Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Artefak | Vol. 1 | No.

1 | Januari 2013

POLITIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN

Agus Budiman
Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL
artefak@unigal.ac.id

ABSTRAK
Diskriminasi rasial salah satu masalah yang sangat besar dan terdapat di beberapa negara
seperti Amerika Serikat, Inggris dan yang paling dominan terdapat di Afrika Selatan dengan
politik Apartheid. Oleh karena itu, Afrika Selatan menjadi fokus perjuangan anti rasialisme
menuju realisasi keadilan. Kata Apartheid berarti "keterpisahan" dalam bahasa Afrika dan
itu menggambarkan kaku rasial yang mengatur pembagian antara populasi minoritas kulit
putih dan mayoritas penduduk kulit putih. Perjuangan mayoritas kulit hitam Afrika melawan
dominasi minoritas kulit putih merupakan konflik rasial utama dan terakhir. Masyarakat
Internasional aktif mendorongnya. Namun, kelompok kulit putih cukup banyak dan terlalu
kuat sedangkan kekuatan kulit hitam begitu lemah dan terpecah belah, sampai pada
akhirnya nanti muncul seorang yang bernama Nelson Mandela yang ikut aktif dalam
memperjuangkan penghapusan politik Apartheid di Afrika Selatan, atas dasar agar krisis
rasial dan konflik yang terjadi di sana segera selesai dan Afrika Selatan menjadi negara
yang kondusif.

Kata Kunci: Politik Apartheid, Rasialisme, Konflik Rasial.

PENDAHULUAN pada tahun 1948), suatu cara untuk mengawal


Afrika Selatan merupakan salah satu sistem ekonomi dan sosial negara dengan do-
nagara tertua di benua Afrika. Banyak suku minasi kulit putih dan diskriminasi ras. Na-
telah menjadi penghuninya termasuk suku mun demikian pemerintahan Britania kerap
Khoi, Bushmen, Xhosa dan Zulu. Penjelajah kali menggagalkan usaha Apartheid yang me-
Belanda yang dikenal sebagai Afrikaner tiba nyeluruh di Afrika Selatan.
di sana pada 1652. Pada saat itu Inggris juga Pada tahun 1961, setelah pemilu khu-
berminat dengan negara ini, terutama setelah sus kaum kulit putih, Afrika Selatan didek-
penemuan cadangan berlian yang melimpah. larasikan sebagai sebuah republik. Bermula
Hal ini menyebabkan Perang Britania- pada 1960-an, 'Grand Apartheid' (Apartheid
Belanda dan dua Perang Boer. Pada 1910, besar) dilaksanakan, politik ini menekankan
empat republik utama digabung di bawah pengasingan wilayah dan kezaliman pihak
Kesatuan Afrika Selatan. Pada 1931, Afrika polisi.
Selatan menjadi jajahan Britania sepenuhnya. Penindasan kaum kulit hitam terus
Walaupun negara ini berada di bawah berlanjut sehingga akhir abad ke-20. Pada
jajahan Britania, mereka terpaksa berbagi Februari 1990, akibat dorongan dari bangsa
kuasa dengan pihak Afrikaner. Pembagian lain dan tentangan hebat dari berbagai
kuasa ini telah berlanjut hingga tahun 1940- gerakan anti Apartheid khususnya Kongres
an, saat partai pro-Afrikaner yaitu Partai Na- Nasional Afrika (ANC), pemerintahan Partai
sional (NP) memperoleh mayoritas di parle- Nasional di bawah pimpinan Presiden F.W.
men. Strategi-strategi partai tersebut telah De Klerk menarik balik larangan terhadap
menciptakan dasar Apartheid (yang disahkan Kongres Nasional Afrika dan partai-partai po-

Politik Apartheid di Afrika Selatan | 17


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

litik berhaluan kiri yang lain dan membebas- orang Asia, atau India dan Pakistan, ditam-
kan Nelson Mandela dari penjara. Undang- bahkan sebagai kategori keempat. Hukum di-
undang Apartheid mulai dihapus secara per- tentukan di mana anggota dari setiap kelom-
lahan-lahan dan pemilu tanpa diskriminasi pok bisa hidup, pekerjaan mereka bisa mem-
yang pertama diadakan pada tahun 1994. Par- pertahankan, dan jenis pendidikan apa yang
tai ANC meraih kemenangan yang besar dan bisa mereka terima. Hukum dilarang kontak
Nelson Mandela, dilantik sebagai Presiden sosial antara ras, berwenang dipisahkan fa-
kulit hitam yang pertama di Afrika Selatan. silitas umum, dan menyangkal representasi
Walaupun kekuasaan sudah berada di tangan nonkulit putih dalam pemerintah nasional.
kaum kulit hitam, berjuta-juta penduduknya Orang-orang yang secara terbuka menentang
masih hidup dalam kemiskinan. Apartheid dianggap komunis dan pemerintah
mengeluarkan undang-undang keamanan ke-
TINJAUAN PUSTAKA tat yang berlaku berubah Afrika Selatan
Pengertian Politik Apartheid menjadi negara polisi. (SUMBER: Davis,
Pada 1948, Pihak Nasional dipilih uh- Richard Hunt. "Apartheid." Microsoft® Stu-
tuk daya. Ini diperhebat implementasi dari pe- dent 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft
misahan rasial memulai di bawah kolonial Corporation, 2007.)
Belanda dan Britania ketentuan, dan pemerin- Konflik di Afrika Selatan banyak be-
tah Orang Afrika Selatan yang berikut sejak rakar dari rasisme. Arsitek Apartheid, Dr.
perserikatan dibentuk. Pemerintah Nasionalis Hendrik Verwoerd tatkala menjabat Perdana
penganjur pemisahan warna kulit yang sudah Menteri Republik Afrika Selatan, menerapkan
ada yang tersistemisasi hukum, menggolong- ideologi Apartheid yang dikuatkan dengan
kan semua orang-orang ke dalam tiga per- undang-undang. Intinya: “the central tenet of
lombaan, hak-hak perkembangan dan pem- Apartheid was that each group should
batasan untuk masing-masing, hukum kelulu- develop separatly and achive autonomy in its
san seperti itu dan pembatasan kediaman. area.” Hal itu dijabarkan dalam empat pemi-
Minoritas putih kontrol sangat mayoritas ih- kiran: 1) Penduduk Afrika terdiri atas empat
tam lebih besar. Sistem dari pemencilan jadi ras, yakni ras putih, berwarna, India, dan Af-
dikenal secara bersama seperti Apartheid. rika; 2) putih adalah ras beradab; 3) Kepen-
Apartheid, kebijakan segregasi rasial tingan putih harus di atas kepentingan hitam;
diikuti sebelumnya di Afrika Selatan. Kata 4) ras putih adalah Afrikaners dan kulit putih
Apartheid berarti "keterpisahan" dalam baha- berbahasa Inggris. Afrikaners berpendapat
sa Afrika dan itu menggambarkan kaku rasial bahwa pemisahan penting untuk kelangsung-
yang mengatur pembagian antara populasi mi- an hidup mereka.
noritas kulit putih dan mayoritas penduduk Perjuangan mayoritas kulit hitam Af-
kulit putih. Partai Nasional Apartheid diper- rika melawan dominasi minoritas kulit putih
kenalkan sebagai bagian dari kampanye mere- merupakan konflik rasial utama dan terakhir.
ka dalam pemilu tahun 1948, dan dengan ke- Masyarakat Internasional aktif mendorong-
menangan Partai Nasional, yang mengatur nya. Namun, kelompok kulit putih cukup ba-
Apartheid menjadi kebijakan politik Afrika nyak dan terlalu kuat sedangkan kekuatan
Selatan sampai awal 1990-an. Meskipun tidak kulit hitam begitu lemah dan terpecah belah
ada lagi dasar hukum untuk Apartheid, sosial, untuk mengubah status quo secara cepat dari
ekonomi, dan kesenjangan politik antara putih dalam. Demikian pula negara-negara tetangga
dan hitam Afrika Selatan terus eksis. Undang- Afrika Selatan terlalu miskin dan lemah. Du-
undang Apartheid orang-orang diklasifikasi- nia kulit putih yang makmur demikian tertarik
kan menurut tiga kelompok ras utama putih; pada barang-barang tambang yang tersimpan
bantu, atau hitam Afrika dan berwarna, atau di Bumi Afrika Selatan sehingga sikap mere-
orang-orang keturunan campuran. Kemudian ka mendua dan kurang cukup mendesakan

18 | Politik Apartheid di Afrika Selatan


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

tekanan yang menentukan dari luar. (Sumber: martabatnya dengan orang kulit hitam/pendu-
Buku Perkembangan Hubungan Internasional duk asli Afrika. Oleh karena itu, mereka
di Afrika oleh Dr. Abdul Hadi Adnan) mempunya dua alrternatif yaitu mereka terus
memerintah kulit hitam seolah-olah tidak ter-
PEMBAHASAN jadi apa-apa atau memberikan kepada mereka
Latar belakang terjadinya politik suatu otonom tertentu. Kedua alternatif ini di
Apartheid di Afrika Selatan jalankan oleh sebuah partai yaitu Partai Na-
Diskriminasi rasial salah satu masalah sional yang dipimpin oleh Daniel Francois
yang sangat besar dan terdapat di beberapa Malan. Partai ini memenangkan pemilu tahun
negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan 1948 dengan sistem Apartheid. Kemenangan
yang paling dominan terdapat di Afrika Sela- Partai Nasional tersebut bukan suatu kebe-
tan dengan politik Apartheid-nya. Oleh ka- tulan, melainkan merupakan hasil situasi
rena itu, Afrika Selatan menjadi fokus Afrika Selatan itu sendiri. Dalam periode
perjuangan anti rasialisme menuju realisasi agraris masyarakatnya mengembangkan suatu
keadilan. sistem startifikasi ekonomi dan sosial ber-
Pada akhir perang dunia ke-II keadaan dasarkan ras di mana minoritas kulit putih
dunia berubah privilege mulai diasingkan menempati tempat teratas dan mayoritas kulit
khususnya privilege itu dikaitkan dengan war- hitam menduduki tempat terbawah, sedang-
na kulit. Apabila pada abad-abad sebelumnya kan tempat di antaranya ada golongan ber-
bangsa-bangsa Eropa berebut untuk mendu- warna dan golongan Asia (India). Ketika ke-
duki dan menguasai wilayah-wilayah yang dudukan kulit putih terancam akibat perkem-
bukan kulit putih (wilayah-wilayah di luar bangan industri golongan kulit putih berusaha
Eropa), tetapi sekarang tepatnya pasca perang sekuat tenaga untuk menyelamatkan dan
dunia ke-II mereka mulai berebut untuk me- menguatkannya. Dengan maksud itu juga Par-
lepaskan wilayah-wilayah kolonialnya dengan tai Nasional merumuskan program Apartheid.
memberikan kemerdekaan satu per satu, wa-
laupun kerap kali dilakukan dengan cara ter- Proses berlangsungnya politik Apartheid
gesa-gesa tanpa persiapan, seperlunya dan di Afrika Selatan
tanpa memikirkan apa yang akan menimpa 1. Kebijakan Rasial
wilayah-wilayah tersebut apabila hubungan Inti dari Apartheid menurut Tony
penguasa dan bawahannya (wilayah kolonial) Beaumont dalam bukunya South africa After
diputuskan secara mendadak. Akan tetapi hal Siege adalah that each group should develop
seperti itu tidak terjadi di Afrika selatan separately and achieve autonomy in its area
orang-orang kulit putih di sana justru ber- (setiap kelompok harus membangun dirinya
usaha untuk memperkuat privilege dan ke- secara terpisah dan harus mencapai otonomi
kuasaan mereka tanpa memperdulikan proset daerahnya masing-masing). Hal ini dijabarkan
dunia yang sangat meningkat. Karena orang- dalam empat hal, yakni dalam stratifikasi
orang kulit putih di Afrika selatan cukup be- penduduk dengan urutan kulit putih, kulit
sar sekitar melebihi 5 Juta jiwa dan sedah berwarna (campuran), keturunan Asia (di sini
berdiam berabad-abad, sudah berkembang bi- biasanya orang India), dan orang Bantu (kulit
ak, memiliki kaitan keluarga yang luas se- hitam penduduk asli); kulit putih adalah ras
hingga tidak ada wilayah untuk mereka kem- beradab; kepentingan putih di atas hitam; dan
bali pulang ke negaranya. Maka dari itu, me- kulit putih berbahasa Inggris.
reka telah mengembangkan politik sendiri dan Pemikiran ideologis Apartheid seperti
mengklaim dirinya sebagai “suku Afrika yang sudah dijelaskan pada bagian sebelum-
Putih” dan bertempat tinggal di sana. Orang- nya melandasi Group Areas Act pada tahun
orang kulit putih tidak bersedia memandang 1950. Tempat tinggal dipisahkan berdasarkan
bahwa mereka harus disamakan hak dan stratifikasi ras yang ada. Orang-orang kulit

Politik Apartheid di Afrika Selatan | 19


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

hitam banyak yang tinggal di daerah perbatas- Maret 1960 yang dimotori oleh African
an utara hingga perbatasan timur Afrika National Congress (ANC) dan Pan–Africanist
Selatan. Bagi orang-orang kulit hitam yang Congress (PAC). Mereka memprotes Apar-
berada di luar daerahnya lebih dari 72 jam theid yang semakin hari semakin berdampak
tanpa izin khusus dari Native Labour Officer, buruk kepada mereka, terutama masalah pe-
maka mereka akan dipenjara. kerjaan. Demonstran yang ada beraksi di de-
Di daerah kulit hitam, pembagian da- pan kantor polisi Sharpeville. Mereka mem-
erah kemudian dilakukan berdasarkan kelom- bakar barang-barang. Polisi khawatir mereka
pok etnis yang ada. Daerah-daerah tersebut akan semakin menjadi. Setelah keadaan ber-
kemudian disebut dengan Homelands (tanah tambah kisruh, akhirnya polisi melepaskan
air) atau Bantustans (daerah orang Bantu). tembakan. Bahkan, ketika massa mencoba
Sepuluh dari wilayah ini akhirnya didirikan, melarikan diri, polisi masih saja menembak.
yakni Bophuthatswana, Ciskei, Gazankulu, 69 orang kulit hitam mati, termasuk wanita
Kangwane, Kwandebele, Kwazulu, Lebowa, dan anak-anak, dan lebih dari 180 orang ter-
Qwaqwa, Transkei, dan Venda. Daerah-dae- luka.
rah tersebut hanya 14% dari wilayah Afrika Satu minggu kemudian, aksi kian me-
Selatan dan diperuntukkan bagi 72% orang rebak. Terjadi pawai, pemogokan, dan keru-
Bantu yang ada. suhan di seluruh negeri. Pemerintah menyata-
Karena bersifat otonomi daerah, per- kan keadaan darurat ketika itu. 18.000 orang
kembangan ekonomi di Homelands tidaklah ditahan. ANC dan PAC akhirnya dilarang se-
baik. Sumber daya di daerah tersebut juga telah kejadian ini. Dua partai itu hanya ber-
tidak banyak sehingga tidak bisa memenuhi gerak di bawah tanah, lebih dari itu mereka
kebutuhan masyarakat. Belum lagi pertam- akan diasingkan.
bahan penduduk yang kian banyak setiap Tragedi Pembantai Sharpeville ini di-
tahunnya, membuat Homelands menjadi padat kutuk oleh dunia internasional. Dewan Kea-
dan kumuh. manan PBB menyalahkan pemerintah Afrika
Berbeda dengan kondisi di daerah milik Selatan atas Pembantaian Sharpeville. Majelis
orang kulit putih. Daerah mereka luas dengan Umum PBB menganggap Apartheid sebagai
penduduk sedikit. Belum lagi sumber daya kejahatan kemanusiaan.
alam yang melimpah, seperti berlian, mangan Pemerintah Afrika Selatan mengambil
dan emas. Kulit putih saat itu sangatlah langkah politis dalam negeri. Sebelumnya pe-
makmur. merintah Afrika Selatan mengeluarkan Bantu
Tidak hanya masalah tempat tinggal Self-Governmnet, yang memberikan kursi per-
yang dibedakan, masalah pekerjaan, pendidi- wakilan terbatas bagi warga kulit hitam untuk
kan, dan penikahan juga di diskriminasi. dapat mengembangkan daerahnya agar men-
Orang kulit hitam umumnya hanya menjadi jadi siap merdeka. Hal tersebut ditindak lan-
buruh, namun karena mereka bertambah ba- juti dengan adanya Bantu Homelands Cons-
nyak setiap tahunnya, mereka lambat laun titution Act, di mana daerah kulit hitam ter-
banyak yang menganggur. Tidak semua orang sebut dapat mempunyai bendera dan lagu ke-
kulit hitam mengenyam pendidikan. Kalau bangsaan sendiri. Larangannya, mereka tidak
pun mengenyam, pendidikan yang ada juga bisa memiliki tentara, mengadakan hubungan
dibedakan pelajarannya. Hal ini didasari oleh dengan negara lain, memiliki pabrik senjata,
Bantu Education Act. Untuk pernikahan, per- dan membuat undang-undang yang mengatur
nikahan beda ras juga dilarang bagi mereka. tentang pos, telekomunikasi, keuangan, dan
imigrasi.
2. Perlawanan terhadap Apartheid Daerah Bantu yang paling berkembang
Gerakan massa yang terkenal adalah adalah Transkei. Atas permintaan PM Matan-
ketika adanya demonstrasi nasional pada 21 zima, pada 1976 Transkei dimerdekakan. Na-

20 | Politik Apartheid di Afrika Selatan


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

mun hal itu mendapat kecaman dari daerah kuasaan kulit putih tetap tak tergoyahkan.
hitam lainnya. Amerika Serikat dan Inggris Pada perkembangannya, kecaman tidak hanya
menanggapinya negatif, mereka beranggapan datang dari dalam, tapi dari luar negeri juga.
jika mereka mendukung kemerdekaan Tran- Mereka semua menyerukan pemberhentian
skei, berarti mereka membenarkan jalannya praktik Apartheid di Afrika Selatan.
Apartheid. Majelis Umum PBB sendiri me-
nyatakan kemerdekaan itu tidak sah. Peran Nelson Mandela dalam Politik
Di belahan dunia lain, di India, terjadi Apartheid
gerakan mahasiswa kulit hitam oleh South Nelson Mandela adalah seorang nega-
African Student Organization (SASO) pada rawan besar Afrika Selatan bahkan dunia
1972. Terjadi bentrokan berdarah dengan po- yang konsisten terhadap perjuangannya me-
lisi di sana. nentang rezim Apartheid yang rasialis. Di-
Pada tahun 1973, buruh kulit hitam lahirkan pada tanggal 18 Juli 1918, nama asli
mengadakan pemogokan. Mereka menuntut yang diberikan orang tuanya adalah Rolihlala
perbaikan nasib dan upah yang lebih tinggi. Mandela, namun karena guru nya kesulitan
Kali ini tidak ada penyerangan balik dari dalam melafalkan, kemudian diberi nama
pemerintah. Malahan, pemerintah menaikan Nelson, nama Kapten Inggris waktu itu, bela-
upah mereka karena dinilai terlalu rendah. kangan dalam perjuangannya ia juga dikenal
Pemerintah juga mengakui perlunya kesem- dengan nama Madiba. Nelson merupakan
patan latihan bagi buruh demi peningkatan orang pertama dari keluarganya yang masuk
mutu kerja yang lebih efisien. sekolah. Beranjak dewasa Nelson pernah
Namun berbeda pada kejadian tiga ta- menjadi seorang pengacara, sebelum akhirnya
hun kemudian. Sebuah konfrontasi besar an- ia terjun ke kancah politik dan menjadi ketua
tara demostran dengan polisi Afrika Selatan ANC, sebuah wadah perjuangan kulit hitam
terjadi di Soweto, dekat Johannesburg dan Afrika untuk menuntut persamaan hak, di
Pretoria pada 16 Juni 1976. Ribuan siswa mana Nelson menentang rezim Apartheid de-
SMA hitam berdemonstrasi menentang peme- ngan gigih. Nelson Mandela dengan cepat
rintah yang mengatur mata pelajaran tertentu berkenalan dengan gerakan persamaan hak
akan diajarkan di Afrika, yang dipandang se- pada waktu itu, hal itu mengindikasikan pula
bagai bahasa penindasan. Setidaknya 575 bahwa ia dengan cepat berkenalan dengan pa-
orang tewas. Kerusuhan dan konfrontasi an- ra tokoh persamaan hak, terutama Oliver
tara polisi dan pelajar tersebar di seluruh ne- Tambo. Pada awalnya perjuangan yang ia
geri. Hal ini menyebabkan fase baru dalam lancarkan beserta partai yang ia pimpin, ANC
proses pembebasan di mana pemuda hitam adalah perjuangan-perjuangan damai, oleh
menjadi sangat terlibat. Banyak pemuda hi- sebab itulah pada Agustus 1958, ANC pecah,
tam berusaha meninggalkan negara untuk dengan pisahnya Robert Mangaliso Sobukwe,
bergabung dengan gerakan-gerakan pembeba- yang menganggap ANC tidak radikal, dan
san, ada juga yang tetap tinggal dan bekerja kurang tegas dalam melakukan penentangan,
dengan gerakan perlawanan bawah tanah. para pengkritik terhadap ANC ini kemudian
Antara September 1984 sampai dengan mendirikan Pan African Congress (PAC),
Maret 1986, disinyalir lebih dari 1000 orang sebagai wadah perjuangannya. Sementara itu,
tewas. Banyak bentrokan yang terjadi, tidak Mandela sendiri masih tetap berjuang tanpa
hanya antara kulit hitam dengan kulit putih, jalan kekerasan dengan memimpin kampanye
namun juga antarkulit hitam itu sendiri. Kulit menuntut Konvensi Nasional untuk membuat
hitam golongan tua yang lebih mapan merasa Undang-Undang baru Afrika Selatan yang
lebih baik bekerja sama saja dengan kulit pu- adil dan anti diskriminasi pada Mei 1961. Na-
tih, namun golongan muda menolaknya. Mes- mun ketika pemerintah menolak, Mandela
ki terjadi banyak gejolak sosial, supremasi ke- mengkampanyekan aksi pemogokan, yang

Politik Apartheid di Afrika Selatan | 21


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

kemudian ditanggapi dengan kekerasan dan seumur hidup bersama Walter Sisulu. Ketika
brutal oleh rezim. Barulah pada Juni 1961, pengadilan memutuskan hukuman tersebut,
proses awal titik balik kesadaran Mandela dan Nelson menyatakan rela mati demi persamaan
bangsa hitam Afrika, sebab kekerasan Apar- hak. 18 tahun setelah berada dalam penjara di
theid sudah benar-benar menjadi kekerasan Pulau Robben, Mandela ditawari bebas ber-
structural, oleh karena itu sudah tidak ada ar- syarat dan akan diberi suaka ke Transkei,
tinya lagi perjuangan dilakukan dengan jalan namun ia menolak, ia hanya ingin bebas tanpa
damai, ketika perjuangan tersebut selalu di- syarat dan bebas dari tahanan sebagai orang
hadapkan dengan peluru, sehingga Nelson merdeka bagi persamaan hak orang kulit
berpikir ketika violence dan non violence hitam. Akhirnya selama 27 tahun lamanya ia
menjadi dua pilihan yang harus diambil, dan ditahan, Nelson Mandela dibebaskan tanpa
lebih memilih pergerakan yang bersifat nyata syarat, setelah Presiden Frederik Willem de
dengan nyawa sebagai taruhannya. Aksi Sa- Klerk mengupayakan reformasi total dan me-
botase pun diambil, sebagai jawaban atas tin- lakukan perundingan dengan ANC dan akan
dakan kekerasan ekstrem dari rezim Apar- mengadakan pemilu bebas pada 1994 yang
theid. Aksi kekerasan sendiri sebelumnya te- kemudian partai yang dipimpin Mandela me-
lah terjadi pada 21 Maret 1960, ketika terjadi menangkan pemilu, dan ia menjadi Presiden
pembantaian di Sherpeville, dan berakhir de- kulit hitam pertama Afrika Selatan, Tugas-
ngan pembantaian ribuan jiwa dan berbuntut tugas awalnya ialah mengupayakan rekon-
pada pelarangan ANC dan pecahan sayap siliasi nasional agar tidak muncul lagi konflik
kanan radikal PAC. antar ras, khususnya saling dendam, pada
Meskipun gerakan-gerakan penentang gilirannya dibentuklah sebuah komisi, yakni
Apartheid terus meningkat, dan bahkan telah komisi kebenaran dan rekonsiliasi.
terjadi bentrokan, namun untuk sementara
tidak menggoyahkan pemerintah kulit putih KESIMPULAN
untuk segera menghapuskan rezim. Nelson Untuk membentuk dan menegakkan ke-
Mandela sendiri terus melancarkan gerakan bijakan Apartheid, Parlemen Afrika Selatan
protes yang diorganisir melalui ANC yang ia mengadopsi serangkaian undang-undangan
pimpin, yang kemudian pula menjadi gerakan yang begitu luar biasa yang memungkinkan
missal demonstrasi, boykot, mogok kerja, dan pemisahan sepenuhnya antar kelompok ras
pembakaran-pembakaran paspor kulit hitam. dalam setiap langkah kehidupan, secara sis-
Tak cukup itu, ia pun kemudian mendirikan tematis memangkas hak asasi manusia dan
dan memimpin sayap militer ANC, yakni kebebasan dasar dari seluruh non-kulit putih
Umkhonto we sizwe, terkhir, ketika di pe- serta melindungi aparat keamanan dari keter-
ngadilan, Nelson mengaku melakukan sabo- batasan hukum. Jutaan non-kulit putih, ter-
tase terhadap tentara, dan merencanakan serta masuk orang India, Pakistan dan kelompok
menyusun perang gerilya, yang kemudian kulit hitam, terpaksa keluar dari wilayah
mengindikasikan pula bahwa dalam per- “putih” untuk masuk bagian-bagian ter-
juangannya melawan Apartheid, ANC juga segregasi dalam berbagai kota di Afrika
melakukan pelanggaran HAM, laporannya ke- Selatan.
pada komisi kebenaran dan rekonsiliasi. Kebijakan Apartheid Partai Nasionalis
Nelson Mandela sendiri melakukan perla- terus berlanjut dan semakin intensif di bawah
wanan bersenjata dalam gerakan bawah tanah, pengganti Malan, Perdana Menteri Hendrick
dengan menyerang pusat-pusat industri. Ia F. Verwoerd. Pada tahun 1961, pemerintah
berada dalam persembunyian selama bebe- memutuskan hubungan dengan Persemakmu-
rapa tahun, oleh karena rezim menganggap- ran Inggris dan menyatakan negara tersebut
nya sebagai yang berbahaya. Nelson berhasil menjadi Republik Afrika Selatan. Pada tahun
ditangkap pada 1964 dan dikenakan hukuman

22 | Politik Apartheid di Afrika Selatan


Jurnal Artefak | Vol. 1 | No. 1 | Januari 2013

1983, seiring dengan meningkatnya ketega- politik sepenuhnya bagi warga non-kulit putih
ngan antar rasial, Verwoerd terbunuh. Afrika Selatan.
Untuk menanggapi seruan dari dalam Undang-undang Apartheid dicabut pa-
dan luar negeri yang terus meningkat untuk da tahun 1990 dan 1991, yaitu Undang-un-
perubahan kebijakan yang semakin memberi- dang Pemisahan Fasilitas, Undang-undang
kan kesan buruk di seluruh dunia, ia mena- Tanah tahun 1913 dan 1936, Undang-undang
warkan perdamaian pada Nelson Mandela, Wilayah Kelompok, Undang-Undang Komu-
pemimpin Kongres Nasional Afrika untuk nitas Kelompok Berkulit Hitam tahun 1984
Afrika Selatan (African National Congress of dan Undang-Undang Registrasi Populasi ta-
South Africa) yang telah melewatkan 18 tahun hun tahun 1950. Partai Nasional terbuka un-
dalam penjara dengan dakwaan sabotase serta tuk semua ras dan ANC sepakat untuk me-
konspirasi dalam menggulingkan pemerin- nghentikan seluruh aktivitas terorisme. Di sa-
tahan, jika ia bersedia menghentikan keke- at yang sama pemerintah berjanji untuk mem-
rasan. Mandela menjawab dengan menya- bebaskan lebih banyak lagi tahanan politik
takan ia tidak bersedia melakukannya sampai dan untuk memfasilitasi repatriasi sekitar
pemerintah melakukan inisiatif untuk me- 40.000 mereka yang mengasingkan diri.
nanggalkan Apartheid dan menjamin hak-hak

DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Abdul Hadi. (2008). Perkembangan Lemon, Anthony, O’Meara, Patrick, and
Hubungan Internasional di Afrika. Winchester, N. Brian. (2007). South
Bandung: Angkasa Africa, Microsoft® Student 2008
Dipoyudo, Kiridi. (1983). Afrika dalam [DVD]. Redmond, WA: Microsoft
Pergolakan. Jakarta: CSIS Corporation.
Davis, Richard Hunt. (2007). Apartheid, Sharpeville Massacre. (2007). Microsoft®
Microsoft® Student 2008 [DVD]. Student 2008 [DVD]. Redmond, WA:
Redmond, WA: Microsoft Corporation. Microsoft Corporation.

Riwayat Penulis
Agus Budiman, S.Pd. M.Sc., adalah Dosen tetap Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis. S1
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah dari Universitas Galuh Ciamis, S2 Ketahanan
Nasional dari Universitas Gadjah Mada, SUSCADOSWAR Tahun 2003 LEMHANAS RI.

Politik Apartheid di Afrika Selatan | 23

Anda mungkin juga menyukai