Anda di halaman 1dari 41

TERAPI BERMAIN

INDIVIDUAL PLAY THERAPY


GROUP PLAY THERAPY
WAKTU TAHAPAN TUJUAN MATERI
HARI 1 KONSEP DASAR PLAY MEMAHAMI BATASAN, PPT & FORM
8.00 – 10.00 THERAPY TEKNIK, PENDEKATAN PT RANGKUMAN 1-3
9.30 – 12.00 PLAY THERAPY MELAKUKAN ANALISIS VIDIO PT
INDIVIDUAL- EFEK TEURAPEUTIK INDIVIDUAL
13.00-15.00 FLOOR TIME INDIVIDUAL & FLOOR TIME FLOOR TIME
HARI 2 PLAY THERAPY MELAKUKAN ANALISIS EFK VIDEO PT GROUP
8.00 – 10.00 GROUP TEURAPEUTIK GROUP PT

10.00-15.00 RANCANGAN MENERAPKAN PLAY


INTERVENSI KASUS THERAPY PADA KASUS ABK
ABK DG PLAY DENGAN PROSEDUR YG
THERAPY TEPAT
Terapi Bermain
(Play Therapy)
Lisnawati Ruhaena
Pentingnya bermain
• Ekspresi diri
• Bersifat spontan, menyenangkan
dan tanpa beban
• Media untuk belajar mengontrol
lingkungan, yang penting untuk
kesehatan mental
Pentingnya ekspresi diri
• Membangun kepercayaan diri
• Merangsang perkembangan
kognitif, emosi, sosial
• Mengembangkan kreativitas
• Mengatasi
masalah/konflik/berbagi peran
Definisi bermain
• Aktivitas yang termotivasi secara
intrinsik dan memperoleh
kesenangan dan kepuasan dari
melakukannya
Definisi Terapi Bermain
• Play therapy merupakan suatu teknik konseling yang diberikan
terapist kepada anak-anak.
• Dalam proses ini terjadi komunikasi, intervensi atau dialog antara
terapist dengan anak sehingga tercipta perasaan anak yang lebih
baik dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi masalah.
LANGKAH PENANGANAN KASUS :

• Analisa : Mengumpulkan data dan semua sumber


secara autoanamnesa maupun alloanamnesa
• Sintesa : Menghubungkan dan merangkum data
• Diagnosa : Mengidentifikasi masalah
LANGKAH PENANGANAN KASUS :

• Prognosa : Antisipasi apakah permasalahan dapat


diselesaikan dengan mudah.
• Terapi : Membantu menyelesaiakan masalah klien
• Follow up : Tindak lanjut untuk mengevaluasi apakah
yang diberikan dalam terapi dilakukan oleh klien 
dilakukan terus-menerus.
PROSES TERAPI BERMAIN
• Memancing minat dan kesediaan anak
RAPORT • Menciptakan relasi terapis dg anak

• Mengamati respon kognitif, emosi, tindakan


ASESMEN • Menyimpulkan keunikan,
• Menyimpulkan kelebihan dan kelemahan anak

• Mengerucutkan hasil asesmen untuk menemukan inti


DIAGNOSIS masalah
• Mengidentifikasi ciri-ciri gangguan tertentu

• Menjadikan interaksi bermain sebagai treatmen yang


INTERVENSI mengembangkan anak
• Menjadikan bermain sebagai pengalaman baru
SILAKAN TONTON VIDEO YOUTUBE
INDIVIDUAL PLAY THERAPY
https://www.youtube.com/watch?v=gW-ZBVmmwuU
INTERACTIVE PLAY OUTDOOR
PENDEKATAN
TERAPI BERMAIN

• non-directive :
anak sbg pusat kegiatan terapi

• directive,
terapis sbg pusat kegiatan terapi

• Eclectic: gabungan directif dan non directif, digunakan bila dalam terapy non
directive anak kemudian diam tidak mau melanjutkan permainan, terapis dapat membantu
dengan terapy directive.
PENDEKATAN NONDIRECTIVE
Pendekatan non directive
(Carl Rogers)

• Anak diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri


seoptimal mungkin dan bebas di ruang bermain.
• Apa yang hendak ia mainkan, ia sendiri yang
menentukan, sedangkan terapisnya hanya
mengikutinya sambil memberikan umpan balik.
• Selama mengikuti permainan, terapis akan
mengamati perilaku anak dan mimik wajahnya.

• client-centered approach atau person–centered


approach, artinya keterlibatan pribadi
Tujuan Non directive

1 Kesadaran
2 Aktualisasi diri
diri

Anak menyadari Anak mampu


proses sensoris berekspresi dan
yang terjadi saat mengembangkan
berinteraksi potensinya
Asumsi dasar non directive
• Orang yang datang pada terapis memiliki
kemampuan untuk mengenali dirinya untuk
mengubah konsep, sikap dasar dan tindakannya serta
mengarahkan dirinya.
• Kemampuan ini dapat tergali, jika tercipta suasana
yang mendukung.
• Klien diberi kesempatan untuk memimpin terapi dan
memotivasi tanggungjawab atas penyelesaian
masalahnya. Klien bebas untuk mengekspresikan diri.
• Terapis menerima pengetahuan, menjelaskan dan
mengulang secara obyektif pernyataan-pernyataan klien.
• Klien dibantu agar makin mengenal dirinya.
Ciri-ciri non directive
• Perhatian diarahkan pada pribadi klien bukan pada masalahnya.
• Penekanan lebih pada factor emosi daripada intelektual.
• Penekanan pada keadaan sekarang.
• Penekanan pada hubungan terapeutik sebagai tumbuhnya pengalaman,
PENDEKATAN DIRECTIVE
Pendekatan directive
(Williamson)
Anak diarahkan oleh terapisnya mulai dari alat permainan, tema ceritanya,
atau tema bermain.
Selanjutnya, si anak akan "dipancing" untuk dapat mengekspresikan
dirinya.
a. Pendekatan langsung (therapist-centered approach)
b. Pendekatan untuk segera melakukan tindakan (action approach), lebih
bersifat Behavioristik.
Pendekatan Directive

• Keuntungan
• Waktu relative singkat (3-4 kali pertemuan)
• Pendapat dan pengalaman dari konselor dapat
digunakan sebagai dasar pikiran klien.
• Banyak diharapkan, karena tidak perlu memberikan
penjelasan panjang lebar.
Pendekatan Directive

• Kelemahan
• Ada kemungkinan klien mengutarakan masalah
sederhana yang bukan menjadi masalah sebenarnya.
• Memunculkan ketergantungan klien pada terapis
Pendekatan Directive
• Diberikan kepada klien yang :
• tidak memiliki pengertian atau insight sama sekali dalam
menghadapi masalah.
• tidak bisa menciptakan hubungan dengan konselor.
• tidak punya pengalaman dan informasi cukup untuk mengatasi
masalahnya.
• Disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan masalah anak
TEKNIK-TEKNIK TERAPI BERMAIN

SYMBOLIC PLAY TECHNIQUES

• Merupakan permainan yang secara simbolik memungkinkan anak untuk


mengeluarkan kehidupan emosi mereka melalui permainan
• Contoh: Bermain boneka
PLAY TECHNIQUES USING NATURAL MEDIA

• Lauretta Bender, 1954 mengungkapkan bahwa play therapy dapat


dilakukan pada anak dari semua negara dengan menggunakan pasir, batu,
daun palm, salju atau kristal es.
• bahan-bahan alam memiliki arti/makna bagi anak dan memiliki nilai
terapuetik
DRAWING AND ART TECHNIQUES

• Menurut Shaw, 1938 melukis dengan tangan memiliki fungsi terapuetik


dan memunculkan katarsis.
• Tahun 1946 Jacob Arlow dan Asja Kadis, melihat bahwa finger painting
dapat memproyeksikan dan mengekspresikan fantasi dan asosiasi bebas.
STORYTELLING, ROLE PLAYING, AND IMAGERY TECHNIQUES

• Mengeluarkan konflik di dalam diri, mengenalkan cara adaptasi yang


lebih sehat,
• dengan bertujuan untuk memunculkan insight, menanamkan nilai-nilai
dan keterampilan menyelesaikan masalah.
BOARD GAMES

• Cocok bagi anak pada masa laten untuk mengembangkan achievement,


kompetensi, menguasai lingkungan, dan self-esteem.
• Contoh: catur, dart game
ELECTRONIC TECHNIQUES

• Permainan elektronik dapat menjadi alat untuk mengembangkan


kemampuan menyelesaikan masalah, meningkatkan kemampuan berpikir

• Contoh: CD interaktif
APLIKASI TERAPI BERMAIN
• Ganguan perkembangan
• Gangguan perilaku
• Agresivitas
• Autistic
• Trauma
• Dissosiative Identity Disorder
• Chronic illness
• Selective mute
Catatan
Jenis play therapy
penerapan konsep client-centered dapat dilakukan terhadap klien
individual dan juga kelompok, sehingga dikenallah bentuk
1. child-centered play therapy dan
2. child-centered group play therapy.
Lama terapi,
1. Intensive short term: pada gangguan ringan dan sedang
2. Long term: pada kasus yang kritis atau traumatic
Aplikasi terapi bermain
FLOOR TIME
Mengembangkan :
I. Perhatian, keterlibatan dan keakraban
II. Komunikasi dua arah
III. Berbagi perasaan dan gagasan
IV. Berpikir logis
FLOOR TIME

I. PERHATIAN, KETERLIBATAN DAN KEAKRABAN


Menarik perhatian dan membuat anak terlibat dalam aktivitas, yang
akan membuat anak bersedia menjalin hubungan dan keakraban.

II. KOMUNIKASI DUA ARAH


Membantu anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan
gerak dan ekspresi, selain bahasa
III. BERBAGI PERASAAN DAN GAGASAN
Membantu anak membangun dan menyatakan perasaan dan gagasan
saat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sosial

IV. BERPIKIR LOGIS


Membantu anak menghubungkan gagasan-gagasan dan membangun
pengertian yang logis dan tepat tentang situasi
SILAKAN ISI FORM RANGKUMAN NO 1-3
NONTON YUUUK…….
• SILAKAN TONTON VIDEO DURASI PENDEK SATU PERSATU
• SETELAH SELESAI NONTON SATU VIDEO, ISILAH FORM
RANGKUMAN BARU LANJUT NONTON VIDEO BERIKUTNYA
• SAAT MENONTON KAITKAN DENGAN MATERI YANG TELAH
DIFAHAMI
• SILAKAN MENULISKAN DI KOLOM TAMBAHAN BILA ADA HAL
LAIN TERKAIT VIDEO YANG ANDA TANGKAP
DIRECTIVE PLAY THERAPY, FLOOR TIME
https://www.youtube.com/watch?v=sQZ_6D6xGzc&list=PL_pUCXMJ_SMxRA
Yvc0oRWfI7uvvhf6OKI&index=5
FLOOR TIME LABELING OBJECT
 
https://www.youtube.com/watch?v=P6BYrJmhV4U&list=PL_pUCXMJ_SMxRA
Yvc0oRWfI7uvvhf6OKI&index=6
RESPON TO NAME
 
https://www.youtube.com/watch?v=lrqciJXVkYM&list=PL_pUCXMJ_SMxRAY
vc0oRWfI7uvvhf6OKI&index=4
BRUSHING AND JOINT COMPRESION
 
https://www.youtube.com/watch?v=jVDZ83vnc4A&list=PL_pUCXMJ_SMxRA
Yvc0oRWfI7uvvhf6OKI&index=3
SENSORTY INTEGRATION AND PLAY
SILAKAN TONTON DULU VIDEO YOUTUBE

CHILD CENTRE/NONDIRECTIVE PLAY THERAPY


https://www.youtube.com/watch?v=ckZQbQwM3oU
sesi play therapy 1
https://www.youtube.com/watch?v=6q6mBXXHFxs
sesi play therapy 2
SILAKAN ISI FORM RANGKUMAN NO. 4-5

Anda mungkin juga menyukai