Terapi Bermain • Bermain adalah parameter penting pertumbuhan dan ekspresi anak. • Oleh sebab itu, penggunaan terapi bermain dianggap sebagaicara mendasar untuk mencegah dan menanganimasalah dan kesulitan yang dihadirkan kepada anak. • Terapi bermain adalah sebuah usulan alternatif intervensi pada hal- hal penting dari permasalahan yang berhubungan dengan anak. • Implementasi dan nilai dari terapi bermain dikenal luas dan terus berkembang. Terapi Bermain • Bermain adalah inti dari masa kanak-kanak. Hal ini adalah proses dinamis yang memungkinkan anak-anak mengekspresikan diri dengan cara mereka sendiri, untuk berhubungandengan anak-anak lain, untuk bersosialisasi. • Berbeda dengan orang dewasa, bukanlah tugas yang mudah bagi anak untuk mengungkapkan pikiran, masalah, dan pertanyaan secara lisan. Mereka biasanya menggunakan permainan untuk mengekspresikan kekhawatiran, ketakutan, keinginan, dan berkomunikasi lainnya. • Bermain sendiri (serta bermain dengan teman) berbeda dengan bermain di bawah pengawasan terapis selama proses terapi. Dalam terapi bermain tentu ada sarana untuk mencapai suatu tujuan. Anak itu sedang diawasi dalam menerima intervensi, izin diberikan kepadanya dan anak didukung untuk bermain Terapi Bermain • Terapi bermain didefinisikan sebagai penggunaan sistematis dari model teoritis yang menetapkan proses interpersonal, di mana terapis terlatih menggunakan kekuatan terapeutik bermain untuk membantu anak-anak mencegah atau mengatasi kesulitan psikososial dan mencapai pertumbuhan optimal. • Terapi bermain adalah abentuk pendekatan psikoterapi anak dan alat psikodiagnostik. Sifat Terapiutik Permainan Bermain memiliki beberapa fitur dasar yang menunjukkan pentingnya perkembangan anak, dengan prinsip: •Bermain itu menyenangkan •Bermain mengurangi kecemasan, ketakutan, dan frustrasi •Transfer dalam permainan anak bersifat fungsional •Kemampuan anak berimajinasi saat bermain sejalan dengan perkembangan fungsi kognitifnya Indikasi Terapi Bermain • Terapi ini cocok untuk usia prasekolah dan anak-anak sekolah yang melibatkan berbagai kesulitan yang mungkin terjadi selama perkembangannya. • Kondisi ini dapat membantu anak-anak yang sedang dalam masa transisi dalam hidupnya, setelah perceraian, kehilangan, perubahan tempat tinggal atau lingkungan sekolah, atau setelah kedatangan anggota baru dalam keluarga Jenis Terapi Bermain • Terapi bermain memiliki berbagai fitur yang membantu dalam pengembangandan peningkatan fungsionalitas anak. Pengakuan akan nilai hubungan terapeutik yang kuat, kebutuhan bekerja dengan pasien anak-anak berbeda dari pasien dewasa, itu perlu mengkaji anak dari sudut pandang perkembangan, dan penerimaan bermain sebagai bahasa anak sangat penting. • Terapi Adler didasarkan pada kebutuhan akan perasaan miliki. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus setiap anak, memberi mereka rasa kendali. Saat bermainterapi, terapis lebih aktif dan terarah dan mencoba, setelah membangun hubungan yang setara dengan anak untuk mengeksplorasi cara hidup, pikiran dan perasaan, serta membantu anak memahaminya dan mendidiknya kembali. • Permainan yang berpusat pada anak didasarkan pada teori bahwa perkembangan anak merupakan suatu perjalanan dan proses yang dinamismenjadi (kesadaran atau kesadaran diri). Carl Rogers (terapi yang berpusat pada klien) dan Virginia Axline memberikannyapenekanan pada proses tatap muka dalam menghadapi anak dengan mendorong terciptanya iklim yang membantunya untuk tumbuh dengan ritmenya sendiri. Bagaimana cara kerja terapi bermain? • Anak mempunyai kemampuan untuk memilih apa yang harus dilakukan dari berbagai macam bahan dan mainan seperti pasir, tanah liat, boneka,teka-teki, dll. • Terapis mendorongnya untuk bereksperimen dan mengekspresikan dirinya dengan bebas. • Anak itu sedang diobservasi, mendapat perhatian, diberi rangsangan dan dibantu bermain. • Selama bermain, ciptakan lingkungan yang aman di mana anak dapat melakukan sesuatu yang sulit, “buruk”, berbahaya, tanpa benar-benar diancam, karena ini adalah bagian dari kontrak permainan tersebut. • Terapis memfasilitasi permainan anak, memungkinkan dia untuk mengambil peran, mengembangkan standar dan mencari alternatif. • Terapi bermain dan intervensi khusus memperjelas, menafsirkan perilaku anak yang dipertimbangkan bermasalah, dan menghambat intelektual dan mental normalnya perkembangan. • Tujuan terapi bermain adalah untuk mengubah perilaku ini, menghilangkannya, atau bahkan menjadikannya bentuk yang tidak terlalu disfungsional. Referensi: • Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama • Gunansa. S. (2020). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi • Koukourikos, K., Tsalogludou, A., Tzeha, L., Iliadis, C., Frantzana, A., Katsimbeli, A., & Kourkouta, L. (2021). An Overview of Play Therapy. Mater Sociomed, 33 (4), 293 – 297. • Palmer. S. (2020). Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar • Corsini, R.J & Wedding, D. (1989). Current Psycotherapy. Masca Illinois: F.E. Peacock Publisher, Inc
• Sommers, F.J., & Sommers, F.R. (2004). Counseling and psychotherapy theories in context and practice: Skills, strategies, and techniques.New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu