Kata HOLISM dan HOLISTIC merupakan kata yang berasal dari kata “Oaoc-holos” yaitu
kata Yunani kuno yang berarti semua, seluruh, menyeluruh, atau total.
Holistic merupakan sebuah prinsip dalam keperawatan yang menghubungkan antara seni
dan ilmu pengetahuan yang perwujudannya melibatkan proses analisis, keterampilan dalam
berintuisi, dan hubungan antara pikiran, semangat dan kondisi tubuh seseorang.
Holistic keperawatan bertujuan untuk mengurangi atau mencegah penderitaan yang dialami
oleh individu
Konsep Holistic Care
Dalam ilmu keperawatan holistic keperawatan memiliki lima nilai utama yang
harus ditunjukan oleh seseorang perawat professional, yaitu :
1. Holistic filosofi,
2. Holistic teori dan etik
3. Holistic dalam proses caring
4. Holistic dalam komunikasi, menciptakan lingkungan yang terapeutik, dan
menghargai keberagaman kebudayaan
5. Holistic dalam pendidikan, dan penelitian
Konsep umum dari Holistic Care adalah konsep yang berfokus pada perlindungan, promosi
dan pengoptimalisasian Kesehatan dan status kesehatan untuk pencegahan kesakitan dan
trauma. Selain itu Holistic Care juga berfokus pada upaya mengurangi penderitaan dan
mendukung individu dalam menemukan kedamaian, kenyamanan dan keseimbangan dalam
hidupnya.
Konsep Holistic Care mempercayai bahwa jika terjadi ketidak seimbangan dalam hidup indi-
vidu maka dapat berpengaruh negative pada seluruh fungsi kesehatannya.
Perawat holistic ialah seorang perawat yang berkerja dengan sepenuh hati dalam merawat
pasien, melakukan diagnosis, dan merawat pasien tanpa paksaan. Perawat holistic harus
dapat memahami kondisi psikologis dan emosional pasien untuk memfasilitasi proses
penyembuhan pasien agar berjaln dengan cepat.
Keterlibatn pasien untuk ikut serta berperan dalm proses penyembuhan dan ikut mendorong
kemampuan pasien dalam memenuhi perawatan diri secara mandiri juga merupakan tugas
seorang perawat holistic.
Konsep Holistic Care
Proses pemberian pelayanan yang holistic harus dilakukan secara menyelu-
ruh, termasuk saat pengkajian, diagnosis, hasil, rencana Tindakan keper-
awatan, implementasi dan evaluasi. (Mariono, 2013)
KONSEP BERUBAH
FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN
Perubahan merupakan suatu proses yang berkelanjutan, dikatakan berkelanjutan karena proses
berubah selalu terjadi karena individu secara hakikatnya akan melakuakn sesuatu yang berbeda
dari apa yang dilakukan sebelumnya. Perubahan terjadi meliputi perubahan tingkah laku, fungsi,
keluarga, kelompok atau masyarakat.
1. Tingkat I : Perubahan pada proses pikir yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki.
2. Tingkat II : Perubahan yang berkaitan dengan tingkah laku yang pada akhirnya akan mem-
pengaruhi Tindakan yang dimunculkan seseorang.
4. Tingkat IV : Perubahan yang bersifat menyeluruh yang dapat mempengaruhi seluruh system
yang ada
Perubahan yang dilakukan oleh manusia merupakan hasil dari factor yang
mempengaruhi yaitu factor internal dan eksternal (Yanti, Arma & Karlinah,
2015).
Konsep Berubah
Manusia melakukan perubahan disebabkan oleh beberapa alas an seperti berubah karena in-
gin menjadi lebih baik atau keluar dari masalah yang dihadapi, berubah untuk mengurangi
beban kerja.
Perubahan terjadi karen adanya dorongan dari pihak lain atau perubahan pola pikir yang
menyebabkan penurunan keyakinan terhadap sesuatu.
Kurt Lewin Tahu 1951 mengungkapkan tiga tahap proses perubahan yang terdiri dari :
Konsep Sistem merupakan konsep yang dikenal secara universal karena luasnya cakupan
konsep ini. Dikatakan luas karena konsep system meliputi banyak disiplin ilmu dan pendapat
yang mendefinisikannya. Sistem sendiri di definisikan sebagai suatu yang utuh yang meliputi
kumpulan objek manusia, sumber daya, konsep itu sendiri dan prosedur yang bertujuan untuk
melakukan suatu fungsi untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Sistem juga memberikan
efek yang besar yang dikenal dengan sinergi.