Ns. FERASINTA.,S.Kep.,M.Kep
Holistic Care (Caring,Holism,Humanisme)
1. Holistik Care
Holistic Care didasarkan pada
konsep keperawatan holistik yang
meyakini bahwa penyakit yang
dialami seseorang bukan saja
merupakan masalah fisik yang hanya
dapat diselesaikan dengan
pemberian obat semata.
NEXT..
Pelayanan keperawatan holistik memberikan
pelayanan kesehatan dengan lebih
memperhatikan keutuhan aspek kehidupan
sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, sosial dan spiritual yang
saling mempengaruhi. Klinik ini tidak saja
menawarkan pelayanan keperawatan dengan
memanfaatkan teknologi perawatan moderen
maupun beragam terapi alternatif ataupun
komplementer, tetapi juga pelayanan
konseling dan promosi kesehatan untuk
semua tahapan usia.
2.Holisme
Konsep holisme mengemukakan bahwa organisme
merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-
bagi dalam bagian-bagian. Pikiran dan tubuh bukan
merupakanbagian yang terpisah, tetapi merupakan
satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu
pada salah satunya maka akan berpengaruh pada
keseluruhan.
Konsep humanisme yang diusung oleh Abraham
Maslow mengemukakan bahwa yang menentukan
keberhargaan seorang manusia adalah kapasitas
atau kemampuannya untuk dapat merealisasikan
diri.
NEXT..
Teori humanistic percaya bahwa manusia memiliki
potensi diri untuk sehat dan kreatif, jika kita mau
menerima tanggung jawab bagi kehidupan diri kita
sendiri.
1. Budaya
Norma atau aturan tindakan dari
anggota kelompok yang dipelajari,
dan dibagi serta memberi petunjuk
dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan.
NEXT..
2. Nilai budaya
Keinginan individu atau tindakan
yang lebih diinginkan atau sesuatu
tindakan yang dipertahankan pada
suatu waktu tertentu dan
melandasi tindakan dan keputusan.
NEXT..
3. Perbedaan budaya
Dalam asuhan keperawatan merupakan
bentuk yang optimal daei pemberian asuhan
keperawatan, mengacu pada kemungkinan
variasi pendekatan keperawatan yang
dibutuhkan untuk memberikan asuhan
budaya yang menghargai nilai budaya
individu, kepercayaan dan tindakan termasuk
kepekaan terhadap lingkungan dari individu
yang datang dan individu yang mungkin
kembali lagi (Leininger, 1985)
.
Pebedaan suatu budaya adalah sebagai berikut:
Ns. FERASINTA.,S.Kep.,M.Kep
Perubahan manusia
Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin:
Seseorang yang akan mengadakan suatu harus
memiliki konsep tentang perubahan yang
tercantum dalam tahap proses perubahan agar
proses perubahan tersebut menjadi terarah
dan mencapai tujuan yang jelas.
Tahap Perubahan
1). Tahap Pencairan (Unfreezing)
Pada tahap awal ini yang dapat
dilakukan bagi seseorang yang mau
mengadakan proses perubahan adalah
harus memiliki motivasi yang kuat
untuk merubah dari keadaan semula
dengan merubah terhadap
keseimbangan yang ada. Di samping itu
juga perlu menyiapkan diri dan siap
untuk merubah atau melakukan
perubahan.
Next..
2).Tahap Bergerak (Moving)
Adanya suatu pergerakan kearah
sesuatu yang baru atau perkembangan
terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat
terjadi apabila seseorang telah memiliki
informasi yang cukup serta sikap dan
kemampuan untuk berubah, Juga memiliki
kemampuan dalam memahami masalah
serta mengetahui langkah-lanhkah dalam
menyesuaikan masalah.
Next..
3).Tahap Pembekuan (Refreezing)
Tahap ini merupakan tahap pembekuan
dimana seseorang yang mengadakan
perubahan kelak mencapai tingkat atau
tahapan yang baru dengan keseimbangan
yang baru. Proses pencapaian yang baru
perlu dipertahankan dan selalu terdapat
upaya mendapatkan umpan balik,
pembinaan tersebut dalam upaya
mempertahankan perubahan yang telah
Next..
Menurut Rogers E untuk menandakan
suatu perubahan perlu ada beberapa
langkah yang ditempuh sehingga
harapan atau tujuan akhir dari
perubahan dapat tercapai. Langkah-
langkah tersebut antara lain :
1). Tahap Awareness
Tahap ini merupakan tahap awal
yang mempunyai arti bahwa dalam
mengadakan perubahan diperlukan
adanya kesadaran untuk berubah
apabila tidak ada kesadaran untuk
berubah, maka tidak mungkin
tercipta suatu perubahan.
Next..
2). Tahap Interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan
perubahan harus timbul perasaan minat
terhadap perubahan yang selalu
memperhatikan terhadap sesuatu yang
baru dari perubahan yang dikenalkan.
Timbulnya minat akan mendorong dan
menguatkan kesadaran untuk berubah.
Next..
3). Tahap Evaluasi
Tahap ini terjadi penilaian tarhadap
sesuatu yang baru agar tidak terjadi
hambatan yang akan ditemukan selama
mengadakan perubahan. Evaluasi ini
dapat memudahkan tujuan dan langkah
dalam melakukan perubahan.
Next..
4). Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba
terhadap sesuatu yang baru atau hasil
perubahan dengan harapan sesuatu yang
baru dapat diketahui hasilnya sesaui
dengan kondisi atau situasi yang ada, dan
memudahkan untuk diterima oleh
lingkungan.
Next..
5). Tahap Adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir
dari perubahan yaitu proses penerimaan
terhadap sesuatu yang baru setelah
dilakukan uji coba dan merasakan adanya
manfaat dari sesuatu yang baru sehingga
selalu mempertahankan hasil perubahan.
Perubahan Dalam Keperawatan
Dalam perkembangannya keperawatan juga
mengalami proses perubahan seiring dengan
kemajuan dan teknologi.