Anda di halaman 1dari 56

AKREDITASI PROGRAM STUDI

LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI


PERINGKAT AKREDITASI

PROGRAM STUDI
HUKUM KELUARGA ISLAM
(AHWAL SYAKHSHIYYAH)

INSTITUT AGAMA ISLAM QOMARUDDIN

GRESIK
2020
IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI

PerguruanTinggi : Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik


Unit PengelolaProgramStudi : Syariah
JenisProgram : Syariah
NamaProgram Studi : Hukum Keluarga Islam (Ahwal
Syakhshiyyah)

Alamat : Jl. Raya Bungah No.1 Bungah Gresik


NomorTelepon : 031-3949500
E-Mail danWebsite : www.iaiqomaruddin.a.id
admin@iaiqomaruddin.ac.id

Nomor SK PendirianPT1) : SK. Dirjen Pendidikan Islam Nomor 361


Tahun 2015

Tanggal SKPendirianPT : 20 Januari 2015


Pejabat Penandatangan
SKPendirianPT : Direktur Jendral Pendidikan Islam

Nomor SK PembukaanPS 2) : Nomor 361 Tahun 2015


Tanggal SKPembukaan PS : 20 Januari 2015
Pejabat Penandatangan
SKPembukaanPS : Direktur Jendral Pendidikan Islam
Tahun Pertama Kali
MenerimaMahasiswa : 2015

Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : C
Nomor SK BAN-PT : 1678/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2019

Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian PerguruanTinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan ProgramStudi.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan i


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT AKREDITASI
Nama : Nur Faizah, S.H.I., M.A., M.H.I
NIDN : 127098101
Jabatan : Dekan Fakultas Syariah
Tanggal Pengisian : 2020
TandaTangan :

Nama : Naili Velayati, S.Sy., M.H.I


NIDN : 2106118701
Jabatan : Kaprodi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah)
TanggalPengisian : 2020
TandaTangan :

Nama : Mohammad Sirojuddin, S.I.P, M.HSPS


NIDN : 2101078001
Jabatan : Dosen tetap
TanggalPengisian : 2020
TandaTangan :

Nama : Hudi Hidayat, S.H.I, M.E.I


NIDN : 2101038101
Jabatan : Dosen tetap
TanggalPengisian : 22 – 07 – 2020
TandaTangan :

Nama : Niswatun Hasanah


NIDN : 2103048701
Jabatan : Lembaga Penjamin Mutu
TanggalPengisian : 22 – 07 – 2020
TandaTangan :

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan ii


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas


rahmat dan hidayahnya pengisian Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
Peringkat Akreditasi Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal
Syakhshiyyah) IAI Qomaruddin bisa terselesaikan. Penyusunan laporan ISK
peringkat akreditasi ini berdasarkan permendikbud Nomor 5 tahun 2020 yang
menyatakan bahwa peringkat akreditasi tidak menggunakan A/B/C/
melainkan Unggul/Baik Sekali/ Baik. Oleh karena itu, Program Studi Hukum
Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) IAI Qomaruddin menyusun laporan ISK
akreditasi sebagai penyetaraan Akreditasi Program Studi. Laporan ISK
peringkat akreditasi Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal
Syakhshiyyah) IAI Qomaruddin ini telah kami upayakan semaksimal mungkin,
namun dengan segala hormat kami terbuka akan kritik, saran, dan koreksi
terhadap laporan ini.
Dengan adanya ISK, diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang
seluruh peringkat akreditasi akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2020.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam proses penyusunan laporan ISK peringkat akreditasi
program studi. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat sesuai dengan
peruntukannya.

Gresik, 23 Juli 2020

Tim Penyusun

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan iii


DAFTAR ISI

IDENTITAS UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN SUPLEMEN KONVERSI PERINGKAT
AKREDITASI
KATA PENGANTAR

1. DOSENTETAP

2. KURIKULUM

3. PENJAMINANMUTU

3.1 Sistem Penjaminan MutuInternal

3.2 Pelampauan SN-DIKTI

4. PELACAKAN LULUSAN

4.1 Sistem Pelacakan Lulusan

4.2 Waktu TungguLulusan

4.3 Kesesuaian Bidang Kerja

4.4 Kepuasan Pengguna

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan iv


1. Dosen Tetap

Tuliskan data dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi
yang diakreditasi (DT) dan dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan
bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi (DTPS) pada saat TS
dengan mengikuti format Tabel 1.

Tabel 1 DT dan DTPS


Pendidikan Kesesuaian
Pasca Sarjana Mata Kuliah Bidang
Kesesuaian Sertifikat
1)
Sertifikat yang Diampu Keahlian Mata Kuliah
Bidang dengan Kompetensi/
Magist Doktor/ pada PS dengan
Nama NIDN/ Kompetensi Jabatan Pendidik Profesi/ yang Diampu
No. Keahlian
er/ Doktor yang Mata Kuliah
Dosen NIDK 2) Inti PS Akademik Profesional Industri pada PS Lain
Magist Terapan/ 4) Diakreditasi yang 8)
3) 5)
er Spesialis 6) Diampu
Terapa 7)

n/
Spesial
is
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- Hukum
Islam
- Magister
Nur Faizah, M.Hi, Ilmu Agama - Hukum
1 2127098101 Magister Asisten Ahli V
MA. dan Lintas Perkawinan Islam
Budaya ,
Hukum
Islam
- Muamalah
Naili Velayati, S.Sy.
2 2106118701 Magister - Dirasah Asisten Ahli Tafsir Ahkam V
M.H.I
Islamiyah Ilmu Falak
Mohammad - Ilmu Politik Hukum
3 Sirojuddin, S.I.P, 2101078001 Magister - Ilmu Hukum Perwakafan V
M.HSPS Islam Hukum Adat

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 1


- Hukum
Siti Aminah, S.H.I, Fiqih Muamalah
4 2101068301 Magister Keluarga V
M.Sh Fiqh Jinayah
- Syari’ah

Hudi Hidayat, L.C, - Syariah/ Usul dan Kaidah


5 2101038101 Magister Fiqh Fiqhiyah V
M.E.I
- Syari’ah Ilmu Hadits.

- Hukum
Maziyyatul Keluarga
6 2123118801 Magister Legal Drafting V
Hikmah, S.HI, M.HI - Hukum
Keluarga
-Manajemen
Kepaniteraan
Achmad Fathoni -Manajemen
7
,S.H.I,M.HI
2115108904 Magister PA
Ziswaf v
-Manajemen
Ziswaf
Magister -Hukum Acara
Perdata
8 Alimin,SH.M.H. 2109067401 Hukum Islam lektor 152 1461 14060
-Hukum Tata v
Negara
Nur Fatih Magister
9 Ahmad,S.Pd.I,M. 2112069102 Bahasa Arab Bahasa Arab v
pd.I
Dwi Apriyanti,SS, Magister
10
M.Pd.
2102049101 Bahasa Inggris Bahasa Inggris v
Farikhul Anwar, Magister Bahasa Arab
11
Lc, M.Th.I
2105028602 Bahasa Arab
Ilmu Al Hadist v
Qomaruddin,S.P Magister Metode Metode
12
d.I, M.Pd.I
2118078701
Penelitian
Asisten Ahli 192146117831
Penelitian v
Niswatun Magister
Ekonomi Manajemen
13 Hasanah, S.H.I, 2103048701 Syariah
Asisten Ahli 192146117830
Zizwaf v
M.A
Nelly Magister
Psikologi
14 Rohmatillah, 2113108401 Psikologi Asisten Ahli 181461215170
Keluarga v
S.Psi, M.Psi
 NDT =7 NDTPS = 5

Keterangan:
NDT = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di Program Studi yang
diakreditasi.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 2


NDTPS = Jumlah Dosen Tetap Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
1) Diisi dengan nama program studi pada pendidikan pasca sarjana (Magister/Magister Terapan dan/atau Doktor/Doktor
Terapan) yang pernah diikuti.
2) Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu.
3) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
4) Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional.
5) Diisi dengan bidang sertifikasi dan lembaga penerbit sertifikat.
6)
Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d. TS.
7) Diisi dengan tanda centang V jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
8) Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi lain pada saat TS-2 s.d. TS

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 3


2. Kurikulum

Uraikan mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses


penyusunan, evaluasi dan pemutakhiran kurikulum yang telah dilakukan dalam 3 tahun
terakhir (TS-2 s.d. TS).

Mekanisme Penyusunan Kurikulum Prodi AS IAIQ


Secara umum pengembangan kurikulum di IAI Qomaruddin mengacu
pada visi dan misi lembaga. Di samping itu juga mengikuti peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang pedoman pelaksanaan
kurikulum. Program studi AS IAI Qomaruddin menyadari bahwa kurikulum
sebagai suatu alat untuk mencapai sasaran dan program kerja yang harus
matang direncanakan, dalam penyusunannya harus melibatkan Stakeholder
yang memiliki keterkaitan erat dalam mendukung pencapaian sasaran baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Upaya program studi AS IAI
Qomaruddin yang dikelola di lingkungan Pondok Pesantren harus mampu
mengembangkan hukum Islam yang berwawasan keilmuan berbasis
pesantren yang menjadi ciri khas IAI Qomaruddin Gresik.
Kebijakan penyusunan dan pemutakhiran kurikulum program studi AS
IAI Qomaruddin mencakup: Peninjauan kurikulum, Penyusunan kurikulum,
Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan kurikulum mengacu pada KKNI. Yang
pada akhirnya menuntun kepada hasil atau capaian (outcomes) lulusan
sesuai dengan KKNI yaitu: (1). Sikap/spiritual, (2). Pengetahuan, (3).
Ketrampilan umum, (3). Ketrampilan khusus.
Adapun mekanisme penyusunan kurikulum program studi AS IAIQ
sebagai berikut:
1. Membentuk tim pengembang kurikulum program studi AS IAIQ yang
ditunjuk melalui SK Rektor
2. Tim yang terbentuk bertugas mengembangan kurikulum secara periodik
5 tahun sekali untuk meningkatkan mutu kurikulum.
3. Ikut terlibat dan mempertimbangkan saran dari pemangku kepentingan
baik internal maupun eksternal;
4. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku
secara konsisten.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 4


5. Selalu memperhatikan rekomendasi kurikulum inti AS dari
Perkumpulan Perogram Studi Ahwal Syakhshiyyah (PERKASA).
6. Ikut menetapkan dan melaksanakan tahapan penyusunan kurikulum,
yaitu;
a. Tahap I: Analisis yang meliputi: Menetapkan landasan kurikulum,
Analisis kebutuhan-kebutuhan, profesional, industri, dan Penetapan
profil lulusan.
b. Tahap II: Desain untuk memilih dan menata komponen-komponen
kurikulum, diantaranya Capaian pembelajaran lulusan Prodi AS,
Bahan kajian (subjeck matter) berdasarkan disiplin ilmu atau body of
knowledge, Pengalaman belajar (learning experience - learning
methods), dan Evaluasi.
c. Tahap III: Pengembangan untuk menjabarkan CPL Prodi pada tingkat
mata kuliah dan tahapan belajar lebih spesifik dapat diukur dan
diamati, Pembentukan mata kuliah dan menetapkan bobot sks nya,
Menyusun mata kuliah dalam struktur kurikulum AS, Merancang
pembelajaran dan menyusun RPS, Menyusun instrumen penilaian
dan evaluasi, Mengembangkan bahan ajar dan perangkat
pembelajaran
d. Tahap IV: Pelaksanaan yaitu mengidentifikasi masalah yang
menghambat pelaksanaan kurikulum, Melakukan sosialisasi,
workshop dan bimtek pada mahasiswa, dosen, pimpinan dan tendik,
Melaksanakan kurikulum dan monitoring
e. Tahap V: Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum AS.

Pemangku Kepentingan yang Terlibat dalam Penyusunan Kurikulum


Adapun pihak yang terlibat dalam penyusunan Kurikulum di Program
Studi AS IAIQ adalah semua pemangku kepentingan intenal dan eksternal.
Pemangku kepentingan internal yaitu:
1). Wakil Rektor I
2). Pimpinan Fakultas (Dekan dan Wakil Dekan)
3). Kaprodi
4). Ketua LPM

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 5


5). Ketua LPPM
6) Dosen Tetap Program Studi
7) Dosen Tidak Tetap Program Studi
8) Perwakilan Mahasiswa

Sedangkan pemangku kepentingan eksternal meliputi:


1) Pengadilan Agama Gresik (PA)
2) Kantor Urusan Agama (KUA)
3) Perkumpulan Program Studi Ahwal Syakhshiyyah (PERKASA)
4) Praktisi
5) Perwakilan Alumni
6) Calon pengguna lulusan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 6


Tuliskanstruktur program dan kelengkapan data mata kuliah sesuai dengan dokumen kurikulum program studi yang berlaku
pada saat TS dengan mengikuti format Tabel2.

Tabel 2 Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

Bobot Kredit
Capaian Pembelajaran 3)

Konversi Kredit ke Jam 2)


(sks)

Praktikum/ Praktik/
Kuliah/ Responsi/

Praktik Lapangan
Mata

Keterampilan

Keterampilan
Pengetahuan
Kuliah Dokumen
Kode Unit

Seminar
Tutorial

Khusus
Umum
Sikap
Semes- Nama Mata Kom- Rencana
Mata Penye-
No. Pembela-
ter Kuliah Kuliah petensi lenggara
1) jaran 4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 MKSK.501 Pancasila 2 3,4 V V V V V Institut
2 1 MKSK.503 Bahasa Indonesia 3 5,1 V V V V V Institut
3 1 MKSK.504 Peng. Studi Islam 2 3,4 V V V V V Institut
4 1 MKSK.507 Bahasa Arab 3 5,1 V V V V V Institut
5 1 MKSK.508 Bahasa Ingris 3 5,1 V V V V V Institut
6 1 MKP.501 Sejarah Hukum Islam V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
7 1 MKP.502 Pengantar Ilmu Hukum V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
8 1 MKF.503 Filsafat Ilmu 2 3,4 V V V V V Fakultas
9 1 MKI.501 Aplikasi Komputer 2 3,4 V V V V V Institut
10 2 MKSK.502 Kewarganegaraan 2 3,4 V V V V V Institut
11 2 MKSK.505 Studi Al-Qur’an 2 3,4 V V V V V Institut
12 2 MKSK.506 Studi Hadis 2 3,4 V V V V V Institut
13 2 MKP.503 Fiqih Muamalah V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
14 2 MKF.501 Studi Teks Arab 2 3,4 V V V V V Fakultas

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 7


15 2 MKF.502 Studi Teks Inggris 2 3,4 V V V V V Fakultas
16 2 MKP.506 Hukum Perdata V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
17 2 MKSK.510 Hukum Perkawinan Islam V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
18 2 MKP.519 Hukum Kewarisan Islam V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
19 2 MKI.502 Bimbingan Membaca Kitab 2 3,4 V V V V V Institut
20 3 MKP.504 Fiqih Jinayah V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
21 3 MKF.504 Statistik Deskriptif 2 3,4 V V V V V Fakultas
22 3 MKSK.509 Ushul Fiqih V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
23 3 MKF.507 Ilmu Kalam 2 3,4 V V V V V Institut
24 3 MKP.508 Tafsir Ayat Hukum Keluarga V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
25 3 MKI.503 Kepesantrenan 2 3,4 V V V V V Institut
26 3 MKP.505 Fiqih Ibadah V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
27 3 MKP.507 Hukum Pidana V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
28 3 MKP.510 Hukum Peradilan Islam V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
29 3 MKF.508 TPKI 2 3,4 V V V V V Fakultas
30 4 MKP.512 Hukum Adat V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
31 4 MKP.513 Hukum Acara Perdata V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
32 4 MKP.511 Hukum Perwakafan V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
33 4 MKP.515 Ilmu Falak V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
34 4 MKP.509 Hadis Hukum Keluarga V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
35 4 MKP.516 Peradilan di Indonesia V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
36 4 MKP.517 Hk. Perkawinan Islam di V 3,4 V V V V V
2 Prodi AS
Indonesia
37 4 MKP.518 Kaidah Fiqhiyyah V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
38 4 MKP.520 Hukum Waris BW V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
39 4 MKP.524 Manajemen Keadvokatan V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
40 5 MKP.521 Filsafat Hukum Islam V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
41 5 MKP.522 Manaj. & Adm. URAIS V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
42 5 MKP.514 Hukum Acara Pidana V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
43 5 MKP.523 Psikologi Keluarga V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
44 5 MKPP.502 Sistem Ekonomi Islam V 2 3,4 V V V V V Pilihan Prodi

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 8


45 5 MKP.525 Hukum Agraria V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
46 5 MKF.505 Metodologi Penelitian 2 3,4 V V V V V Fakultas
47 5 MKP.527 Sosiologi Hukum V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
48 5 MKP.528 Hukum Tata Negara V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
49 5 MKI.504 Kewirausahaan 2 3,4 V V V V V Institut
50 6 MKPP.501 Legal Opinion V 2 3,4 V V V V V Pilihan Prodi
51 6 MKP.529 Alternatif Penyelesaian V 5,1 V V V V V
3 Prodi AS
Sengketa
52 6 MKP.530 Manaj. ZISWAF V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
53 6 MKF.506 Metodologi Penelitian Hukum 3 5,1 V V V V V Fakultas
54 6 MKP.526 Manajemen Kepaniteraan PA V 2 3,4 V V V V V Prodi AS
55 6 MKPP.504 Hukum keluarga di Dunia V 3,4 V V V V V
2 Pilihan prodi
Islam Modern
56 6 MKSK.511 Hukum Acara Peradilan V 5,1 V V V V V
3 Prodi AS
Agama
57 6 MKF.509 PKL 4 6,8 V V V V V Fakultas
58 7 MKP.531 Simulasi Sidang Peradilan V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
59 7 MKPP.503 Studi Kasus Hukum Keluarga V 5,1 V V V V V
3 Pilihan prodi
Islam
60 7 MKP.532 Etika Profesi Hukum V 3 5,1 V V V V V Prodi AS
61 7 MKI.505 KKN 4 6,8 V V V V V Institut
62 8 MKSK.512 Skripsi 10,2 V V V V V Institut
6
Jumlah 147 0 10 249,9

Keterangan:
1) Diisi dengan tanda centang V jika mata kuliah termasuk dalam mata kuliah kompetensi program studi.
2) Diisi dengan konversi bobot kredit ke jam pelaksanaan pembelajaran.
3) Beri tanda V pada kolom unsur pembentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan rencana
pembelajaran.
4) Diisi dengan nama dokumen rencana pembelajaran yang digunakan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 9


Berdasarkan dokumen kurikulum program studi yang berlaku, uraikan:
a. perumusan capaian pembelajaran berdasarkan profil lulusan yang sesuai
dengan jenjang KKNI/SKKNI yangrelevan,
b. penjabaran capaian pembelajaran ke dalam bahan kajian dan struktur
kurikulum, serta
c. pemetaan capaian pembelajaran terhadap bahan kajian danmatakuliah.

Perumusan Capaian Pembelajaran PRODI AS IAIQ


KKNI berdasar Perpres RI Nomor 8 Tahun 2012 dijelaskan bahwa jenjang
kualifikasi KKNI yaitu tingkatan capaian pembelajaran dan atau capaian
kompetensi yang disepakati secara nasional. Berikut adalah deskripsi
KKNI secara nasional untuk pendidikan Sarjana:
1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
2. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja.
3. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam menyelasaikan masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, juga memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai altematif solusi secara mandiri dan kelompok.
Berdasarkan UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 55
ayat 6, akreditasi dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri bentukan
masyarakat yang diakui oleh pemerintah atas rekomendasi BANPT. Selain
itu Peraturan Menteri No. 87 tahun 2014 tentang Akreditasi Pasal 25 ayat
1 dan 2 menyebutkan bahwa lembaga akreditasi mandiri dibentuk
berdasarkan rumpun, pohon, dan atau cabang ilmu pengetahuan.

Capaian Pembelajaran Prodi AS IAIQ


Berdasar UU PT No. 12 Tahun 2012, Perpres RI Nomor 8 Tahun 2012
tentang KKNI, dan Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 10


Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Perpres RI Nomor 8 Tahun 2012
tentang KKNI, lulusan program studi AS IAIQ memiliki standar
kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian
Pembelajaran. Setiap lulusan program studi AS IAIQ harus memiliki
kemampuan yang mencakup Sikap, Keterampilan Umum,
Keterampilan Khusus, dan Pengetahuan.

A. Capaian Pembelajaran Sikap Prodi AS IAIQ


1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang
keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
11. Menginternalisasi nilai-nilai keislaman dan aswaja an-nahdhiyyah
dalam kehidupan professional dan sosial
12. Berkarakter pesantren yang komitmen dan tanggung jawab dalam
meningkatkan mutu keagamaan di masyarakat

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 11


B. Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum Prodi AS IAIQ
1. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan danmenerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi (IPTEK) yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya
7. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data.
8. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
9. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada dibawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 12


C. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus Prodi AS IAIQ
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora yang sesuai dengan keahlian.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; menyusun
deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan
mengunggahnya.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di keahliannya di berdasarkan hasil analisis
informasi.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 13


9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.

D. Capaian Pembelajaran Pengetahuan Prodi AS IAIQ


1. Mampu menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu
secara umum.
2. Mampu menguasai konsep teoretis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan secara mendalam.
3. Mampu memformulasikan penyelesaian bidang pengetahuan
secara prosedural.
4. Menguasai konsep teoritis dasar hukum Islam dan hukum
keluarga Islam.
5. Menguasai metode dan prosedur penyelesaian masalah hukum di
Indonesia.
6. Menguasai administrasi dan manajemen hukum acara di
peradilan.
7. Menguasai persoalan-persoalan hukum Islam dalam lingkup
urusan Agama.
8. Menguasai Administrasi dan Manajemen Lembaga Urusan Agama.
9. Mampu membaca, mengkaji dan menginterpretasi referensi
berbahasa Arab dan Inggris.
10. Menguasai metode dasar penelitian dan analisis hukum Islam.
11. Menguasai ilmu psikologi bidang keluarga.
12. Mampu menguasai keilmuan pendukung ahwal syakhshiyyah.

Penjabaran Capaian Pembelajaran ke dalam Bahan Kajian dan


Struktur Kurikulum Prodi AS IAIQ sebagai berikut

a) Kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dasar hukum ke dalam


persoalan-persoalan hukum dan hukum keluarga Islam.
b) Kemampuan untuk mengaplikasikan prosedur beracara di Lembaga
Peradilan.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 14


c) Kemampuan merumuskan alernatif solusi untuk menyelesaikan
masalah hukum keluarga Islam dengan memperhatikan faktor-faktor
kemaslahatan umat manusia.
d) Kemampuan untuk menyelesaikan persoalan hukum praktis dalam
urusan agama.
e) Kemampuan menyelesaikan persoalan administratif urusan agama.
f) Kemampuan merancang penelitian dengan pendekatan analitis
hukum serta memperhatikan faktor-faktor maqashidus syari’ah.
g) Kemampuan untuk menerapkan konsep metodologis dalam penelitian
hukum Islam.
h) Mampu menerapkan konsep psikologi dalam konsultasi keluarga
dengan memperhatikan prinsip dasar hukum Islam.
i) Kemampuan menyusun strategi penyelesaian persoalan hukum
keluarga Islam di luar pengadilan.
KKNI level 6 mendefinsikan kompetensi umum sebagai berikut:
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi.
2. Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoretis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 15


Tabel Peta hubungan antara capaian pembelajaran dan KKNI level 6
No. Capaian Pembelajaran KKNI
a) Kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dasar 2
hukum ke dalam persoalan-persoalan hukum dan
hukum keluarga Islam
b) Kemampuan untuk mengaplikasikan prosedur beracara 3, 4
di Lembaga Peradilan
c) Kemampuan merumuskan alernatif solusi untuk 4
menyelesaikan masalah hukum keluarga Islam dengan
memperhatikan faktor-faktor kemaslahatan umat
manusia
d) Kemampuan untuk menyelesaikan persoalan hukum 3
praktis dalam urusan agama
e) Kemampuan menyelesaikan persoalan administratif 2,3
urusan agama
f) Kemampuan merancang penelitian dengan pendekatan 4
analitis hukum serta memperhatikan faktor-faktor
maqashidus syari’ah
g) Kemampuan untuk menerapkan konsep metodologis 4
dalam penelitian hukum Islam.
h) Mampu menerapkan konsep psikologi dalam konsultasi 2,3
keluarga dengan memperhatikan prinsip dasar hukum
Islam.
i) Kemampuan menyusun strategi penyelesaian persoalan 4
hukum keluarga Islam di luar pengadilan.

Struktur Kurikulum
Secara umum kurikulum Program Studi AS (Hukum keluarga Islam) IAI
Qomaruddin terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan.
Untuk beban 147 sks di Program Studi AS IAI Qomaruddin Gresik
disusun sebagai berikut:
1. Ilmu Hukum : 26 sks
2. Ilmu Hukum Islam : 33 sks
3. Sumber Hukum Islam : 18 sks
4. Manajemen lembaga URAIS : 11 sks
5. Pendidikan Umum & Pilihan lain : 59 sks

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 16


3. PenjaminanMutu
3.1 Sistem Penjaminan MutuInternal
Uraikan implementasi sistem penjaminan mutu internal (akademik dan
nonakademik) di unit pengelola program studi (UPPS) yangmencakup:

a) ketersediaan dokumen formal penetapan unsur pelaksana penjaminan


mutuinternal;
b) ketersediaan dokumen mutu yangt erdiri atas:1) kebijakan SPMI,2)
manual SPMI, 3) standar SPMI, dan 4) formulirSPMI;
c) keterlaksanaan siklus atau pentahapan SPMI yang terdiri atas: 1)
penetapan standar, 2) pelaksanaan standar, 3) evaluasi (pelaksanaan)
standar, 4) pengendalian (pelaksanaan) standar, dan 5) peningkatan
standar;
d) keberadaan laporan audit, monitoring dan evaluasi penjaminan mutu yang
terstruktur, ditindaklanjuti, danberkelanjutan;
e) keberadaan system perekaman dan dokumentasi mutu, serta publikasi
hasil penjaminan mutu internal kepada para pemangku kepentingan; serta
f) keterlibatan pihak eksternal dalam upaya peningkatan mutu.

Lembaga Penjamin Mutu (LPM) merupakan unit penjamianan


mutu di tingkat institusi. Berdasarkan STATUTA IAI Qomaruddin Gresik
Bab V Pasal 74 dan SK Rektor No. 231/IAI-Q/A.1/IV/2017 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Internal, penanggung jawab penjaminan mutu
tingkat program studi adalah Ketua Program Studi melalui tim pelaksana
penjaminan mutu prodi yaitu GKM (Gugus Kendali Mutu). Dimana GKM
bertanggung jawab atas terlaksananya proses akademik dan non
akademik, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil
perbaikan beserta penyempurnaan di setiap unit. Tim GKM pada UPPS
Ahwal Syakhsiyyah (AS) Fakultas Syariah IAI Qomaruddin Gresik
ditetapkan melalui SK Rektor No. 240/IAIQ/A.1/VII/2017.
Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat program studi, GKM
didukung oleh dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal, SK Rektor No. 0131/LPM/IAI-
Q/A.1/IV/2015.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 17
2. Kebijakan Mutu, SK Rektor No. 0132/LPM/IAIQ/A.1/IV/2015.
3. Manual Mutu, SK Rektor No. 0134/LPM/IAIQ/A.1/IV/2015.
4. Standar Mutu, SK Rektor No. 0133/LPM/IAIQ/A.1/IV/2015.
5. Manual Prosedur, SK Rektor No. 0135/LPM/IAIQ/A.1/IV/2015.
6. Formulir/Borang terkait dokumen-dokumen yang digunakan untuk
monev SPMI.
Penyusunan standar mutu di tingkat UPPS AS IAI Qomaruddin
Gresik Fakultas Syariah IAI Qomaruddin menerapkan penjaminan mutu
akademik yang berjenjang dan berkesinambungan. Penyusunan standar
mutu dimulai dari tingkat institut, IAI Qomaruddin mengacu pada 3
unsur dalam tridharma perguruan tinggi sebagai indikator utama dan
indikator tambahan dituangkan dalam 8 standar minimun yang
ditetapkan pemerintah melalui Permenristek Dikti nomor 44 Tahun 2015
tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi Yaitu stándar : (1)
Kompetensi lulusan, (2) Isi pembelajaran, (3) proses Pembelajaran, (4)
penilaian, (5) Dosen dan tenaga kependidikan, (6) sarana dan prasarana
pembelajaran (7) Pengelolaan Pembelajaran (8) Pembiayaan
Pembelajaran. Selanjutnya IAI Qomaruddin menambahkan standar
tambahan berikut: (1) identitas (2) kemahasiswaan, (3) taat pamong, (4)
penelitian, (4) pengabdian kepada masyarakat, (5) suasana akademik, (6)
sistem informasi, (7) program studi, (8) sistem penjaminan mutu, (9)
pembiayaan dan (10) kerjasama.
Tahapan Sasaran Mutu UPPS AS Fakultas Syariah IAI Qomaruddin
Gresik dituangkan dalam buku pedoman SPMI dan prosedur mutu.
Monitoring dan Evaluasinya dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam
setahun atau sesuai dengan perkembangan kebutuhaan program studi.
Kegiatan ini dilakukan secara terstruktur melalui rapat, monitoring
(survey) dan audit, dengan melibatkan kaprodi, GKM, pimpinan Institut,
LPM, Senat IAI Qomaruddin, Yayasan, dan Stakeholder.
Implementasi Penjaminan mutu UPPS AS Fakultas Syariah IAI
Qomaruddin dilakukan dengan menganut siklus SPMI dengan pola
penjaminan mutu yang telah ditetapkan oleh LPM yaitu PDCA (Plan-Do-
Check-Action) dimana keterlaksanaan PDCA sebagai suatu aktivitas yang

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 18


bersifat mengalir berputar (circular flow) dari setiap kegiatan yang
dilakukan mulai dari perencanaan dan penetapan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, audit, penilaian, dan upaya perbaikan atau
peningkatan standar, sehingga dengan sistem tersebut dapat diketahui
tahapan-tahapan serta indikator pencapaiannya dan sasarannya sudah
memenuhi standar atau belum. Siklus sasaran mutu dapat dilihat
sebagaimana aktivitas yang bersifat mengalir berputar (circular flow)
seperti siklus SPMI berikut:

1. SPMI dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) terdiri


atas 7 (tujuh) kegiatan secara hirarkhi, yaitu: Penetapan Standar,
Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi, Audit Mutu Internal (AMI),
Pengendalian, Rumusan Koreksi, dan Peningkatan Mutu atau
Penetapan Standar Baru
2. Pelaksanaan SPMI pada tingkat Fakultas maupun Institut dimulai
dengan pembentukan perangkat organisasi, pelaksana, dan
prosedur yang dilaksanakan berdasarkan SK Rektor No.
0134/IAIQ/A.1/IV/2015 (Manual Mutu SPMI IAI Qomaruddin) dan
SK Rektor No. 0135/IAIQ/A.1/IV/2015 (Manual Prosedur SPMI IAI
Qomaruddin).
3. SPMI dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 19


dan GKM di tingkat Program Studi.
4. Kegiatan Audit Mutu Internal dilakukan oleh tim Audit Mutu
Internal (AMI) dengan membawa berkas berisi:
a) Tim AMI melakukan audit terlebih dahulu memperlihatkan surat
tugas kepada pihak yang akan diaudit.
b) Borang Laporan tim AMI, yang telah diisi dan ditandatangani oleh
Koordinator LPM di tingkat Institut dan GKM di tingkat Program
Studi.
5. Peningkatan standar merupakan tahapan yang dilakukan setelah
dilaksanakan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem manajemen
mutu yang telah diterapkan setiap tahunnya, termasuk
dokumen/borang standar mutu, sasaran mutu dan checklist yang
dikembangkan dengan menerima masukan dari program studi, dan
unit kerja lain yang terkait. Saran atau Catatan penting terakhir
yang ditetapkan oleh Rektor digunakan oleh program studi untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan standar pada siklus SPMI.
Sebagaimana dalam Statuta IAI Qomaruddin Gresik Pasal 75 dan
76 bahwa pengawasan dan evaluasi akademik dilakukan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu sedangkan evaluasi non akademik dilakukan oleh
Satuan Pengawas Internal. Terkait dengan akademik, Lembaga
Penjaminan Mutu melakukan beberapa audit yaitu:

1. Audit akademik yang disebut dengan Audit Mutu Internal (AMI)

Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh LPM mengacu kepada SOP
Audit Mutu Internal. Ruang lingkup audit mutu internal meliputi
kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan
pelaporan audit Sistem Mutu Manajemen serta tindak lanjut temuan
mutu internal di lingkungan IAI Qomaruddin Gresik. Tahapan
kegiatan audit Mutu Internal (AMI) menurut SOP-nya adalah sebagai
berikut:

a. Penyampaian rencana audit mutu internal oleh LPM, Kepala LPM


menyampaikan rencana audit yang akan dilakukan, jadwal, dan
personil tim yang akan bertugas,

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 20


b. Rapat temu awal, rapat dipimpin oleh Ketua Program Studi dan
didampingi oleh Tim auditor dari LPM, diikuti pimpinan unit yang
telah ditetapkan sebagai sasaran pemeriksaan.

c. Pelaksanan pengisian dan pemeriksaan dokumen; dilakukan


melalui audit pengisian borang dimana auditor melakukan
pemeriksaan dokumen dan bila ada sesuatu yang ditemukan tidak
sesuai, maka program studi diminta menjelaskan atau
memperbaikinya; bila tidak bisa dijelaskan dan tidak dapat
diperbaiki maka auditor akan memberikan rekomendasi agar
temuan yang ditemukan dilakukan perubahan.

d. Laporan hasil pemeriksaan, apabila pemeriksaan telah selesai


semua sesuai rencana, maka Tim Audit AMI menyusun laporan
hasil pemeriksaan yang menghasilkan daftar temuan.

e. Rapat temu akhir, dipimpin oleh Rektor dengan narasumber Tim


Auditor AMI dan diikuti oleh unit-unit sasaran pemeriksaan. Oleh
pimpinan auditor AMI menyampaikan temuan yang telah
diperoleh.

f. Penyampaian hasil pemeriksaan AMI secara resmi, Kepala LPM


menyampaikan secara resmi kepada Rektor, dekan fakultas hasil
pemeriksaan AMI, melalui surat beserta lampiran berupa daftar
temuan, dan meminta menindak lanjuti untuk memulihkan
berlakunya aturan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi.

g. Tindak lanjut temuan, Rektor memerintahkan unit atau


perorangan yang terkait dengan temuan tersebut untuk
memulihkan kembali hal-hal yang tidak sesuai, menjadi sesuai
aturan yang berlaku dan memberikan sanksi kepada mereka yang
tidak patuh dengan aturan.

h. Laporan pemulihan, Unit-unit menyampaikan kepada Rektor


pemulihan dan tindakan pendisiplinan yang telah dilakukan dari
semua temuan yang ada, dan unit-unit yang terkait diminta

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 21


mengusahakan mengeliminir temuan-temuan sehingga tidak
terjadi lagi pada waktu yang akan datang.

2. Audit Mutu

Audit ini yang terdiri dari a) audit proses pembelajaran dosen, b) audit
kinerja pegawai (tenaga kependidikan), c) audit kepuasan layanan
terhadap mahasiswa. Ruang lingkup dan prosedur audit masing-
masing akan diuraikan sebagai berikut:

a. Audit proses Pembelajaran Dosen.

Audit proses pembelajaran mengacu kepada buku panduan


evaluasi pembelajaran yang telah ditetapkan melalui SK Rektor
Nomor: 152/IAI-Q/XII/2015 tahun 2015. Prosedur auditnya
adalah sebagai berikut: 1) menentukan tujuan, 2) menentukan
rencana, 3) penyusunan instrumen, 4) pengumpulan data dan
informasi, 5) analisis dan interpretasi, 6) tindak lanjut.

b. Audit Kinerja pegawai

Ruang lingkup audit kinerja pegawai (tenaga kependidikan)


meliputi aspek prestasi kerja, ketaatan, kerjasama, tanggung
jawab, kepemimpinan dan kepribadian. Audit kinerja pegawai ini
dilakukan mengikuti SOP nomor 192/IAI-Q/XII/2014. tahun 2014
tentang penilaian dan evaluasi pegawai dan dosen. Prosedur audit
meliputi: i) pengusulan tim penilai dan evaluasi, penetapan sistem
dan kriteria evaluasi, sosialisasi dan penyebaran angket atau
kuisioner, penyerahan bahan kelengkapan administrasi, verifikasi,
penialian dan evaluasi, penyampaian hasil penilian. Pemberian
reward dan punishment. Penjatuhan sanksi pegawai dilakukan
mengikuti SOP nomor: 195/IAI-Q/XII/2014. tahun 2014.

c. Audit kepuasan layanan terhadap mahasiswa

Lingkup audit ini adalah menilai kepuasan mahasiswa terhadap


layanan pegawai, dosen dan pimpinan. Audit ini dilakukan kepada
mahasiswa disetiap fakultas melalui kuisioner yang terintegrasi.
Secara teknis dibantu oleh Pusat Teknologi dan Pangkalan Data IAI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 22


Qomaruddin Gresik. Mahasiswa yang mengisi KRS terlebih dahulu
diharuskan mengisi kuisioner yang telah disiapkan dan dan
diserahkan kepada bagian kemahasiswaan. Mahasiswa tidak akan
dilayani apabila belum melakukan pengisian pada blanko yang
sudah disiapkan yang berisi tentang daftar pertanyaan, jawaban
mahasiswa kemudian dianalisis dan dan dievaluasi. Hasil analisis
akan memberikan gambaran tentang kepuasan mahasiswa
terhadap pelayanan yang diberikan IAI Qomaruddin Gresik.

3. Audit Akreditasi program studi, audit ini dilakukan pada tahun


2015. 2016, 2017. Setiap program studi yang akan berakhir masa
akreditasinya dipantau dan difasilitas oleh institut melalui LPM untuk
pengisian borang, penyediaan anggaran, mengundang asesor untuk
memberikan penilaian terhadap borang yang disusun, pendampingan
oleh LPM ketika visitasi oleh BAN-PT dan lain sebagainya.

4. Audit Kurikulum, setiap program studi harus menyesuaikan


kurikulumnya sesuai dengan standar KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia). Pada tahun 2016, setiap program studi
diharuskan membuat kurikulum berdasarkan KKNI

5. Audit Keuangan

Audit internal dibidang non akademik (Keuangan) dilakukan oleh


Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Surat Keputusan Rektor Nomor
199/IAI-Q/XII/2016 tahun 2016 telah menetapkan ketua dan
Sekretaris Satuan Pemeriksa Intern. Ruang lingkup audit meliputi
Perencanaan dan Penganggaran, Pelaksanaan Anggaran, Pelaporan
Keuangan. Audit oleh SPI biasanya dilakukan sekitar bulan Agustus
atau September. Secara ringkas diuraikan sebagai berikut:

1. Rapat pertama,

2. Pelaksanaan audit,

3. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan,

4. Rapat temuakhir,

5. Penyampaian hasil pemeriksaan SPI

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 23


6. Tindak lanjut temuan SPI,

7. Laporan pemulihan.

Implementasi aktivitas penjaminan mutu dilakukan di seluruh


level Institut dan dimonitor serta dievaluasi secara berkelanjutan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian standar dan hambatan-
hambatan yang terjadi selama pelaksanaan. Instrumen monitoring dan
evaluasi disusun berdasarkan job description serta Key Performance
Indicators masing-masing unit.
Pada tingkat Institut monitoring dilakukan melalui rapat-rapat
pimpinan dan rapat koordinasi serta rapat tinjauan mutu yang
dilaksanakan secara terjadwal minimal 2 (dua) kali setahun. Monitoring
pada tingkat Institut dikoordinir oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Pada tingkat Program studi monitoring dan evaluasi dilaksanakan
melalui rapat-rapat dan minimal 2 kali setahun atau sesuai dengan
kebutuhan perkembangan dibawah koordinasi Pembantu Rektor I
sebagai ketua Gugus kendali mutu. Input monitoring berasal dari
stakeholder yang merupakan umpan balik, selanjutnya diolah dan
dijadikan bahan masukan dan bahan perbaikan serta bahan
pengambilan kebijakan pimpinan Institut. Hasil monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja pimpinan Institut, kepala program studi dan pimpinan
unit, dikembalikan kepada masing-masing unit untuk ditindaklanjuti
dalam bentuk perbaikan. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kinerja
pimpinan Institut, Kepala program studi dan pimpinan unit, dapat
dijadikan dasar pemberian sanksi atau reward.
Setiap kegiatan pada siklus penjaminan mutu disosialisasikan
secara terbuka melalui berbagai media informasi diantaranya melalui
laporan akhir semester, laporan evaluasi dan rapat-rapat koordinasi,
rapat pimpinan, dan rapat tinjauan mutu. Sosialisasi kegiatan
penjaminan mutu secara internal juga dilakukan melalui forum informal
seperti coffee break, family gathering dan kegiatan informal lainnya
sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada para civitas
akademika dan para stakeholder.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 24


3.2 PelampauanSN-DIKTI

Tuliskan indikator kinerja pendidikan tinggi yang melampaui SN-DIKTI yang


bertujuan untuk meningkatkan daya saing UPPS dan program studi yang
diakreditasi. Indikator kinerja ditetapkan oleh UPPS. Tuliskan pula pencapaian
indikator kinerja tersebut pada saat TS-1 dan TS dengan mengikuti format Tabel
3.

Tabel 3 Standar dan Indikator Kinerja


Capaian Faktor
Indikator Pendukung/ Tindakan
No. Standar Kinerja TS-1 TS Perbaikan
Penghambat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Faktor pendukung:
Tersedianya tenaga Mendapatkan
Peningkatan Melakukan
Memenuhi kependidikan yang respon yang baik
Sumber Daya profesionalisme perekrutan
1 Manusia pegawai (tenaga
jumlah berkualitas pada dari pimpinan
pegawai (pegawai
pegawai setiap progam Faktor hambatan:
kependidikan) bagian IT)
studi Minimnya dana
yang dimiliki
1.Tersedianya
dosen yang
Faktor
berkuliatas sesuai
penghambat:
dengan
Tersedianya Kurangnya
keahliannya
Peningkatan dosen yang antusias dosen Mensosialisasikan
kualifikasi/profesi sudah memiliki dalam pengajuan pentingkan jabatan
2.Tersedianya
onalisme jabatan SKP dan jabatan fungsional dosen
dosen yang
fungsional fungsional
memiliki jaringan
yang dapat
mengembangkan
lembaga
Faktor Menambah dosen
Perbaikan Rasio
penghambat: tetap untuk
Dosen Tetap Rasio Mahasiswa
- sedikitnya peminat mengidealkan rasio
terhadap Dosen yang ideal
mahaisswa prodi mahasiswa dan
Mahasiswa
AS dosen
Penyediaan
rasarana Utama
1.Penambahan
Penyediaan Penyediaan Ruang
Sarana Utama belajar/kuliah
Pembangunan
Sarana dan 1.Komputer 2.Kelanjutan
2 prasarana
Prasarana dan
laboratorium Pembangunan
Sasaran Utama
2.LCD Infrastruktur
Faktor
Projector kelas 3.Ruang Dosen
penghambat:
4.Ruang lab Pengajuan dana
Dana yang dimiliki
(simulasi peradilan hibah terkait
oleh institut hanya
dan falak) sarpras
bersumber dari
Keamanan dan
Penyediaan mahasiswa
ketertiban
prasarana lain
1.Tersedianya
1.Penambahan
fasilitas keamanan
Pembangunan Instalasi
kampus
Sarpras Lainnya Jaringan
2.Tersedianya
Listrik
guest house dosen
2.Penambahan
dan pegawai
Ginset
Menetapkan Faktor pendukung: Mengagendakan
Peningkatan beban dosen memiliki workshop tentang
Kualitas
3 Kualitas Proses mengajar v antusias yang BKD (beban kerja
Lulusan
Belajar Mengajar dosen sesuai tinggi dalam dosen), monev dan
bidang peningkatan penilaian dosen

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 25


keilmuan pada kualitas belajar
program studi mengajar
Mengembangk
an e- learning Faktor
v
pendukung penghambat:
pembelajaran kurangnya
Monitoring pemahaman TI
dan Evaluasi oleh dosen
Perkuliahan v
oleh Dosen
Koordinator
Penilaian
Proses
Perkuliahan v
oleh
Mahasiswa
Peningkatan Me-review
Relevansi - kurikulum program
Kurikulum studi
Implementasi Faktor pendukung: Mengadakan
Pemuktaahiran
Kurikulum antusias dosen workshop
Kurikulum
berbasis KKNI dalam melakukan kurikulum KKNI
Mengevaluasi RPS penyesuaian dan perangkat
dan RTM, Kontrak kurikulum KKNI pembelajaran
- Perkuliahan, dan
Satuan Acara
Perkuliahan
Faktor pendukung:
adanya fasilitas
cek plagiasi
Mengagendakan
Mengevaluasi workshop terkait
Peningkatan Faktor
Buku Pedoman metodologi
Kualitas Tugas - penghambat:
Penulisan Tugas penelitian baik
Akhir/Skripsi/ kurangnya
Akhir Skripsi dosen dan
mahasiswa
mahasiswa
memahami
pedoman penulisan
skripsi
Rata-rata IPK Faktor pendukung:
Peningkatan
Lulusan di atas v antusias
Kinerja Lulusan
3,00 mahasiswa
semester 8 dalam
menyelesaikan
skripsi
Mendorong
mahasiswa melalui
Terpenuhinya Faktor
sosialisasi lulusan
masa studi v pengahmbat:
lulusan 4 tahun banyaknya
mahasiwa yang
memiliki kerjaan
sampingan selain
kuliah
Penelitian dan Peningkatan
Pengabdian Jumlah penelitian Penelitian
4 kepada dosen dan Mandiri
v
Memfasilitasi
Masyarakat mahasiswa dosen dengan
dosen informasi sumber
Faktor
melakukan dana penelitian
penghambat:
penelitian yang bersifat
v Belum meratanya
dengan dana internal maupun
kemampuan dosen
Hibah instansi eksternal baik itu
dalam melakukan
terkait dari pemerintah
penelitian
Pelibatan pusat, daerah atau
mahasiswa lembaga-lembaga
dalam v swasta terkait
penelitian
dosen
Peningkatan - Mengikutsertakan Faktor Melaksanakan
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 26
kualitas dan dosen pada Penghambat: kegiatan yang
relevansi penelitian Training for kurangnya menunjang
dosen Trainer (TOT) pemahaman dosen kemampuan dosen
Metodologi terkait metodologi dalam melakukan
Penelitian penelitian penelitian seperti
Menyelenggara workshop
kan pelatihan metodologi
metodologi v penelitian, FGD
penelitian dan dosen terkait
analisis data pelakasanan
Me-review Buku penelitian dan lain-
Pedoman lain
Penelitian dan
-
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Memfasilitasi
bentuk kerjasama
dan Meningkatkan
Meningkatkan Faktor
kerjasama luar
keterlibatan penghambat:
negeri baik dengan
pusat studi v kurangnya
perguruan tinggi
dalam kegiatan implementasi
negeri atau swasta
penelitian kerjasama
maupun instansi
terkait yang
relevan
Faktor
Peningkatan karya
pengahmbat: minat Memfasiltasi dana
penelitian dosen Meningkanya
dosen dalam dan informasi
untuk Jumlah Hak v
melakukan terkait perolehan
memperoleh Paten Paten/HaKI
penelitian masih HAKI
dan Haki
kurang tinggi
Mewajibkan
dosen
Memfasilitasi
melakukan
dosen dengan
PkM mandiri
informasi sumber
Peningkatan dan kelompok Faktor
dana pengabdian
Jumlah,Kualitas masing- pengahmbat:
kepada masyarakat
dan relevansi masing kurangnya dosen
v yang bersifat
kegiatan minimal 1 kali melakukan
eksternal baik itu
pengabdian kepada dalam 1 tahun pengabdian kepada
dari pemerintah
masyarakat akademik masyarkat
pusat, daerah atau
dengan dana
lembaga-lembaga
internal
swasta terkait
maupun
eksternal
Memfasilitasi
bentuk kerjasama
Meningkatkan
dan Meningkatkan
keterlibatan Faktor
kerjasama luar
pusat studi penghambat:
negeri baik dengan
dalam kegiatan v kurangnya
perguruan tinggi
pengabdian implementasi
negeri atau swasta
kepada kerjasama
maupun instansi
masyarakat
terkait yang
relevan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 27


Uraikan bagaimana indikator kinerja yang melampaui SN-DIKTI diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikanberkelanjutan.

Kualitas dalam suatu perguruan tinggi diperlukan untuk menjamin


bahwa lembaga pendidikan tinggi tersebut mampu bersaing, oleh
karena itu diperlukan adanya pengawasan terhadap kualitas
pelaksanaan program melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Program Studi. Untuk melaksanakan penjaminan mutu tersebut, maka
harus dilaksanakan sesuai dengan Statuta yang telah dimiliki oleh IAI
Qomaruddin Gresik tentang siapa yang bertanggungjawab terhadap
jaminan mutu yang dimaksud. Adapun dalam Statuta telah dijabarkan
bahwa yang bertanggung jawab dalam sistem penjaminan mutu internal
adalah Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LPM merupakan Lembaga
yang melaksanakan peran Institusi dalam pengembangan dan
penerapan sistem pengendalian mutu di semua unit pelaksana kegiatan
akademik dan non akademik. Pengendalian mutu akademik internal di
tingkat Institusi dan di tingkat Program Studi dilakukan oleh GKM
(Gugus Kendali Mutu). Hal ini dilakukan untuk menjamin:

a) Kepastian bahwa lulusan Prodi AS memiliki kompetensi


sebagaimana dicantumkan dalam kebijakan umum, serta
kompetensi khusus yang ditentukan Program Studi.

b) Kepastian bahwa lulusan Prodi AS menjadi agen-agen perubahan


(agent of change) untuk membangun kapasitas lembaga (capacity
building) unggul di kawasan Jawa Timur.

c) Kepastian bahwa sivitas akademika dapat mengembangkan Tri


Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) secara inovatif-integratif dalam beragam
aspek kehidupan untuk membangaun masyarakat berkeadaban.

Dalam rangka menjaga kualitas terhadap penyelenggaraan pendidikan,


UPPS AS mengacu pada standar mutu yang ditetapkan oleh Institusi.
Standar mutu yang dimaksud terdiri dari standar mutu pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 28


tertuang dalam Buku Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal IAI
Qomaruddin Gresik berdasarkan STATUTA IAI Qomaruddin Gresik Bab
V Pasal 74 dan SK Rektor No. 231/IAI-Q/A.1/IV/2017. Masing- masing
standar diwakili 8 (delapan) standar mutu yang harus dijadikan
pedoman seluruh Program Studi.

Pelaksanaan penjaminan mutu yang dilakukan LPM melalui GKM


terhadap Program Studi AS adalah dalam rangka melakukan fungsi
mengukur mutu hasil pendidikan, mendiagnosis kelemahan-kelemahan
proses pendidikan dan membantu Program Studi AS dalam peningkatan
mutu pendidikannya. Adapun pelaksanaannya pada Program Studi AS,
LPM telah melakukan berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan
melalui berbagai program sebagai berikut:

1. Melibatkan unsur dosen tetap Program Studi AS pada kegiatan


workshop dalam mengembangkan kemampuan dalam
melakasanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai dosen;

2. Keterlibatan dosen Program Studi AS dalam kegiatan diskusi baik


yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

3. Melakukan evaluasi beban kerja dosen (BKD).

4. Melakukan evaluasi kinerja dosen.

5. Penanganan sertifikasi dosen Program Studi AS.

Program Studi AS telah mengikuti konsolidasi tentang sistem


penjaminan mutu yang diselenggarakan oleh LPM IAI Qomaruddin
Gresik, sehingga Program Studi AS telah memiliki dokumen penjamin
mutu berupa kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, SOP,
formulir mutu, audit Pedoman Akademik, dan dokumen lainnya.

Dalam rangka implementasi sistem penjaminan mutu, Program Studi


AS juga telah terlibat dalam kerjasama institusi dengan berbagai
institusi pendidikan baik negeri maupun swasta dan instansi lain yang
terkait dengan hukum keluarga Islam (ahwal syakhsiyyah).

Dengan adanya kerjasama dalam bidang penjaminan mutu tersebut,

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 29


Program Studi AS memiliki konsep dan referensi dalam implementasi
sistem penjaminan mutu. Dalam hal penjaminan mutu akademik,
Program Studi AS telah melakukan evaluasi internal secara
berkelanjutan yang meliputi:

1. Evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan melalui perbaikan


RPS dan RTM, SAP, praktikum, PPL, dan penilaian proses
pembelajaran;

2. Evaluasi dan pengembangan metode pengajaran yang dilakukan


dengan memanfaatkan teknologi informasi;

3. Evaluasi penyediaan materi kuliah, seperti buku acuan dan buku


ajar;

4. Evaluasi efektivitas layanan administrasi akademik dalam


pengembangan sistem informasi akademik (SIAKAD) yang dikelola
institusi;

5. Evaluasi kurikulum; dan

6. Evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan setiap akhir


semester.

Setiap hasil evaluasi internal seperti yang disebut di atas selalu


digunakan oleh Program Studi sebagai dasar dalam penyusunan
program kerja. Hal yang sama juga dilakukan terhadap hasil evaluasi
eksternal.

Adapun evaluasi Capaian Kinerja ini dapat ditemukan dalam Laporan


Tahunan. Capaian kinerja terangkum dalam uraian sebagai berikut:

a. Bidang Akademik

Dalam bidang akademik alih status perguruan tinggi swasta


(STAI Qomaruddin) menjadi Institut (IAI Qomaruddin Gresik),
berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah mahasiswa.
Apalagi dengan bertambahnya jumlah program studi yang
awalnya hanya 2 program studi (Pendidikan Agama Islam dan
Menejemen Pendidikan Islam) menjadi 5 program studi (Ekonomi

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 30


Syariah, Perbankan Syariah dan Ahwal Syakhsiyyah). Capaian
dalam bidang akademik di prodi AS sangat signifikan karena baru
berdiri sekitar 5 tahun, prodi AS cukup memiliki peminat meski
tidak terlalu besar sebagimana prodi yang lain. Hal ini
dimungkinkan karena pemahamahan masyarkaat terkait prodi
Ahwal Syakhsiyyah yang kurang difahami oleh masyarakat
umum.

b. Bidang Sumber Daya Manusia

Dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) telah terjadi


peningkatan yang cukup signifikan baik secara kuantitas
maupun secara kualitas. Secara kuantitas sampai saat ini
tercatat IAI Qomaruddin Gresik memiliki 45 orang dosen tetap.
Sedangkan secara kualitas sudah ada beberapa orang dosen yang
berkualifikasi pendidikan Doktor (S-3) dan dalam proses
penyelesaian meraih gelar doktor. Sedangkan dosen tetap di prodi
AS, sumber daya manusia yang dimiliki sesuai dengan linieritas
lulusan dosen. Sehingga dalam mengembangkan keilmuan
mereka, mampu memberikan peningkatan kualitas bagi
mahasiswa.

c. Bidang Sarana dan Prasarana

Dalam bidang sarana dan prasarana IAI Qomaruddin Gresik


sudah banyak mengalami peningkatan diantaranya
bertambahnya ruang perkuliahan, fasilitas perpustakaan yang
lebih banyak buku literatur dan beberapa laboratorium. Selain itu
pada saat ini ruang perkuliahan sudah dilengkapi dengan
berbagai sarana dan prasana yang mendukung proses
perkuliahan seperti adanya Air Conditioner (AC), Proyektor pada
setiap ruangan.

Pada manajemen organisasi, hambatan merupakan hal yang tidak dapat


dielakkan dalam mencapai suatu tujuan, baik hambatan yang berasal
dari luar ataupun dalam suatu organisasi. Sebagai upaya merespon
berbagai hambatan tersebut dapat disikapi dengan menghindari atau
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 31
menghadapi hambatan tersebut. Merespon hambatan yang harus
dihindari apabila diprediksi halangan yang dimaksudkan itu akan
membahayakan organisasi dan juga indivdu yang ada di dalamnya.
Sedangkan yang perlu dihadapi adalah yang muncul dari proses
pelaksanaan manajemen organisasi itu sendiri sehingga dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam proses pencapaian tujuan dan
target program yang dilaksanakan oleh IAI Qomaruddin Gresik terdapat
sejumlah hambatan. Hambatan yang bersumber dari luar kontrol
organisasi diantaranya sebagai berikut:

1. Input mahasiswa dengan berbagai latar belakang, kapasitas,


budaya dan tradisi.

2. Kondisi kehidupan masyarakat sekitar kampus yang masih


memiliki banyak keterbatasan dalam mendukung peningkatan
kapasitas para mahasiswa.

3. Penilaian masyarakat terhadap keberadaan Perguruan Tinggi


Keagamaan Islam yang belum menjadi pilihan utama.

4. Persepsi lulusan SLTA sederajat bahwa melanjutkan ke Perguruan


Tinggi ternama di kota yang sudah maju menjadi pilihan utama.

5. Lulusan (output) belum sepenuhnya mendapat pekerjaan.

Adapun hambatan internal yang ada di prodi AS yaitu

1. Kurangnya dosen tetap yang ikut andil dalam pelaksanaan


peningkatan kualitas mahasiswa.

2. Kurangnya skill yang dimiliki oleh mahasiswa.

3. Kurangnya implementasi kerjasama-kerjasama yang sudah


melakukan MOU dengan prodi.

4. Kurangnya lab-lab yang mendukung perkuliahan di prodi AS.

Berbagai hal-hal yang menjadi permasalahan di atas menjadi hambatan


dalam pelaksanaan program di IAI Qomaruddin Gresik. Untuk itu,
harus dirumuskan langkah-langkah solutif dan strategis dalam rangka
menyelesaikan dan menjawab berbagai hambatan tersebut diantaranya:
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 32
1. Perlunya kebijakan yang dapat mengaktifkan para dosen tetap di
setiap prodi.

2. Perlunya peningkatan pendidikan enterpreunership maupun


pelatihan- pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan yang lebih aplikatif.

3. Memperbaiki sistem manajemen dan bentuk kerjasama dengan


berbagai lembaga/instansi untuk pengembangan prodi sehingga
benar-benar terealisasi sesuai dengan harapan.

4. Melakukan pengajuan dalam pembangunan gedung terkait


keterbatasan lab.

Secara internal, berbagai langkah juga harus ditempuh dalam rangka


menjawab persoalan sekaligus solusi terhadap berbagai permasalahan
yang dihadapi. Langkah-langkah taktis yang diambil sebagai berikut:

1. Peningkatan kinerja dosen melalui workshop, seminar,


pendidikan dan pelatihan, dan berbagai aktivitas akademik
lainnya baik di dalam dan luar serta program peningkatan mutu
karya dosen.

2. Program penyediaan sarana kelas yang dispesifikasikan


berdasarkan program studi dalam rangka memenuhi kebutuhan
kelas yang semakin meningkat seiring perubahan status.

3. Membangun komunikasi dengan mahasiswa melalui optimalisasi


peran organisasi intra kampus dan para Dosen Penasihat
Akademik (DPA).

Langkah yang tidak kalah pentingnya adalah melaksanakan monitoring


dan evaluasi (monev) terhadap perencanaan, pelaksanaan program yang
telah ditetapkan. Monev memiliki peran yang sangat penting bagi
sebuah organisasi, seberapa jauh progarm-programnya telah
terlaksana, seberapa besar hasil yang telah dicapai, dan apa saja yang
menjadi halangan-halangan dari penerapan program itu. Adapun
rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh institusi adalah sebagai
berikut:

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 33


1. Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan akan dilakukan dalam hal-hal berikut:

a. Sistem Perencanaan

Dari berbagai problem dan solusi strategis yang dilakukan


seluruhnya bermuara pada kematangan perencanaan, sebab
merupakan salah satu fungsi pokok dalam kinerja organisasi
yang baik. Tanpa perencanaan yang baik akan berat bagi
organisasi itu untuk secara maksimal bisa meraih tujuan secara
keseluruhan dengan melakukan desentralisasi melalui
optimalisasi peran program studi serta organisasi sebagai ujung
tombak keberhasilan sesuai dengan target yang ditetapkan.

b. Sistem Pelayanan

Pelayanan dalam paradigma organisasi modern berada


pada urutan teratas dalam hubungan kinerja dalam lingkup
internal terlebih lagi hubungannya dengan para pengguna (user).
Dalam hal ini IAI Qomaruddin Gresik harus memberikan
layanan yang terbaik bagi para stakeholders dalam berbagai
bidang yang sangat dibutuhkan meliputi upgrading software
dalam sistem teknologi yang digunakan. Juga program
optimalisasi pelayanan mahasiswa di bidang sarana pendidikan,
administratif, akademik dan kesehatan harus dipenuhi.

c. Sistem Monotoring dan Evaluasi

Sebagaimana yang telah dijelaskan, bahwa sistem monev


dalam sebuah organisasi merupakan kendali utama
terlaksananya program kegiatan itu agar tidak melenceng dan
bisa mencapai tujuan secara kelembagaan. Pada masa yang
akan datang, IAI Qomaruddin Gresik berupaya keras untuk
meningkatkan sistem monev agar kinerja lebih terarah.

2. Rencana Pengembangan

a. Pengembangan Institusi

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 34


Dalam jangka pendek-menengah IAI Qomaruddin Gresik
berusaha untuk menciptakan penataan kelembagaan setelah
alih status.

b. Pengembangan Mutu Akademik

IAI Qomaruddin Gresik harus lebih meningkatkan kualitas


sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional.

c. Pengembangan Sistem Pelayanan

Dalam hal pelayanan IAI Qomaruddin Gresik menggunakan


sistem pelayanan berbasis teknologi.

Adapun pencapain kinerja bidang kemahasiswaan yang ada pada IAI


Qomaruddin Gresik pada umumnya untuk rekrutmen mahasiswa baru
terkendala dengan adanya beberapa faktor berikut:

1. Keterbatasan akses menuju pulau bengkalis

2. Masih ada sebagian masyarakat yang menganggap perguruan


tinggi keagamaan Islam kurang marketable.

3. Sarana yang tersedia dalam pemberian layanan belum optimal

4. Belum terpenuhinya tenaga-tenaga ahli untuk bidang


tertentu dalam pemberian layanan.

Berdasarkan 4 faktor yang menjadi kendala dalam pencapaian kinerja


bidang kemahasiswaan ada beberapa tindak lanjut yang dilakukan
yaitu:

1. Memberikan sumbangan pemikiran melalui lembaga legeslatif


maupun eksekutif tentang kemudahan akses.

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasannnya


lulusan perguruan Tinggi Keagamaan Islam mampu bersaing di
dunia kerja baik nasional maupun internasional melalui kegaiatan
sosialisasi, penyuluhan serta perbaikan kurikulum yang berlaku.

3. Peningkatan jumlah anggaran terhadap ketersediaan sarana


layanan.
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 35
4. Rekrutmen tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan.

Sistem pelaksanaan evaluasi dosen mengacu pada pedoman Penilaian


kinerja dosen. Prodi AS memberikan penilaian kinerja dosen melalui:

1. Evaluasi pembelajaran dosen yang dilakukan setiap awal semester


untuk memberikan arahan kepada dosen tentang acara
perkuliahan, dan hal-hal yang menunjang Praktik Belajar Mengajar.

2. Pengontrolan dan jurnal tatap muka perkuliahan sebanyak 2 kali


dalam satu semester yaitu pada pertengahan dan akhir semester.

3. Melakukan koordinasi dan pendekatan interaktif pada dosen yang


tidak memenuhi standar kinerja dosen yang telah ditetapkan.

4. Evaluasi dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja dosen


yang mengacu pada pedoman penilaian kinerja dosen

5. Penilaian atas laporan tertulis dari mahasiswa, evaluasi umpan


balik pembelajaran yang berupa kuisioner yang disebarkan oleh tim
pelaksana penjamin mutu program studi. Kuisioner yang di isi oleh
mahasiswa berisi penilaian mahasiswa terhadap materi
pembelajaran metode pengajaran dan evaluasi (ujian), kemampuan
dosen dalam penyampaian materi dan memberi motivasi kepada
mahasiswa.

6. Menyampaikan hasil penilaian kepada dosen yang bersangkutan

7. Melakukan tindak lanjut hasil kinerja dosen.

Pelaksanaan penelitian memiliki standar yang harus dicapai. Adapun


standar penelitian yang merupakan arah penelitian adalah sebagai
berikut:

1. Pelaksanaan dua darma dari Tridarma Perguruan Tinggi, yakni


Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat didorong menjadi
Penelitian berbasis Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

2. Mendorong peningkatan kemampuan entrepreneurship dari


kegiatan penelitian, tanpa mengurangi mutu ilmiah dari kegiatan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 36


penelitian tersebut.

3. Mendorong peningkatan kualitas penelitian dengan proaktif


melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga penelitian baik
nasional maupun internasional.

Kegiatan PkM di Prodi AS telah berhasil mencapai standar yang


ditetapkan. Adapun standar yang ditetapkan dan telah dicapai dalam
kegiatan PkM adalah:

1) Kualitas dan kuantitas kegiatan meningkat.

2) Jumlah publikasi, HKI, mitra dan luaran ipteks lainnya hasil PKM
semakin meningkat.

3) Sarana prasarana pendukung untuk kegiatan PKM meningkat.

Kemudian dilakukan pembenahan pada berbagai aspek kelemahan


yang ada, diantaranya:

1. Masih adanya dosen tetap yang keahliannya belum relevan dengan


keahlian Program Studi.

Langkah yang dilakukan adalah dengan mengusulkan penambahan


dosen yang keilmuannya relevan dengan keahlian Program Studi.
Langkah ini ditempuh melalui perekrutan melalui sistem
penjaminan mutu IAI Qomaruddin. Dengan adanya usulan tersebut
diharapkan ke depannya program studi yang ada memiliki dosen
yang memadai baik kuantitas maupun kualitas yang akan
menunjang capaian visi Program Studi.

2. Alokasi anggaran yang belum mencukupi untuk menunjang visi


Program Studi.

Sedikitnya jumlah mahasiswa akan mempengaruhi alokasi


anggaran yang diterima. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
sumber pendapatan dari mahasiswa, program studi-program studi
harus berusaha berkompetisi dalam meningkatkan jumlah
mahasiswa melalui sosialisasi penerimaaan mahasiswa baru. Untuk
meningkatkan sumber pendanaan juga melakukan kerjasama

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 37


dengan instansi terkait.

3. Sistem Informasi Akademik belum sepenuhnya menggunakan sistem


komputer berbasis jaringan.

IAI Qomarudin Gresik berkoordinasi dengan pihak-pihak lain untuk


meningkatkan penggunaan sistem informasi akademik yang dimiliki
dengan cara memberikan masukan melalui rapat pimpinan.
Sehingga dengan demikian diharapkan ke depannya memiliki sistem
informasi akademik yang mampu menunjang proses pendidikan
berbasis pada penggunaan teknologi secara maksimal.

4. Belum menyeluruhnya pemahaman tentang pentingnya budaya


mutu.

Program Studi yang ada di IAI Qomaruddin perlu melakukan


koordinasi dengan Pusat Penjaminan Mutu untuk
mensosialisasikan pentingnya mutu pada dosen dan tenaga
kependidikan.

5. Tenaga administrasi yang belum memadai.

Langkah yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini adalah


dengan cara penambahan staf administrasi yang ditempatkan pada
Program Studi.

6. Reward dan punishment yang belum diterapkan secara maksimal.

Program studi yang ada di IAI Qomaruddin Gresik perlu menerapkan


sistem reward dan punishment serta berkoordinasi dengan
perguruan tinggi. Dengan adanya reward dan punishment ini
diharapkan kinerja SDM ke depanya bisa meningkat.

7. Penguasaan bahasa asing mahasiswa belum merata sehingga


kadang kesulitan mempelajari materi dalam bentuk buku, artikel,
tulisan ilmiah/ jurnal yang berbahasa Inggris.

Meningkatkan penguasaan bahasa asing pada mahasiswa melalui


kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS).

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 38


8. Bimbingan dosen PA yang belum maksimal.

Memonitoring kegiatan bimbingan dosen PA melalui kuesioner


untuk menjaring informasi pelaksanaan bimbingan yang dilakukan
dosen kepada mahasiswa. Hasil penjaringan akan dijadikan bahan
evaluasi bagi setiap dosen PA.

9. Anggaran untuk kegiatan mahasiswa yang belum optimal.

Berusaha mencari donatur untuk setiap kegiatan yang


membutuhkan dana tambahan dengan cara melibatkan kerjasama
yang ditelah dilakukan.

10. Belum meratanya kemampuan dosen dalam melakukan penelitian.

Melaksanakan kegiatan yang menunjang kemampuan dosen dalam


melakukan penelitian seperti workshop metodologi penelitian, FGD
dosen terkait pelakasanan penelitian dan lain-lain.

11. Dana penelitian yang disediakan perguruan tinggi belum optimal.

Melalui Program Studi berusaha memberikan pemahaman dan


penekanan kepada dosen untuk aktif berkompetisi dalam meraih
dana penelitian yang dapat dipublikasikan di tingkat nasional
maupun internasional.

12. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen selain


mandiri juga berasal dari pemerintah serta institusi

Memfasilitasi dosen dengan informasi sumber dana pengabdian


kepada masyarakat yang bersifat eksternal baik itu dari pemerintah
pusat, daerah atau lembaga-lembaga swasta terkait.

13. Kerjasama penelitian dan pengabdian dengan pihak luar negeri


perlu ditingkatkan.

Meningkatkan kerjasama luar negeri baik dengan perguruan tinggi


negeri atau swasta maupun instansi terkait yang relevan.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 39


4. Pelacakan Lulusan

4.1 Sistem PelacakanLulusan

Uraikan sistem pelacakan lulusan yang dilakukan oleh UPPS, mencakup aspek:
1) organisasi, 2) metodologi, 3) instrumen, 4) penilaian, 5) evaluasi, dan 6)
pemanfaatan hasilstudi.

Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh


beberapa perguruan tinggi, khususnya di Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik sebagai cara memperoleh umpan balik dari
alumni. Umpan balik dibutuhkan Institut Agama Islam Qomaruddin
Gresik dalam usaha perbaikan serta pengembangan kualitas dan
sistem pendidikan. umpan balik bermanfaat untuk memetakan
terhadap kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan
tuntutan dunia kerja dilapangan. Trancer Study lulusan dilakukan
guna mengetahui kesesuaian keilmuan Program Studi dengan dunia
usaha atau dunia industri dan umpan balik dari pengguna lulusan.
Di Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik Tracer Study
dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan metodologi
yang tepat, guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat
diperbandingkan.
Pelacakan lulusan di Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik
dilakukan oleh Program Studi dengan Berkoordinasi dengan Wakil
Rektor III bagian Kemahasiswaan. Pelacakan lulusan dilakukan satu
tahun sekali untuk up date data. Pengunaan metode survey online
dan mengunjungi beberapa alumni dilakukan untuk mendapatkan
data, setelah itu dinilai serta dievaluasi bersama tim yang tergabung
dalam Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik.
Peraturan Rektor Nomor 23/IAI-Q/D-3/IX/2015 tentang
Pedoman Pelacakan Alumni Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik
dan SOP Pelacakan dan Perekaman Alumni. Adapun beberapa aspek
sistem pelacakan lulusan diuraikan sebagai berikut:

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 40


1. Organisasi
Pelacakan lulusan dilaksanakan oleh Ka Program Studi Hukum
Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhshiyah) berkoordinasi dengan
Penanggung Jawab Pelacakan lulusan Wakil Rektor III bagian
kemahasiswaan dan ketua Ikatan Alumni Istitut Agama Islam
Qomaruddin bersama dengan Tim Pusat Bimbingan Konseling dan
Karir Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik.
Prosedur pelaksanaan oleh Tim pelacakan lulusan atau tracey
study (Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik) adalah sebagai berikut:
a. Wakil Rektor III mengusulkan pembentukan tim Pusat Bimbingan
Konseling dan Karir Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik
kepada Rektor Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan.
b. Wakil Rektor III berkoordinasi dengan Dekan serta KaProdi
bersama Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama
Islam Qomaruddin Gresik untuk menyiapkan time line pelaksaan
kegitan;
c. Tim Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik menentukan target yang akan menjadi calon
responden;
d. Tim Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik menentukan metode dan instrumen untuk
pelacakan alumni;
e. Tim Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik melaksanakan pengumpulan data dari
responden;
f. Tim Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik melakukan penilaian dan evaluasi dari data
hasil pelacakan;
g. Tim Pusat Bimbingan Konseling dan Karir Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik membuat laporan hasil pelacakan lulusan dan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 41


diserahkan kepada Wakil Rektor III dan tembusan ke Dekan serta
Kepala Program Studi.

2. Metodologi
Metode yang digunakan untuk pelacakan lulusan adalah metode
survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat untuk pengisian
data lulusan. Pelaksanaannya dilakukan tiap tahun. Adapun
mekanisme pelacakan lulusan dengan menggunakan kuisioner
sebaga berikut:
a. Melalui jejaring google form atau email untuk pengisian angket
tracer study online melalui alamat website IAI Qomaruddin Gresik
www.iaiqomaruddin.ac.id
b. Pembagian kuesioner secara langsung kepada lulusan ketika acara
yudisium dan kegiatan temu alumni.
c. Pengisian Studi Tracer di http://pkts.belmawa.ristekdikti.go.id/
3. Instrumen
Pengembangan instrumen yang dilakukan pada pelaksanaan
pelacakan lulusan adalah sebagai berikut:
a. Mendefinisikan tujuan untuk pelacakan alumni dengan metode
survei.
b. Mendesain pelaksanaan survei, yakni menyeleksi lulusan yang
akan menjadi responden dan menentukan strategi dalam
penelusuran lulusan.
c. Penentuan konsep teknis untuk pelaksanaan survei.
d. Merumuskan item-item pertanyaan dan tanggapan-tanggapan
yang disesuaikan dengan inti tracer study dikti.
e. Membuat Kuesioner sesuai standar DIKTI
Instrumen Tingkat Kepuasan Alumni Terhadap Hukum
Keluarga Islam (Ahwal Al-Syakhshiyah) mencakup beberapa
komponen sebagai berikut:
a. Identitas responden
b. Inti tracer study
Beberapa item-item pertanyaan dan tanggapan

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 42


1) Metode pembelajaran di program studi (perkuliahan,
demonstrasi, partisipasi dalam proyek riset, magang, pratikum,
kerja lapangan, diskusi).
2) Waktu mulai mencari pekerjaan
3) Cara mencari pekerjaan
4) Waktu mendapatkan pekerjaan (bulan)
5) Banyak lamaran yang diajukan
6) Banyak respon lamaran
7) Banyak undangan seleksi pekerjaan
8) Jenis lembaga tempat bekerja
9) Pendapatan pekerjaan
10) Keterkaitan bidang studi dengan pekerjaan
11) Keterkaitan tingkat pendidikan yang seharusnya sesuai
pekerjaan
12) Kesesuaian pendidikan dengan pekerjaan
4. Penilaian
Tahap penilaian hasil angket/kuisioner dilakukan setelah data
sudah terkumpul secara keseluruhan atau memenuhi standar,
dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Menghitung skor setiap butir pada setiap item.
b. Memberikan konversi nilai untuk pertanyaan terbuka.
c. Menjumlahkan nilai setiap angket yang diisi.
d. Merekap data keseluruhan.
e. Analisis data.
f. Persiapan laporan survey;
g. Melakukan workshop dengan mahasiswa, lulusan, dan pengguna
lulusan;
5. Evaluasi
Sasaran Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring dan evaluasi terhadap metode, intrumen dan media
untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pelacakan lulusan.
b. Monitoring saat pemrosesan data, tekait juga tentang validitas,
realibilitas, dan ketercapaian target.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 43


c. Pelaporan pelacakan lulusan.
d. Tindak lanjut tracer study dan pemanfaatan hasil pelacakan
lulusan.
Mekanisme Pelaksanaan
Pelaksanaan monev perlu memperhatikan berikut adalah:
a. Berpedoman pada Peraturan Pendidikan Tinggi yang dibuat oleh
dikti.
b. Memahami item-item dalam pelacakan lulusan.
c. Memahami standar minimal yang harus dipenuhi pada SNPT.
d. Mengimplementasikan beberapa standar dan kebijakan yang
digunakan.
e. Mengintegrasikan dengan kurikulum yang digunakan.
f. Mempertimbangkan kebutuhan stakeholder untuk menyerap
lulusan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum
dilaksanakan sesuai mekanisme seperti:
a. Pembentukan Tim Monev Tracer Study oleh Wakil Rektor III yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.
b. Pembuatan instrumen monev Tracer Study.
c. Penjadwalan kegiatan movev Tracer Study.
d. Pelaksanaan Tracer Study.
e. Pengidentifikasian data hasil Monev.
f. Pembuatan rekomendasi untuk evaluasi dari data hasil monev
Tim Monev.
g. Penindak Lanjutan hasil Monev Tracer Study.
6. Pemanfaatan hasil studi
Hasil tacer study dan hasil evaluasi akan dimanfaatkan dalam
bentuk kegiatan untuk perbaikan, antara lain:
a. Perbaikan Kurikulum
Dari hasil tracer study, digunakan untuk perbaikan kurikulum
melalui konsorsium masing-masing rumpun keilmuan. Dalam
diskusi tersebut dibahas:
1) Silabus, isi, keterkaitan antar mata kuliah termasuk

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 44


overlapping antar mata kuliah.
2) Relevansi pada capaian pembelajaran mata kuliah.
3) Pembaharuan sumber ajar.
4) Pengembangan materi dan silabus
b. Proses Pembelajaran, dilakukan evaluasi dan perbaikan kegiatan
akademik seperti: evaluasi dan perbaikan kurikulum, proses
pembelajaran, kegiatan dosen dan kemahasiswaan.
1) Perbaikan dalam bidang sistem pengajaran dalam pelaksanaan
“Students Centre Learning ”.
2) Untuk mendukung proses pembelajaran ini, dilakukan
peninjauan kurikulum berbasis KKNI.
3) Memperbanyak kegiatan workshop serta seminar yang
berkenaan dengan kegiatan akademik bagi mahasiswa dan
dosen dengan mengundang para ahli dibidang kompetensi
masing-masing.
4) Aktivitas penelitian dosen ditingkatkan
5) Memfasilitasi mahasiswa yang berprestasi, seperti: mengadakan
pembinaan pada mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kompetisi debat nasional.
6) Memberi kesempatan yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa
maupun dosen untuk mengikuti kegiatan workshop dan
seminar, berskala regional, nasional maupun internasional.
c. Penggalangan dana, dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara Himpunan Alumni yang berorientasi pada penggalangan
dana untuk pengembangan institusi dalam pengabdian kepada
masyarakat dan pengembangan fasilitas program studi.
d. Informasi pekerjaan, dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara alumni dan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dengan
melakukan Job Expo serta memberikan informasi tentang
lowongan pekerjaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah.
b. Membangun jejaring, dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara alumni dengan mahasiswa aktif dan dosen. Jejaring

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 45


alumni diaktifkan melalui website, dan sosial media yang
mendukung dalam transfer informasi di antara alumni.

4.2 Waktu Tunggu Lulusan

Tuliskandatawaktutunggululusanuntukmendapatkanpekerjaanpertamadalam
3tahun,mulaiTS-4sampaidenganTS-2,denganmengikutiformatTabel4.Data
diambil dari hasil studi pelacakanlulusan.

Tabel 4 Waktu Tunggu Lulusan


Jumlah Lulusan Terlacak dengan
Jumlah
Waktu Tunggu Mendapatkan
Tahun Jumlah Lulusan
No. Pekerjaan
Lulus Lulusan yang
WT < 6 6 ≤ WT≤ WT > 18
Terlacak
bulan 18bulan bulan
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2 6 6 5 3 2
NL = 6 NJ = 6 WT1 = 5 WT2 = 3 WT3 = 2

Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
WT1 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan.
WT2=Jumlahlulusanterlacakdenganwaktulebihatausamadengan6bulandan kurang
atau sama dengan 18bulan.
WT3 = Jumlah lulusan terlacak dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan.
Dalam hal memiliki usaha sendiri, maka waktu tunggu tunggu dihitung sejak ijin
usaha diperoleh

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 46


4.3 Kesesuaian BidangKerja

Tuliskan data kesesuaian/relevansi keahlian dengan bidang kerja lulusan saat


mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-
2, dengan mengikuti format Tabel 5. Data diambil dari hasil studi pelacakan
lulusan.

Tabel 5 Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan


Jumlah Jumlah Lulusan Terlacakdengan
Jumlah Lulusan Tingkat Kesesuaian BidangKerja
No. Tahun Lulus
Lulusan yang
Rendah 1) Sedang 2) Tinggi 3)
Terlacak
1 2 3 4 5 6 7
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2 6 6 4 3 4
NL =6 NJ =6 BS1 =4 BS2 =3 BS3 =4

Keterangan:
1) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan tidak sesuai atau kurang sesuai
dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
2) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan cukup sesuai dengan profil

lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.


3) Jenis pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan sesuai atau sangat sesuai

dengan profil lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.


NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak.
BS1 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja rendah.
BS2 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja sedang.
BS3 = Jumlah lulusan terlacak dengan kesesuaian bidang kerja tinggi.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 47


4.4 KepuasanPengguna

Tuliskan hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek:


1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan
berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan
berkomunikasi, 6) kerjasamadan 7) pengembangandiri, dengan mengikuti format
Tabel 6 dan Tabel 7. Data diambil dari hasil studi pelacakan lulusan. Penilaian
diberikan oleh pengguna lulusan bagi lulusan program studi yang lulus pada saat
TS-4 s.d.TS-2.

Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat


kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerjasama terhadap layanan prodi
Ahwalusahsyiyah. Pengisi kuesioner diharapkan mengisi seluruh
instrumen sacara objektif sesuai dengan pengalaman, pengetahuan, dan
persepsi keadaan yang sebenarnya. Pengisian instrumen dilakukan
untuk mendapat masukan dalam rangka perbaikan dan peningkatan
kualitas pendidikan. Adapun instrumen yang diajukan sebagai berikt:

No Indikator
1 etika
2 keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)
3 kemampuan berbahasa asing
4 penggunaan teknologi informasi
5 kemampuan berkomunikasi
6 kerjasama
7 pengembangan diri,

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2020. Metode


pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner dengan
cara online melalui google form yang disebarkan ke responden pengguna
lulusan dan mitra kerjasama pada beberapa lembaga. Bahwa 66 persen
dari responden adalah instansi tingkat Pengadilan Agama, 15 persen
instansi tingkat Kantor Urusan Agama Kecamatan Bungah,11 Lembaga
Falakiyah Kabupaten Gresik, sedangkat 4 persen BAZNAS Gresik.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pengguna alumni AS terbanyak
pada tingkat KUA yang tersebar di daerah Gresik, Lamongan, dan
Surabaya. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis sebagai berikut:

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 48


Tabel hasil analisis instrumen layanan pengguna lulusan dan mitra

u
San u r
Indi gat k a
kato bai Ba u n
No. r k % ik % Cp % Kg %

1
etika
24 88,88889 3 11,11111 0 0 0 0

keahlian
pada
bidang
ilmu
(kompeten
2 si utama)
20 74,07407 4 14,81481 3 11,11111 0 0

kemampuan
berbahasa asing
3
14 51,85185 7 25,92593 6 22,22222 0 0
4 penggunaan
teknologi
informasi 15 55,55556 3 11,11111 9 33,33333 0 0

5 kemampuan
berkomunikasi 13 48,14815 11 40,74074 3 11,11111 0 0

kerjasama
6

11 40,74074 10 37,03704 6 22,22222 0 0

pengemb
angan
7 diri,
11 40,74074 11 40,74074 5 18,51852 0 0

Hasil analisis yang didapatkan dari instrumen di atas,


menyatakan bahwa pengguna lulusan dan mitra dalam melakukan
kerjasama dengan prodi Ahwalusahsyiyah rata-rata lebih banyak
menanggapi sangat baik dengan prosentase sekitar 55,5%, yang
menanggapi baik sekitar 24, 5% dan menanggapi cukup sekitar
ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 49
18,75%. termasuk prosentase yang cukup besar sehingga hal ini
harus menjadi bahan perbaikan bagi prodi agar dapat memperbaiki
kinerjanya dalam layanan kepada seluruh stakeholder maka dari hal
tersebut dapat dirumuskan tabel pengguna lulusan

Tabel 6 Responden Pengguna Lulusan


Jumlah
Jumlah Lulusan
Responden
No. Tahun Lulus Jumlah Lulusan yang dinilai oleh
Pengguna
Pengguna
Lulusan
1 2 3 4 5
1 TS-4
2 TS-3
3 TS-2 6 4 4
NL =6 NR =4 NJ =4

Keterangan:
NL = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NR = Jumlah responden pengguna lulusan yang memberikan tanggapan atas
studi pelacakan lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2).
NJ = Jumlah lulusan program studi dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang dinilai
oleh pengguna.

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 50


Tabel 7 Tingkat Kepuasan Pengguna
Tingkat Kepuasan Pengguna
Rencana Tindak
(%)
No. Jenis Kemampuan Lanjut oleh
Sangat
Baik Cukup Kurang UPPS/PS
Baik
1 2 3 4 5 6 7
1 Etika 92 9
2 Keahlian pada
bidang ilmu 80 20
(kompetensi utama)
3 Kemampuan
berbahasa asing 63 36
4 Penggunaan
teknologi informasi 81 21
5 Kemampuan
berkomunikasi 77 22
6 Kerjasama tim 78 21
pengembangan
7 88 11
diri,
Jumlah 496 167 36

ISK APS 4.0 – Program Sarjana dan Sarjana Terapan 51

Anda mungkin juga menyukai