Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka : bahwa Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok mendidik dan membina kaum muda Indonesia agar menjadi tenaga kader pembangunan yang beriman dan bertakwa, berilmu pengetahuan dan teknologi serta bermoral Pancasila yang sehat jasmani dan rohani. 3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 154.A Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada 4. Pedoman Umum Pembinaan Saka Bakti Husada, Kemenkes RI, 2018 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pembinaan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Apa itu SAKA ? wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan SAKA (Satuan Karya menambah pengalaman para Pramuka Pramuka) Adalah : Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang keterampilan, ilmu dan teknologi untuk memotivasi pelaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional. Gerakan Pramuka bekerjasama dengan berbagai instansi terkait termasuk Kementerian Kesehatan yang diwujudkan SAKA (Satuan Karya melalui Kesepakatan Bersama antara Ketua Pramuka) Adalah : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Menteri Kesehatan Nomor HK.05.01/VIII/2379/2015 dan Nomor 08/PK-MoU/2015 tanggal 12 November 2015. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya. LAGU “SALAM”
“Disinilah Disini Kita bertemu Lagi...
Disinilah Disini Kita Bertemu Lagi... Salam Salam, Salam, Salam Heeeeyyy” SBH (Satuan Karya Pramuka Bakti Husada) yaitu salah satu jenis satuan karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan. Tujuan SBH Untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan melalui pemberdayaan anggota gerakan Pramuka Untuk menjadi agen perubahan dan pendidik sebaya untuk menggerakkan masyarakat sekitarnya terurtama generasi muda dalam menerapkan pola hidup sehat Apa Fungsi SBH?
Saka Bakti Husada berfungsi sebagai:
Wadah pendidikan dan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang kesehatan. Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif. Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa dan negara. Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan Gerakan Pramuka. Anggota SBH (Satuan Karya Pramuka Bakti Husada) adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putra dan putri yang menjadi anggota gugus depan di wilayah ranting atau cabang yang mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan pengalaman di bidang keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu melalui Saka Bakti Husada SAKA BAKTI HUSADA bersifat terbuka bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, baik putra maupun putri berasal dari gugus depan manapun Dewan Saka Bakti Husada : Badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bakti Husada, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang bertugas merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada sehari-hari di satuannya Pamong Saka Bakti Husada : Adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka berkualifikasi Pembina Mahir yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada.
Instruktur Saka Bakti Husada :
Adalah anggota Gerakan Pramuka atau seseorang yang karena kemampuannya dan keahliannya di bidang kesehatan menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk membantu Pamong Saka Bakti Husada. Pimpinan Saka Bakti Husada : Adalah adalah badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberikan bimbingan organisatoris dan teknis kepada Saka Bakti Husada serta memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya.
Majelis pembimbing (Mabi) Saka Bakti
Husada : Adalah suatu badan yang terdiri atas pejabat instansi pemerintah dan tokoh masyarakat yang memberi dukungan/bantuan moral, material dan finansial untuk pendidikan dan pembinaan Saka Bakti Husada Krida Saka Bakti Husada : Adalah satuan terkecil dari Saka, sebagai wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan dan teknologi tertentu.
Pangkalan Saka Bakti Husada :
Adalah tempat yang digunakan untuk pertemuan atau latihan rutin yang diadakan Saka dan memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan Saka tersebut. STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KARYA BAKTI HUSADA PANGKALAN PUSKESMAS Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu : 1. Krida Bina Lingkungan Sehat 2. Krida Bina Keluarga Sehat 3. Krida Penanggulangan Penyakit 4. Krida Bina Gizi 5. Krida Bina Obat 6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) KRIDA BINA LINGKUNGAN SEHAT
Krida Bina Lingkungan Sehat adalah wadah yang
memberikan pembinaan penyehatan lingkungan yaitu pembinaan penyehatan rumah, penyehatan tempat fasilitas umum dan penerapan kedaruratan kesehatan lingkungan. Tujuan Krida Bina Lingkungan Sehat untuk memperoleh kecakapan khusus tentang rumah sehat, tempat fasilitas umum sehat dan penerapan kedaruratan kesehatan lingkungan. Ada 3 SKK : 1. Rumah Sehat 2. Tempat dan Fasilitas Umum Sehat 3. Kedaruratan Kesehatan Lingkungan Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang terdapat di Krida Bina Lingkungan Sehat maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida Bina Lingkungan Sehat dapat menjadi wirausaha di bidang sanitasi KRIDA BINA KELUARGA SEHAT
• Krida Bina Keluarga Sehat adalah wadah yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan tentang keluarga sehat agar mereka mau dan mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat. • Tujuan Krida Bina Keluarga Sehat untuk memperoleh kecakapan khusus tentang pembinaan Keluarga Sehat yaitu pembinaan kesehatan ibu, bayi, anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja (termasuk didalamnya kesehatan gigi dan mulut), reproduksi, lanjut usia, kesehatan kerja dan olah raga serta asuhan mandiri kesehatan tradisional. Ada 7 SKK : 1. Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir; 2. Kesehatan Balita Dan Anak Pra Sekolah 3. Kesehatan Usia Sekolah Dan Remaja; 4. Kesehatan Reproduksi; 5. Kesehatan Lanjut Usia; 6. Kesehatan Kerja Dan Olahraga; Dan 7. Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional
Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang
terdapat di Krida Bina Keluarga Sehat maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida Bina Keluarga Sehat antara lain, dapat menjadi penyedia jasa pengasuh bayi, anak, lanjut usia, instruktur olahraga atau wirausahawan pemanfaatan tanaman obat keluarga KRIDA PENGENDALIAN PENYAKIT
• Krida Pengendalian Penyakit adalah wadah kegiatan
keterampilan, pengetahuan, dan teknologi tepat guna untuk memberikan kecakapan khusus tentang penyakit salurah pernafasan, penyakit kulit dan kelamin, penyakit saluran cerna, penyakit tular vektor dan zoonotik, pencegahan penyakit, penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. Ada 7 SKK : 1. Penyakit Saluran Pernapasan; 2. Penyakit Kulit Dan Kelamin; 3. Penyakit Saluran Cerna; 4. Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik; 5. Pencegahan Penyakit; 6. Penyakit Tidak Menular; Dan 7. Kesehatan Jiwa.
Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang
terdapat di Krida Pengendalian Penyakit maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida Pengendalian Penyakit dapat berkontribusi dalam pembuatan teknologi tepat guna bidang pencegahan dan pengendalian penyakit KRIDA BINA GIZI
• Krida Bina Gizi adalah wadah kegiatan keterampilan,
pengetahuan dan teknologi tertentu untuk memberikan kecakapan khusus tentang Gizi di Rumah Tangga, Gizi di Masyarakat, dan Gizi di Institusi Kesehatan • Tujuan Krida Bina Gizi untuk memperoleh kecakapan khusus tentang mengenal keadaan gizi, kegiatan gizi di pos pelayanan terpadu, perencanna menu gizi seimbang, penyuluhan gizi dan pengangan gizi dalam situasi darurat. Ada 5 SKK : 1. Mengenal Keadaan Gizi; 2. Kegiatan Gizi Di Posyandu; 3. Perencanaan Menu Gizi Seimbang; 4. Penyuluhan Gizi; Dan 5. Penanganan gizi dalam situasi darurat
Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang
terdapat di Krida Bina Gizi maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida Bina Gizi dapat menjadi wirausaha kuliner sehat. KRIDA BINA OBAT
• Krida Bina Obat adalah wadah kegiatan keterampilan dan
pengetahuan tertentu untuk memberikan kecakapan khusus mengenai obat-obatan, jamu, kosmetika, pangan dan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya • Tujuan Krida Bina Obat untuk memperoleh kecakapan khusus tentang pemahaman obat, pembuatan jamu yang baik dan pemanfaatannya, pencegahan dan penaggulangan penyalahgunaan narkotika, spikotropika dan zak adiktif lainnya, pemilihan pangan sehat dan pembinaan kosmetika Ada 5 SKK : 1. Pemahaman Obat 2. Pembuatan Jamu yang Baik dan Pemanfaatannya 3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya 4. Pemilihan Pangan Sehat 5. Pembinaan Kosmetika
Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang
terdapat di Krida Bina Obat maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida bina obat dapat menjadi wirausaha jamu . KRIDA BINA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
• Krida Bina PHBS adalah wadah pengetahuan dan ketrampilan
tentang PHBS agar mau dan mampu menerapkan pada diri sendiri, keluarga serta menggerakkan masyarakat. • Tujuan Krida Bina PHBS adalah untuk memperoleh kecakapan khusus tentang PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat dan fasilitas umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan. Ada 5 SKK : 1. PHBS di Rumah Tangga 2. PHBS di Sekolah 3. PHBS di tempat dan fasilitas umum 4. PHBS di tempat kerja 5. PHBS di institusi kesehatan
Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang
terdapat di Krida Bina PHBS maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida PHBS dapat menjadi kader penggerak hidup sehat. Kegiatan ke-saka-an dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik
Kegiatan pendidikan dilaksanakan sedapat-
dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. PROSES PENCAPAIAN SKK 1. Dilaksanakan di pangkalan SBH 2. Pemberian Materi sesuai program dan SKK yang diminati, dilakukan 2-3 kali pertemuan oleh Pamong dan Instruktur 3. Pengujian SKK dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh Instruktur dan pamong. Secara langsung berupa pertemuan yang dilakukan 1 kali selama jam pelajaran @45 menit, Secara Tidak Langsung dengan penugasan lapangan dan pengabdian masyarakat Penyematan Tanda kecakapan Khusus dan penyerahan Sertifikat Dilakukan secara perorangan atau kelompok dalam suatu acara pada Upacara Pembukaan Latihan Atau Upacara penutupan Latihan. Penyematan TKK kepada anggota SBH yang dinyatakan lulus dapat juga dilakukan oleh anggota dewasa gerakan pramuka dengan bukti SKK yang telah ditandatangani oleh Pamong TKK yang dimiliki oleh seorang Pramuka harus terjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya dapat dipertanggungjawabkan TKK dapat dicabut kembali apabila anggota tidak mampu mempertahankan persyaratan yang ditentukan Sejauh mana Lingkup Kegiatan SBH? Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan bagi anggota SBH harus belajar dan berlatih yang meliputi: Kesehatan secara umum Kesehatan secara khusus sesuai dengan macam krida dan kecakapan-kecakapan khususnya Kasus kesehatan yang terjadi di wilayah setempat PERAN PUSKESMAS DALAM SAKA BHAKTI HUSADA
1. Membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada
2. Memberikan dukungan terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar Krida di pangkalan Saka Bakti Husada. 3. Menyediakan Instruktur Saka Bakti Husada 4. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan dan jumlah anggota Saka Bakti Husada setiap tahun INDIKATOR STRATA SBH INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI Jumlah Anggota <5 6-10 11-15 >15 Pelaksanaan Krida Dalam 1 Tahun 1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali Jangkauan Kegiatan Gudep Kwaran Kwarcab Masyarakat Jangjauan pelayanan Promosi 1 1 >2 >2 s/d rehabilitasi Penggalian Sumber Dana Tidak Ada Ada Ada Ada Cakupan Dana Sehat <50% <50% <50% >50% Harapan untuk SBH dalam Pembangunan Kesehatan
Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi
generasi muda dan masyarakatnya Mendorong kesadaran, kemauan dan kemampuan generasi muda melalui gerakan pramuka untuk hidup sehat Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis