NITRIMETRI Titrasi Nitrimetri adalah metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan standard natrium nitrit (NaNO2). Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatik primer, amina aromatik sekunder, dan nitro aromatik dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium.
Titran : NaNO2 (Natrium Nitrit) dalam suasana asam
Indikator : Metilen Biru atau kertas kanji iodida dan Tropeolin OO (TOO) Prinsip Kerja: 1. Pembentukan garam diazonium dari gugus amina aromatik primer (amin aromatik sekunder dan gugus nitro aromatik) 2. Pembentukan senyawa nitrosamine dari amina alifatik sekunder 3. Pembentukan senyawa azida dari gugus hidrazin
Dasar Reaksi Diazotasi:
Reaksi antara amina aromatik primer berdasarkan reaksi pembentukan garam diazonium dengan asam nitrit (HNO2) pada suhu dibawah 15oC.
NaNO2 + HCl HNO2 + NaCl
Pembakuan:
Standardisasi larutan baku NaNO2 dilakukan terhadap Asam
Sulfanilat
Contoh Soal Pembakuan NaNO2:
1. Ditimbang seksama 400 mg Asam Sulfanilat, dimasukkan ke
dalam erlenmeyer, ditambahkan 0,2 gr NaHCO3, dan aquadest hingga 100 mL, lalu ditambahkan 10 mL HCl pekat. Dinginkan dalam bejana es hingga suhu tidak lebih dari 15oC, tambahkan indikator Tropeolin OO 5 tetes dan Metilen Blue 3 tetes (5:3). Titrasi perlahan sampai terjadi perubahan warna dari ungu berubah menjadi biru muda, volume rata-rata NaNO2 sebanyak 20,5 mL, ulangi triplo. Hitunglah konsentrasi larutan baku NaNO2 tersebut. Aplikasi Analisis Nitrimetri / Diazotasi Dalam Analisis Obat dan Bahan Obat Beserta Beberapa Contohnya
Dalam Farmakope Indonesia titrasi diazotasi umumnya digunakan
untuk menetapkan kadar :
1. Penetapan kadar senyawa-senyawa yang mempunyai gugus
amin aromatis primer bebas seperti sulfanilamid. 2. Penetapan kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus amina aromatik terikat dengan gugus lain seperti suksinil sulfatiazol, ftalil sulfatiazol dan parasetamol. 3. Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus nitro aromatis seperti kloramfenikol. Kloramfenikol yang mepunyai gugus nitro aromatis direduksi terlebih dahulu dengan Zn/HCI untuk menghasilkan senyawa amina aromatis primer yang bebas yang selanjutnya bereaksi dengan asam nitrit untuk membentuk garam diazonium. Contoh Soal Penetapan Kadar Sulfamerazin:
2. Ditimbang seksama 500 mg Sulfamerazin, dilarutkan dalam
campuran 75 mL aquadest dan 10 mL HCl, dinginkan dalam air es hingga suhu tak lebih dari 15oC, tambahkan 5 tetes indikator Tropeolin OO (TOO) dan 3 tetes metilen blue (5:3), titrasi perlahan sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi hijau tosca muda, dan volume rata-rata NaNO2 yang terpakai adalah 12,20 mL, dan konsentrasi NaNO2 yang baku adalah 0,112 M, hitunglah kadar Sulfamerazin tersebut. Titrasi Nitrimetri dilakukan harus dalam keadaan suhu di bawah 15 oC