KEMERDEKAAN. ANGGOTA KELOMPOK 1. FARHAN AUFA GHAFUR (KETUA) 2. DANISWARA 3. IVAN 4. ARYA 5. KAREN SUB TEMA A MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN.
* Latar Belakang Kebangkitan Nasional.
Praktik tanam paksa mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, praktik tanam paksa akhirnya di hentikan pada Tahun 1879 setelah di sah kannya UU Agraria dan UU Gula, setelah nya para pengusaha asing mempunyai hak menanam modal di Indonesia. Kebijakan ini disebut kebijakan pintu terbuka. Efek kelanjutan dari kebijakan tersebut adalah kebuthan atas tenaga kerja yang cukup terampil dari penduduk pribumi meningkat, oleh sebab itu pemerinth hindia Belanda mulai mendirikan dan membuka sekolah-sekolah untuk pribumi awalnya hanya ada sekolah Tingkat rendah tapi karena dibutuhkan di bukalah sekolah Tingkat menengah dan Tingkat tinggi. BACA PAKET HAL 96 BAGIAN CAKRAWALA KENEGARAAN UNTUK MENGETAHUI TINGKATAN MASYARAKAT BERDASARKAN GOLONGAN PADA MASA KOLONIAL. Ada dua jenis sistem pengjaran yang diberlakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, yaitu Pendidikan umum dan kejuruan. Keduanya menggunakan Bahasa Belanda sebagai Bahasa pengantar. Pendidikan umum pemerintah Hindia Belanda mencakup jenjang HIS/Sekolah dasar yang ditempuh selama tujuh tahun, MULO/SMP, AMS/SMA. Jumlah sekolah AMS sangat terbatas jika siswa ditanyakan lulus Tingkat AMS, siswa dapat melanjutkan ke Tingkat perguruan tinggi.