Hydrogeochemistry 03 Thermodynamics INDONESIA
Hydrogeochemistry 03 Thermodynamics INDONESIA
Hidrogeokimia
(Dasar Kimia Airtanah dan Kualitas Airtanah)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 1
Dalam Analisis Kimia Airtanah perlu
diketahui bahwa:
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 2
Termodinamika
Kesetimbangan Kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 3
Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium)
Termodinamika
Termodinamika kesetimbangan kimia
• termo = panas (heat = bahang)
• dinamik = kerja
Termodinamika kimia adalah sistem kimia
yang mempelajari tentang transformasi
energi dan kerja yang terjadi pada saat
berlangsungnya reaksi kimia
Sistem menuju kesetimbangan
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 4
Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 5
Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 6
Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium)
Energi bebas Gibbs =>adalah suatu
parameter termodinamik yang dipakai untuk
menghubungkan konsentrasi spesies kimia
yang terlibat dalam reaksi kimia bolak-balik
(reversible)
Sistem kimia yang tidak setimbang, punya
tendensi untuk berubah, sampai energi
bebas di dalam sistem tersebut minimal
Gaya penggerak, yang menyebabkan
sistem kimia berubah dari kondisi awal ke
kondisi akhir => diukur dengan perubahan
energi bebas ( ΔG)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 7
Termodinamika kimia
ΔG = ΔGfinal - ΔGinisial
yang lebih dianggap sebagai kinerja terpakai
maksimum dari pada kerja volume-tekanan
yang bisa didapat dari reaksi kimia
Perubahan energi termodinamika => dapat
dipakai untuk menduga apakah suatu reaksi
kimia dapat berlangsung atau tidak
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 8
Termodinamika kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 9
Termodinamika kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 11
ΔGof – formasi dari berbagai senyawa pada 298oK
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 12
ΔGof – formasi dari berbagai senyawa pada 298oK
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 13
ΔGof – formasi dari berbagai senyawa pada 298oK
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 14
ΔGof – formasi dari berbagai senyawa pada 298oK
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 15
ΔGo – formasi dari berbagai senyawa pada 298oC
Senyawa Fasa ΔGof Senyawa Fasa ΔGof
kkal/mol kkal/mol
MnO2 pirolusit -111,100 SO 2- aq -116,100
3
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 16
Kesetimbangan kimia
Contoh:
Nilai energi bebas Gibbs (standard)
beberapa macam reaksi sudah ada
Nilai ∆G yang positif artinya reaksi ke arah
hasil reaksi tidak akan terjadi atau fasa
pereaksi lebih stabil
Misal :CaCO3 CaO + CO2
mempunyai harga + 31.12 kcal/mol artinya
pada kondisi standard CaCO3 stabil
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 17
Kesetimbangan kimia
Contoh soal 1:
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 18
∆G0 = [3∆G0f (N2(g)) + 2 ∆G0f (SO2(g)) + 2 ∆G0f
(H2O(g))] – [2 ∆G0f (H2S(g)) + 6 ∆G0f (NO(g))]
∆G0 =
-361.40 kcal
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 19
Kesetimbangan kimia
(Gaya) penggerak reaksi kimia
Energi bebas Gibbs => tergantung pada
• perubahan entalpi (ΔH), dan
• perubahan entropi (ΔS)
ΔG = ΔH - T. ΔS
1) Jika ΔH < 0 dan ΔS > 0 reaksi berjalan
2) Jika ΔH < 0 dan ΔS < 0 atau ΔH > 0 dan ΔS > 0
reaksi bisa / tidak bisa berjalan => tergantung
pada temperaturnya
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 20
Kesetimbangan kimia
ΔS = ΔS(products) – ΔS(reactants)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 21
Kesetimbangan kimia
Contoh Soal 2:
Hitung Δ G dari entalpi dan entropi dengan
persamaan;
ΔG=ΔH–TΔS
Dari data enthalpi (Δ H) dan entropi (Δ S) hitung
energi bebas Gibbs reaksi berikut pada suhu
kamar (250C)
CO2(g) = CO2(aq)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 22
Kesetimbangan kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 23
Kesetimbangan kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 25
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
CO g -26,416 47,30
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 26
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 27
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
NO g 21,600 50,339
NO2- aq -25,400 29,900
NO2 g 8,091 57,470
NO3- aq -49,372 35,000
O2 aq -3,800 -
OH- aq -54,957 -2,520
Pb2+ aq 0,390 5,100
PbCO3 c -167,300 31,300
Pb(OH)2 c -123,000 21,000
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 28
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
HCO3- aq -165,180 22,700
H2CO3 aq -167,000 45,700
Hg2+ aq 41,590 -5,400
HNO2 aq -28,400 -
HNO3 aq -49,372 35,000
H 2O g -57,798 45,106
H 2O l -68,317 16,176
HPO42- aq -310,400 -8,600
H2PO4- aq -311,300 21,300
H3PO4 aq -308,200 42,100
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 29
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
HS- aq -4,220 14,60
H 2S g -4,815 49,15
H 2S aq -9,400 29,20
HSO3- aq -151,900 26,00
HSO4- aq -211,700 30,32
H2SO3 aq -145,500 56,00
H2SO4 aq -216,900 4,10
K+ aq -60,040 24,50
Mg2+ aq -110,410 -28,20
MgCO3 c -266,000 15,70
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 30
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
Mg(OH)2 c -221,000 15,09
Mn2+ aq -53,300 -20,00
MnO2 pyrolusite -124,200 12,70
Na+ aq -57,279 14,40
NH3 aq -19,320 26,30
NH4+ aq -31,740 26,97
PbSO4 c -219,500 35,20
PO43- aq -306,900 -52,00
S2- aq 8,560 -6,40
SO2 g -70,760 54,90
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 31
ΔHo dan ΔSo – formasi dari berbagai senyawa
Senyawa Fasa ΔHo ΔSo
kkal/mol kal/der-mol
SO2 aq -80,86 -
SO32- aq -151,90 -7,00
SO42- aq -216,90 4,10
Zn2+ aq -36,43 -25,45
ZnCO3 c -194,20 19,70
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 32
Kesetimbangan kimia
Kondisi non standar (non standard state)
Konsentrasi reaktan maupun hasil reaksi
dalam air alami (umumnya) berbeda dengan
kondisi standar
Mis: tekanan parsial O2 dan CO2 di alam
umumnya kurang dari 1 atm, dgn [H+] ≈ 10-8 M
Dari hukum termodinamika II:
ΔGf = ΔGof + RT ln aA
R = konstanta gas (1,987 kal/ mol-oK); T = temperatur absolut;
ln aA = log natural aktivitas spesies A
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 33
Kesetimbangan kimia
aA + bB = cC +dD
Maka perubahan energi bebas Gibbs:
ΔG = cΔGf (C) + dΔGf(D) – aΔGf(A) – bΔGf(B)
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 34
Kesetimbangan kimia
atau:
(aC)c (aD)d
ΔG = ΔGof + RT ln ----------------
(aA)a (aB)b
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 35
Kesetimbangan kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 36
Kesetimbangan kimia
Pada saat reaksi kimia mencapai kondisi
kesetimbangan, maka:
ΔG = 0
Q = konstanta kesetimbangan termodinamik K
ΔGof = - RT ln K
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 37
Atau dalam suatu reaksi
aA + bB cC +dD
maka
∆Gf = ∆Gf 0 + RT ln [(aC)c (aD)d / (aA)a(aB)b ]
jika kondisi setimbang => energi bebas Gibbs = 0
maka nilai
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 38
∆Gf = -RT ln [(aC)c (aD)d / (aA)a(aB)b ]
Ditulis
∆Gf = -RT ln K
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 39
Kesetimbangan kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 40
Kesetimbangan kimia
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 41
Kesetimbangan kimia
Contoh Soal 4
(kondisi tidak standar dengan diketahui nilai K)
Hitung ∆G0f dissolusi dolomit dari reaksi
CaMg(CO3)2(s) = Ca2+ + Mg2+ + 2CO32-
Persamaan:
∆G0 = -RT ln K
∆G0 = - (1.987)(298)(2.303) log (2 x 10 -17)
= 22.77 kcal
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 42
Kesetimbangan kimia
∆G0 = ∆G0f (Ca2+) + ∆G0f (Mg2+) + 2 ∆G0f (CO32-) -
∆G0f CaMg(CO3)2(s)
Maka:
∆G0f CaMg(CO3)2(s) = ∆G0f (Ca2+) + ∆G0f (Mg2+) + 2
∆G0f (CO32-) - ∆G0
Maka:
∆G0f CaMg(CO3)2(s) = 132.18 -108.99 +2(-126.22) -
22.772
= -516.38 kcal/mol
SN Hidrogeokimia-TAT II 2009-2010 43