• non-directive :
anak sbg pusat kegiatan terapi
• directive,
terapis sbg pusat kegiatan terapi
• Eclectic: gabungan directif dan non directif, digunakan bila dalam terapy non
directive anak kemudian diam tidak mau melanjutkan permainan, terapis dapat membantu
dengan terapy directive.
PENDEKATAN NONDIRECTIVE
Pendekatan non directive
(Carl Rogers)
1 Kesadaran
2 Aktualisasi diri
diri
• Keuntungan
• Waktu relative singkat (3-4 kali pertemuan)
• Pendapat dan pengalaman dari konselor dapat
digunakan sebagai dasar pikiran klien.
• Banyak diharapkan, karena tidak perlu memberikan
penjelasan panjang lebar.
Pendekatan Directive
• Kelemahan
• Ada kemungkinan klien mengutarakan masalah
sederhana yang bukan menjadi masalah sebenarnya.
• Memunculkan ketergantungan klien pada terapis
Pendekatan Directive
• Diberikan kepada klien yang :
• tidak memiliki pengertian atau insight sama sekali dalam
menghadapi masalah.
• tidak bisa menciptakan hubungan dengan konselor.
• tidak punya pengalaman dan informasi cukup untuk mengatasi
masalahnya.
• Disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan masalah anak
TEKNIK-TEKNIK TERAPI BERMAIN
• Contoh: CD interaktif
APLIKASI TERAPI BERMAIN
• Ganguan perkembangan
• Gangguan perilaku
• Agresivitas
• Autistic
• Trauma
• Dissosiative Identity Disorder
• Chronic illness
• Selective mute
Catatan
Jenis play therapy
penerapan konsep client-centered dapat dilakukan terhadap klien
individual dan juga kelompok, sehingga dikenallah bentuk
1. child-centered play therapy dan
2. child-centered group play therapy.
Lama terapi,
1. Intensive short term: pada gangguan ringan dan sedang
2. Long term: pada kasus yang kritis atau traumatic
Aplikasi terapi bermain
FLOOR TIME
Mengembangkan :
I. Perhatian, keterlibatan dan keakraban
II. Komunikasi dua arah
III. Berbagi perasaan dan gagasan
IV. Berpikir logis
FLOOR TIME