Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH KONTEMPORER DUNIA

 Berakhirnya politik Apartheid di Afrika Selatan


1. Pengertian Apharteid
 Pemisahan ras (legalisasi hukum atas diskriminasi terhadap orang – orang kulit hitam)
Dilaksanakan di Republik Afrika Selatan tahun 1948 – 1993 oleh orang – orang Belanda /
Boer yang memiliki akses untuk memperoleh perumahan, pekerjaan, pendidikan, dan politik
2. Munculnya Apharteid
 Tahun 1962 Belanda tiba di Afrika Selatan dan membangun koloni Tanjung Harapan (Cape
Town), koloni ini digunakan oleh VOC untuk mengimpor budak dari Malaysia, Madagaskar,
Indonesia, Mozambik, dan Afrika Timur
 Tahun 1795 emas ditemukan dan Inggris merebut kendali atas koloni Tanjung Harapan,
banyak warga Inggris yang bermigrasi ke daerah ini menyingkirkan orang – orang Belanda.
Hal ini mneyebabkan perang antara Inggris dengan pemukim Belanda yang dikenal dengan
perang Anglo – Boer 1 (1880 – 1881) dan 2 (1899 – 1902)
 Isi perjanjian damai antara Inggris dengan Belanda (Boer), kaum Boer kehilangan kekuasan
dan Inggris mempertahankan dominasi dan hegemoni (kekuasaan)nya di Afrika Selatan serta
menghapus pebudakan
 Inggris setelah bernegosiasi dengan kaum Boer akhirnya membentuk komisi urusan pribumi
asli Afrika Selatan. Dalam negosisasi mengusulkan pemisahan antara orang kulit putih
dengan kulit hitam / segregasi rasial di bidang lahan, tenaga kerja, pendidikan, dan politik.
 Tahun 1990 Afrika Selatan memperoleh status Dominion (memiliki pemerintahaan sendiri di
bawah persemakmuran Inggris)
 Dalam pemerintah gabungan antara Inggris dan Afrikaner (Kaum Boer) mengesahkan
beberapa undang – undang yang secara tegas memisahkan orang – orang Afrika Selatan
(kulit putih dengan kulit hitam)
 Undang – undang wilayah orang asli (disahkan tahun 1913 dan 1936) memaksa suku –
suku asli Afrika untuk tinggal di tanah
 Tahun 1930 pemisahan semakin kuat dengan semakin berkuasanya Partai Nasional,
orang – orang kulit hitam dimanfaatkan sebagai pekerja di perkebunan milik kaum
Boer
3. Pemberlakuan Apharteid
 Tahun 1948 partai nasional memenangi pemilihan umum, di bawah Daniel F Malan praktik
Segregasi / pemisahan total diberlakukan
 Orang kulit hitam dan asia dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman kulit
putih
 Orang kulit hitam kehilangan semua hak politik, dan kewarganegaraan
 Orang kulit putih mengizinkan orang kulit hitam kembali ke wilayah kulit putih untuk
bekerja dengan upah yang rendah. Untuk mengawasi orang kulit hitam dibuatlah
beberapa undang – undang yaitu
 Undang – undang larangan menikah campur (1949)
 Undang – undang registrasi penduduk (1950)
 Undang – undang wilayah kelompok (1950)
 Undang – undang reservasi pemisahan fasilitas (1953)
 Tahun 1958 di bawah Hendrick Verwoerd Apharteid dilaksanakan dengan pembangunan
terpisah yaitu bantu Self Government Act (1959)
 Undang – undang Black Homelands (tanah air etnis)
 Seluruh warga kulit hitam dipindahkan ke salah satu dari sepuluh wilayah
 Seluruh penduduk memiliki hak politik (dapat memilih pemimpin)
 Pajak yang dibayar digunakan untuk membangun perumahan. Sekolah, rumah
sakit. Universitas, dan infrastruktur sebagai persiapan sebagai kemerdekaan
 Orang – orang kulit hitam yang bekerja di wilayah kulit putih tidak
diperbolehkan membawa keluarga, serta wajib membawa buku izin atau
kehidupan. Mereka yang tidak memiliki buku ini akan ditangkap dan dipenjara
4. Perlawanan terhadap apharteid
 Perlawanan politik apharteid berasal dari kongres nasional Afrika / African National
Congress (ANC) tokoh yang terkenal adalah Nelson Mandela
 ANC berfokus pada hak – hak sipil warga kulit hitam. Terutama pada pelaksanaan hukum
yang tidak adil, gerakan ini dilakukan dengan cara damai tanpa kekerasan
 Tahun 1995 anc mengirimkan 50.000 sukarelawan untuk menyerap aspirasi masyarakat
dan disatukan dalam piagam kebebasan yang diresmikan pada kongres rakyat di Kliptown
tanggal 26 Juni 1955
 6 april 1959 Pan African Congress (PAC) disahkan di Soweto
 Mengkampayekan anti Pass – Laws yang berbuntut pembunuhan di Sharpville
 Tanggal 8 April 1960 pan dilarang oleh pemerintah dan pemimpinnya dipenjara atau
diasingkan
 Pan merespon dengan membentuk sayap militer Azanian People’s Liberation Army
 Tahun 1961 perdana menteri B.J. Verwoerd menyatakan Afrika Selatan keluar dari PBB
akibat kecaman dunia internasional
 Tahun 1983 sebanyak 600 organisasi Afrika Selatan membentuk Front Demokratis Bersatu
dan mendukung piagam kebebasan serta menuntut dihapuskanya istilah homeland
 Akhir tahun 1980 Afrika Selatan mengalami krisis keuangan akibat banyak infestor yang
menarik modal mereka
 Tahun 1989 pemimpin partai nasional Federick Willem de Klerk banyak membebaskan
tahanan politik kulit hitam dan menyatakan politik Apharteid telah gagal
 Pelarangan pendirian partai politik dicabut
 Bulan Februari 1990 organisasi anti apharteid tidak dilarang
 Tahanan politik dibebaskan
 Pengesahan resolusi baru yang menghapus praktik Apharteid
 Politik Apharteid secara resmi berakhir pada tahun 1994

 PECAHNYA UNI SOVIET


1. Terbentuknya Uni Soviet
 Diawali dengan revolusi Oktober (25 Oktober 1917) oleh kaum Boshelvik karena
kekecewaan masyarkat terhadap Tsar Nicholas II yang dianggap korupsi dan sewenang –
wenang
 Kaum Boshelvik dipimpin oleh Vladimir Ilyich Lenin yang menganut Marxisme
 30 Desember Lenin membentuk federasi bernama Uni Soviet yang terdiri dari 15 negara
bagian
 Tahun 1924 Lenin digantikan oleh Joseph Stalin
2. Uni Soviet era Joseph Stalin
 Menerapkan pengawasan total atas ekonomi uni soviet dengan mengendalikan aktivtas
industri dan membangun system pertanian kolektif tetapi gagal sehingga banyak rakyat yang
mati kelaparan
 Pengendalian di bidang politik dan sosial dilakukan dengan cara ditangkap dan di kirim ke
penampungan kerja paksa atau melalui pembersihan massal bagi yang menentang
kebijakannya
 Kepiawainya di bidang politik menjadikan dirinya sebagai diktator yang membuat Uni
Soviet sebagai Negara komunis terkuat di dunia
3. Uni soviet era Nikita Krushchev
 Nikita Krushchev mengantikan Joseph Stalin tahun 1953 dan menganti kebijakan politik
yang diterapkan oleh Stalin yang dikenal dengan proses Destalinisasi yang berujuannya
menghilangkan pengaruh Stalin dari kehidupan politik Uni Soviet
 Segala sesuatu yang dianggap kegagalan dan kesalahan termasuk aksi kekerasan dan
pemujaan kepada Stalin dilarang
 Dosktrin Marxisme – Leninisme ditinjau ulang untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan sosila politik dalam negeri maupun luar negeri
 Krushchev mencoba meredakan ketengan dengan Eropa Barat dengan mengambil kebijakan
yang menyimpang dari ajaran Karl Marx dan kebijakan Stalin
 Perang dapat dihindari dan bukan lagi terelakan
 Membuka kesempatan hidup berdampingan dengan Negara Eropa Barat yang berbeda sistem
sosial – politiknya atau dikenal dengan istilah Peacefull – Co – Existence
 Sistem destilisasi memiliki dampak besar yaitu Uvi Soviet yang memiliki pengaruh besar
mulai kehilangan pengaruhnya bagi negara – Negara satelit Uni Soviet terutama di Eropa
Timur dan mulai berkembangya gagasan Polisentrisme yaitu pusat Komunisme tidak hanya
terbatas di satu tempat saja tetapi juga di berbagai Negara Komunis lainnya
 Krushchev diturunkan dari jabatannya tahun 1964 akibat krisis rudal Kuba yang hampir
memicu perang nuklir dengan Amerika Serikat
4. Uni soviet era Leonid Brezhnev
 Tahun 1970 Brezhnev resmi sebagai pemimpin Uni Soviet
 Pengawasan politik total terhadap masyarakat semakin diperkuat terlebih ketika ketegangan
politik dengan Amerika Serikat meningkat sehingga membuat Breznhev memprioritaskan
kebijakan dalam membangun angkatan bersenjata
 Uni soviet dibawah Brezhnev dikenal dengan masa stagnan karena pengaturan ekonomi dan
birokrasi yang kaku menghalangi pembaharuan dalam segala bidang
 Politik luar negeri Brezhnev menjalankan politik Détente / relaksasi yang berttujuannya
meredakan ketegangan dengan Amerika Serikat dan Eropa Barat.
 Brezhnev tetap mencoba memperluas pengaruh Komunisme dengan cara mendukung pihak –
pihak yang bertentang dengan Amerika Serikat
5. Uni soviet era Mikhail gorbachev
 Tahun 1982 Brezhnev digantikan oleh yuri Andropov dan Konstantin Chernenko
 Yuri Andropov meninggal 1984 dan Chernenko tahun 1985 dan digantikan oleh Mikhail
Gorbachev
 Gorbachev memberikan ruang bagi liberalisasi politik dan ekonomi serta mengembangkan
hubungan yang lebih baik dengan eropa barat
 Kebijakan Galsnot
 Keterbukaan politik dengan menghilangkan jejak peninggalan Stalin
 Keikutsertaan partai lain selain Komunis dalam pemilu
 Kebijakan Perestroika
 Restrukturisasi ekonomi yang bermaksud menghidupakan kembali ekonomi uni
soviet
 Individu dan korporasi (perusahaan) diizinkanuntuk menjalankan bisnis
 Pekerja diberi hak mogok untuk mendapat upah dan kondisi yang lebih baik
 Investasi asing di Uni Soviet
 Januari 1987 Gorbacev menyerukan demokratisasi dengan memperkenalkan unsur – unsur
demokrasi di Uni Soviet yaitu pemilihan umum dengan mengikutsertakan banyak calon
 Untuk mengurangi kendali partai komunis terhadap aparatur daerah (pns) dibentuk kongres
perwakilan rakyat atas persetujuan majelis agung Uni Soviet pada bulan Desember 1988
 Bulan Maret dan April 1989 diadakan pemilu anggota kongres
 15 Maret Gorbachev perpilih sebagai presiden Uni Soviet yang pertama
6. Bubarnya Uni Soviet
 Dampak negative dari kebijakan Glasnost dan Perestroika yang diambil oleh Gorbachev
adalah
 Sistem Marxixme – Komunis ternyata tidak memiliki pengawasan yang efektif terhadap
bidang politik dan ekonomi
 Marxisme – Komunis tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
 Perubahan sistem pemerintah dari Sentralisasi ke Desentralisasi memberikan peluang
kepada negara – negara bagian untuk melepaskan diri dari Uni Soviet
 Sistem ekonomi pasar mengundang masuknya paham Liberalisme dan Kapitalisme
yang bertentang dengan Komunisme
 Kaum buruh yang merupakan faktor utama Marxisme – Komunis ternyata lebih
memihak Kapitalisme yang memberikan kebebasan untuk memiliki sesuatu daripada
Komunisme yang tidak mengakui hak – hak individu
 Akhir tahun 1980 keterbukaan mendorong tumbuhnya nasionalisme di negara – negara
bagian yang menginginkan hank mereka untuk melepaskan diri dari Uni Soviet. Akhirnya
satu persatu Negara bagian melepaskan diri dan menyatakan diri sebagai negara yang
berdaulat
 8 Desember 1991 presiden RSS Rusia, RSS Ukraina, RSS Belarusia menandatangani
perjanjian Belavezha yang menandai bubarnya kesatuan (uni) dan digantikan oleh negara
persemakmuran negara – negara merdekan
 25 Desember 1991 Mikhail Gorbachev meletakan jabatann sebagai presiden Uni Soviet
kebada Boris Yeltsin
 26 Desember 1991 majelis agung membubarkan diri sekaligus sebagai tanda pembubaran Uni
Soviet sebagai federasi
 PECAHNYA YUGOSLAVIA
1. Sejarah singkat
 Nama Yugoslavia terdiri dari kata Jug (selatan) dan slaveni yang berarti Slavia. Hal ini
mengacu pada masyarakat mayoritas beretnis Slav dan berada di sebelah Selatan Balkan
 Wilayah Yugoslavia dan Balkan merupakan bekas wilayah jajahan Ottoman dan sebagian
bekas wilayah Austro – Hunggaria dan Rusia
 Pada awalnya nama yang digunakan adalah kerajaan Serbia, kroasia, dan Slovenia karena
Negara ini adalah gabungan antara Negara Slovenia, Kroasia, dan Serbia yang bersifat
sementara
2. Yugoslavia sebelum Perang Dunia I
 Abad ke 8 berada di bawah pengawasan kaum Franks, abad ke 9 di bawah Bavaria, abad ke
14 di bawah Austria
 Kroasia berada di bawah kekuasaan Austro-Hunggaria hingga akhir Perang Dunia I
 Kerajaan Serbia menjadi negara yang paling kuat di abad ke 13, Montenegro ditaklukan
oleh Ottoman pada 1499
 1799 Ottoman mengakui kemerdekaan Montenegro dan 1892 Ottoman menjamin otonomi
Serbia
 Montenegro dan Serbia diakui sebagai negara indenpenden oleh Eropa dalam Kongres
Berlin tahun 1878
3. Yogoslavia era Perang Dunia II
 Dalam perjanjian Versailles mengakui sebuah negara baru yang bernama kerajaan Serbia,
Kroasia, Slovenia dan bosnia yang tergabung dalam wilayah tersebut
 Akhir tahun 1920 Nicola Pasic (berkembangsaan Serbia) menjadi perdana menteri dan
memberlakukan konstitusi yang sentralistik tahun 1921
 Orang – orang kroasia yang dipimpin oleh Stjepan Radic menuntut otonomi daerah
mereka, sehingga membuat Radic dibunuh di parlemen tahun 1928. setelah orang Kroasia
membuat perlemen terpisah di Zagreb
 Raja Alexander menyatakan kediktatoran dengan membubarkan parlemen dan mengubah
nama kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia menjadi Yugoslavia
 Periode kediktatoran berakhir tahun 1931, kostitusi parlemen yang baru menyediakan
prosedur pemilihan yang menjamin kemenangan partai pemerintah sehingga membuat
Alexander dibunuh di Marseilles Perancis
 Tahun 1941 Jerman dibantu oleh Bulgaria menyerbu Yugoslavia dan berhasil menguasai
Yugoslavia. Terdapat dua kelompok utama yang melakukan perlawanan yaitu Chetniks
yang dipimpin oleh Mihajlovic dan kelompok gerilya yang dipimpin oleh Jozip Broz Tito
 Akhir tahun 1944 Jerman berhasil diusir dari Yugoslavia, tahun 1945 Tito menjadi perdana
menteri dan pemilu tahun 1945 menghasilkan kemenangan bagi partai pemerintah
4. Yugoslavia masa Josep Broz Tito
 Konstitusi tahun 1946 memberikan kebebasan bagi enam republik yang baru dibuat tetapi
kekuasaan sesunguhnya berada di tangan Josip Broz Tito dan partai Komunis
 Tito meresmikan Sosialisme, partai oposisi di hancurkan dan lawan politik disingkirkan
tetapi hubungan dengan Uni Soviet dan Cominform dipertahakan
 Tahun 1948 yugoslavia dikeluarkan dari Cominform karena perselisihan antara partai
Komunis Yugoslavia dengan Komunis Uni Soviet
 Josip Broz Tito menjalankan hubungan luar negeri secara mandiri tidak terikat dengan
organisasi apapun dan menjadi salah satu pencetus gerakan Non Blok
 yugoslavia memiliki kebebasan yang besar tetapi kebebasan intelektual masih terbatas
 Tito wafat tahun 1980 dengan meninggalkan banyak masalah seperti utang luar negeri, dan
ancaman perpecahan Yugoslavia sehingga akhirnya Yugoslavia menganut sistem
kepemimpinan kolektif yang mewakili berbagai etnis dan bangsa tetapi cara ini gagal
5. Perpecahan Yugoslavia
 Sistem kepemimpinan koletif tidak berhasil mengatasi keadaan sehingga membuat satu per
satu bangsan yang membentuk negara Yugoslavia mengambil ancang – angcang untuk
membentuk negara masing – masing
 Muncul tokoh yang mampu mempersatukan Yugoslavia kembali yaitu Slobodan Milosevic.
Tahun 1987 ia memimpin partai komunis Serbia tetapi Slobodan molosevic menginginkan
Yugoslavia dikendalikan oleh orang – orang Serbia
 Tahun 1989 Milosevic terpilih sebagai presiden dan langkah yang ia lakukan adalah
 mencabut otonomi Kosovo dan mengirimkan pasukan untuk menekan protes
penduduk Kosovo yang beretnis Albania.
 Slovenia dan kroasia mendesak supaya Serbia menghargai otonomi setiap bangsa
 Tanggal 25 Juni 1999 Slovenia dan Kroasia memproklamirkan kemerdekaan setelah
sebelumnya tahun 1990 partai pro kemerdekaan non Komunis memenangi pemilihan
umum
 Reaksi dari Milosevic adalah mengirimkan pasukan ke Slovenia dan pertempuran pun
tidak terelakan
 Akhir Juli 1991 semua pasukan federal meninggalkan Slovenia
 8 September 1991 makedonia mendeklarasikan kemerdekaanya diikuti oleh Bosnia dan
Herzegovina bulan Oktober 1991
 Ketegangan mereda ketika PBB menegosiasikan gencatan senjata dan mengirimkan
pasukan penjaga perdamaian tahun 1992 dan pada tahun Komunitas Eropa mengakui
kedaulatan kroasia dan Slovenia sebagai sebuah negara yang berdaulat. Bulan April 1992
Komunitas Eropa dan Amerika Serikat mengakui kedaulatan Bosnia dan Herzegovina
 Serbia kemudian mengalihkan kekuatan militernya ke daerah Bosnia dengan dalih
mengembalikan Bosnia dan Herzegovina kembali ke Serbia serta melindungi penduduk
beretnis Serbia terjadi perang perbersihan etnis (Genosida) bosnia yang dipimpin oleh
jendral Ratko Slavic dan korban mencapai 8.000 jiwa
 Bulan Mei 1992 PBB memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Serbia dan Montenegro
dan menyerukan gencatan senjata di Bosnia
 PBB juga melakukan blokade laut di Yugoslavia dan sanksi – sanksi yang lain sehingga
membuat Yugoslavia mengalami kesulitan ekonomi
 Serbia ingin memasukan wilayah Kososvo ke dalam federasi Yugoslavia tetapi mendapat
tentangan dari masyarakat Kososvo dengan melancarkan pembangkangan sipil dan perang
gerilnya. Hal ini membuat NATO melakukan pemboman ke sasaran militer Serbia dan
akhirnya tahun 1999 Milosevic mundur dari Kosovo
 Juli 2000 amandemen konstitusi nasional disahkan yang memungkinkan presiden hanya
menjabat 2 kali masa jabatan dan mengadakan pemilihan umum secara langsung
 Tujuan pertama dari amandemen adalah memungkinkan Milosevic berkuasa lebih dari
satu kali masa jabatan
 Tujuan kedua adalah mengurangi pengaruh Montenegro dalam pemerintahan federal
 Dalam pelaksanaan pemilu Milosevic dikalahkan oleh Vojislav Kostunica yang mendapat
dukungan dari 18 partai politik
 Komisi pemilihan menolak mengesahkan Kostunica sebagai pemenang tetapi
Milosevic menyerah ketika masyarakat melakukan pemogokan massal dan mengambil
alih gedung parlemen federal
 Dalam pemilihan bulan Desember 2000 DOS (Democratic Opposition Serbia) memenangi
kendali atas parlemen Serbia dan Kostunica mengganti beberapa petinggi militer tetapi
menolak menyerahkan Milosevic untuk diadili di pengadilan internasional di Den Hag atas
tuduhan kejahatan perang
 Kostunica lebih berfokus pada usaha menjaga federai dengan Montenegro sedangkan
Zoran Djindjic berfokus pada memenangkan bantuan barat dalam usaha menreformasi
ekonomi. Hal inilah yang membuat Kostunica dan perdana menteri Serbia menjadi tegang
 Tahun 2002 dorongan otonomi Montenegro menjadi sebuah negara semakin besar dan
Refremdum pun direncanakan
 Maret 2002 perwakilan Serbia dan Montenegro di bawah tekanan Uni Eropa menyetujui
konsep negara federal yang direstrukturisasi
 Bulan Mei 2006 dilaksanakan Referendum menuntut kemerdekaan Montenegro dan
hasilnya adalah Montenegro menjadi sebuah negara yang berdaulat tanggal 3 Juni 2006
 Pemerintahan Serbia dan Montenegro diyatakan bubar dan tanggal 5 Juli 2006 Serbia
menyatakan diri sebagai negara yang berdaulat dan proklamasi Serbia menandai bubarnya
Yugoslavia

 PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA
1. Sejarah Cekoslowakia
 Abad ke 8 dipimpin oleh seorang saudara yang bernama Samo yang berjuang
mempertahankan Cekoslowakia dari invasi Turki. Sepeninggalan Samo Cekoslowakia
terpecah belah
 Abad ke 9 (833 M) berhasil dipersatukan kembali oleh Mojmir dan membentuk sebuah
negara bernama Movaria Raya
 Abad ke 10 Ceko menjadi bagian dari Romawi yang berpusat di Jerman yang dipimpin mulai
dari dinasti Luxemberg hingga dinasti Habsburg
 Abad ke 16 sempat dikuasai oleh Turki Utsmani (Ottoman) di bawah Sultan Sulaiman I,
tahun 1529 kekaisaran Austria – Hunggaria berhasil merebut Ceko dan Slowakia kembali
 Akhir Perang Dunia I kekaisaran Austria – Hungaria runtuh dan hal ini membuka jalan bagi
terbentuknya negara Cekoslowakia
 Tokoh yang mengupayakan pemebentukan negara Cekoslowakia adalah Tomas Garrigue
Masarky dan utusan bangsa Ceko dan Slowakia yang menghadiri pertemuan di Pitsburg,
Pennsylvania, Amerika Serikat yang menghasilkan nota kesepahaman Pitsburg tanggal 31
Mei 1918 yang berisi menyetujui pembentukan sebuah negara federal yang terdiri atas dua
negara bagian yaitu republik Ceko dan republik Slowakia.
 Tanggal 18 Oktober Tomas Garrigue Masarky mengumumkan kemerdekaan Cekoslowakia
dan ia terpilih sebagai presiden pertama Cekoslowakia tanggal 14 November 1918
 Presiden kedua Cekoslowakia yaitu Edvard Benes mengubah bentuk negara dari Federal
menjadi Negara Kesatuan
 Bulan Maret 1939 Cekoslowakia dikuasai oleh tentara Nazi Jerman dan dijadikan sebagai
negara boneka Jerman dengan kedaulatan terbatas
 Berhasilnya Uni Soviet menguasai front Eropa Timur membuat Cekoslowakia jatuh ke
tangan Partai Komunis Cekoslowakia (PKC) oleh Uni Soviet melalui PKC mempersatukan
kembali Ceko dan Slowakia mejadi satu yaitu Cekoslowakia
2. Cekoslowakia di bawah partai komunis Cekoslowakia
 Kebebasan masyarakat selama di bawah pemerintahan Partai Komunis dibatasi dan diawasi
dengan ketat
 Dibawah masa pemerintahan Alexander Dubcek dengan slogan ”Sosialisme Berwajah
Manusiawi” mendorong desentralisasi parsial dalam bidang ekonomi dan politik serta
memberikan kebebasan pers, kebebasan berbicara, dan kebebasan berpergian sehingga
periode ini dikenal dengan periode musim semi Praha
 Periode ini berakhir tanggal 21 Agustus 1968 ketika Uni Soviet dan negara – negara
sekutunya yang tergabung dalam Pakta Warsawa menyerang Cekoslowakia dan
menghentikan proses reformasi
 Satu –satunya paket reformasi yang tetap diberlakukan ialah penerapan kebijakan
desentralisasi parsial dalam bentuk pemberlakuan kembali negara federal pada 27 Oktober
1971
 Pada masa kepemimpinan Gorbachev melalui kebijakan Glasnost dan Perestroika
pemerintahan menjadi lebih fleksibel tetapi tahun 1990 keadaan ekonomi Cekoslowakia
melemah dan tingkat komsumsi turun sehingga memicu rakyat turun ke jalan untuk
menuntut reformasi
 17 November hingga 29 Desember merupakan puncak dari tuntutan rakyat dimana Velvet
Revolution (revolusi beludru) pecah. Rakyat menyerukan penghapusan sensor, menuntut
pembebasan Vaclav havel yang ditahan ketika berakhirnya periode musi semi praha serta
menyerukan reformasi total sehingga membuat rezim komunis Cekoslowakia runtuh seiring
dengan melemahnya pengaruh komunis Uni Soviet
3. Pecahnya Cekoslowakia
 Sebab perpecahan
 Faktor internal (perbedaan latar belakang)
 Walaupun memiliki persamaan leluhur akan tetapi mereka tumbuh dan
berkembang dengan cara masing – masing sehingga memiliki identitas masing –
masing
 Tidak memiliki keinginan untuk menyatukan kedua negara yaitu ceko dan slowakia
 Ingin memiliki otoritas masing – masing untuk mengurus wilayah dan
mempertahankan identitas masing – masing
 Faktor eksternal (pecahnya negara – negara satelit Uni Soviet)
 Runtuhnya rezim komunis di cekoslowakia membuka peluang era kebebasan di
bidang ekonomi maupun politik
 Optimisme yang muncul seiring dengan dimulainya era kebebasan melahirkan
kepercayaan diri untuk mengatur diri mereka sendiri termasuk membentuk negara
sendiri sehingga mendorong ceko dan slowakia untuk berpisah secara damai
 Faktor khusus (Slowakia merasa kurang diperhatikan dalam negara Cekoslowakia)
 Terdapat kesenjangan ekonomi antara dua etentitas (bangsa) tersebut yang
menyebabkan kecemburuan yang akhirnya membuat bangsa slowakia ingin
mendirikan negara mereka sendiri
 Tantangan yang dihadapi oleh Valclav Hasel setelah diangkat menjadi presiden non
Komunis tanggal 29 Desember 1989
 Tahun 1991 pendapatan domestic bruto Ceko lebih tinggi daripada Slowakia
 Januai 1991 tranfer payment (semacam subsidi dan sumbangan sosial) dari Ceko ke
Slowakia dihentikan
 Pertengahan tahun 1992 perwakilan Ceko Vaclav Klaus dan perwakilan Slowakia
Vladimir Meciar berunding untuk mencari penyelesaian karena bangsa Slowakia
menginginkan kemerdekaan dan kedaulatan penuh. Terdapat pilihan yaitu federasi
yang lebih ketat (kekuasaan terbesar diserahkan kepada negara bagian) atau
membentuk dua negara yang merdeka
 Juli 1992 parlemen Slowakia mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Slowakia dan
enam hari setelahnya Vaclah Klaus dan Vladimir Meciar menandatangani pembubaran
Cekoslowakia dalam sebuah pertemuan di Bratislava sehingga membuat Vaclav hasel
mengundurkan diri
 Bulan November 1992 majelis federal mengesahkan undang – undang No 541 tentang
pembagian property antara Ceko dan Slowakia
 25 desember 1992 Cekoslowakia resmi dibubarkan dengan jalan damai

 GERAKAN RAKYAT FILIPINA


1. Sebab lahirnya gerakan People Power di Filipina
 Pemerintahan Ferdinand Marcos yang otoriter
 Masa pemerintahan Ferdinand Marcos periode pertama ia berhasil melakukan perbaikan
di bidang infrastruktur, keuangan pemerintah, dan kebijakan luar negeri sehingga ia
terpilih kembali sebaga presiden periode ke dua
 Pada periode kedua menjabat sebagai presiden Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di
pemerintahan merajalela hal ini dikarenakan Ferdinand Marcos menggunakan keuangan
negara tanpa pertanggungjawaban serta menempatkan kroni serta kerabat keluarga di
posisi penting pemerintahan
 Tahun 1972 inflasi dan kondisi ekonomi tidak terkendali sehingga membuat mahasiswa
turun ke jalan menyerukan reformasi
 Tahun 1972 dengan dalih melindungi negara dari ancaman Komunisme dan menjaga
stabilitas negara.nFerdinand Marcos mengeluarkan undang – undang darurat militer
yang memungkinkan ia menjabat sebagai presiden tanpa batas waktu
 Dengan undang – undang darurat militer Ferdinand Marcos berubah menjadi seorang
diktator, ia membatasi kebebasan dan hak – hak sipil serta memenjarakan lawan
politiknya tanpa melalui proses peradilan selain itu ia menggunakan media massa
sebagai alat propaganda pemerintah
 Setelah 12 tahun penerapan undang – undang darurat militer akhirnya Ferdinand
Marcos mencabut undang – undang tersebut dengan melaksanakan pemilihan umum
dan ferdinand Marcos terpilih menjadi presiden tetapi hal ini tidak banyak mengubah
keadaan karena pelanggaran HAM dan korupsi masih terjadi di masyarakat
 Keadaan ekonomi yang memburuk
 Petengahan tahun 1980 industri di Filipina berjalan dengan baik tetapi setelah Ferdinand
Marcos menjadi dikataor di Filipina keadaan semakin memburuk karena Filipina
bergantung dengan utang dari luar negeri
 Pada periode pertama Ferdinand Marcos menjabat sebagai presiden Filipina hanya
berhutang sebesar 1 miliar dollar tetapi ketika Ferdinand Marcos lengser sebagai
presiden Filipina menanggung hutang sebanyak 28 milliar dollar
 Maraknya KKN di pemerintah
 Praktek korupsi yang terjadi di Filipina dengan menempatak kerabat dan kroni
ferdinand Marcos pada posisi penting dalam pemerintahan
 Istri ferdinand Marcos yakni Imelda Marcos menjabat sebagai gubernur
Metropolitan Manila dan menteri lingkungan hidup dan perumahan rakyat
 Filipina memiliki 30 gedung bersejarah yang dipelihara oleh negara tetapi hanya
digunakan oleh keluarga presiden ferdinand Marcos saja,selain itu ferdinand
Marcos mengimpor berbagai merek mobil mewah tanpa membayar bea masuk
(pajak) ke negara
 Pembunuhan terhadap Benigno Simeon “Ninoy” Aquino Jr
 Benigno Simeon “Ninoy” Aquino adalah lawan politik utama Ferdinand Marcos dalam
memperebutkan kursi kepresidenan
 Ia terpilih menjadi senator pada usia 35 tahun dan aktif mengkritik pemerintah yang
otoriter. Aquino ditangkap dengan tuduhan mendukung Komunisme dan melakukan
penghianatan kepada negara berdasarkan undang – undang darurat militer dan didakwa
hukuman mati
 Tahun 1980 selama masa penahanan Aquino menderita serangan jantung dan atas izin
dari Imelda Marcos, Aquino menjalani pengobatan di Amerika Serikat
 Tahun 1983 Aquino kembali ke Filipina karena keadaan tidak menentu dan dalam
rangka pemilihan presiden tahun 1986 tetapi ketika mendarat dan keluar dari pesawat ia
ditembak dan tewas
 Pembunuhan terhadap Aquino membuat rakyat Filipina marah serta kehilanga
kepercayaan terhadap pemerintahan Ferdinand Marcos dan membuat banyak tokoh
oposisi akhirya bersatu
 Sepanjang tahun 1983 hingga 1986 banyak terjadi demonstrasi menentang
pemerintahan Ferdinand Marcos serta menjadikan mendiang istri Aquino yaitu Corazon
Aquino sebagai ikon perlawanan terhadap rezim Ferdinand Marcos
2. Jalanya gerakan people power di Filipina
 Untuk meredakan ketegangan di Filipina Ferdinand Marcos mengumumkan pemilu akan
dilaksanan tanggal 7 Februari 1986
 Pihak oposisi yang menampilkan Corazon Aquino merasa bahwa ia belum memiliki
pengalaman di dunia politik sempat merasa ragu - ragu tetapi keraguan ini hilang setelah ia
mendapat restu dari Kardinal Jaime Lachica Sin serta satu juta tanda tangan dari
pendukungnya
 Pada saat pemilu terdapat kecurangan karena intimidasi dan penghilangan hak sebagian
suara rakyat yang cenderung memilih Corazon Aquino. Tidak hanya itu sesaat sebelum
proses penghintungan suara Ferdinand Marcos mengganti sebanyak 30 orang anggota
pemilihan umum dengan kroni Ferdinand Marcos untuk memanipulasi suara serta
pembunuhan terhadap tokoh yang mendukung Corazon Aquino yaitu Evillio Javier gubernur
propinsi Antique
 Tanggal 15 Februari hasil penghitungan suara memenangkan kubu ferdinand Marcos secara
mutlak, tetapi Gerakan Nasional Untuk Pemilihan Bebas yaitu sebuah organisasi
indenpenden menyatakan bahwa hasil pemilu dimenangkan oleh pihak Corazon Aquino
 Pihak oposisi dan gereja mengakui hasil keputusan dari Gerakan Nasional Untuk Pemilihan
Bebas karena terbukti pemilu diwarnai dengan berbagai tindakan kecurangan serta Corazon
Aquino menyerukan untuk memboikot Ferdinand Marcos
 Peryataan dari menteri pertahanan Juan Ponce Enrile dan wakil panglima angkatan
bersenjata Fidel Ramos berupa mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Ferdinand Marcos
yang memaksa Ferdinand Marcos untuk mengundurkan diri tanggal 22 Februari 1986
membuat kondisi politik dalam negeri Filipina semakin memburuk
 Khawatir dengan keselamatan akhirnya Juan Enrile dan Fidel Ramos meminta bantuan dari
kardinal Sin untuk menggalang dukungan massa. Massa berkumpul di Camp Aguinaldo dan
Camp Crame di ESDA dan membuat brikade untuk mengantisipasi pasukan Ferdinand
Marcos menangkap kedua perwira tersebut
 Rakyat yang tidak puas dengan pemerintahan Ferdinand Marcos berkumpul di EDSA dan
pasukan Ferdinand Marcos yang berusaha menerobos brikade tersebut gagal. Jenderal Fabian
Crislogo Ver pengikut presiden Ferdinand Marcos mengancam akan membombardir lokasi
tersebut dengan pesawat tempur dan helikopter pun tidak berdaya ketika pilot pesawat
tempur dan helikopter bergabung dengan masyarakat. Hal ini dikarenakan ketika hendak
membombardir lokasi tersebut rakyat yang berkumpul dengan pasrah berlutut dan berdoa
sehingga membuat pilot pesawat dan helikopter tersebut berbalik memihak rakyat
 Tentara pengikut presiden ferdinad Ferdinand Marcos tidak mampu membendung gerakan
rakyat. Tanggal 25 Feburari 1986 Mahkamah Agung Filipina melantik Corazon Aquino
sebagai presiden, keluarga Ferdinand Marcos mmengungsi ke pangkalan udara Amerika
Serikat di Honolulu Hawai tanggal 26 Februari dan hal ini sebagai penanda berakhirnya
kedikatoran Ferdinand Marcos. Gerakan rakyat inilah yang kemudian dikenal sebagai
People Power
3. Tokoh – tokoh kunci di balik people power
 Maria Corazon “Cory” Sumulong Cojuangco Aquino
 Terlahir dari keluarga petani gula kaya dan mendapat pendidikan di Amerika Serikat ia
tidak pernah sekalipun terpikir untuk terjun ke dunia politik. Setelah kematian suaminya
Benigno Simeon Aquino ia terjun ke dua politik dengan menyerukan pemilihan presiden
 Pada pemilu ia bersaing dengan Ferdinand Marcos untuk memperebutkan kursi presiden
tetapi hasil pemilu menyatakan bahwa Ferdinand Marcos menang secara mutlak tetapi
hasil pemilu ini tidak diakui oleh oposisi dan gereja
 Tanggal 25 Februari 1986 ia diangkat menjadi presiden oleh Mahkamah Agung Filipina
 Jendral fidel valdez ramos
 Merupakan salah satu tokoh kunci dalam gerakan People Power
 Menjabat sebagai anggota DPR sejak tahun 1949 – 1959 kemudian menduduki kursi
Senat 1963 – 1965 sekaligus presiden Senat
 Alasan utamanya mendukung gerakan People Power adalah kecurangan yang massif
dalam pemilu selain itu ia juga mengadakan pertemuan dengan kardinal Sin dalam rangka
menyusun langkah untuk menyelamatkan Filipina
 Ketika Corazon Aquino menjabat sebagai presiden Filipina ia menduduki jabatan sebagai
menteri pertahanan Filipina dan pada pemilu selanjutnya ia terpilih sebagai presiden
menggantikan Corazon Aquino serta berhasil merevitalisasi dan mengangkat kepercayaan
dunia atas perekonomian Filipina
 Jaime kardinal sin
 Kardinal Sin lahir tanggal 31 agustus 1928 dan berasal dari keluarga imigran Tiongkok
 Pihak gereja yang diwakili oleh kardinal Sin memiliki peran yang cukup vital bagi
gerakan People Power, hal ini terlihat ketika kardinal Sin mengerakan massa dalam
mendukung gerakan tersebut
 Semenjak ia diangkat menjadi kardinal ia secara tegas menolak penerapan undang –
undang darurat militer oleh presiden Ferdinand Marcos
 Kardinal Sin semakin tergerak ketika Benigno Simeon Aquino dibunuh oleh presiden
Ferdinand Marcos di Bandar udara ketika hendak keluar dari pesawat

Anda mungkin juga menyukai