Liu menjelaskan bahwa ada beberapa cara mengembangkan konsep Holistic care, diantaranya dengan membangun sistem
pertanggung jawaban perawatan Holistic, menetapkan sumberdaya perawatan yang baik, serta melakukan reformasi dengan
melakukan pembagian divisi perawat. “Selain itu, juga mewajibkan tugas-tugas perawat harus jelas dan mengurangi
perawat yang tidak melakukan pekerjaan seorang perawat serta menugaskan perawat berdasarkan tanggung jawab yang
mereka miliki,” tandasnya.
Konsep caring
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,
berperasaan, dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.
Caring merupakan sikap, rasa hormat, peduli, menghargai satu sama lain yang artinya
memberikan perhatian yang labih kepada orang lain dengan mempelajarai cara berfikir
orang itu dan cara bagaimana seseorang dalam bertindak.
Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari
konsep caring
1. Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan di praktekkan secara interpersonal
2. Caring terdiri dari factor karatif yang berasal dari kepuasaan dalam membantu memenuhi kebutuhan manusia
atau klien
3. Caring yang efektif dapat meningkatkan Kesehatan individu dan keluarga
4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga mempengaruhi akan
seperti apa apakah seseorang tersebut nantinya
5. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk memenuhi perkembangan seseorang serta mempengaruhi
seseorang dalam memilih Tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri
6. Caring lebih kompleks daripada curing
7. Caring merupakan inti dari keperawatan
Manfaat caring
Manfaat Caring sangat besar. Pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh perilaku caring
perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penerapan caring yang diintegrasikan dengan
pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan
individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien.
Watson (1979 dalam Tomey & Alligod, 2006) menambahkan bahwa caring yang dilakukan dengan
efektif dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Selain itu, William (1997) dalam
penelitiannya, menemukan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi mengenai perilaku caring
perawat dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Dengan demikian, perilaku caring yang
ditampilkan oleh seorang perawat akan mempengaruhi kepuasan klien.
Kesimpulan
Perilaku caring perawat tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan klien, namun
juga dapat menghasilkan keuntungan bagi rumah sakit. Godkin dan Godkin (2004)
menyampaikan bahwa perilaku caring dapat mendatangkan manfaat finansial bagi industri
pelayanan kesehatan. Issel dan Khan (1998) menambahkan bahwa perilaku caring staf
kesehatan mempunyai nilai ekonomi bagi rumah sakit karena perilaku ini berdampak bagi
kepuasan pasien.
Dengan demikian, secara jelas dapat diketahui bahwa perilaku caring perawat dapat
memberikan kemanfaatan bagi pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan
dan pertumbuhan individu serta meningkatakan kepuasan pasien sehingga akan
meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit dan pada akhirnya memberikan keuntungan
finansial bagi rumah sakit.
definisi holistic
Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan
keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan
spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh, apabila
satu dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya .
Konsep holistic
holistik merupakan salah satu pendekatan dalam kegiatan praktik
keperawatan, oleh sebab itu holistik sangat terkait dalam usaha untuk
mewujudkan kesejahteraan kesehatan manusia dari segala aspek
kebutuhan baik; fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Konsep holistic dapat diartikan sebagai sesuatu yang utuh dan juga
menyeluruh. Yaitu cara memperlakukan seorang individu secara utuh
dan baik. Yang dimaksud disini adalah cara manusia tersebut
melakukan interaksi dengan sesama individu lainnya. Ke dalam
lingkungan ataupun dengan tuhan sang pencipta.
Untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan seacara holistik terdapat lima dimensi yang
harus diperhatikan:
1. Dimensi fisik: Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara umum
melakukan kebiasan hidup positif.
2. Dimensi sosial: melakukan kegiatan sosial dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
3. Dimensi emosional : mengekspresiksn emosi dan mengendalikan stres
4. Dimensi intelektual :kemampuan cognitive untuk belajar.
5. Dimensi spiritual :Terkait dengan keyakinan dalam beberapa hal seperti: alam, ilmu, agama
atau kekuatan yang lebih tinggi yang membantu manusia mencapai tujuan kehidupan.
Meliputi moral, nilai, dan etik yang dimiliki seseorang (Salbiah, 2006).
Pendekatan holistic
Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik dan
humanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh
kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti
kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan.
Konsep humanisme