Anda di halaman 1dari 52

KONSUMEN, PRODUSEN,

DAN EFISIENSI PASAR


1
Mendapatkan Ekuilibrium Pasar
Apakah harga dan kuantitas ekuilibrium
memaksimalkan kesejahteraan pembeli dan
penjual?
Ekuilibrium pasar mencerminkan cara pasar
mengalokasikan sumber daya yang langka.
Apakah alokasi pasar yang diinginkan dapat
ditangani oleh ekonomi kesejahteraan?
Ekonomi Kesejahteraan (welfare economics)
Ekonomi kesejahteraan adalah ilmu mengenai
bagaimana alokasi sumber daya memengaruhi
kondisi ekonomi.
Pembeli dan penjual menerima manfaat dari
mengambil bagian di pasar.
Keseimbangan penawaran dan permintaan di
pasar memaksimalkan keuntungan total yang
diterima oleh pembeli dan penjual
Surplus konsumen mengukur kesejahteraan
ekonomi dari sisi pembeli.
Surplus produsen mengukur kesejahteraan
ekonomi dari sisi penjual.

3
SURPLUS KONSUMEN
(CONSUMER SURPLUS)
Kerelaan untuk Membayar (willingnes to pay):
Jumlah maksimum yang akan dibayar oleh seorang pembeli
untuk sebuah barang
Mengukur seberapa besar seorang pembeli menilai sebuah
barang,
Setiap pembeli yang ingin membeli komoditi di bawah
kerelaan membayarnya, akan menolak membeli komoditi
dengan harga di atas kerelaan membayarnya, dan bisa membeli
bisa tidak jika harganya sama dengan kerelaan membayarnya.
Surplus konsumen (consumer surplus):
kesediaan pembeli untuk membayar barang dikurangi jumlah yang
sebenarnya dibayar pembeli.

4
Tabel 1 Empat Kemungkinan Pembeli yang Rela Membayar

5
Copyright©2004 South-Western
Menggunakan Kurva Permintaan untuk
Mengukur Surplus Konsumen
 Surplus konsumen berkaitan erat dengan kurva permintaan untuk
sebuah barang.
 Kurva permintaan mencerminkan kerelaan pembeli untuk
membayar dan dapat digunakan untuk mengukur surplus
konsumen.
 Luas wilayah di bawah kurva permintaan dan di atas harga adalah
besarnya surplus konsumen di sebuah pasar. Tinggi kurva
permintaan mengukur nilai yang diberikan oleh pembeli terhadap
barang, seperti diukur dari kerelaan untuk membayar.
 Perbedaan antara kerelaan untuk membayar dan harga pasar adalah
surplus konsumen untuk setiap pembeli.
 Luas wilayah keseluruhan di bawah kurva permintaan dan di atas
harga adalah jumlah surplus konsumen semua pembeli di pasar
untuk sebuah barang atau jasa.

6
Daftar Permintaan dan Kurva Permintaan

Harga Pembeli Jumlah Permintaan


Lebih dari $100 Tidak ada pembeli 0
$80 sampai $100 John 1
$70 sampai $80 John, Paul 2
$50 sampai $70 John, Paul, George 3
$50 atau kurang John, Paul, George, Ringo 4
7
Gambar 1 Daftar Permintaan dan Kurva Permintaan

Harga
album

$100 Kerelaan John untuk membayar

80 Kerelaan Paul untuk membayar


70 Kerelaan George untuk membayar

50 Kerelaan Ringo untuk membayar

Permintaan

0 1 2 3 4 Jumlah Album

8
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
 Gambar 1 menunjukkan kurva permintaan yang
berkaitan dengan daftar permintaan.
 Untuk berbagai jumlah barang, harga yang diberikan
oleh kurva permintaan menunjukkan kerelaan
membayar dari pembeli marjinal, pembeli yang akan
keluar pertama kali jika harga semakin meningkat.
 Ketika jumlah album sebanyak 4 buah, kurva
permintaan memiliki tinggi $50, harga yang ingin
dibayar Ringo (pembeli marjinal) untuk sebuah album.
 Ketika jumlah album sebanyak 3 buah, kurva
permintaan memiliki tinggi $70, harga yang ingin
dibayar George (yang sekarang menjadi pembeli
marjinal).

9
Gambar 2 Mengukur Surplus Konsumen dengan Kurva Permintaan

(a) Harga = $80


Harga
Album
$100
Surplus konsumen John ($20)

80

70

50

Permintaan

0 1 2 3 4 Jumlah Album

10
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 2 menggunakan kurva permintaan
untuk mengukur surplus konsumen.
Panel (a), harga adalah $80 (atau sedikit di
atasnya), dan jumlah permintaan adalah 1.
Wilayah di atas harga dan di bawah kurva
permintaan nilainya sebesar $20. Jumlah ini
sama dengan surplus konsumen yang
dihitung sebelumnya ketika hanya 1 album
yang terjual.

11
Gambar 3 Mengukur Surplus Konsumen dengan Kurva Permintaan

(b) Harga = $70


Harga
Album
$100
Surplus
’ konsumen John ($30)

80
Surplus
’ konsumen
70
Paul ($10)

Total surplus
50 Konsumen
($40)

Permintaan

0 1 2 3 4 Jumlah Album

12
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Panel (b) menunjukkan surplus konsumen
ketika harga sebesar $70 (atau sedikit di
atasnya). Dalam hal ini, luas wilayah di atas
harga dan di bawah kurva permintaan sama
dengan luas wilayah total dua persegi
panjang: Surplus konsumen John pada harga
ini adalah $30 dan untuk Paul sebesar $10.
Luas kedua wilayah ini adalah $40.

13
Bagaimana Harga yang Lebih Rendah
Meningkatkan Surplus Konsumen
Karena pembeli selalu ingin membayar lebih
rendah untuk harga barang yang mereka beli,
harga yang rendah membuat pembeli berada
pada situasi yang menguntungkan. Namun,
seberapa besar kesejahteraan pembeli
meningkat sebagai akibat dari turunnya
harga? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
bisa menggunakan konsep surplus konsumen.

14
Gambar 4 Bagaimana Harga Memengaruhi Surplus Konsumen

(a) Surplus Konsumen pada Harga P1

Harga
A

Surplus
konsumen
P1
B C

Permintaan

0 Q1 Jumlah

15
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Gambar 5 Bagaimana Harga Memengaruhi Surplus Konsumen

(b) Surplus Konsumen pada Harga P2


Harga
A

Surplus
Konsumen
awal
C Surplus konsumen
P1
B untuk konsumen
baru
F
P2
D E
Tambahan surplus Permintaan
konsumen untuk
konsumen awal
0 Q1 Q2 Jumlah

16
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 4 dan 5 menunjukkan kurva permintaan
normal yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Berlaku: Surplus konsumen adalah wilayah di atas
harga dan di bawah kurva permintaan.
Panel (a), surplus konsumen pada harga P1 adalah
luas wilayah segitiga ABC.
Misalkan harga turun dari P1 ke P2, seperti pada
panel (b). Surplus konsumen sekarang sama dengan
wilayah ADF. Kenaikan surplus konsumen terkait
dengan harga yang lebih rendah adalah wilayah
BCFD.

17
Keterangan ... lanjutan
 Kenaikan surplus konsumen terdiri atas dua bagian:
Pertama, para pembeli yang sudah membeli sebanyak Q1
pada harga yang lebih tinggi P1 mengalami keuntungan
karena mereka sekarang membayar lebih sedikit. Kenaikan
surplus konsumen dari pembeli yang ada adalah
pengurangan dalam jumlah yang mereka bayarkan;
nilainya sama dengan luas wilayahpersegi panjang BCFD.
Kedua, beberapa pembeli yang baru masuk ke pasar
karena mereka sekarang ingin membeli barang pada harga
yang lebih rendah. Hasilnya adalah jumlah permintaan di
pasar meningkat dari Q1 ke Q2. Surplus konsumen dari
para pembeli baru ini adalah wilayah segitiga CEF

18
Apa yang Diukur oleh Surplus Konsumen?
Tujuan mengembangkan konsep surplus konsumen:
Membuat penilaian normatif mengenai arah keinginan dari hasil pasar.

Surplus konsumen, jumlah yang bersedia dibayar pembeli untuk sebuah


barang dikurangi dengan jumlah yang sebenarnya mereka bayarkan,
mengukur keuntungan yang diperoleh pembeli dari sebuah barang sesuai
dengan persepsi pembeli sendiri.
Surplus konsumen adalah ukuran yang baik untuk kesejahteraan ekonomi
jika pembuat kebijakan mau menghormati preferensi pembeli.
Dalam berbagai kasus, pembuat kebijakan mungkin memilih untuk tidak
peduli terhadap surplus konsumen karena tidak mencerminkan preferensi
yang mendorong perilaku pembeli.
Dalam berbagai jenis pasar umumnya, surplus konsumen mencerminkan
kesejahteraan ekonomi.
Ekonom umumnya mengasumsikan pembeli bertindak secara rasional
ketika mereka membuat keputusan dan preferensi mereka harus dihormati.
Konsumen adalah penilai paling baik dari berapa banyak keuntungan yang
diterima untuk setiap barang yang mereka beli.

19
SURPLUS PRODUSEN
(PRODUCER SURPLUS)
Biaya dan Kerelaan untuk Menjual
Biaya (cost):
Nilai berapa pun yang harus dikeluarkan oleh penjual
untuk menghasilkan sebuah barang
Surplus produsen (producer surplus):
jumlah yang dibayarkan oleh penjual untuk
sebuah barang dikurangi biaya produksi barang
tersebut.
Ini mengukur keuntungan kepada penjual
yang berpartisipasi di pasar.
20
Tabel 2 Biaya dari Empat Penjual

21
Copyright©2004 South-Western
Menggunakan Kurva Penawaran untuk
Mengukur Surplus Produsen
 Surplus produsen berhubungan erat dengan kurva penawaran
 Kurva penawaran mencerminkan biaya penjual, dapat
digunakan untuk mengukur surplus produsen.
 Luas wilayah di bawah harga dan di atas kurva penawaran
adalah surplus produsen pada sebuah pasar.
 Tinggi kurva penawaran adalah biaya penjual, sedangkan
perbedaan antara harga dan biaya produksi adalah surplus
produsen dari masing-masing penjual.
 Luas wilayah adalah total jumlah surplus produsen dari
semua penjual.
 Surplus produsen digunakan untuk mengukur kesejahteraan
penjual seperti surplus konsumen untuk mengukur
kesejahteraan pembeli.
22
Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran

Harga Penjual Jumlah Penawaran


$900 atau lebih Mary, Frida, Georgia, Grandma 4
$800 sampai $900 Frida, Georgia, Grandma 3
$600 sampai $800 Georgia, Grandma 2
$500 sampai $600 Grandma 1
Kurang dari $500 Tidak ada 0
23
Gambar 6 Daftar Penawaran dan Kurva Penawaran

Harga
Pengecatan
Penawaran
rumah
Biaya Mary
$900
800 Biaya Frida

Biaya Georgia
600
500 Biaya Grandma

0 1 2 3 4 Jumlah Rumah
yang Dicat
24
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 6 menunjukkan kurva penawaran
yang berkaitan dengan daftar penawaran.
Tinggi kurva penawaran berkaitan dengan
biaya penjual
Pada jumlah berapa pun, harga yang
ditunjukkan oleh kurva penawaran
menunjukkan biaya dari penjual marjinal,
penjual yang akan meninggalkan pasar
pertama kali jika harga turun lebih rendah.

25
Gambar 7 Mengukur Surplus Produsen dengan Kurva Penawaran

(a) Harga = $600

Harga
Pengecatan
Rumah Penawaran

$900
800

600
500
Surplus produsen
Grandma ($100)

0 1 2 3 4 Jumlah Rumah
yang Dicat
26
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Pada panel (a) diasumsikan harga sebesar
$600, dengan jumlah penawaran adalah 1.
Wilayah di bawah harga dan di atas kurva
penawaran sama dengan $100. Jumlah ini
sama persis dengan nilai surplus produsen
sebelumnya untuk Grandma.

27
Gambar 8 Mengukur Surplus Produsen dengan Kurva Penawaran

(b) Harga = $800

Harga
Pengecatan
Rumah Penawaran

Surplus produsen
$900 total ($500)

800

600 Surplus produsen


500 Georgia ($200)

Surplus produsen
Grandma ($300)

0 1 2 3 4 Jumlah Rumah
yang Dicat
28
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 8 menunjukkan surplus produsen
pada harga sebesar $800.
Wilayah di bawah harga dan di atas kurva
penawaran sama dengan luas total kedua
persegi panjang. Luas wilayah ini adalah
$500, yaitu nilai surplus produsen
sebelumnya untuk Georgia dan Grandma.

29
Bagaimana Harga yang Lebih Tinggi
Meningkatkan Surplus Produsen
Penjual selalu ingin menerima harga yang
lebih tinggi untuk setiap barang yang mereka
jual. Namun, seberapa besar kesejahteraan
penjual meningkat sebagai akibat dari
kenaikan harga? Konsep surplus produsen
memberikan jawaban yang tepat untuk
menjawab pertanyaan ini.

30
Gambar 9 Bagaimana Harga Memengaruhi Surplus Produsen

(a) Surplus Produsen pada Harga P1

Harga
Penawaran

B
P1
C
Surplus
produsen

0 Q1 Jumlah
31
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 9 dan 10 menunjukkan kurva
penawaran biasa dengan kemiringan positif.
Meskipun kurva penawaran berbeda
bentuknya dari kurva penawaran pada
gambar sebelumnya, kita mengukur surplus
produsen dengan cara yang sama: Surplus
produsen adalah wilayah di bawah harga dan
di atas kurva penawaran.
Pada panel (a), harga P1 dan surplus
produsen adalah luas wilayah segitiga ABC.
32
Gambar 10 Bagaimana Harga Memengaruhi Surplus Produsen

(b)Surplus Produsen pada Harga P2

Harga
Tambahan surplus Penawaran
Produsen untuk
Produsen awal

D E
P2 F

B
P1
Surplus C
Surplus
Produsen produsen
awal untuk produsen
baru

0 Q1 Q2 Jumlah
33
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
 Panel (b) menunjukkan apa yang terjadi ketika harga naik dari
P1 ke P2.
 Surplus produsen sekarang sama dengan luas wilayah ADF.
Kenaikan surplus produsen ini terdiri atas dua bagian :
 Pertama, para penjual yang sudah menjual sebanyak Q1, jumlah
barang pada harga yang lebih rendah P1, sekarang berada pada
posisi yang lebih baik karena mereka sekarang memperoleh
lebih untuk apa yang mereka jual. Kenaikan dalam surplus
produsen untuk penjual yang telah ada sama dengan luas
wilayah persegi panjang BCED.
 Kedua, beberapa penjual baru masuk karena mereka sekarang
bersedia untuk memproduksi barang pada harga yang lebih
tinggi sehingga ada kenaikan jumlah penawaran dari Q1 ke Q2.
Surplus produsen dari para pendatang baru ini adalah wilayah
segitiga CEF.
34
EFISIENSI PASAR
Surplus konsumen dan surplus produsen
adalah peralatan yang digunakan oleh
ekonom untuk mempelajari kesejahteraan
pembeli dan penjual di pasar.
Surplus konsumen dan surplus produsen
dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan
berikut:
Apakah alokasi sumber daya yang ditentukan
oleh pasar bebas adalah yang diinginkan oleh
masyarakat?

35
EFISIENSI PASAR
• Surplus konsumen adalah keuntungan yang diterima oleh
pembeli dengan berpartisipasi dalam sebuah pasar,
• Surplus produsen adalah keuntungan yang diperoleh oleh
penjual
Surplus Konsumen
= Nilai bagi pembeli - Nilai yang dibayar oleh pembeli

dan

Surplus Produsen
= Jumlah yang diterima penjual – Biaya penjual

36
EFISIENSI PASAR
Total surplus
= Nilai bagi pembeli – Nilai yang dibayar oleh pembeli
+ Nilai yang diterima penjual – Biaya penjual

atau

Surplus Total
= Nilai bagi pembeli – Biaya penjual

37
EFISIENSI PASAR
Jika suatu alokasi sumber daya memaksimalkan surplus total maka
dikatakan bahwa alokasi menghasilkan efisiensi. Apabila suatu
alokasi tidak efisien maka beberapa keuntungan dari perdagangan
antara pembeli danpenjual tidak berhasil direalisasikan.
Efisiensi (efficiency) adalah:
Kondisi dalam masyarakat untuk memperoleh manfaat
maksimal dari sumber daya mereka yang terbatas.
Selain efisiensi pasar, seorang perencana sosial mungkin juga peduli
tentang pemerataan – kewajaran dalam distribusi kesejahteraan di
antara berbagai pembeli dan penjual.
Pada dasarnya, keuntungan dari perdagangan dalam sebuah pasar
layaknya sebuah kue yang harus dibagikan kepada para pelaku pasar.

38
EFISIENSI PASAR
 Pertanyaan mengenai efisiensi adalah:
Apakah kuenya harus sebesar mungkin?
 Pertanyaan mengenai pemerataan:
Apakah kue dibagi adil?
Menilai aspek pemerataan sebuah hasil pasar adalah lebih
sulit daripada mengevaluasi efisiensi
Ketika efisiensi merupakan suatu tujuan yang dapat dinilai
berdasarkan aspek yang nyata, pemerataan melibatkan
penilaian normatif yang melampaui ilmu ekonomi dan
masuk dalam bagian filsafat politik.

39
Evaluasi Keseimbangan Pasar
Apakah titik keseimbangan alokasi sumber
daya ini efisien?
Apakah surplus total yang dicapai sudah
maksimum?
Untuk menjawab pertanyaan ini, ingatlah
ketika pasar berada pada titik keseimbangan,
harga menentukan pembeli dan penjual
mana yang akan berkiprah di pasar.

40
Figure 11 Surplus Konsumen dan Surplus Produsen pada Keseimbangan Pasar

Harga A

D
Penawaran

Surplus
konsumen
Harga E
keseimbangan
Surplus
produsen

Permintaan
B

0 Jumlah Jumlah
keseimbangan
41
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
Gambar 11 menunjukkan surplus konsumen dan
surplus produsen ketika pasar mencapai titik
keseimbangan penawaran dan permintaan.
Surplus konsumen sama dengan wilayah di atas
harga dan di bawah kurva permintaan, sedangkan
surplus produsen sama dengan luas wilayah di
bawah harga dan di atas kurva penawaran. Artinya,
adalah luas wilayah total antara kurva penawaran
dan permintaan sampai ke titik keseimbangan
menunjukkan surplus total di pasar ini.

42
Keterangan: ... lanjutan
 Para pembeli yang menilai barang di atas harganya
(ditunjukkan oleh luas wilayah AE pada kurva permintaan)
memilih untuk membeli barang tersebut; para pembeli yang
menilai barang di bawah harganya (ditunjukkan oleh wilayah
EB) tidak membelinya.
 Para penjual yang biaya produksnya berada di bawah harga
(ditunjukkan oleh luas wilayah CE pada kurva penawaran)
memilih untuk memproduksi barang dan menjualnya;
sedangkan penjual yang biaya produksinya lebih besar dari
harga (ditunjukkan oleh luas wilayah ED) tidak memproduksi
dan menjual barang.

43
Evaluasi Keseimbangan Pasar
Tiga Wawasan Mengenai Hasil Pasar
1.Pasar bebas mengalokasikan penawaran barang untuk
pembeli yang menilai paling tinggi yang diukur dari kesediaan
mereka untuk membayar.
2.Pasar bebas mengalokasikan permintaan barang kepada
penjual yang dapat memproduksi dengan biaya paling murah.
3.Pasar bebas menghasilkan jumlah barang yang
memaksimalkan jumlah surplus konsumen dan produsen.
Keseimbangan penawaran dan permintaan memaksimalkan
jumlah surplus konsumen dan produsen.
Hasil keseimbangan a.dalah alokasi sumber daya yang efisien

44
Gambar 12 Efisiensi dari Jumlah Keseimbangan

Harga Penawaran

Nilai bagi Biaya


pembeli penjual

Biaya Nilai bagi


penjual pembeli Permintaan

0 Jumlah Jumlah
keseimbangan

Nilai bagi pembeli lebih Nilai bagi pembeli lebih


besar daripada biaya kecil daripada biaya
penjual penjual
45
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Keterangan:
• Kurva permintaan mencerminkan nilai bagi pembeli, dan
kurva penawaran mencerminkan biaya bagi penjual.
• Untuk jumlah barang di bawah titik kesimbangan, nilai bagi
pembeli melebihi biaya penjual. Pada situasi ini, menambah
jumlah barang akan meningkatkan surplus total dan hal
iniakan berlanjut sampai jumlah barang mencapai titik
keseimbangan. Di atas jumlah keseimbangan, nilai bagi
pembeli kurang dari biaya bagi penjual. Dengn demikian,
menghasilkan barang lebih besar dari jumlah ekuilibrium
akan menurunkan surplus total.

46
Evaluasi Kesimbangan Pasar
Karena hasil ekuilibrium adalah alokasi sumber daya
yang efisien, perencana sosial dapat meninggalkan
hasil pasar ketika dia menemukannya.
Kebijakan meninggalkan ini sejalan dengan
ungkapan dalam bahasa Perancis laissez faire, yang
berarti “membiarkan mereka melakukannya”

47
Evaluasi Keseimbangan Pasar
• Asumsi struktur pasar persaingan sempurna
Dalam beberapa pasar, seorang pembeli atau
penjual (atau sekelompok kecil dari mereka)
mungkin saja mengendalikan harga pasar.
Kemampuan untuk memengaruhi harga harga
disebut kekuatan pasar
Kekuatan pasar dapat membuat pasar tidak efisien
karena menahan harga dan jumlah tidak mencapai
keseimbangan penawaran dan permintaan.

48
Evaluasi Keseimbangan Pasar
• Asumsi bahwa hasil akhir dari suatu pasar hanya
berkaitan dengan kepentingan pembeli dan penjual
untuk pasar itu.
Dalam dunia nyata, keputusan pembeli dan penjual sering kali
memengaruhi orang-orang yang sama sekali tidak
berhubungan dengan pasar itu, disebut eksternalitas, yang
menyebabkan kesejahteraan dalam suatu pasar bergantung
tidak hanya pada penilaian biaya pembeli, tetapi juga biaya
bagi penjual. Karena pembeli dan penjual tidak
memperhitungkan efek samping ini ketika memutuskan
berapa banyak yang akan dikonsumsi dan diproduksi, titik
keseimbangan di pasar dapat menjadi tidak efisien dari sudut
pandang masyarakat secara keseluruhan.

49
Evaluasi Keseimbangan Pasar
Kekuatan pasar dan eksternalitas merupakan
contoh kegagalan pasar – yaitu
ketidakmampuan beberapa pasar yang tidak
diatur untuk mengalokasikan sumber daya
secara efisien.
Ketika gagal pasar, kebijakan publik
mempunyai kemampuan dalam menjelaskan
persoalan dan meningkatkan efisiensi
ekonomi

50
Ringkasan
• Surplus konsumen sama dengan keinginan pembeli untuk
membayar barang dikurangi dengan jumlah yang sebenarnya
mereka bayarkan untuk itu.
• Surplus konsumen mengukur manfaat yang didapat pembeli
dari berpartisipasi di pasar.
• Surplus konsumen dapat dihitung dengan menemukan luas
wilayah di bawah kurva permintaan dan di atas harga.
• Surplus produsen sama dengan jumlah yang diterima oleh
penjual untuk barang-barang yang mereka dikurangi biaya
produksi barang tersebut.
 Surplus produsen mengukur keuntungan yang diperoleh
penjual karena aktivitas di pasar.
 Surplus produsen dapat diperoleh dengan menghitung luas
wilayah di bawah harga dan di atas kurva penawaran.
51
Ringkasan
 Alokasi sumber daya yang memaksimalkan jumlah
surplus konsumen dan produsen dikatakan efisien.
 Para pembuat kebijakan sering kali berkepentingan
dengan efisiensi, dan juga pemerataan dari hasil
ekonomi
 Keseimbangan permintaan dan penawaran
memaksimalkan jumlah surplus konsumen dan
produsen. Artinya, tangan tak tampak dari pasar
mengarahkan pembeli dan penjual untuk
mengalokasikan sumber daya secara efisien.
 Pasar tidak mengalokasikan sumber daya secara efisien
ketika terjadi kegagalan pasar.

52

Anda mungkin juga menyukai