0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang cara membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan keterampilan para Pramuka dalam bidang kesehatan. Langkah-langkahnya meliputi konsolidasi internal dan eksternal, asesmen potensi, sosialisasi, persiapan, dan pelaksanaan kegiatan awal sebelum resmi dibentuk. Pangkalan ini berlokasi di fasilitas kesehatan dan bekerja sama den
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang cara membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan keterampilan para Pramuka dalam bidang kesehatan. Langkah-langkahnya meliputi konsolidasi internal dan eksternal, asesmen potensi, sosialisasi, persiapan, dan pelaksanaan kegiatan awal sebelum resmi dibentuk. Pangkalan ini berlokasi di fasilitas kesehatan dan bekerja sama den
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang cara membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan keterampilan para Pramuka dalam bidang kesehatan. Langkah-langkahnya meliputi konsolidasi internal dan eksternal, asesmen potensi, sosialisasi, persiapan, dan pelaksanaan kegiatan awal sebelum resmi dibentuk. Pangkalan ini berlokasi di fasilitas kesehatan dan bekerja sama den
PENGERTIAN SAKA Satuan Karya Pramuka disingkat Saka.Adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan ketahanan nasional. TUJUAN Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak, dan untuk : mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kejuruan tertentu; meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif; memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya; memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional; sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional. SASARAN Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka : Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya. Memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya. Dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdayaguna dan tepatguna. Dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdayaguna dan tepatguna sesuai dengan minat dan bakatnya. Menjalankan secara nyata Trisatya dan Dasa Darma. ANGGOTA SAKA Anggota Saka adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega dari gugusdepan. Pramuka Calon Penegak dan calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka seizing Pembina Gugusdepannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu 12 (duabelas) bulan setelah menjadi anggota Saka diusahakan telah dilantik sebagai Pramuka Penegak Bantara, atau Pandega di gugusdepannya. Pemuda yang berusia antara 16 (Enam belas) sampai dengan 25 (duapuluh lima) tahun dapat menjadi anggota Saka dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka wajib menjadi anggota suatu gugusdepan Gerakan Pramuka, dan selanjutnya berusaha menempuh Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya. SYARAT ANGGOTA SAKA Mendapat izin dari Orangtua/wali, kepala sekolah, dan Pembina gugusdepannya. Berusia antara 16 (enam belas) sampai 25 (duapuluh lima) tahun. Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh masing-masing Saka (misalnya persyaratan mengenai kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan dan kepantasan dsb). Bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka. Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat, dimanapun, serta setiap saat bila diperlukan. Seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang Saka ke Saka lainnya bila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut. PRAMUKA SEJATI Rajin Terampil Dan Gembira Senantiasa Praja Muda Karana Sopan dan tak kenal rasa sombong Bersahaja setia suka menolong Ya yaya ya Itulah pramuka Pramuka Sejati Sejati kata dan prilakunya Ya yaya Itulah pramuka Pramuka Sejati Sejati kata dan prilakunya CARA MEMBENTUK PANGKALAN SAKA BAKTI HUSADA Pangkalan Saka Bakti Husada merupakan sanggar latihan adik-adik Pramuka Penegak dan Pandega yang meminati kesehatan yang berkedudukan di wilayah kwartir ranting atau minimal terdapat 1 (satu) di wilayah kwartir cabang. Pangkalan Saka Bakti Husada dapat berlokasi di Puskesmas, atau UPT Kesehatan seperti Rumah Sakit, Poltekkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes), Balai Kesehatan Olah Raga, dan dapat pula bertempat di kantor sekretariat organisasi profesi kesehatan Inti kegiatan Saka Bakti Husada adalah aktifnya adik-adik anggota berkegiatan di Pangkalan Saka Bakti Husada. Pembentukan Pangkalan Saka Bakti Husada dapat diinisiasi oleh UPT Kesehatan, Dinas Kesehatan atau Puskesmas atau pembina pramuka yang peduli Saka. LANGKAH-LANGKAH PEMBETUKAN PANGKALAN SAKA BAKTI HUSADA Langkah satu, Diawali dengan konsolidasi internal diantara staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat yang membahas kesiapan jajaran kesehatan untuk memberikan komitmen dan dukungan sumberdaya untuk dijadikan basecamp latihan Saka Bakti Husada. Output langkah ini adalah komitmen dan dukungan pimpinan kesehatan (UPT Kesehatan, Dinkes, dan atau Puskesmas) untuk membina adik-adik anggota Saka Bakti Husada dengan membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada. LANGKAH KEDUA melakukan pendekatan eksternal yaitu komunikasi baik secara formal maupun informal dengan jajaran kesehatan lainnya, kwartir ranting/cabang gerakan pramuka setempat, pembina gugus depan sekitarnya serta tokoh masyarakat lainnya yang intinya mohon kesediaan untuk mendukung kegiatan Saka Bakti Husada. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai pendekatan untuk memperoleh dukungan masyarakat setempat dan diharapkan dapat berupa moral, finansial, dan material seperti kesepakatan dan persetujuan sekolah yang memiliki gugusdepan dan masyarakat (terutama orang tua peserta didik), bantuan dana, tempat penyelenggaraan latihan ketrampilan sesuai krida-krida di Pangkalan Saka Bakti Husada serta peralatan yang diperlukan. Ouput langkah ini kesepakatan dan dukungan ekternal untuk pembentukan pangkalan Saka Bakti Husada LANGKAH KETIGA yaitu melakukan asesmen atau kajian yang bertujuan untuk mengumpulkan data kondisi kesehatan secara umum, sekolah yang ada, potensi gugusdepan dengan peserta didiknya di sekitar wilayah UPT Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas. Identifikasi masalah kesehatan serta potensi masyarakat untuk solusi masalah kesehatan setempat, serta eksistensi pembina pramuka, tenaga kesehatan yang bersedia menjadi instruktur serta pelatih yang berdomisili di wilayah tersebut. Pada kajian ini dapat dilakukan angket untuk mengidentifikasi topik kesehatan yang diminati oleh kaum muda setempat sebagai bahan untuk menjadi titik masuk (entry point) untuk memulai kegiatan latihan ketrampilan yang berbasis dari syarat kecakapan khusus (SKK) setiap krida Saka Bakti Husada. Ouput langkah ini adalah analisis masalah dan potensi untuk solusi masalah kesehatan setempat dengan melibat- aktifkan potensi Saka Bakti Husada. LANGKAH KEEMPAT, kegiatan sosialisasi tentang Saka Bakti Husada ke gugusdepan baik yang berbasis sekolah/kampus maupun berbasis masyarakat di sekitar UPT Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Inti sosialisasi adalah mempromosikan tentang Saka Bakti Husada dengan krida-kridanya serta ajakan bagi peserta didik di gugusdepan untuk belajar lebih khusus dan mendalam tentang berbagai kecakapan khusus bidang kesehatan yang terhimpun dalam krida-krida Saka Bakti Husada yaitu pengendalian penyakit, lingkungan sehat, keluarga sehat, gizi dan obat serta perilaku hidp bersih dan sehat (PHBS). Output langkah ini adanya kesepatakan dari para pembina dan mabigus untuk mengirimkan peserta didiknya untuk mengikuti latihan/belajar tentang kesehatan di Pangkalan Saka Bakti Husada. LANGKAH KELIMA, persiapan pembentukan Pangkalan Saka Bakti Husada meliputi pemantapan komitmen dan dukungan pimpinan kesehatan terhadap Saka Bakti Husada, orientasi kesehatan bagi pembina gudep yang akan direkrut menjadi Pamong, orientasi kepramukaan bagi persiapan administrasi seperti surat menyurat kepada Kwartir, persiapan peralatan dan sarana yang dibutuhkan, memilih calon pengurus Pangkalan Saka Bakti Husada sesuai tugasnya (dibentuk organogramnya), rencana kegiatan perdana dengan peserta didik, persiapan tempat yang akan dijadikan sanggar, penjadwalan latihan dengan pembagian tugas antara pamong dan instruktur, penyiapan bahan dan materi SKK, briefing bagi staf UPT Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk dukungannya serta kesinambungan latihan/belajar bagi peserta didik, dan sebagainya. Ouput langkah ini adalah kesiapan UPT Kesehatan, dinas kesehatan dan Puskesmas untuk membentuk Pangkalan Saka Bakti Husada dengan kesinambungannya yang memerlukan komitmen dan dukungan semua pihak. LANGKAH KEENAM, pelaksanaan kegiatan yaitu kegiatan awal yang melibatkan peserta didik dengan melibatkan pamong dan instruktur sebagai persiapan untuk peresmian Pangkalan Saka Bakti Husada oleh kwartir ranting atau kwartir cabang. Kegiatan ini merupakan kegiatan uji coba beberapa kali atau soft opening untuk memulai kegiatan sebelum diresmikan. Selanjutnya sesuai jadwal yang disepakati, maka Pangkalan Saka Bakti Husada dapat diresmikan oleh Ketua Kwartir Ranting atau Ketua Kwartir Cabang yang dihadiri oleh jajaran kesehatan, dan Mabigus sekitar serta orang tua peserta didik. Sesuai dengan nama gugusdepan, sebaiknya pangkalan dapat diberikan nama pahlawan kesehatan. Langkah ketujuh, mengembangkan peluang kerja (job creation) yang berbasis kecakapan khusus sesuai dengan krida-kridanya seperti wirausaha kuliner yang berbasis Krida Gizi, wirausaha sanitasi yang berbasis Krida Lingkungan Sehat, wirausaha jamu sehat yang berbasis Krida Obat, dan sebagainya. Penciptaan peluang kerja ini dapat bekerjasama dengan sektor bisnis, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atau koperasi yang dapat memasarkan secara masif hasil ekonomi produktif yang dimotori oleh Gerakan Pramuka khususnya Saka Bakti Husada. Langkah ini hendaknya dapat dimulai pada area terbatas di BTKLPP, KKP, UPT Kesehatan lainnya yang ada di ibukota provinsi, Dinas Kesehatan dan atau Puskesmas sehingga ke depan keberadaaan Saka Bakti Husada dapat dirasakan oleh peserta didik yang anggotanya berasal dari gugusdepan sekitar dan orang tua yang menitipkan pendidikan non formal pada Gerakan Pramuka PANGKALAN SAKA YANG BAIK ANTARA LAIN MEMILIKI : Minimal 10 Pramuka Penegak Bantara sebagai anggota saka yang berasal dari gugus depan. Surat Keputusan Pendirian Pangkalan Saka Bakti Husada Surat Keputusan Pengurus Mabi Saka Bakti Husada Surat Keputusan Pengurus Pangkalan Saka Bakti Husada Surat Keterangan Anggota Saka Bakti Husada Sertifikat/Ijazah/Surat keterangan telah mengikuti kursus kepramukaan (Pamong dan Instruktur Saka) Dokumen (Musyawarah, Daftar Anggota dll) LANJUTAN Administrasi Pangkalan Saka Bakti Husada : Buku daftar anggota, Buku presensi, Buku inventaris, Buku registrasi Mabi, Pamong dan Instruktur, Buku notulen rapat/risalah rapat, Buku agenda dan ekspedisi surat menyurat Administrasi Keuangan : Buku kas, Buku iuran, Buku laporan keuangan bulanan Buku catatan kegiatan : Logbook, Buku acara kegiatan, Buletin Pangkalan Buku Pelantikan SKK Krida Program masa bakti, tahunan, semester, bulanan dan mingguan Laporan kegiatan ke Pinsaka dan kwartir LANJUTAN Papan Struktur Organisasi Pangkalan Saka Bakti Husada Papan Nama Pangkalan Saka Bakti Husada Foto, Video dan dokumentasi kegiatan Saka Bakti Husada Kelengkapan/Sarana Umum Pangkalan Saka Bakti Husada, antaranya : sanggar pangkalan Saka Bakti Husada, bendera merah putih, bendera WOSM, bendera Gerakan Pramuka, bendera Saka Bakti Husada, kotak P3K, alat dan media praktik Krida, lemari perlengkapan, ruang terbuka dan tiang bendera. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu