Anda di halaman 1dari 13

APARTHAID DI AFRIKA

SELATAN
-CAESAR -GERAL -RANDA -RISTI
-ANTON -KHOIRUL -DELLA
PROFIL SINGKAT AFRIKA SELATAN (1960)
Perekonomian:

•Pada tahun 1960, ekonomi Afrika Selatan


masih didominasi oleh sektor pertanian dan
pertambangan. Sektor pertambangan,
terutama emas dan berlian, menjadi tulang
punggung ekonomi negara ini.

•Meskipun ekonomi tumbuh, sebagian


besar keuntungan dari sektor ini tidak
merata terdistribusi, dengan mayoritas
orang kulit hitam, yang membentuk
mayoritas populasi, menghadapi
ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang
signifikan.
PROFIL SINGKAT AFRIKA SELATAN (1960)
1.Pertahanan:
1. Pada tahun 1960, Angkatan
Bersenjata Afrika Selatan (South
African Defence Force - SADF)
menjadi kekuatan militer yang
signifikan di kawasan tersebut.
Namun, perekrutan dan partisipasi
dalam SADF umumnya dibatasi
untuk kelompok ras kulit putih.
2. Pemerintah apartheid menganggap
militer sebagai alat untuk
mempertahankan rezim rasialnya
dan memperkuat kontrol terhadap
perlawanan domestik.
PROFIL SINGKAT AFRIKA SELATAN (1960)
Cerita Singkat awal mula terbentuk nya negar afrika Selatan

1.Penjelajahan Eropa:
1. Pada abad ke-15, penjelajah Eropa, terutama Portugis,
Belanda, dan Inggris, mulai mengunjungi pantai selatan
Afrika. Mereka mencari rute laut ke Asia dan menemukan
pelabuhan-pelabuhan strategis di wilayah tersebut.

2.Kedatangan Belanda:
1. Pada tahun 1652, Belanda mendirikan pos perdagangan di
Tanjung Harapan, yang disebut dengan nama Cape of Good
Hope. Pos ini bertujuan untuk menyediakan persediaan bagi
kapal-kapal Belanda yang sedang dalam perjalanan menuju
Hindia Timur.

3.Pemukiman Kolonial:
1. Belanda membentuk pemukiman agraris di sekitar Tanjung
Harapan dan menetapkan peraturan ketat terhadap penduduk
asli dan budak-budak yang dibawa dari Afrika dan Asia
PROFIL SINGKAT AFRIKA SELATAN (1960)
1.Pemukiman Inggris:
1. Pada awal abad ke-19, Inggris merebut kendali Tanjung Harapan selama
Perang Napoleon. Setelah perang, Inggris secara resmi mengambil alih
kendali dan memperluas pemukiman mereka di wilayah tersebut.
2.Zulu Wars dan Perang Boer:
1. Pada pertengahan abad ke-19, terjadi konflik antara Inggris dengan suku Zulu
dan keturunan Belanda (Boer). Perang Boer pertama (1880-1881) dan kedua
(1899-1902) melibatkan pertempuran antara Inggris dan penduduk keturunan
Belanda yang menentang dominasi Inggris.
3.Pembentukan Negara Uni Afrika Selatan:
1. Pada tahun 1910, Britania Raya mendirikan Negara Uni Afrika Selatan, yang
merupakan dominion dalam Persemakmuran Britania Raya. Uni Afrika
Selatan terdiri dari empat provinsi: Transvaal, Orange Free State, Cape
Province, dan Natal.
4.Kebijakan Apartheid:
1. Pada tahun 1948, Partai Nasional Afrika Selatan yang dominan memenangkan
pemilihan dan mengimplementasikan kebijakan apartheid, yang secara
sistematis memisahkan ras dan membatasi hak-hak politik warga kulit hitam.
PROFIL SINGKAT AFRIKA SELATAN (1960)
1.Pembebasan dan Demokratisasi:
1. Tekanan internasional dan perlawanan domestik terhadap apartheid
mencapai puncaknya pada tahun 1990, ketika Presiden F.W. de Klerk
mengumumkan penghapusan sebagian besar kebijakan apartheid.
Pemilihan umum demokratis pertama diadakan pada tahun 1994, dan
Nelson Mandela terpilih sebagai presiden, menandai awal era
demokrasi di Afrika Selatan.

Jadi, awal mula negara Afrika Selatan dapat ditarik kembali ke


kedatangan penjelajah Eropa dan pembentukan pemukiman kolonial,
diikuti oleh serangkaian konflik dan perubahan politik yang
membentuk sejarah modernnya
LATAR BELAKANG
• Latar belakang terjadinya apartheid di Afrika Selatan dapat ditelusuri hingga sejarah panjang negara tersebut, yang
mencakup elemen-elemen seperti kolonialisme Eropa, konflik etnis, ketidaksetaraan rasial, dan dominasi politik
kelompok kulit putih. Berikut adalah poin-poin utama latar belakang apartheid di Afrika Selatan:
1. Penjelajahan Eropa:
• Belanda tiba di Tanjung Harapan pada abad ke-17, mendirikan pos perdagangan dan memulai penjajahan.

2. Konflik dengan Suku Lokal:


• Konflik dengan suku asli, ekspropriasinya, dan dominasi wilayah oleh Belanda dan kemudian Britania Raya.

3. Penemuan Emas dan Berlian:


• Penemuan sumber daya alam kunci, seperti emas dan berlian, mengubah dinamika ekonomi dan menarik imigran Eropa.

4. Perang Boer dan Pembentukan Uni Afrika Selatan:


• Perang Boer antara Afrikaner dan Britania Raya menciptakan ketegangan rasial. Pada 1910, Uni Afrika Selatan terbentuk
dengan dominasi kulit putih.

5. Pembentukan Kebijakan Apartheid:


• Partai Nasional memenangkan pemilihan 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, pemisahan ras dan diskriminasi
sistematis
LATAR BELAKANG
1. Perlawanan dan Tekanan Internasional:
1. Perlawanan terhadap apartheid tumbuh sepanjang dekade-dekade berikutnya. Pembantaian
Sharpeville pada tahun 1960 memperkuat perlawanan dan menarik perhatian dunia
internasional. Pada tahun 1990, pemerintahan Presiden F.W. de Klerk mengumumkan
reformasi dan penghapusan kebijakan apartheid.

2. Pemilihan Umum 1994 dan Paska-Apartheid:


1. Pemilihan umum 1994 menjadi langkah besar menuju demokrasi. Nelson Mandela terpilih
sebagai presiden, dan era apartheid berakhir. Afrika Selatan menjadi negara demokratis
dengan prinsip kesetaraan ras.

• Latar belakang ini memberikan gambaran konteks sejarah yang rumit dan penuh
ketegangan yang membentuk munculnya sistem apartheid di Afrika Selatan.
PROSES KONFLIK APARTHEID

Apartheid di Afrika Selatan adalah suatu sistem pemerintahan yang diberlakukan dari tahun 1948 hingga awal
1990-an. Sistem ini didasarkan pada pemisahan rasial yang ketat, memberikan hak-hak politik dan ekonomi
kepada kelompok kulit putih (Afrikaaner) sementara membatasi hak-hak kelompok kulit hitam dan cokelat.
Proses konflik Apartheid melibatkan berbagai peristiwa dan dinamika, termasuk:
1. Pembentukan dan Pemberlakuan Kebijakan Apartheid:
1. Pada tahun 1948, Partai Nasional Afrika Selatan memenangkan pemilihan dan memulai implementasi kebijakan
apartheid.
2. Kebijakan ini mencakup pemisahan spasial, ekonomi, dan sosial antara kelompok rasial.

2. Perlawanan dan Pemberontakan:


1. Seiring waktu, muncul gerakan perlawanan dari kelompok-kelompok anti-apartheid, termasuk African National
Congress (ANC) yang memimpin perjuangan melawan kebijakan diskriminatif.
2. Demonstrasi, boikot, dan pemberontakan terjadi sebagai bentuk protes terhadap ketidaksetaraan dan penindasan.
PROSES KONFLIK APARTHEID
3.Tindakan Internasional:
Komunitas internasional menentang apartheid dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Afrika Selatan.
Boikot budaya, akademis, dan olahraga diterapkan untuk mendukung perlawanan terhadap rezim apartheid.

4.Reformasi dan Akhir Apartheid:


Akhirnya, pada awal 1990-an, Presiden F.W. de Klerk memulai serangkaian reformasi yang mengarah pada penghapusan kebijakan
apartheid.
Pembicaraan dan negosiasi antara pemerintah dan kelompok anti-apartheid, terutama dipimpin oleh Nelson Mandela, membawa pada
pemilihan demokratis pertama pada tahun 1994.

5.Pembentukan Pemerintahan yang Inklusif:


Pemilihan 1994 membawa ANC ke puncak pemerintahan, dan Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan yang pertama terpilih
secara demokratis.
Pembentukan pemerintahan yang inklusif dan konstitusi baru mencerminkan upaya untuk mengatasi warisan ketidaksetaraan dan
menyatukan negara yang terpecah.
AKHIR DARI KONFLIK APARTHEID
• Akhir Konflik Apartheid di Afrika Selatan (1994):

1. Reformasi Pemerintahan Apartheid:


1. F.W. de Klerk memulai reformasi pada awal 1990-an.
2. Larangan partai-partai politik terlarang dicabut.

2. Pembebasan Tahanan Politik:


1. Tahanan politik, termasuk Nelson Mandela, dibebaskan.

3. Negosiasi untuk Perubahan:


1. Proses negosiasi antara pemerintah apartheid dan kelompok anti-apartheid dimulai.

4. Pemilihan Demokratis 1994:


1. Pemilihan umum pertama pada 1994 menghasilkan kemenangan besar ANC.
2. Nelson Mandela terpilih sebagai presiden pertama yang demokratis
AKHIR DARI KONFLIK APARTHEID
5.Era Rekonsiliasi dan Komisi Kebenaran:
Mandela memimpin era rekonsiliasi dan perdamaian.
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi dipimpin oleh Desmond Tutu.

6.Pembangunan Masyarakat Inklusif:


Transformasi politik mengarah pada pembangunan masyarakat yang lebih inklusif.
Perubahan mendasar menuju kesetaraan dan perdamaian
APARTHAID DI AFRIKA
SELATAN

Anda mungkin juga menyukai