Anda di halaman 1dari 46

1

UNIVERSITAS BINA BANGSA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

OVERVIEW KUP
(KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN)
Mata Kuliah:
PERPAJAKAN
Dosen Pengampu:
Dini Martinda Lestari, SE., M.Ak

KELAS 3M-MANAJEMEN
SERANG, 20 OKTOBER 2018
PROFIL ANGGOTA KELOMPOK 1
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

NIM NAMA KONTAK

11011700211 : M. Abdul Aziz

11011700391 : Nelly Ardelima

11011700648 : Siti Aisah

11011700422 : Anisa Nurmahlia


3

PENGERTIAN DAN FUNSI PAJAK


M. ABDUL AZIZ
DASAR HUKUM PAJAK DI INDONESIA
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

“Pajak dan
pungutan lain
Undang-Undang yang bersifat
Dasar 1945 memaksa untuk
Pasal 23A keperluan negara
diatur dengan
undang-undang”.

Dari isi pasal tersebut jelas sekali jika pasal 23A merupakan sumber
hukum utama dari peraturan-peraturan yang menetapkan sistem dan
tata cara seluruh perpajakan yang berlaku di Indonesia
DASAR HUKUM KUP
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 9 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983
TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 28 TAHUN 2007 PERUBAHAN KETIGA ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008


TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UU RI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UU RI


NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UU RI NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN MENJADI UNDANG-UNDANG
PENGERTIAN PAJAK MENURUT AHLI
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Prof. Dr. Rochmat Soemitro Berdasarkan pengertian


tersebut maka dapat diamabil
• “Iuran rakyat kepada Kas negara kesimpulan sebagai berikut:
berdasarkan Undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa • Pajak dipungut berdasarkan
timbal balik (kontraprestasi) yang Undang-Undang atau
berlangsung dapat ditunjukan dan peraturan pelaksanaannya.
digunakan untuk membayar pengeluaran
umum” • Tidak ada timbal balik
secara langsung bagi yang
Prof. Dr. P.I.A. Andriani
membayarnya
• Dalam penerapannya
• “Iuran kepada negara (yang dapat bersifat dapat dipaksakan
dipaksakan) terutama oleh yang wajib • Dipungut oleh negara q.q
membayarnya menurut peraturan-peraturan
dengan tidak mendapat prestasi kembali, Pemerintah baik pusat
yang langsung dapat ditunjuk, yang maupun daerah
gunanya adalah untuk membiayai • Pajak dipungut untuk
pengeluaran umum berhubung dengan membiayai pengeluaran-
tugas negara menyelenggarakan
pemerintahan” pengeluaran pemerintah
FUNGSI PAJAK
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Fungsi Penerimaan (budgetair)

• Dalam fungsi ini maka pajak merupakan sumber


dana diperuntukkan untuk pembiayaan pengeluaran
pemerintah baik pengeluaran rutin maupun
pengeluaran pembangunan.

Fungsi Mengatur (reguleren)

• Dalam fungsi ini pajak berfungsi sebagai alat untuk


mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang
ekonomi dan sosial.
ASAS-ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Convinience
Certainty (Saat dan
(Kepastian) waktu yang
tepat)

Equality
(Keseimbangan Efficiency
berdasarkan Dalam Buku
kemampuan) “Welth Of
Nations” Adam
Smith
mengemukakan
empat asas:
TINJAUAN ASPEK HUKUM
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Hukum Pajak Material

• yaitu hukum pajak yang memuat norma-norma yang menerangkan


keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek
pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak), berapa besar pajak
yang dikenakan, segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak
serta hubungan hukum antara pemerintah dan wajib pajak.
• Yang dapat dikategorikan sebagai Hukum Pajak Material adalah: UU
PPN; UU PPh; UU PBB; UU Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau
Bangunan; UU Bea Materal

Hukum Pajak Formal

• memuat tata cara untuk melaksanakan hukum pajak materil menjadi


kenyataan, hukum pajak ini memuat hak dan kewajiban WP, hak dan
kewajiban fiskus dan tata cara penetapan uang pajak, dan lainnya.
• Termasuk ke dalam Hukum Pajak Formal ini adalah: UU Pengadilan Pajak
(d/h BPSP); UU PPSP; dan UU KUP
JENIS PAJAK
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

MENURUT SIFATNYA MENURUT OBJEKNYA MENURUT SIAPA


PEMUNGUTNYA
• Pajak Langsung • Pajak Subyektif adalah • Pajak Pusat adalah
adalah pajak yang pihak yang pajak yang dipungut
pembebanannya tidak berdasarkan pada oleh Pemerintah Pusat
dapat dilimpahkan subyeknya kemudian untuk membiayai
kepada pihak lain, baru dicari syarat pengeluaran
tetapi harus menjadi obyektifnya. Contohnya pemerintah pusat atau
beban langsung WP Pajak Penghasilan (PPh) membiayai rumah
yang bersangkutan. • Pajak Obyektif adalah tangga negara.
Contohnya Pajak pajak yang • Pajak Daerah adalah
Penghasilan (PPh). berdasarkan pada pajak yang dipungut
• Pajak Tidak Langsung obyeknya tanpa oleh Pemerintah Daerah
adalah pajak yang memperhatikan siapa dan digunakan untuk
pembebanannya dapat atau bagaimana membiayai rumah
dilimpahkan ke pihak keadaan subyeknya. tangga daerah.
lain. Contohnya Pajak Contoh nya Pajak
Pertambahan Nilai Pertambahan Nilai
(PPN) (PPN)
CARA PENGENAAN/ PEMUNGUTAN PAJAK
STELSEL NYATA STELSEL FIKTIF STELSEL CAMPURAN

• Pengenaan pajak • Pengenaan pajak • Cara ini merupakan


disasarkan pada keadan didasarkan pada asumsi kombinasi anatara kedua
sebenarnya dari berdasarkan undang- cara diatas dimana pada
penghasilan yang diterima undang bahwa penghasilan awal tahun pajak dan
pada suatu tahun pajak, yang diterima oleh WP masa pajak berjalan
dengan demikian adalah sama dengan besarnya pajak dihitung
pemungutannya dapat penghasilan tahun berdasarkan penghasilan
dilakukan pada akhir sebelumnya. Kelebihan cara tahun sebelumnya kemudia
tahun. Keuntungan dari ini adalah bahwa pajak baru pada akhir tahun
cara ini adalah bahwa dapat dibayar selama pajak besarnya pajak
pajak dikenakan/dihitung tahun berjalan, tanpa harus tahun tersebut disesuaikan
berdasarkan penghasilan menunggu akhir tahun. dengan kenyataan yang
sebenarnya yang diterima Kelemahannya adalah sebenarnya. Bila hasil
dalam suatu tahun pajak. pajak yang dibayar tidak perhitungan pajak akhir
Kelemahannya adalah berdasarkan penghasilan tahun maka WP harus
perhitungan pajak baru ril yang diterima atau membayar kekurangannya.
dapat dilakukan pada keadaan sebenarnya. Tetapi apabila kenyataan
akhir tahun pajak setelah menunjukkan sebaliknya
penghasilan sebenarnya maka kelebihan
diketahui. pembayaran pajak dapat
diminta kembali.
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

OFFICIAL
ASSESSMENT
SYSTEM

SELF
ASSESSMENT
SYSTEM

WITHHOLDING
SYSTEM.
OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM
CIRI-CIRI SISTEM
Official Assessment System merupakan sistem PERPAJAKAN OFFICIAL
pemungutan pajak yang membebankan wewenang ASSESSMENT:
untuk menentukan besarnya pajak terutang pada
fiskus atau aparat perpajakan sebagai pemungut • Besarnya pajak terutang
pajak. dihitung oleh petugas pajak.
Dalam sistem pemungutan pajak Official Assessment, • Wajib pajak sifatnya pasif
wajib pajak bersifat pasif dan pajak terutang baru dalam perhitungan pajak
ada setelah dikeluarkannya surat ketetapan pajak mereka.
oleh fiskus. Sistem pemungutan pajak ini bisa • Pajak terutang ada setelah
diterapkan dalam pelunasan Pajak Bumi Bangunan petugas pajak menghitung
(PBB) atau jenis pajak daerah lainnya. pajak yang terutang dan
Dalam pembayaran PBB, KPP merupakan pihak menerbitkan surat ketetapan
yang mengeluarkan surat ketetapan pajak berisi pajak.
besaran PBB terutang setiap tahunnya. Jadi, wajib • Pemerintah memiliki hak
pajak tidak perlu lagi menghitung pajak terutang penuh dalam menentukan
melainkan cukup membayar PBB berdasarkan Surat besarnya pajak yang wajib
Pembayaran Pajak Terutang (SPPT) yang dibayarkan.
dikeluarkan oleh KPP tempat objek pajak terdaftar.
SELF ASSESSMENT SYSTEM
Self Assessment System merupakan sistem pemungutan CIRI-CIRI SISTEM
pajak yang membebankan penentuan besaran pajak PEMUNGUTAN PAJAK SELF
yang perlu dibayarkan oleh wajib pajak yang ASSESSMENT:
bersangkutan.
Dengan kata lain, wajib pajak merupakan pihak yang • Penentuan besaran pajak
berperan aktif dalam menghitung, membayar, dan terutang dilakukan oleh wajib
melaporkan besaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak pajak itu sendiri.
(KPP) atau melalui sistem administrasi online yang sudah • Wajib pajak berperan aktif
dibuat oleh pemerintah. dalam menuntaskan
Peran pemerintah dalam sistem pemungutan pajak ini kewajiban pajaknya mulai
adalah sebagai pengawas dari para wajib pajak. Self dari menghitung, membayar,
assessment system diterapkan pada jenis pajak pusat. hingga melaporkan pajak.
Contohnya adalah jenis pajak PPN dan PPh. Sistem • Pemerintah tidak perlu
pemungutan pajak yang satu ini mulai diberlakukan di mengeluarkan surat ketetapan
Indonesia setelah masa reformasi pajak pada 1983 dan pajak, kecuali jika wajib
masih berlaku hingga saat ini. pajak telat lapor, telat bayar
Namun, terdapat konskuensi dalam sistem pemungutan pajak terutang, atau terdapat
pajak ini. Karena wajib pajak memiliki wewenang pajak yang seharusnya wajib
menghitung sendiri besaran pajak terutang yang perlu pajak bayarkan namun tidak
dibayarkan, maka wajib pajak biasanya akan dibayarkan.
mengusahakan untuk menyetorkan pajak sekecil mungkin.
WITHHOLDING SYSTEM

Pada Withholding System, besarnya pajak dihitung oleh pihak ketiga


yang bukan wajib pajak dan bukan juga aparat pajak/fiskus. Contoh
Witholding System adalah pemotongan penghasilan karyawan yang
dilakukan oleh bendahara instansi terkait. Jadi, karyawan tidak perlu
lagi pergi ke KPP untuk membayarkan pajak tersebut.
Jenis pajak yang menggunakan withholding system di Indonesia
adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Final Pasal 4
ayat (2) dan PPN. Nah, sebagai bukti atas pelunasan pajak dengan
menggunakan sistem pemungutan pajak ini biasanya berupa bukti
potong atau bukti pungut.
Dalam beberapa kasus tertentu, bisa juga menggunakan Surat
Setoran Pajak (SSP). Bukti potongan tersebut nantinya akan
dilampirkan bersama SPT Tahunan PPh/SPT Masa PPN dari wajib
pajak yang bersangkutan.
16

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)


Nelly Ardelima
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang


diberikan kepada WP sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya. Setiap orang yang telah memenuhi
persyaratan subyektif dan obyektf sesuai dengan ketentuan
perpajakan wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) untuk dicatat sebagai wajib pajak sekaligus untuk
mendapatkan NPWP.
FUNGSI NPWP
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

• Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan


1

• Dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan


pengawasan
2

• Dipergunakan untuk semua hal yang berhubungan dengan dokumen


perpajakan
3

• Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu yang mewajibkan


untuk mencantumkan NPWP dalam setiap dokumen yang diwajibkannya.
4
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

WP Badan

• Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP4 dimana badan tersebut berkedudukan wajib.

WP Perseorangan/Orang Pribadi

• Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP4 dimana orang tersebut bertempat tinggal.

Bentuk Usaha Tetap (BUT)

• Wajib mendaftarkan diri pada KPP badan dan orang asing.

Cabang atau Perwakilan dari Orang Pribadi/Badan

• Wajib mendaftarkan diri pada KPP/KP4 dimana orang/badan tersebut melakukan


kegiatan.

Pengusaha Kena Pajak

• Pengusaha kena pajak adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang dan jasa.
TEMPAT PENDAFTARAN
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Untuk orang pribadi jika


memiliki rumah pada dua
atau lebih wilayah kerja
Pendaftaran dilakukan di KPP maka ditentukan
KPP yang wilayah kerjanya berdasarkan pusat
meliputi tempat tinggal kepentingan pribadi dan
(orang pribadi), tempat ekonomi dilakukan. Jika
kedudukan (Badan) atau tempat pusat kepentingan
tempat kegiatan usaha WP pribadi dan ekonomi tidak
yang bersangkutan. dapat ditentukan maka
dilihat tempat orang
pribadi tersebut yang lebih
lama ditinggal.
TATA CARA PENDAFTARAN
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Penyampaian
Pengisian dan formulir pendaftaran
WP akan Penandatanganan WP yang telah diisi
mendaftarkan diri formulir dapat dan ditandatangani
wajib mengisi dilakukan oleh WP tersebut dapat
Formulir Pendaftaran sendiri atau orang dilakukan oleh WP
Wajib Pajak. lain yang diberikan sendiri atau orang
kuasa khusus. lain yang diberi
kuasa penuh
PENGHAPUSAN NPWP
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Tata cara penghapusan NPWP

• Bagi WP orang pribadi yang meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan syaratnya adalah adanya
pemberitahuan tertulis dari ahli waris yang dilengkapi dengan fotocopi akte kematian.
• Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan syaratnya adalah fotocopi surat
nikah atau akte perkawinan.
• Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai subyek pajak sesudah selesainya pembagian dengan
syarat adanya surat pernyataan dari ahli waris.
• WP badan yang telah dilikuidasi secara resmi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dengan syarat adanya akte pembubaran dan neraca likuidasi
• BUT yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT dengan syarat adanya surat atau dokumen
lain yang mendukung hal tersebut.
• WP orang pribadi lainnya yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP berdasarkan Laporan Hasil
Pemeriksaan Lapangan.

Tata cara pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

• WP mengajukan permohonan pencabutan PKP


• Permohonan tersebut diajukan setelah lewat jangka waktu 3 bulan setelah akhir tahun pajak
• Pencabutan PKP ini dilakukan dalam hal:
• PKP pindah Ke KPP lain
• PKP bubar arau likuidasi
• PKP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP
• PKP yang jumlah peredarannya dalam satu tahun pajak tidak melebihi batasan Pengusaha Kecil PPN
• Telah dilakukan PSL
• DJP harus memberikan keputusan dalam jangka waktu tiga bulan sejak permohonan diterima.
WP PINDAH KPP
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Dalam praktek bisa jasa WP yang


terdaftar dalam suatu KPP karena suatu
hal (pindah alamat atau berubah status
permodalannya) pindah ke KPP yang lain
maka WP tersebut wajib mengisi surat
pemberitahuan pindah yang diajukan ke
KPP lama

Berdasarkan surat pemberitahuan


tersebut maka KPP lama akan
menerbitkan surat pindah dimana surat ini
melalui WP diserahkan ke KPP baru. Bila
WP mengajukan surat pemberitahuan
pindah tersebut langsung ke KPP baru
maka tindasan surat tersebut wajib dikirim
oleh WP ke KPP lama.
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP DAN
PELAPORAN PENGUKUHAN PKP
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

WP Orang Pribadi WP Orang Pribadi WP sebagai


yang tidak yang melakukan pengusaha kecil
menjalankan usaha/pekerjaan yang:
WP Orang Pribadi usaha/pekerjaan bebas dan WP • Memilih sebagai PKP
yang menjalankan bebas apabila Badan wajib wajib mengajukan
usaha atau dalam suatu WP Orang Pribadi melaporkan pernyataan tertulis untuk
pekerjaan bebas bulan/masa pajak yang Penghasilannya usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP
dan WP badan memperoleh masih dibawah PTKP dikukuhkan sebagai
• Sampai dengan suatu
wajib mendaftarkan masa pajak dalam suatu
diri untuk penghasilan yang setahun dapat PKP sebelum tahun buku seluruh nilai
jumlahnya telah mengajukan melakukan peredaran brutonya
memperoleh NPWP melebihi PTKP permohonan untuk penyerahan barang telah melampaui
paling lama satu setahun wajib memperoleh NPWP Kena Pajak dan atau
batasan yang di
bulan setelah saat tentukan bagi
usaha mulai mendaftarkan diri Jasa Kena Pajak Pengusaha Kecil, wajib
untuk memperoleh bagi memenuhi melaporkan usahanya
dijalankan. NPWP paling ketentuan sebagai untuk dikukuhkan
sebagai PKP paling
lambat pada akhir Pengusaha Kena lambat akhir masa
bulan berikutnya. Pajak. pajak berikutnya.
25

PEMBAYARAN PAJAK DAN PELAPORAN PAJAK


Siti Aisah
BATAS WAKTU PEMBAYARAN/ PENYETORAN DAN
PELAPORAN
NO JENIS PAJAK BATAS BAYAR BATAS PELAPORAN

1 PPh 21 Tgl 10 masa pajak berikut Tgl 20 masa pajak berakhir


2 PPh Ps.22 impor, PPN dan PPn Yang pemungutannya dilakukan oleh Dit.Bea Cukai disetor dalam jangka
BM Impor waktu sehari setelah pemungutan dilakukan dan dilaporkan paling lambat 7
hari setelah batas penyetoran.
3 PPh Ps.22 impor, PPN dan PPn Harus dilunasi sendiri oleh WP bersamaan saat pembayaran bea masuk dan
BM Impor apabila ditunda atau dibebaskan, harus dilunasi pada saat penyelesaian
dokumen import
4 PPh Pasal 22 Bendaharawan Disetor pada hari yang sama DIlaporkan oleh Bendaharawan paling
dengan saat pembayaran atas lambat 14 hari setelah masa pajak
penyerahan barang berakhir
5 PPh Pasal 22 atas penyerahan Dilunasi oleh WP yang membeli Dilaporkan oleh pihak yang menyerahkan
hasil produksi oleh Pertamina, sebelum penebusan Delevery barang paling lambat 20 hari setelah
Penyerahan bbm dan gas oleh Order masa pajak berakhir
badan usaha lain, penyerahan
gula pasir oleh Bulog
LANJUTAN...
NO JENIS PAJAK BATAS BAYAR BATAS PELAPORAN

6 PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Tanggal 10 masa pajak berikutnya 20 hari setelah masa pajak berakhir
Badan tertentu
7 PPh Ps.23/26 Tanggal 10 masa pajak berikutnya. 20 hari setelah masa pajak berakhir
Setelah masa pajak terutang
8 PPh Ps.25 Tanggal 15 masa pajak berikutnya 20 hari setelah masa pajak berakhir

9 PPh Ps.29/SPT Tahunan PPh OP Sebelum SPT Tahunan disampaikan Akhir bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir
10 PPh Ps.29/SPT Tahunan PPh dan Sebelum SPT Tahunan disampaikan Akhir bulan keempat setelah tahun pajak
Badan berakhir
11 PPN dan PPnBM yang terutang Paling lama akhir bulan berikutnya Paling lama akhir bulan berikutnya setelah
dalam satu Masa Pajak setelah berakhirnya masa pajak dan berakhirnya masa pajak
sebelum SPT disampaikan
12 PPN dan PPnBM Bendaharawan Tgl.7 Masa Pajak berikutnya 14 hari setelah masa pajak berakhir
13 PPN dan PPnBM yang dipungut Tgl. 15 masa pajak berikutnya 20 hari setelah masa pajak berakhir
oleh Pemungut PPN
Catatan: apabila tanggal jatuh tempo pembayaran jatuh pada hari libur maka pembayaran dan pernyetoran dapat dilakukan pada hari kerja
berikutnya, demikian pula bila tanggal jatuh tempo pelaporan jatuh hari libur maka pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
TEMPAT PEMBAYARAN PAJAK
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Kantor Pos dan Giro

Bank-bank yang ditunjuk oleh DIrektorat Jendral Anggaran (Bank


Persepsi)

Untuk Fiskal luar negeri, diloket-loket pembayaran yang telah


disediakan dipelabuhan keberangkatan.

Pembayaran dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak


(SSP)

Catatan: Pegawai Direktorat Jendral Pajak tidak


dibenarkan menerima setoran pajak dari WP
PEMINDAHBUKUANAN (Pbk)
DASAR PEMINDAHBUKUAN TATA CARA PEMINDAHBUKUAN

• Adanya Kelebihan pembayaran pajak yang • Diajukan kepada Kepala KPP yang berwenang
besarnya dinyatakan dalam Surat Keputusan melaksanakan pemindahbukuan
Kelebihan Pembayaran Pajak (SKKPP atau • Diajukan secara tertulis dengan melampirkan
SKPLB) (SPP asli, Pemberitahuan Impor Barang (PIB) asli
• Telah dilakukan pembayaran pajak yang dalam hal impir, bila pemecahan ada daftar WP,
seharusnya tidak terutang yang besarnya untuk Pbk Pasal 23 ada bukti koreksi dan surat
dinyatakan dalam SKKPP (SKPLB) pernyataan, alasan-alasan lain yang
• Adanya Surat Keputusan lain yang menyebabkan menguatkan/mendukung permohonan Pbk)
timbulnya kelebihan pembayaran pajak, • Dalam hal nama dan pemegang asli SSP (yang
Misalnya: SK Keberatan, SK Peninjauan Kembali mengajukan PBK) tidak sama dengan nama dan
• Adanya pembayaran yang lebih besar dari NPWP yang tercantum dalam SSP, maka pada
pajak terutang dalam surat ketetepan pajak permohonan disamping harus melampirkan
yang mengakibatkan kelebihan pembayaran tersebut pada huruf a, s, d, f juga harus
pajak melampirkan surat pernyataan dari Wajib Pajak
• Adanya pemberian bunga terhadap WP akibat yang nama dan NPWP-nya tercantum dalam SSp
keterlambatan pengembalian kelebihan tersebut yang menyatakan bahwa SSP tersebut
pembayaran pajak sebenarnya buka pembayaran pajak untuk
• Adanya kesalahan dalam mengisi SSP baik yang kepentingan sendiri dan tidak keberatan
menyangkut WP sendiri maupun Wajib Pajak dipindahbukukan kepada Wajib Pajak yang
lain. mengajukan PBK.
• Adanya pemecahan setoran Pajak yang berasal
dari 1 SSp menjadi beberapa jenis pajak atau
setoran dari beberapa Wajib Pajak.
30

SANKSI PERPAJAKAN
Siti Aisah
SANKSI PERPAJAKAN

• Sanksi administrasi berupa bunga


1

• Sanksi Administrasi berupa


2 kenaikan

• Sanksi Administrasi berupa denda


3
SANKSI PERPAJAKAN...
SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA
• Bunga Pasal 8 ayat (2), yaitu bunga atas pembetulan SPT Tahunan berdasarkan kemauan WP sendiri yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih
besar, besarnya bunga adalah 2% perbulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung dari saat penyampaian SPT berakhir sampai dengan
tanggal pembayaran kekurangan pajak akibat pembetulan tersebut.
• Bunga Pasal 8 ayat (2a), yaitu hunga atas pembetulan SPT Masa berdasarkan kemauan WP sendiri yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar,
besarnya bunga adalah 2%, perbulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung dari saat jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal
pembayaran kekurangan pajak akibat pembetulan tersebut.
• Bunga Pasal 9 ayat (2a) jo Pasal 14 yaitu bunga atas keterlambatan membayar atau menyetor PPh Pasal 21/22/23/25 atau PPN dan PPnBM, yang
besarnya 2% sebulan yang dihitung dari jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu)
bulan, untuk paling lama 24 bulan.
• Bunga Pasal 9 ayat (2b) jo Pasal 14 yaitu bunga atas keterlambatan membayar atau menyetor PPh Pasal 29 (SPT Tahunan) yang besarnya 2% sebulan
yang dihitung dari berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Tahunan sampai dengan tanggal pembayaran dan bagian dari bulan dihitung penuh 1
(satu) bulan, untuk paling lama 24 bulan.
• Bunga Pasal 13 ayat (2) jo Pasal 13 ayat (1) huruf a dan e, yaitu bunga atas kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKB, yang besarnya 2% sebulan
untuk selama-lamanya 24 bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak sampai
diterbitkannya SKPKB.
• Bunga Pasal 14 ayat (3) jo Pasal 14 ayat (1) huruf a dan b, yaitu bunga atas Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar, dan
apabila dari hasil penelitian terhadap Surat pemberitahuan terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat salah hitung dan atau salah tulis yang
besarnya 2% sebulan dihitung sejak saat terutangnya pajak atau bagian tahun pajak atau tahun pajak sampai dengan diterbitkannya STP.
• Bunga Pasal 19 ayat (1) yaitu, bunga penagihan atas jumlah yang masih harus dibayar menurut SKPKB/SKPKBT dan tambahan jumlah pajak yang harus
dibayar berdasarkan Surat keputusan Pembetulan, surat Keputusan Keberatan atau Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar pada saat jatuh
tempo pembayaran atau terlambat dibayar, yang besarnya 2% sebulan dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran atau
tanggal diterbitkannya STP, dan bagian dari bulan dihitung penuh satu bulan.
• Bunga Pasal 19 ayat (2) yaitu bunga yang dikenakan apabila WP diperkenankan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, yang besarnya 2%
sebulan, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.
• Bunga Pasal 19 ayat (3) yaitu bunga atas kekurangan pembayaran akibat permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh
(Penundaan penyampaian SPT Tahunan) yang besarnya 2% sebulan yang dihitung dari saat berakhirnya kewajiban menyampaikan SPT Tahunan sampai
dengan tanggal dibayarnya kekurangan pembayaran tersebut, dan bagian dari bulan dihitung penuh satu bulan.
• Bunga Pasal 13 ayat (5) yaitu bunga yang dikenakan dalam hal SKPKB diterbitkan melebihi jangka waktu 5 tahun sebagai akibat WP setelah jangka
waktu 5 tahun tersebut dipidana, karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, yang besarnya adalah 48% dari jumlah pajak
yang tidak atau kurang bayar.
• Terhadap PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian PM dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan dari jumlah
pajak yang ditagih kembali, dihitung dari tanggal penerbitan Surat Keputusan pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) sampai dengan
tanggal penerbttan STP dan bagian dari bulan dihitung 1 bulan penuh.
SANKSI PERPAJAKAN...

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA KENAIKAN

• Pasal 8 ayat (5), yaitu apabila WP dengan kemauan sendiri membetulkan SPT yang telah disampaikan dengan mengungkapkan
dalam laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan yang telah disampaikannya yang mengakibatkan
pajak yang masih harus bayar menjadi lebih besar maka dikenakan sanksi kenaikan sebesar 50% dari atas pajak yang kurang
bayar itu.
• Pasai 13 ayat (3) jo pasal 13 ayat (1) huruf b, yaitu kenaikan apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dan setelah ditegur secara tertulis tidak juga menyampaikan SPT dalam batas waktu sebagaimana telah ditentukan
dalam Surat Teguran yang besarnya kenaikan adalah 50% untuk PPh, 100% untuk PPh yang dipotong/dipungut dan 100% untuk
PPN.
• Pasal 13 ayat (3) jo pasal 13 ayat (1) huruf d, yaitu apabila WP tidak rnenyelenggarakan atau melaksanakan pembukuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 28 UU KUP atau tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 29 ayat (3) UU
KUP dnegan besarnya kenaikan adalah 50% untuk PPh, 100% untuk PPh yang dipotong/dipungut dan 100% untuk PPN.
• Pasal 13 ayat (3), yailu apabila WP yang seharusnya memungut atau memotong PPh Pasal 21//23/26 dan PPN ternyata tidak
melakukan kewajibannya tersebut atau telah melakukan kewajibannya tersebut namun tidak semuanya, atau melakukan
penmngulan/pemotongan namun tidak atau kurang menyetorkan pemungutan/pemotongannya tersebut dikenakan kenaikan
sebesar 100%.
• Pasal 13 ayat (3) jo Pasal 13 ayat (1) huruf c yaitu apabila berdasarkan hasil pemeriksaan mengenai PPN dan PPnBM ternyata
tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenakan tarif 0 % (nol persen) dengan besarnya
kenaikan 100%.
• Pasal 13A, yaitu apabila WP karena kealpaannya tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan atau menyampaikan Surat
Pemberitahuan letapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan apabila kealpaannya tersebut pertama kali dilakukan maka dikenakan sanksi
administrasi berupa kenaikan 200% dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan SKPKB
• Pasal 15 ayat (2) KUP, yaitu apabila diterbitkan SKPKBT maka sanksinya adalah kenaikan sebesar 100% dari jumlah kekurangan
pajak tersebut. Sanki kenaikan ini tidak dikenakan apabila SKPBT ini diterbitkan berdasarkan keterangan tertulis dari WP atas
kehendak sendiri dengan syarat DJP belum mulai melakukan pemeriksaan.
• Pasal 17C, yaitu apabila kepada WP dengan kriteria tertentu telah diterbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pembayaran Pajak, ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan harus diterbitkan SKPKB maka dengan sanksi kenaikan
sebesar 100% dari jumlah kekurangan pembayaran pajak.
SANKSI PERPAJAKAN...

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA

• Pasal 7 ayat (1) KUP, yaitu apabila WP terlambat menyampaikan SPT dalam batas waktu yang telah
ditentukan dengan besarnya denda Rp 50.000 untuk SPT Masa dan Rp 100.000 untuk SPT Tahunan.
• Pasal 8 ayat (3), yaitu apabila WP sebelum dilakukan tindakan penyidikan mau mengungkapan
ketidakbenaran perbuatannya, maka dendanya adalah sebesar 150% dari jumlah pajak yang
kurang dibayar.
• Pasal 14 ayat (4), yaitu apabila Pengusaha yang dikenakan PPN tetapi tidak rnelaporkan usaha
kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak atau Pengusaha yang tidak
dikukuhkan sebagai PKP membuat Faktur Pajak, atau Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP
tidak membuat Faktur Pajak atau membuat Faktur Pajak telapi tidak tepat waktu atau tidak mengisi
Faktur Pajak dengan lengkap, maka dikenakan denda sebesar 29-0 dari dasar Penger.aan Pajak..
• Pasal 38, yaitu apabila WP tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan atau menyampaikan Surat
Pemberitahuan telapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang
isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapalan negara dan perbuatan
tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13A di denda palng sedikit 1 kali jumlah pajak yang terutang atau kurang dibayar dan paling
banyak 2 kali jumlah pajak yang terutang atau kurang dibayar atau dipidana kurung paling singkat
3 bulan atau paling lama 1 tahun.
• Pasal 44B, yaitu apabila dalam tingkat penyidikan, berdasarkan permintaan Menteri Keuangan untuk
kepentingan penerimaan negara, tindakan penyidikan itu dihentikan maka WP dikenakan sanksi
denda sebesar 4 (ernpal) kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak
seharusnya dikembalikan.
SANKSI PERPAJAKAN...

SANKSI PIDANA

• Wajib Pajak karena kealpaannya tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi
isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak yang
terutang yang tidak atau kurang dibayar.
• Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan tanpa hak
NPWP.PKP atau tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar,
atau menolak untuk dilakukan pemeriksaan, atau memperlihatkan pembukuan/dokumen palsu,
atau tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau
meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lainnya atau tidak menyetorkan pajak yang telah
dipotong atau dipungut, sehingga dapat menimbulkan kerugian negara dipidana penjara paling
lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak yang terutang yang tidak atau
kurang bayar dan denda paling banyak 4 kali jumlah pajak yang terutang yang tidak atau
kurang dibayar.
• Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana menyalahgunakan
tanpa hak NPWP/PKP atau tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT, atau
menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar dalam rangka mengajukan permohonan restitusi
atau melakukan kompensasi pajak dipidana dengan penjara paling lama 2 tahun dan denda
setinggi-tingginya 4 kali jumlah restitusi yang dimohon dan atau kompensasi yang dilakukan oleh
WP.
36

SURAT PEMBERITAHUAN
Anisa Nurmahlia
SURAT PEMEBERITAHUAN (SPT)
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan


penghitungan pajkak dan atau pembayaran pajak, dan atau bukan obyek pajak
dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Surat Pemberitahuan harus diisi dengan benar, lengkap dan jelas.

Surat Pemberitahuan (SPT) terdiri dari :


• SPT Masa yaitu Surat Pemberitahuan untuk
suatu Masa Pajak
• SPT Tahunan yaitu Surat Pemberitahuan untuk
suatu tahun pajak atau bagian dari tahun
pajak.
FUNGSI SURAT PEMBERITAHUAN
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Bagi WP PPh adalah untuk melaporkan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan:
Pembayaran atau pelunasan pajak yang
telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui Penghasilan yang merupakan Penyetoran dan pemotong atau
pemotongan atau pemungutan pihak lain
dalam 1 tahun pajak atau bagian tahun
obyek pajak dan atau bukan Harta dan kewajiban pemungut pajak orang pribadi atau
obyek pajak. badan lain dalam 1 masa pajak.
pajak.

Bagi PKP adalah untuk mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah PPN dan PPnBM yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan:
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain
dalam satu masa pajak

Bagi pemotong atau pemungut pajak sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung
jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya.
TEMPAT PENGAMBILAN SPT
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Kantor Pelayanan Pajak

Kantor Penyuluhan Pajak

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

Kantor Wilayah DJP

Kantor Pusat DJP

Melalui homepage DJP: http:/www.pajak.go.id


PENYAMPAIAN ATAU PELAPORAN SPT
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

SPT dapat disampaikan secara


langsung atau melalui Pos secara Tanda bukti dari kantor Pos Untuk wajib pajak
tercatat ke KPP atau Kantor dianggap sebagai tanda
Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
bukti tanggal penerimaan
Badan SPT harus
Perpajakan setempat, atau melalui
jasa ekspedisi atau jasa kurir yang SPT sepanjangan SPT ditandatangani oleh
ditunjukan oleh Direktur Jendral tersebut telah lengkap pengurus atau direksi
Pajak.

Apabila SPT yang SPT harus dilengkapi Penyampaian SPT dapat juga dilakukan
mengisi dan dengan lampiran yang dengan media elektronik atau juga disebut
SPT dalam bentuk digital. Penyampaian SPT
menandatangani orang telah ditentukan termasuk Digital dilakukan dilakukan khusus untuk SPT
Masa PPh, SPT Masa PPN, dan SPT Tahunan
neraca dan perrhitungan
lain bukan WP, harus rugi laba (bagi WP yang
PPh. Yang dirnaksud dengan penyampaian
SPT dalam bentuk digital adalah
melampirkan surat wajib melakukan
penyampaian SPT dengan menggunakan
media komputer (CD, Floppy disk) atau secara
kuasa khusus. pembukuan) elektronik.
PENUNDAAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN/
PERPANJANGAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Syarat Pemberitahuan perpanjangan jangka waktu


pcnyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan adalah:
• Pemberitahuan diajukan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh
berakhir dengan menyebutkan alasan-alasannya.
• Menyampaikan perhitungan sementara pajak penghasilan pajak yang terutang
dan dilampiri Laporan Keuangan sementara tahun pajak.
• Melampirkan bukti pelunasan alas kekurangan pajak yang terutang apabila
menurut penghitungan sementara kurang bayar.
• Pemberitahuan menggunakan formulir I770Y (OP) / 177IY (Badan).
• Jangka waktu penyampaian pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan sama
dengan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan yaitu paling lama akhir Maret
tahun berikutnya atau 3 bulan setelah akhir tahun pajak.
• Penundaan penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan paling lama 2 bulan
dari batas waktu penyampaian SPT tahunan PPh berakhir (PER 21/PJ/2009
tanggal 2 Maret 2009).
• Dalam hal Wajib Pajak belum siap untuk menyampaikan SPT Tahunan dalam
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pemberitahuan Perpanjangan
Penyampaian SPT Tahunan yang diajukan sebelumnya, maka Wajib Pajak masih
dapat menyampaikan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan lagi sepanjang
tidak melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 7.
PEMBETULAN SPT TAHUNAN
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

• Apabila terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam pengisian SPT atau terjadi perubahan pada Laporan
Keuangan WP yang berakibat pada kesalahan/kekeliruan perhitungan Pajak penghasilan dalam SPT
tahunan/masa maka Wajib Pajak dapat membetulkan sendiri SPT dengan menyampaikan persyaratan tertulis
dengan syarat DIrektur Jendral Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan, Dalam hal pembetulan Surat
1 Pemberitahuan menyatakan rugi atau lebih bayar, pembetulan Surat Pemberitahuan harus disampaikan paling
lama dalam jangka waktu 2 tahun sebelum daluarsa penetapan (5 tahun) (Pasal 8 ayat (1) dan 1a) UU KUP).

• Apabila atas pembetulan SPT Tahunan yang berakibat utang pajak menjadi lebih besar maka dikenakan sanksi
sebesar 2% per bulan atas jumlah pajak yang kurang bayar dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir

2 sampai dengan tanggal pembayaran karena pembetulan tersebut. (Pasal 8 ayat (2) UU KUP).

• Apabila atas pembetulan SPT Masa yang berakibat utang pajak menjadi lebih besar maka dikenakan sanksi
sebesar 2% per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir

3 sampai dengan tanggal pembayaran karena pembetulan tersebut. (Pasal 8 ayat (2a) UU KUP).
LANJUTAN...
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

• Sekalipun telah melakukan tindakan pemeriksaan, tetapi sepanjang belum dilakuakan tindakan penyidikan mengenai adanya
ketidakbenaran yang dilakukan WP sebagaimana dimaksud salam Pasal 38 (dalam mengisi SPT), maka apabila WP dengan
kemauan sendiri mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya tersebut dengan disertai pelunasan kekurangan pembayaran jumlah

4
pajak yang sebenarnya terutang beserta sanksi administrasi berupa denda sebesar 150% dari jumlah pajak yang kurang dibayar
maka terhadap ketidakbenaran perbuatan WP tersebut tidak akan dilakukan penyidikan (Pasal 8 ayat (3) UU KUP).

• Sekalipun Dirjen Pajak telah melakukan pemeriksaan, dengan syarat Direktur Jendral Pajak belum menerbitkan surat ketetapan
pajak, WP dengan kesadaran sendiri dapat mengungkapkan dalam laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian SPT yang
telah disampaikannya, yang mengakibatkan: a. Pajak-pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar atau lebih kecil; b.Rugi
berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih besar; c. Jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil; atau

5
d.Jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil. Atas pengungkapannya ini maka WP harus melunasi pajak yang kurang
dibayar ditambah sanksi sebesar 50% dari pajak yang kurang bayar dan harus dilunasi sendiri oleh WP sebelum laporan tersendiri
dimaksud disampaikan ke KPP dan proses pemeriksaan tetap dilanjutkan. (Pasal 8 ayat (4) dan (5)).

• Dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan, WP dapat membetulkan SPT tahunan PPh yang
telah disampaikan dalam hal WP menerima Keputusan Keberatan atau Putusan Banding mengenai surat ketetapan yang diajukan
keberatan atau keputusan keberatan yang diajukan Banding, dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah menerima Keputusan

6 Keberatan atau Putusan Banding tersebut.


WP YANG DIKECUALIKAN DARI PENYAMPAIAN SPT
(PMK 183/PMK.03/2007)
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Wajib Pajak Orang WP OP yang tidak


Pribadi yang menjalankan usaha
penghasilan atau melakukan
netonyua di bawah pekerjaan bebas
PTKP bebas dikecualikan dari
menyampaikan SPT kewajiban
Masa PPh Pasal 25 menyampaikan SPT
dan Tahunan. Masa PPh Pasal 25.
SANKSI PAJAK YANG TERKAIT DENGAN
PENYAMPAIAN SPT
1. Denda administrasi Pasal 7 UU KUP
2. Sanksi administrasi berupa bunga Pasal 8 ayat (2)
4. SANKSI PIDANA
UU KUP Jo Pasal 19 ayat (3) UU KUP
3. Sanksi administrasi berupa kenaikan Pasal 13 ayat
• Karena kealpaan, SPT tahunan tidak
disampaikan atau disampaikan tapi
(3) huruf a UU KUP yaitu bahwa bila SPT Tahunan isinya tidak benar dan perbuatan
tersebut merupakan perbuatan
terlambat disampaikan berdasarkan waktu yang
setelah perbuatan yang pertama kali
ditetapkan dalam Surat Teguran maka WP sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13A, dipidana dengan pidana
dikenakan sanksi berupa kenaikan sebesar 50% dari kurungan paling singkat 3 bulan atau
jumlah pajak penghasilan yang kurang bayar/ tidak selama-lamanya 1 tahun atau denda
setinggi-tingginya 2 kali jumlah pajak
dibayar; atau 100% dari PPh Pasal 21 yang terutang (Pasal 38 KUP)
tidak/kurang dipotong atau tidak/kurang dipungut, • Karena sengaja, SPT Tahunan tidak
disampaikan atau disampaikan tapi
atau tidak/kurang disetorkan, dan dipotong atau isinya tidak benar, dipidana dengan
dipungut tetapi kurang atau tidak disetorkan atau pidana kurungan selama-lamanya 6
tahun dan denda setinggi-tingginya 4
100% dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang kali jumlah pajak terutang (Pasal 39
dibayar. ayat (1) huruf b dan c UU KUP)
SEKIAN & TERIMA KASIH
MANAJEMEN UNIBA TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai