Anda di halaman 1dari 16

Penggunaan Big Data

Analisis di Bidang Kesmas


Dosen pengampu: Sulaiman, S,Kom,M.M
KELOMPOK 5

Arya putra Fibrianto 22203040


Asriani 22203041
Atayya Salsabila Jm 22203044
Ella Mellani 22203047
Mariani Hanafi 22203056
Multazam N Hasanah 22203058
A. St Khadijah P 22203088
WHAT IS BIG DATA?
Big Data sering dikaitkan dengan sistem makro berskala
besar dengan pemrosesan data terdistribusi yang seringkali
berada di luar kemampuan komputer desktop lokal dan
perangkat lunak tradisional karena kendala yang
dipaksakan oleh kecepatan dan volume pemrosesan.
Saat ini banyak data peroranan yg secara sadar atau tidak sadar
dikumpulkan secara manual atau otomatis dan tersimpan di cloud. Tersedia
data dalam jumlah besar, namun tidak memiliki struktur yg sama dan
sebagian besar belum dimanfaatkan seperti:

• Data dasar demografi


• Data pergerakan (Google Map)
• Data pencarian informasi
• Data aktifitas fisik & tidur melalui
smartwatch
• Data penggunaan kartu kredit
• Data rekam medis
• Dan lain-lain

Big data menggambarkan data besar yg dikumpulkan secara cepat, dalam
satuan tera byte (1012 byte), petabyte (1015 byte) bahkan zetta byte (1021
byte) Big data juga ditandai dengan 6 sifat:


PENJELASAN
1. VALUE, Nilai data dari segi informasi atau wawasan menjadi tujuan utama pengelolaan big
data. Penting untuk dapat mengekstrak nilai tambah dari data tersebut.
2. VOLUME, Big data dicirikan oleh volume yang sangat besar. Ini mengacu pada jumlah data
yang lebih besar daripada yang dapat dielola oleh sistem tradisional.
3. VELOCITY, Kecepatan di mana data dihasilkan, diproses, dan diterima menjadi salah satu
sifat kunci big data. Data dapat dibuat, disebarkan, atau diperbarui dalam waktu nyata.
4. VARIETY, Data yang terdapat dalam big data dapat berasal dari berbagai sumber dan
memiliki beragam format. Ini mencakup data terstruktur dan tidak terstruktur, seperti teks,
gambar, audio, dan video.
5. VERACITY, berkaitan dengan keandalan dan kualitas data. Big data sering kali tidak bersifat
homogen dan dapat mengandung data yang tidak pasti, tidak lengkap, atau tidak akurat.
6. VARIABILITY, Variabilitas mengacu pada fluktuasi dalam pola data seiring waktu. Data bisa
berubah-ubah dalam tingkat produksi, distribusi, dan struktur, sehingga sistem yang
memprosesnya harus dapat menangani variasi tersebut
Kesehatan Masyarakat
(WHO, 2014) mendefinisikan Tiga fungsi utama kesehatan
kesehatan masyarakat sebagai masyarakat (WHO, 2014):
semua tindakan yang
1. Menilai & memantau kesehatan di
diorganisir secara publik atau masyarakat untuk mengetahui masalah
privat yang mempromosikan & prioritas kesehatan
kesehatan yang baik, mencegah
penyakit, dan memperpanjang 2. Menyusun kebijakan kesehatan untuk
mengatasi masalah kesehatan lokal,
hidup di antara kelompok nasional & global
populasi secara keseluruhan.
3. Memastikan masyarakat memiliki
akses yang sama ke pelayanan kesehatan
yang memadai dan cost effective
Penerapan Big Data dalam Kesehatan Masyarakat
Pendekatan kesehatan masyarakat sudah sejak lama memanfaatkan
data Mengumpulkan data tentang kejadian yg sudah terjadi &
membuat kesimpulan berdasarkan pola yg ada di data tersebut.
Dalam era modern, ketersediaan data telah berubah menjadi “big
data” & kita memerlukan pendekatan “data science” untuk
memanfaatkannya
Penerapan Big Data dalam Kesehatan Masyarakat
• Big data biologis, seperti profil exome dan metabolomik yang digunakan
untuk penelitian etiologi dan skrining.
• Big data geospasial yang berupa karakteristik lingkungan yang digunakan
untuk penelitian etiologi dan surveilans.
• Big data rekam medis pasien dengan penyakit tertentu yang dapat digunakan
untuk penelitian klinis maupun pengawasan.
• Data kelahiran, migrasi, perkawinan & kematian Data media social Data
pemantauan dari smart gadget Data penelitian.

?
Beberapa Contoh Pemanfaatan Big …
Data

2
B
A
Pemanfaatan Big Data untuk Evaluasi Program
Kesehatan Maternal
Pemanfaatan Big Data di Kesehatan Masyarakat: Penyakit
Infeksi
● Untuk memahami penyakit infeksi, kita perlu mengetahui kapan, di
mana & siapa
● Pada pendekatan konvensional, data dikumpulkan setelah penyebaran
penyakit terjadi & berdasarkan ingatan pasien
● Tersedianya time-location data pada perangkat seluler dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui pola pergerakan pasien
● Pemanfaatan data tidak langsung, misal pencarian informasi ttg
influenza (Google Flu)
Pemanfaatan Big Data di Kesehatan Masyarakat:
Pencegahan
● Informasi tentang kegiatan pencegahan (misal imunisasi,
suplementasi vit A) dlm bentuk elektronik dpt digunakan untuk
memetakan pencapai program & permasalahan yang ada
● Pelaporan real time tentang lokasi & topik edukasi tentang promosi &
edukasi kesehatan
Manajemen Big Data

Open data commons: data umum yg


bebas diakses (peta, hasil penelitian) &
umumnya data agregat
Personal data: data pribadi perorangan
yg memerlukan inform consent untuk
penggunaannya. Informasi personal
(nama, alata lengkap) akan ditiadakan
untuk penggunaan uum
Government data: data pemerintah, spt
program, anggaran, dll
Tantangan Pemanfaatan Big Data dalam Kesehatan
Masyarakat
1.Ketersediaan & akses data
2.Struktur & klasifikasi data
3.Privasi & kerahasiaan data
perorangan
4.Data Science
5.Bias dalam analisis faktor
risiko
Enter
Enter TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai