Anda di halaman 1dari 7

DASAR PEMIKIRAN WANUS

Dasar pemikiran Wawasan Nusantara ditinjau dari :


1. Pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila.
Wawasan Nusantara mrupakan pancaran Pancasila oleh karena itu menghendaki
terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan cirim sifat dan krakter
dari kebinekaan unsure-unsur pembentuk bangsa “(sukubangsa, etnis dan golongan)
2. Pemikiran berdasarkan aspke kewilayahan.
Dalam kehidupan bernegara, geografi merupakan suatu fenomena yang mutlak
diperhatikan dan diperhitungkan baik fungsi maupun pengaruhnya terhadap sikap dan
tata laku Negara yang bersangkutan.
3. Pemikiran berdasarkan aspek sosial budaya.
Budaya atau kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh
kekuatan budi manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita , rasa dan karsa(budi
perasaan dan kehendak) . Sosial budaya adalah factor dinamik masyarakatyang
terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir bathin yang memungkinkan
hubungan sosial diantara anggotanya.
UNSUR-UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA

1.Wadah.
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi 3 komponen.
a. Wujud wilayah.
Batas ruang linkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang didalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungankan oleh dalamnya perairan.
Baik laut maupun selat serta dirgantara diatasnya yang merupakan satu kesatuan
rauang wilayah. Sedangkan secara vertical ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka
diatasnya dengan titik puncak kerucut dipusat bumi. Letak geografis Negara berada
diposisi dunia antara dua samudra, yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia, dan
diantara dua benua, yaitu benua asia dan Australia.

b. Tata Inti Organisasi.


Tata inti organisasi Negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk
dan kedaulatan Negara, kekuasaan pemerintahan.sistem pemerintahan dan system
perwakilan.Negara Indonesia adalah Negara kesatuan berbentuk Republik.
Kedaulatan ditangan rakyat yang dilaksanakan menurut undang-undang. System
pemerintahannya menganut system presidensial. Presidan memegang kekuasaan
pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum (Rechsstaat)
bukan Negara kekuasaan (machtsstaat) . DPRmempunyai kedudukan kuat, yang tidak
dapat dibubarkan oleh presiden. Anggota DPR merangkap sebagai MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi.
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran
bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai
politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh
aparatur Negara
2. Isi Wawasan Nusantara.
Isi wawasan nusantara tercermin dalam perspektif kehidupan manusia dalam
eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang
terpadu.
a. Cita-cita Indonesia tertuang didalam pembukaan UUD 1945.
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat.adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas,
3. Pemerintah rakyat Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
b. Asas Keterpaduan Semua aspek Kehidupan Nasional Berciri
Manunggal Utuh Menyuluruh.
1. Satu kesatuan wilayah nusantara mencakup daratan, perairan, dan
dirgantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti UUD dan politik pelaksanaannya serta
idiologi dan identitas nasional;
3. Satu kesatuan sosial budaya dalam arti satu perwujudan masyarakat
Indonesia atas dasar “ Bhnneka Tunggal Ika” satu tertib sosial dan satu tertib
hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu system ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu
system pertahanan rakyat smesta (sishankamrata).
Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional
3.Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup dua segi, yaitu Bathiniah
dan Lahiriah.
a. Tata laku bathiniah berlandaskan falsafah bangsa yang membentuk sikap
mental bangsa yang memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini Wawasan
Nusantara berlandaskan pada falsafah Pancasila untuk membentuk sikap
mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, ketepaduan pembicaraan dan perbuatan.
Dalam hal ini Wanus diwujudkan dalam satu system organisasi yang meliputi
perencancanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai