Pembimbing :
Dwi Budi P, M.kes, Ns, Sp. Kep.Kom
Anggota Kelompok :
1. Shintya Alkhoiriyah (C1019046)
2. Siska Oktaviani (C1019047)
3. Syahril Ikhlalludin (C1019048)
4. Tiara Diva Azzahra (C1019049)
Struktur Organisasi
Leader :
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya terapi aktivitas, yaitu membuka dan menutup
kegiatan ini.
Fasilitator :
Mempersiapkan alat dan tempat permainan serta mendampingi setiap peserta dalam
mengikuti terapi aktivitas.
Observer :
Memfasilitasi pelaksanaan terapi bermain; terapi kreativitas dan mengamati, mencatat
jalannya terapi aktivitas.
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang kondusif sehingga anak dapat berkonsentrasi
terhadap terapi bermain
b. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
c. Leader, fasilitator, observer berperan sesuai tugasnya
2. Evaluasi Proses
a. Leader mampu memimpin terapi bermain
b. Fasilitator mampu memotivasi anak selama mengikuti terapi bermain
c. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan selama terapi bermain
d. Anak mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Anak mampu berkomunikasi yang dinamis
b. Anak melakukan pemikiran dan eksplorasi kreatif
c. Anak mampu mengatur emosi
d. Anak mengeluarkan bakat ketrampilan dan peran untuk mengahdapi hidup
e. Anak dapat kerjasama tim
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari beberapa literatur yang sudah dipaparkan, kelompok kami
meyadari betul bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama, khususnya
tunagrahita. Hak yang sama dalam berbagai hal, termasuk mendapatkan pendidikan yang
layak. Pendidikan secara formal ataupun nonformal. Merekapun memiliki hak untuk
mendapatkan semua fasilitas yang diberikan oleh negara dengan tanpa dibedakan.