Anda di halaman 1dari 36

30 September 2013

BAB II
DEWA TEKNIKAL DASAR - DASAR K3 PERTAMBANGAN

1
Quality Health Safety Environmental Division
Apa yang Terjadi ???

16 May 2009
2
Quality Health Safety Environmental Division
Kita Butuh Ini!!!!!

BEKERJA DENGAN AMAN DAN SELAMAT


Quality Health Safety Environmental Division 3
Apa Itu Keselamatan Kerja?

KESELAMATAN KERJA

BEKERJA SELAMAT
Quality Health Safety Environmental Division 4
Dasar-dasar K3 Pertambangan

Keselamatan Kerja

Quality Health Safety Environmental Division 5


PRINSIP DASAR K3

Quality Health Safety Environmental Division 6


Upaya/cara bekerja dengan
aman atau selamat :

Quality Health Safety Environmental Division 7


Tujuan Pengelolaan
Keselamatan kerja

Quality Health Safety Environmental Division 8


3M&E

MAN METHOD
(Metode Kerja)

an RNT
)
(Manusia)

rja
Ke
EN gku

ku ONM
(L
in
VI ng
RO an

ng
(Li VIR
NM Ke

EN
ng
RN rja)
T

MATERIAL
(Mesin &
Peralatan) 9
Quality Health Safety Environmental Division
Unsafe Action / TTA
88 %

Unsafe
Condition/ KTA
10 %

Act of God
2%
Quality Health Safety Environmental Division 10
Dasar K3 Pertambangan

Bahaya kesehatan di Lingkungan Kerja

• Debu
• Kebisingan
• Pencahayaan
• Getaran
• Gas Beracun
• Ergonomi

Quality Health Safety Environmental


11
Division
ERGONOMI

Quality Health Safety Environmental Division 12


Lingkungan Kerja
Sebutkan bagian-bagian dari ergonomi dari gambar berikut:

Quality Health Safety Environmental Division 13


Kecelakaan
Kecelakaan: Melibatkan dua energi/ hal sehingga
terjadi kontak

Bagaimana dengan Kecelakaan Tunggal

16 May 2009
Quality Health Safety Environmental Division
14
Kecelakaan Tambang

5 KRITERIA KECELAKAAN TAMBANG


KEPMEN No. 555.K/M.PE/1995

1. Benar-benar terjadi
2. Menimpa Karyawan atau orang yang diberi ijin Kepala
Tehnik Tambang
3. Ada Hubungan Kerja dengan Kegiatan Usaha Pertambangan
4. Terjadi pada Waktu Jam Kerja
5. Terjadi di Dalam Wilayah Pertambangan

Quality Health Safety Environmental Division 15


Klasifikasi Kecelakaan

Katego Personal Environmental


Property Damage

• Kecelakaan Ringan ri Injury


Nilai Kerusakan >
Damage
Pencemarantanah &
1 Fatal/ Mati

• Kecelakaan Berat
$ 50,000 air > 200 L

M
LTI, Potensial $ 10,000 < Nilai 100 L <

D
2 Fatal, dan Kerusakan ≤ $ Pencemarantanah &

• Mati
S
Siknifikan 50,000 air ≤ 200 L

E
20 L <
Pencemarantanah &

H
$ 1,000 < Nilai air ≤ 100 L

D
Nearmiss,
3 Kerusakan ≤ $ Pencemaran AAT
FAC, dan MTI

T
10,000 kebadan sungai (PH

P
<6, TSS>300, Fe>10,
Mn>5)
Nilai Kerusakan ≤ Pencemarantanah &
4 -
$ 1,000 air ≤ 20 L
Quality Health Safety Environmental Division 16
Statistik Kecelakaan :

Jumlah Kecelakaan (Loss Time Injury)


FR = X 1.000.000
Jumlah Kumulatif Jam Kerja Karyawan

Jumlah Kumulatif Hari Yang Hilang


SR = X 1.000.000
Jumlah Kumulatif Jam Kerja Karyawan

Statistik Kecelakaan; Pasal 47 (1) Kep MPE 555k/95 :

Jumlah Korban Kecelakaan


FR = X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang

Jumlah Hari Yang Hilang


SR = X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Orang
Quality Health Safety Environmental Division 17
SEGITIGA API

Quality Health Safety Environmental Division 18


Klasifikasi Api

• Klas A - Ash/Abu
• Klas B - Boil/Mendidih
• Klas C - Current
• Klas D - Delta/Metal
Quality Health Safety Environmental Division 19
Pencegahan Kebakaran

Bagaimana api/kebakaran diklasifikasikan ?

KELAS A (Ash/Abu)

Bahan terbakar berupa materi yang berserat


seperti, kayu, kertas, kain, karet, plastik dengan
sisa pembakaran berupa abu
Pemadaman : Air, Dry Chemical, Foam

KELAS B (Boil/Barrel)

Bahan terbakar berupa cairan yang


dapat/mudah terbakar seperti bensin, solar, cat,
tiner, alkohol
Pemadaman : Foam, Dry Chemical, CO2

Quality Health Safety Environmental Division 20


Pencegahan Kebakaran

Bagaimana api/kebakaran diklasifikasikan ?

KELAS C (Circuit/Current / Arus Listrik)

Api yang berasal dari Peralatan listrik, seperti


peralatan rumah tangga, saklar, panel dan
peralatan sumber listrik lainnya.
Pemadaman : CO2, Dry Chemical

KELAS D (Delta/Logam)
Api yg berasal dari kebakaran metal/logam seperti
magnesium, titanium, potassium, sodium. Logam
tersebut dapat bereaksi dengan cepat dengan air
dan harus ditangani dengan hati-hati.
Pemadaman : Dry Chemical yang mengandung
garam dapur, grafit atau grafit fosfor

Quality Health Safety Environmental Division 21


SIFAT BAHAN / ISI ALAT PEMADAM API
RINGAN (FIRE
EXTINGUISHER)

AIR Bersifat: Mendinginkan (Cooling);


Melarutkan /Mencairkan (Dilution); A
Menutupi/Menyelimuti (Smothering);
Mengemulsi (Emulsion)
BUSA Bersifat: Mengapung diatas permukaan cairan
yang terbakar/pendesak udara, pendingin dan AB
pembawa air

CO2 Bersifat: Mendinginkan dan menurunkan


konsentrasi Oksigen BC

TEPUNG Bersifat: Mendinginkan,


menahan panas
menyelimuti &
ABC
Quality Health Safety Environmental Division 22
KEBAKARAN

Bagaimana kalau terjadi KEBAKARAN???


Quality Health Safety Environmental Division 23
Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan
Bila Terjadi Kebakaran

• Jangan panik
- cari sumber api
- perkirakan besarnya kebakaran
- tentukan alat pemadam yang sesuai

• Bunyikan alarm kebakaran/tanda-tanda lain


• Matikan aliran listrik, gas dan bahan bakar
• Pergunakan APAR dengan cepat dan aman
• Beritahukan ke Petugas Pemadam
Kebakaran/Emergency Respon

Quality Health Safety Environmental Division 24


URGENSI K3

Quality Health Safety Environmental


25
Division
Responsibility &
Accountability Safety

Quality Health Safety Environmental Division 26


Responsibility & Accountability
Pengawas

Quality Health Safety Environmental Division 27


Program pengawasan yang dilakukan harus dirinci & disusun secara
jelas, antara lain seperti dibawah ini :

Quality Health Safety Environmental Division 28


Program pengawasan yang dilakukan harus dirinci & disusun secara
jelas, antara lain seperti dibawah ini :

Quality Health Safety Environmental Division 29


Responsibility & Accountability Safety

Permasalahan Umum Supervisi K3

1. Supervisory Responsibility/Accountability
• Tanggung jawab dan tanggung gugat
tidak jelas
• Pengawas kurang bertanggung jawab

2. Supervisory Skill
• Tidak terlatih dan kurang
berpengetahuan cukup mengenai K3

Quality Health Safety Environmental Division 30


Responsibility & Accountability Safety

Fungsi Pengawas

Sebagai penghubung, mediator antara


manajemen dengan karyawan di lapangan.
Pengawas harus mampu menggerakkan
bawahannya mencapai tujuan perusahaan dan
memotivasi mereka untuk selalu produktif dan
bekerja dengan aman

Quality Health Safety Environmental Division 31


Responsibility & Accountability Safety

Wewenang PENGAWAS :

• Mengatur bawahan
• Mengatur pekerjaan
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
• Menegur bawahan
• Menilai bawahan

Quality Health Safety Environmental Division 32


Responsibility & Accountability Safety

Seorang Pengawas dalam melaksanakan


peran/tugasnya harus berorientasi pada:
A. PRODUKSI (Production Oriented)
B.PEKERJA / BAWAHAN (People
Oriented)
C. SAFETY (Safety Oriented)

Quality Health Safety Environmental Division 33


Responsibility & Accountability Safety

BERORIENTASI PADA SAFETY


(SAFETY ORIENTED)
Pengawas harus Selalu berorientasi terhadap Keselamatan Kerja
(safety)
Untuk itu, pengawas harus:

> Memiliki dasar pemahaman tentang philosophy


safety

> Memahami kebijakan K3 perusahaan (health


and safety policy)

> Memiliki safety responsibility & accountability


yang baik
Quality Health Safety Environmental Division 36
PERAN PENGAWAS
You are The HERO

Karena Pengawas adalah


Ujung Tombak
Pelaksanaan K3 dalam
Kerja

Quality Health Safety Environmental Division 38


- Thank you -

Quality Health Safety Environmental


39
www.ptdh.co.id Division

Anda mungkin juga menyukai