perkiraan dari
wajab sendiri.
• Misalnya WP Andi adalah pengusaha Toko Kelontong di daerah A, jika
selama setahun diperkirakan penghasilan netto pada tahun 2009
sebesar Rp 100,000,000. JIka diasumsikan prosentase NPPN di daerah
A adalah 30% maka besarnya pajak terutang bagi WP Andi adalah sbb:
Dasar Pengenaan Pajak = 30% X Rp 100,000,000
= 30,000,000
PPh Terutang = 5% X Rp 30,000,000
= 1,500,000
AKUNTANSI PERPAJAKAN
• Akuntansi Pajak adalah suatu proses
pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran
suatu transaksi keuangan kaitannya dengan
kewajiban perpajakan dan diakhiri dengan
pembuatan laporan keuangan fiskal sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perpajakan
yang terkait sebagai dasar pembuatan Surat
Pemberitahuan Tahunan.
Proses Akuntansi Perpajakan
CONTOH KOREKSI FISKAL
• Laporan Rekonsiliasi Fiskal di atas kita dapat
membuat Laporan Keuangan Fiskal. Laporan
Keuangan ini terdiri dari :
- Laporan Neraca Fiskal
- Laporan Laba/Rugi Fiskal
Berakhirnya/Hapusnya
Utang Pajak
Pembayaran/Pel
unasan

Kompensasi

Kedaluwarsa
ainice.blogspot.
com
Pembebasan/
Penghapusan

Anda mungkin juga menyukai