Anda di halaman 1dari 23

METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

ACIVITY BASED COSTING?


 Pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya
ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh
aktivitas.

• Pendekatan pembebanan biaya yang pertama


menggunakan penelusuran langsung (direct
tracing) dan penelusuran penggerak (driver
tracing) untuk membebankan biaya pada
aktivitas pada objek biaya (cost object).
Cost Driver adalah faktor-
faktor yang menyebabkan
perubahan biaya aktivitas

Cost Driver Activity


(Pemicu (Aktivitas)
Biaya)

E
Aktivitas adalah kumpulan
x
tindakan yang dilakukan
a
dalam organisasi untuk
m
tujuan penentuan biaya
p
L
e
CONTOH PROSES COST DRIVER

Cost Pool adalah aktivitas


tertentu dimana biaya
dikelompokkan
Traditional ABC

Sumber Daya Sumber Daya

Dikonsumsi Dikonsumsi
Oleh Oleh

Produk Aktivitas

Dikonsumsi
Oleh

1. Produk
2. Proses
3. Keputusan
4. Pelanggan
5. Divisi
6. Lini Produk
PERBEDAAN PENENTUAN HPP
Keterangan Metode Penentuan HPP Tradisional ABC

Tujuan Tingkat Persediaan Pembebanan biaya produksi

Lingkup Tahap Produksi Tahap desain, produksi,


pengembangan
Fokus Biaya Bahan Baku, Tenaga Kerja Biaya overhead
Langsung
Periode Periode Akuntansi Daur hidup produk
Teknologi Yang Metode Manual komputerisasi
Digunakan
PROSES ALOKASI BIAYA ABC
Merancang produk,
pemrosesan oleh TKL,
 Mengidentifikasi aktivitas penambahan bahan
langsung dan pengiriman
1. Identifikasi sejumlah aktivitas yang dianggap menimbulkan
produk biaya.
2. Pemisahan kegiatan yang menambah nilai (Value Added) dan
yang tidak menambah nilai (nonadded value)
Reparasi manajemen,
inspeksi, penyimpanan
produk

• Menentukan biaya yang terkait dengan


masing-masing aktivitas
penyebab utamanya adalah cost driver
PROSES ALOKASI BIAYA ABC
 Mengelompokkan aktivitas yang beragam menjadi satu

• Menggabungkan biaya aktivitas yang


dikelompokkan

• Menghitung tarif perkelompok aktivitas


Aktivitas yang dilakukan
TINGKATAN KLASIFIKASI BIAYA
untuk setiap unit produk
yang dihasilkan secara
individual

1. Bahan baku langsung Berlaku untuk


Aktivitas berlevel unit 2. Tenaga kerja langsung masing-masing unit
(unit level activities) 3. Biaya mesin, bila yang diproduksi
teridentifikasi

Aktivitas yang berkaitan


dengan sekelompok
produk

1. Pesanan pembelian
2. Perancangan Berlaku untuk
Aktivitas berlevel batch
3. Pemeriksaan masing-masing batch
(batch level activities)
4. Pergerakan yang diproduksi
5. Unit-unit kecil, bila terkait
dengan kumpulan
Dilakukan untuk
melayani berbagai
TINGKATAN KLASIFIKASI BIAYA
kegiatan pembuatan
produk yang berbeda
satu dengan yang lainnya
1. Teknik megganti pesanan
2. Pemeliharaan peralatan
Aktivitas berlevel produk 3. Pengembangan produk Mendukung jenis
(product level activities) 4. Unit-unit kecil, bila terkait atau proses produk
dengan desain produk
Disebut jg sebagai biaya
umum karena tidak
berkaitan dengan jenis
produk tertentu

1. Penyusutan gedung Mendukung


Aktivitas berlevel fasilitas 2. Pekerja atau gaji manajer keseluruhan proses
(fasility level activities) divisi produksi atau
3. Periklanan organisasi pelayanan
PERBANDINGAN SISTEM AKUNTANSI
BIAYA TRADISIONAL DAN SISTEM
AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN
AKTIVITAS

PT Himawan menghasilkan beberapa jenis produk. Salah satu


jenis produk yang dihasilkan adalah produk A. Dalam bulan
Januari 2009, telah dihasilkan 1.000 unit produk A. Produk ini
menikmati biaya bahan Rp 120.000 dan BTKL Rp 80.000.

Sistem Akuntansi Biaya berdasarkan Biaya Tradisional; BOP


dibebankan atas dasar jam mesin, yaitu 500 jam mesin, yang
didasarkan pada tarif yang ditentukan di muka dengan anggaran
sebagai berikut:
PT HIMAWAN
ANGGARAN BOP BULAN JANUARI 2009

Elemen aktivitas Jumlah Biaya (Rp)


Set – up mesin (SM) 2.000.000
Penanganan Bahan (PB) 1.000.000
Pengendalian Limbah(PL) 500.000
Pengendalian Mutu (PM) 750.000
BOP lain-lain (BL) 2.000.000
JUMLAH ANGGARAN BOP 6.250.000
Anggaran Jam Mesin 20.000 Jam
Tarif BOP/ jam 312,50  6250000/20000

Produk A menikmati 500 jam mesin, sehingga BOP


yang dibebankan sebesar Rp 156.250,00. Jadi jumlah
biaya produksi total produk A :
Biaya bahan = Rp 120.000
BTKL = Rp 80.000
BOP = Rp 156.250  (500 jam x 312,50)
Jumlah bi prod = Rp 356.250
Kuantitas 1000
HPP/unit = Rp 356,25  (356.250 / 1000)

Sistem Akuntansi Biaya berdasarkan aktivitas;


Perhitungan BOP adalah sbb:
PT HIMAWAN
ANGGARA BOP JANUARI 2009

Jenis akt Jml biaya (Rp) Driver Biaya Taksiran DB Tarif BOP per
(DB) DB
SM 2.000.000 Jumlah set – up 100 20.000
PB 1.000.000 Berat bahan 5.000 200
PL 500.000 Berat limbah 100 5.000
PM 750.000 Jml periksa 100 7.500
BL 2.000.000 Jam mesin 20.000 100
Jumlah 6.250.000

Produk A menikmati SM 4 kali, PB 1000 kg, PL 20 kg, PM 1


kali, dan jam mesin 500. Oleh karena itu, pembebanan
BOP untuk produk A adalah sbb :
Jenis akt Driver Biaya DB Tarif BOP Pembebanan
(DB) sesungguhnya BOP
SM Jumlah set – up 4 20.000 80.000

PB Berat bahan 1.000 200 200.000

PL Berat limbah 20 5.000 100.000

PM Jml periksa 1 7.500 7.500

BL Jam mesin 500 100 50.000

Jumlah BOP dibebankan 437.500

Jumlah Biaya produksi total produk A:


Biaya bahan = Rp 120.000
BTKL = Rp 80.000
BOP = Rp 437.500
Jumlah bi prod = Rp 637.500
Kuantitas 1000
HPP/unit = Rp 637,50
PT. BOCHLER MEMPRODUKSI DAN
MENJUAL PRINTER DALAN 2 JENIS
KUALITAS:

Canggih Reguler
Volume Produksi 5,000 15,000
Harga jual $ 400,000 $ 200,000
Bahan langsung $ 200,000 $ 80,000
dan upah langsung

Jam kerja langsung 25,000 75,000


IDENTIFIKASI AKTIVITAS, COST POOL YANG
DIANGGARKAN DAN DRIVER AKTIVITAS.

Aktivitas Cost Pool Driver Aktivitas


dianggarkan
Rekayasa $ 125,000 Jam rekayasa
Set up 300,000 Jumlah set up
Perputaran Mesin 1,500,000 Jam mesin

Pengepakan 75,000 Jumlah


pengepakan
Jumlah $ 2,000,000
DATA UNIT AKTIVITAS ATAU TRANSAKSI
SESUNGGUHNYA:

Aktivitas Konsumsi Aktivitas Total


Canggih Reguler
Jam Rekayasa 5,000 7,500 12,500

Jumlah Set up 200 100 300

Jam Mesin 50,000 100,000 150,000


Jumlah 5,000 10,000 15,000
Pengepakan
PENENTUAN OVERHEAD TRADISIONAL:
OVERHEAD DIALOKASIKAN BERDASARKAN JAM
KERJA LANGSUNG
Total Jam Kerja 25,000 x 75,000 100,000 JKL
Langsung
Tarif Overhead/JKL $ 2,000,000/100,000 $ 20/JKL
Overhead dibebankan $ 20 x 25,000 $ 500,000
ke Canggih
BOP/unit Canggih 500,000/5,000 $ 100
Overhead dibebankan $ 20 x 75,000 1,500,000
ke Reguler
BOP/unit Reguler $ 1,500,000/15,000 100
ANALISIS ABC:

Driver Biaya Konsumsi Tarif


Aktivitas Aktivitas Aktivitas
(1) (2) (3) (4) = 2/3
Jam Rekayasa $ 125,000 12,500 $ 10

Jumlah Set up 300,000 300 1000

Jam Mesin 1,500,000 150,000 10


Jumlah 75,000 15,000 5
Pengepakan
$ 2,000,000
BOP DIBEBANKAN KEDUA JENIS:
PRINTER “CANGGIH”

Dasar Tarif Jml Overhead Overhead/U


Aktivitas Aktivitas Aktivitas Total
(1) (2) (3) (4) = 2x3 (5)
Jam Rekayasa $ 10 5,000 $ 50,000 $ 10  50000/5000
Jumlah Set up 1,000 200 200,000 40  200000/5000
Jam Mesin 10 50,000 500,000 100 500000/5000
Jumlah 5 5,000 25,000 5  25000/5000
Pengepakan
PRINTER REGULER

Dasar Tarif Jml Overhead Overhead/


Aktivitas Aktivitas Aktivitas Total U
(1) (2) (3) (4) = 2x3 (5)
Jam $ 10 7,500 $ 75,000 $5
Rekayasa
Jumlah Set 1,000 100 100,000 6,67
up
Jam Mesin 10 100,000 1,000,000 66,67
Jumlah 5 10,000 50,000 3,33
Pengepakan

Anda mungkin juga menyukai