Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI BIAYA

• Difinisi Akuntansi Biaya :


Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan,
Penggolongan, Peringkasan dan Penyajian
Biaya, Pembuatan dan Penjualan Produk atau
Jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya. ( Mulyadi, hal.6 ).
• Fungsi Akuntansi Biaya

adalah untuk mengukur pengorbanan nilai


masukan tersebut guna menghasilkan
informasi bagi manajemen yang salah satu
manfaatnya adalah untuk mengukur apakah
kegiatan usahanya menghasilkan laba.
Akuntansi Biaya mempunyai 3 unsur pokok :

• Penentuan Harga Pokok Produksi.


Biaya yang dikelompokan dan disajikan adalah biaya yang
terjadi dimasa lalu atau biaya histories.

• Pengandalian Biaya.
Pada pengendalian biaya harus didahului dgn Budget/
Anggaran biaya dan tugas akuntansi biaya adalah
memantau apakah sudah sesuai dengan rencana
anggaran.

• Pengambilan Keputusan Khusus.


Karena menyangkut masa yg akan datang maka informasi
yang relevan sangat dibutuhkan sebab menyajikan biaya
masa yang akan datang.
Penggolongan Biaya
Biaya dapat digolongkan menjadi sbb :
• Obyek Pengeluaran.
Nama obyek pengeluaran menjadi dasar golongan biaya.

• Fungsi Pokok dalam Perusahaan.


Untuk perusahaan manufaktur biaya ini dpt dikelompokan menjadi :
biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya adminitrasi dan
umum.

• Hubungan biaya dengan sesuatu yg dibiayai.


Sesuatu yg dibiayai dapat berupa produk/departemen dan dapat
dikelompokan menjadi : biaya langsung dan biaya tak langsung.
• Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan.
Dapat digolongkan menjadi : biaya variable, biaya tetap
dan biaya semi variable.

• Jangka Waktu manfaatnya.


Dapat dibagi menjadi : penggolongan modal dan
penggolongan pendapatan.
Akuntansi Biaya Bahan Baku :
*) Jurnal Pembelian BB :

-Metode Perpectual - Metode Phisik


Persediaan BB xx Pembelian BB xx
Hutang Dagang xx Hutang Dagang xx

*) Jurnal Pemakian BB :
BDP – BBB xx
Persediaan BB xx
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Akuntansi Biaya Gaji dan Upah dilakukan dalam 4 tahap pencatatan :

1. Berdasarkan Kartu Hadir & rekapitulasi gaji dibuat jurnal sbb :


- BDP – BTKL xx
BOP (BTK tak langsung) xx
Biaya Adm & Umum xx
Biaya Pemasaran xx
Gaji dan Upah xx

2. Bagian keuangan membuat bukti kas keluar dan cek untuk


pengambilan uang di bank dibuat jurnal sbb :
- Gaji dan Upah xx
Hutang PPh Karyawan xx
Hutang Gaji dan Upah xx
3. Setelah setiap karyawan mengambil gaji dibuat jurnal sbb :

- Hutang Gaji dan Upah xx


Kas xx

4. Penyetoran PPh karyawan ke kas Negara dibuat jurnal sbb :

- Hutang PPh karyawan xx


Kas xx
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik (BOP) :

1. Mencatat Pemakaian BOP atau BOP dibebankan.

- BPD – BOP …………………….. xx


BOP dibebankan …………………… xx

2. Mencatat BOP-S yang terjadi.

- BOP – S …………………………….. xx
Macam-macam Rek. Di Kredit ……. xx
3. Mencatat selisih BOP (ada 2 jurnal) :

1. Menutup BOP dibebankan ke BOP – S :


- BOP dibebankan …………………….. xx
BOP – S …………………………… xx
2. Mencatat Selisih BOP :
- Selisih BOP (Rugi) ..………………….. xx
BOP – S …………………………… xx
Atau
- BOP dibebankan …………………….. xx
Selisih BOP (Rugi) ………………….. xx
BOP – S …………………………… xx

- BOP dibebankan …………………….. xx


BOP – S ……………...…………… xx
Selisih BOP (Laba) ………………. xx

Anda mungkin juga menyukai