Anda di halaman 1dari 30

ESTETIKA

BUSANA

Katiah,
Pengertian
Suatu bidang pengetahuan yang membahas bagaimana
berbusana yang menyelaraskan bentuk tubuh seseorang
dan kepribadiannya dengan jenis, model, warna (corak),
tekstur busana yang dipergunakan oleh seseorang pada
kondisi tempat dimana busana dipergunakan
Penerapan
Estetika
Berbusana
1. Blus dengan bentuk garis leher
(Penerapan Garis Leher)
2. Blus dengan
kerah
(Penerapan
Model Kerah)
3. Blus / Bebe dengan penerapan bentuk
lengan
3. Blus / Bebe dengan penerapan bentuk
lengan
4. Penerapan model rok
Pinggul besar : pilih rok yang longgar

Rok Suai Rok Lipit Rok Lipit Rok Pias


Hadap Sungkup
Depan
4. Penerapan model rok
Pinggul kecil : Rok dengan Peplum, Draferi, rok ½ lingkaran, rok lingkaran, rok lipit
hadap lepas, rok lipit sungkup lepas, rok lipit keliling lepas, rok lipit kipas, rok
bertingkat, rok bersusun, rok berkerut
5. Penerapan garis hias
 Vertikal dan princess
Memberi kesan lebih tinggi
 Horizontal dan empire
Memberi kesan lebih lebar
 Diagonal
Memberi kesan santai, dinamis
 Yoke bahu
Memberi kesan bahu lebih lebar *
 Yoke panggul
Memberi kesan pinggul lebih
lebar *

*Sesuai untuk postur badan yang


tinggi
6. Penerapan Siluet
• Siluet A : garis luar busana dengan
karakteristik khusus, memiliki
ukuran yang pas pada bagian atas
dan melebar pada bagian bawah
• Siluet I : konsep garis luar busana
yang lurus secara keseluruhan.
Tidak ditemukan gradasi bentuk
yang berkaitan dengan kelebaran
6. Penerapan Siluet
• Siluet H : tidak berbeda jauh
dengan siluet I, pada siluet H
terdapat garis potong pada bagian
pinggang / panggul
• Siluet T : karakter yang juga mirip
dengan siluet I dan H, siluet T
dipertegas dengan penerapan
lengan panjang / lengan 3/4
6. Penerapan Siluet
• Siluet O : garis luar busana yang
menggelembung. Pada umumnya
diterapkan pada baju dingin. Kesan
menggelembung ditimbulkan oleh
penggunaan bahan pelapis.
• Siluet X : garis luar busana yang
paling banyak diterapkan pada busana
pesta. Ciri paling menonjol adalah
lebar / mengembang pada bagian atas
atau bawah namun menyempit pada
bagian pinggang
6. Penerapan Siluet
• Siluet V : dicirikan dengan gradasi
ukuran busana, lebar pada bagian
atas dan mengecil pada bagian
bawah (bagian bawah, bagian
paling sempit)
• Siluet Y : mirip dengan siluet V,
namun bagian paling sempit
terdapat pada bagian tengah lalu
turun tanpa mengalami perubahan
ukuran
7. Penerapan Macam Hiasan

 Leher Panjang > Hiasan lajur


 Dada kecil > Strook di dada

 Bahu serong > hiasan Strook


 Lengan Panjang
 Lengan kecil
8. Penerapan Panjang Rok

 Tipuan mata utk betis besar/


betis lurus kecil : rok midi
 Tipuan mata utk badan tinggi :
rok midi
 Tipuan mata utk badan
pendek : rok dengan panjang
sampai lutut
9. Penerapan
Lipit Pantas,
Lipit Hias,
Garis Hias
Kerut Dan
Draperi
9. Lipit Pantas & Garis Hias
Lipit Pantas
 Membentuk badan
 Sebagai hiasan
 orang gemuk atau yang kurus
hendaknya jangan memakai
lipit pantas yang terlalu ketat

Garis Hias
 Garis hias horizontal memberi
kesan tubuh lebih besar
 Orang yg berbadan gemuk
sebaiknya memilih garis hias
vertikal untuk busananya, karena
memberi kesan lebih kecil dari
9. Kerutan & Draperi
Kerutan
 Secara umum hiasan kerutan
pada busana memperindah
 Mengelabui penglihatan
payudara yang kecil, pilih
hiasan kerutan sekitar
payudara
Draperi
 Penerapan draperi (drapery) pada
busana secara umum akan memberi
pengaruh pada pemakai, menjadi
luwes, feminim, meriah dan agung.
 Memberi kesan lebih besar dari
kenyataan bentuk tubuh yang ada
10. Penerapan Tekstur
Tekstur pada bahan busana akan memberi kesan
tertentu pada badan seseorang
a. Model yang mempunyai garis hias tegas dapat
dipilih bahan tebal dan kenyal seperti wol, denim,
vilt.
b.Model yang mempunyai kerutan, draperi, pilihlah
bahan bertekstur lembut, lunak, dan lemas seperi
crepe, jersey voile, silk.
c. Busana yang modelnya menggelembung kaku,
dapat dipilih taffeta.
d.Model busana pas badan dapat dipilih bahan
renda, brukat, bahan rajutan.
11. Penerapan Corak Kain

 Naturalisme
 Bentuk Renggaan
 Bentuk Geomertik
 Bentuk Abstrak
12. Penerapan Warna
a. Mengkombinasikan warna berdekatan
Busana
• Hubungan satu corak warna
(monochromatic)
• Hubungan dua sampai tiga warna
berdekatan dalam lingkaran warna
(analogus)
b.Mengkombinasikan warna berlawanan
• Dua warna berlawanan
• Tiga warna dalam lingkaran warna yang
bersebelahan
• Tiga warna yang terhubung pada segitiga
dalam lingkaran warna
• 4 warna dari 2 complement warna saling
berhadapan
Color Theory
Penggolongan warna kulit
Hangat Dingin
Warna kulit coklat, sawo Warna kulit kekuning-kuningan,
matang, dan hitam kuning langsat dan putih.
Penggolongan warna kulit
Hangat Dingin
Warna kulit coklat, sawo matang, Warna kulit kekuning-kuningan,
dan hitam kuning langsat dan putih.
Keselarasan Warna Kulit dan
Warna Busana
01
Teknik Pengulangan
Repetition
03
Teknik Berlawanan
Contrast

02
Teknik Persamaan
Semilarity
Warna dan Suasana
Merah Biru Kuning Hitam
Bercahaya, menarik
Gembira, Tenang, dingin, Kekhidmatan,
perhatian,
meriah, berani dewasa kedukaan
keagungan

Hijau Abu-abu Ungu Putih


Perasaan yang lebih Ketenangan, Kesedihan, Bercahaya,
dalam, kurang aktif rendah hati ketabahan, keadilan lembut, kesucian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai