Fungsi Persediaan
Fungsi utama pengendalian persediaan adalah
“ menyimpan “ untuk me;ayani kebutuhan
perusahaan akan bahan mentah / barang jadi dari
waktu ke waktu.
Biaya mesin
Biaya persiapan tenaga kerja langsung
Biaya scheduling
Biaya ekspedisi
Dan sebagainya
Biaya Kekurangan Bahan / Shortage Cost
Kehilangan penjualan
Kehilangan langganan
Biaya pemesanan khusus
Selisih harga
Terganggunya operasi
Dan sebagainya
Gambar V.1. Komponen biaya persediaan
Biaya
Total Cost
TC = H. Q/2 + k. A/Q
Ordering Cost
k. A/Q
0
EOQ Quantitas
Rumus EOQ
EOQ ( Q ) = 2 Ak 2 Ak
H h.c
Q A
TC = h.c + k.
2 Q
Dimana :
A = Permintaan/kebutuhan per periode
k = Biaya pemesanan per pesanan
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
h = holding cost per satuan nilai persediaan
c = procurement cost per unit barang yang dipesan
Model EOQ tersebut diatas, dapat diterapkan bila anggapan-anggapan
berikut ini dipenuhi :
0 T Waktu
Contoh Soal 1 :
Diketahui :
A = 12.000 unit
k = Rp. 50.000/Pesan
h = 10%
c = Rp 3.000/unit
H = h x c = 10% x 3000 = 300
Penyelesaian :
EOQ = 2 Ak
hc
2(12000)(50000)
=
10%(3000)
1.200.000.000
=
300
A 12000
Frekw.Pemesanan ( F ) = = = = 6 kali
Q 2000
Q 2000
Waktu tenggang ( T ) = = = 0,167 (365 ) = 61 hari
A 12000
Q A
Total Cost ( TC ) = H. + k.
2 Q
2000
0 T= 61 hr Tahun
Cara Tabel :
Frekw. Jml.pesan Persed. Bi. Pesan Bi.Simpan Biaya Total
rata-rata
Penyelesaian :
Reorder Point = U x L + Savety Stock
= 100 x 3 + 40% ( 100 x 3 )
= 300 + 120
= 420 kg
Maka :
Reorder Point = U x L + Savety Stock
= 100 x 3 + ( 2 x 100 )
= 300 + 200
= 500 kg
Pesanan
dilakukan
L
ROR
Savety stock
0 Waktu
Contoh V.4
EOQ
Frekwensi pemesanan
Total Cost.
A. Titik Pemesanan kembali
A
250000
Permintaan per hari ( U ) = = Jmlhari = = 1000 Unit
250
ROP =UxL
= 1000 x 10 = 10.000 unit
2 Ak
EOQ ( Q ) = hc
2.(35000)(250000)
= 50
350000000
=
= 18.708 unit
C. Jangka waktu Optimal antara 2 pemesanan
Q
T =
A
=
18.708
250.000
= 0,0748 tahun
Maka, 250 hr x 0,0748 = 18,7 hari 19 hari kerja
D. Frekwensi pemesanan
A
F =
Q
250000
=
18708
= 13,36 14 kali
E. Total Cost
Q A
TC = H. + k.
2 Q
18.708 250.000
= 50 . + 35.000
2 18.708
= 467.700 + 467.700
= Rp. 935.400
Gambar :
Q
18.708
Pesanan
dilakukan
L=10hr
10.000 ROP
0 Tahun
T = 19 hari
EOQ dengan Back Order
Pesanan untuk diambil kemudian lazim disebut back order. Dengan kata lain, sebuah
toko mengijinkan adanya back order apabila ia tetap menjual suatu barang yang
meskipun sudah tidak ada di gudang ( tingkat persediaan barang tersebut 0 ( nol ) ).
Q Q-S /A
0
Waktu
S/A
Q-S
T=Q/A
Rumus :
TC = Ordering Cost + Holding Cost + Shortage Cost
A hc.S 2 p (Q S ) 2
= .k + +
Q 2Q 2Q
2 Ak p hc
EOQ ( Q ) = .
hc p
2 Ak p
S = .
hc p hc
Q
T =
A
Contoh perhitungan
Seorang tenaga penjualan telah menginformasikan kepada departemen
pengawasan persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk
tertentu tidak berkeberatan menunggu pengiriman barang bila diberikan
potongan ketika harus menunggu. Tenaga penjualan tersebut memperkirakan
bahwa biaya back-ordering Rp. 150 per uit per tahun. Parameter-parameter
model lainnya :
A = 250.000 unit / tahun k = Rp. 35.000 / pesan
H = Rp. 50 per unit/tahun
Dari data tersebut, tentukan :
a. Economic Order Quantity ( Q )
b. Jumlah order ( siklus ) per tahun
c. Jumlah yang dipesan kembali / back order ( S )
d. Waktu optimal On hand inventory
e. Biaya tahunan total.
f. Gambarkan
a. EOQ
2 Ak p hc
EOQ ( Q ) = .
hc p
2(250.000)(35.000) 150 50
= .
50 150
= ( 18.708 ).(1,1547)
= 21602 unit
S = 2 Ak . p
hc p hc
2(250.000)(35.000) 150
= .
50 150 50
A hc.S 2 p (Q S ) 2
TC = k
Q 2Q 2Q
250.000 50(16.202) 2 150(5.400) 2
= (35.000)
21.602 2(21602) 2(21602)
16.202
12 x
0
T= 16 hari Tahun
5.400
Latihan Soal 1
Toko “ X “ mampu menjual 5200 peti bir setap tahun. Setiap peti
menanggung biaya Rp. 2,- untuk sampai ke gudang. Penyalur
meminta bayaran Rp. 10,- untuk pemesanan, tanpa menghitung
berapa jumlah yang dipesan. Pesanan segera datang sesaat setelah
pemesanan dilakukan. Modal kerja yang dimiliki toko ini semuanya
tertanam dalam persediaan barang, dan modal ini dipinjam dari
bank dengan bunga 10 % per tahun, selain itu pemilik toko harus
membayarkan atas barang yang disimpannya sebesar 5 % dari nilai
persediaan rata-rata. Asuransi juga harus dibayar sebesar 5 % dari
persediaan rata-rata. Biaya-biaya operasional lain dalam hal ini
bersifat “ fixed “, tidak tergantung pada besarnya simpanan. Biaya-
biaya adalah dalam ribuan rupiah.
Toko tersebut ingin meninjau kembali apakah kebijaksanaan
pesanan 100 peti per minggu selama ini sudah benar atau tidak,
ditinjau dari sudut biaya yang relevan. Gambarkan !
Latihan Soal 2