Anda di halaman 1dari 6

Tugas Sejarah Peminatan

•Muhamad Daffa Fahri Sandy


XII IPS 2
-Sistem Apartheid Di Afrika Selatan-
Latar Belakang
Apartheid (arti dari bahasa Afrikaans: apart memisah, heid sistem atau hukum) adalah
sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari
sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990.
Hukum apartheid dicanangkan pertama kali di Afrika Selatan, yang pada tahun 1930-an
dikuasai oleh dua bangsa kulit putih, koloni Inggris di Cape Town dan Namibia dan para
Afrikaner Boer (Petani Afrikaner) yang mencari emas/keberuntungan di tanah kosong
Afrika Selatan bagian timur atau disebut Transvaal (sekarang kota Pretoria dan
Johannesburg).
Melalui kebijaksanaan ini, penduduk Afrika Selatan digolongkan menjadi empat golongan
besar, yaitu kulit putih atau keturunan Eropa, suku bangsa Bantu (salah satu suku bangsa
di Afrika Selatan), orang Asia yang kebanyakan adalah orang Pakistan dan India, dan
orang kulit berwarna atau berdarah campuran, diantaranya kelompok Melayu Cape.
Gerakan yang terkenal dilakukan oleh kalangan rakyat kulit hitam Afrika Selatan
dipelopori oleh African National Congress (ANC) yang berada di bawah pimpinan Nelson
Mandela. Pada tahun 1961, ia memimpin aksi rakyat Afrika Selatan untuk tinggal di
dalam rumah. Aksi tersebut ditanggapi oleh pemerintah Apartheid dengan menangkap
dan kemudian menjebloskan Mandela ke penjara Pretoria tahun 1962. Nelson Mandela
baru dibebaskan pada tanggal 11 Februari 1990 pada masa pemerintahan Frederik
Willem de Klerk.
Pada tanggal 2 Mei 1990 untuk pertama kalinya pemerintahan Afrika Selatan
mengadakan perundingan dengan ANC untuk membuat undang-undang nonrasial.
Pada tanggal 7 Juni 1990 Frederik Willem de Klerk menghapuskan Undang-undang
Darurat Negara yang berlaku hampir pada setiap bagian negara Afrika Selatan.
Pada tanggal 21 Februari 1991, di hadapan sidang parlemen Afrika Selatan, presiden
Frederik Willem de Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi
system politik Apartheid.
• penghapusan 3 undang-undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid:

1. Land act, yaitu undang-undang yang melarang orang kulit hitam


01 memiliki "homeland" di luar wilayah tempat tinggal yang telah
ditentukan.
2. Group Areas Act, yaitu undang-undang yang mengatur pemisahan
02 tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam.
3. Population Registration Act, yaitu undang-undang yang mewajibkan
03 semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok
suku masing-masing.
Penghapusan undang-undang tersebut diikuti dengan janji pemerintahan Frederik Willem
de Klerk untuk menyelenggarakan pemilu tanpa pembatasan rasial (pemilu
multirasial).Garis politik yang ditempuh Presiden De Klerk tersebut menghentak banyak
pihak dan membangkitkan semangat perjuangan orang-orang kulit hitam dalam rangka
memperjuangkan Afrika Selatan tanpa adanya perbedaan rasialais.
Afrika Selatan yang "putih".Empat menyatakan kemerdekaannya; yaitu negara yang
dikelompokkan menjadi TBVC (Transkei, Bophutatswana, Venda, dan Ciskei) dari
suku bahasanya. Frederik Willem de Klerk adalah orang yang mengakhiri masa suram
ini dengan pidato-pidatonya yang reformatif.

Anda mungkin juga menyukai