Big Data Dalam Kesehatan Masyarakat
Big Data Dalam Kesehatan Masyarakat
“
PENJELASAN
1. VALUE, Nilai data dari segi informasi atau wawasan menjadi tujuan utama pengelolaan big
data. Penting untuk dapat mengekstrak nilai tambah dari data tersebut.
2. VOLUME, Big data dicirikan oleh volume yang sangat besar. Ini mengacu pada jumlah data
yang lebih besar daripada yang dapat dielola oleh sistem tradisional.
3. VELOCITY, Kecepatan di mana data dihasilkan, diproses, dan diterima menjadi salah satu
sifat kunci big data. Data dapat dibuat, disebarkan, atau diperbarui dalam waktu nyata.
4. VARIETY, Data yang terdapat dalam big data dapat berasal dari berbagai sumber dan
memiliki beragam format. Ini mencakup data terstruktur dan tidak terstruktur, seperti teks,
gambar, audio, dan video.
5. VERACITY, berkaitan dengan keandalan dan kualitas data. Big data sering kali tidak bersifat
homogen dan dapat mengandung data yang tidak pasti, tidak lengkap, atau tidak akurat.
6. VARIABILITY, Variabilitas mengacu pada fluktuasi dalam pola data seiring waktu. Data bisa
berubah-ubah dalam tingkat produksi, distribusi, dan struktur, sehingga sistem yang
memprosesnya harus dapat menangani variasi tersebut
Kesehatan Masyarakat
(WHO, 2014) mendefinisikan Tiga fungsi utama kesehatan
kesehatan masyarakat sebagai masyarakat (WHO, 2014):
semua tindakan yang
1. Menilai & memantau kesehatan di
diorganisir secara publik atau masyarakat untuk mengetahui masalah
privat yang mempromosikan & prioritas kesehatan
kesehatan yang baik, mencegah
penyakit, dan memperpanjang 2. Menyusun kebijakan kesehatan untuk
mengatasi masalah kesehatan lokal,
hidup di antara kelompok nasional & global
populasi secara keseluruhan.
3. Memastikan masyarakat memiliki
akses yang sama ke pelayanan kesehatan
yang memadai dan cost effective
Penerapan Big Data dalam Kesehatan Masyarakat
Pendekatan kesehatan masyarakat sudah sejak lama memanfaatkan
data Mengumpulkan data tentang kejadian yg sudah terjadi &
membuat kesimpulan berdasarkan pola yg ada di data tersebut.
Dalam era modern, ketersediaan data telah berubah menjadi “big
data” & kita memerlukan pendekatan “data science” untuk
memanfaatkannya
Penerapan Big Data dalam Kesehatan Masyarakat
• Big data biologis, seperti profil exome dan metabolomik yang digunakan
untuk penelitian etiologi dan skrining.
• Big data geospasial yang berupa karakteristik lingkungan yang digunakan
untuk penelitian etiologi dan surveilans.
• Big data rekam medis pasien dengan penyakit tertentu yang dapat digunakan
untuk penelitian klinis maupun pengawasan.
• Data kelahiran, migrasi, perkawinan & kematian Data media social Data
pemantauan dari smart gadget Data penelitian.
“
?
Beberapa Contoh Pemanfaatan Big …
Data
2
B
A
Pemanfaatan Big Data untuk Evaluasi Program
Kesehatan Maternal
Pemanfaatan Big Data di Kesehatan Masyarakat: Penyakit
Infeksi
● Untuk memahami penyakit infeksi, kita perlu mengetahui kapan, di
mana & siapa
● Pada pendekatan konvensional, data dikumpulkan setelah penyebaran
penyakit terjadi & berdasarkan ingatan pasien
● Tersedianya time-location data pada perangkat seluler dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui pola pergerakan pasien
● Pemanfaatan data tidak langsung, misal pencarian informasi ttg
influenza (Google Flu)
Pemanfaatan Big Data di Kesehatan Masyarakat:
Pencegahan
● Informasi tentang kegiatan pencegahan (misal imunisasi,
suplementasi vit A) dlm bentuk elektronik dpt digunakan untuk
memetakan pencapai program & permasalahan yang ada
● Pelaporan real time tentang lokasi & topik edukasi tentang promosi &
edukasi kesehatan
Manajemen Big Data